Visa dan tiket pesawat

Kami telah sampai dirumah sebelum Adhan magrib,Ryu Rea berlarian menghampiri neneknya

"nene..nene,coba liat Ryu bawa apa?"

celoteh Ryu pada nenenya..

"MasyaAllah pensil dan buku gambar"

jawab mamaku.

Senja telah berlalu berganti gelap,hening tanpa kata Hanya ada suara anak-anak bercengkrama berebut pensil gambar.

Suara notifakasi dari aplikasi what up berbunyi,dan ternyata dari Ifah yang mengabarlan lusa akan mengurus Visa ke kedutaan besar Syria.

dan diharapkan memakai baju putih itulah pesan isi what up tersebut.

Mama menghampiriku dan mengelus pucuk rambutku,

"sha,Bismillah dan bebaskan pikiranmu dan jangan pernah khwatirkan Ryu dan Rea"bisik mama padaku.

"iya mah,sha gk khwatir Ryu dan Rea,namun masih kangen dengan kebersamaan ini mah"jawab aku pada mama.

3 hari pagi menuju kantor kedubes syria,2 hari juga pemesanan tiket ekonomis itu artinya 5 hari lagi Aku menikmati kebersamaan ini.monolog ku dalam hati..

"mama...mama,"Ryu dan Rea membuyarkan lamunanku.

"iya Ryu"jawabku

"Rea ngambil pensil gambarku mama"rengek Ryu padaku.

Aku menghampiri dua malaikat kecilku "Rea syaang,kalo pinjam penail gambar kaka harus izin dulu y"pinta ku pada Rea.

Rea hanya ngambek dan bangkit berdiri dari tempat duduknya,

Aku hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah pola Ryu dan Rea.

Setelah makan malam Ryu dan Rea merajuk ingin tidur bersamaku.kurebahkan tubuh ku dengan kiri kanan Ryu dan Rea ku nyayikan Nina bobo untuk nya

"Nina bobo..oh...nina bobo kalo tidak bobo di gigit nyamuk,bobo lah bobo anakku sayang."

hingga Ryu dan Rea terlelap tidur.

aktifitas ku bersama anak-anak,hingga waktu berlalu di hari dan saat itu.

rabu pagi yang ceria Aku kembali melakukan perjalanan singkat menjemut visa ku di daerah jakarta selatan tepat nya di daerah kuningan raya setia budi jakarta selatan.

Kantor megah berlantai tinggi itu dikelilingi bule-bule asal syria dan banyak sekali orang yang mengantri untuk mendapatkan visa entah visa turis atau visa kerja.

Negara yang di pimpin oleh Bashar Al Ashad tersebut mayoritas beragama islam sunni,terlihat banyak sekali lalu lalang bule syria yang cantik dan tampan.

hayalan ku "apakah aku akan dapat majikan baik nanti"?monolog ku dalam hati.

"antrian 18 lama sekali y"ucapku.

ifah menenagkan ku "sabar dong sha,sebentar lagi tuh baru nomer 12"sambil menunjuk layar antrian di atas pintu.

"eh,iya aku gk lupa ko fa"ujar asha pada ifah.

Antrian 18 akhirnya masuk juga,

"Bismillah"ujarku "smoga lancar

yang di Aaminkan oleh ifah.

Allhamdulilah tak berlangsung lama pembuatan visa aneka pertanyaan juga dapat aku jawab dengan baik.

Aku pikir orang-oranf embsy atau kedutaan menakutkan ternyata mereka ramah dan baik,salah satu nya madam Aliyah,perempuan berusia 35tahun tersebut menitipkan pesan agar membawa diri dengan baik di negara orang.

Aku hanya membalas dengan senyuman untuk madam Aliyah dan berkata

"Thank you for your attention I will remember your masegge"

berlalu pergi meninggalkan ruangan ber Ac tersebut.

"Allhamdulilah Akhirnya selesai" juga monologku dalam hati

Ifah sudah menunggu ku dan karna hari menjelang sore kami memutuskan untuk langsung pulang sambil menikmati senja selama perjalanan pulang.

"Sha,selangkah lagi y kamu kan segera terbang untuk mengukir masa depan"ujar Ifah pada ku

ku berikan senyum terbaikku untuk sahabt ku ifah,smoga lancar semuanya

"Aamiin"ujar ifah

.....

Akhirnya Sampai juga dirumah,seperti biasa Ryu dan Rea menyambutku.

Rasa lelah ku terobati dengan canda tawanya.

Mama menghampiku dan berkata

"sha gmana tadi lancar semuakan"sambil menyunggingkan senyum padaku.

"Allhamdulilah mah semua lancar"kataku.

"kemungkinan 2hari lagi penerbangan akan dimulai"kata ku lagi..

Buliran airmata membasahi pipiku,dan jemari keriput mama ku mengusap air mataku.

"sabar dan tawakal lah sha,In syaa Allah indah pada waktunya"ucap mama ku.

"iya mah mkasih atas doa dan suport nya selama ini pada Asha"

sambil berlalu meninggalkan mama di ruang tamu.

aku menemui Ryu dan rea "anak-anak ada yang mau bantuin mama siapin baju gk" ucap ku pada Ryu dan rea.

Ryu mengatakan"mama mau berangkat skrng?"

dengan cepet aku dekap anakku dan berkata"gl skrng Ryu melainkan nanti 2 hari lagi"

"untuk itu kita masih punya waktu untuk have fun"jawab ku pada Ryu dan Rea.

Rea lompat kegirangan,bocah kecil itu merajuk minta dipeluk juga.

Detik demi detik tak ingin ku lewati kebersamaan ini,kucium satu persatu anak-anakku.lagi dan lagi buliran bening menetea di pipiku ini.

Aku akan melewati dua tahun tumbuh kembang anakku demi dollar meninggalkannya.

Notifikasi pesan masuk di what up,Ifah memberi tahu Tiket pesawat sudah turun dan penerbangan di mulai hari senin malam dengan rute Jakarta transit sharjah dubai transit ke kuwait dan tiba di bandara Allepo syria.yang memakan waktu perjalanan 17 jam 47 menit.

Sungguh Ku belum pernah mengalami perjalanan sejauh itu,ngebayangin nya badan udah pasti pegel-pegel ini adalah sebuah perjuangan mahal harga nya.

pukul 9 malam Ryu terlebih dahulu terlelap tidur,sementara Rea masih dalam pangkuanku.

mama menghampiriku dan berkata"jalani dan nikmati lepaskan beban yang ada di pundakmu sha"menepuk bahu dan menyunggingkan senyum khas nya.

Rea tertidur dalam pangkuanku,kutatap dalam wajah imut nya,Aku pasti akan merindukan tawa dan tangis malaikat kecilku.

kurebahkan Rea,aku begitu lelah hari ini memanjakan tubuhku dengan rebahan di sofa tamu hingga terlelap tidur.

Mentari pagi menyapaku,Kubuat sarapan nasi goreng kesukaan Ryu,sementara Rea masih terlelap tidur.

"Mama bukan kah besok pagi mama akan ke bandara"ucap Ryu pada ku

Ryu begitu tau akan hari ini adalah hari terakhir kebersamaan kami,

"mah bisa gk hari ini kita main ke timezone"ucap Ryu lagi

"Baiklah Ryu kita akan main hari ini"sambil mengecup pucuk rambut Ryu.

"kita sarapan dulu y"ucapku lagi.

Stelah sarapan bersama,kami bersiap-siap untuk Otw ke Timezone sebuah wahana permainan anak yang berjarak 14km dari rumahku.

35menit kemudian kami sampai di wahana permainan Ryu berlari kesana kemari dengan riang.sementara Rea merajuk ingin turun dari pangkuanku.

Tiket permainan sudah di tangan,semua wahan permainan di coba nya oleh Ryu,

"mama,aku mau yang itu"sambil menunjukan sebuah wahana bermain kolam bola.

Aku ingat kolam bola adalah kesukaan Ryu.,Ryu mengajak Rea untuk bermain bersama.

Tak terasa waktu menunjukan jam makan siang,Rea Merajuk ingin dipangku lagi.Akhirnya kami turun ke lantai dasar untuk mencari makan siang.

"mama aku mau makan Kfc Aja y?"sapa Ryu

lain hal nya Rea yang ingin makan dilesehan.

di karnakan meja penuh kami akhirnya take delivery aja.

lelah ku terbayar akan canda tawa anak-anak ku.

bersambung

Episodes
1 Bila saatnya Tiba
2 menghitung waktu
3 Visa dan tiket pesawat
4 Take to Syria
5 Pop Asha
6 my madam
7 menuju Homs Syria
8 Kerinduan
9 Keluarga Al Drubi
10 pop Madam Aisha
11 Tangis tety omazhin
12 Khalil Drubi
13 Harapan Baba Mhazien
14 Cinta di tengah salju pertamaku
15 Hujan salju dan pelukan hangat
16 Mengikis keraguan
17 Ketika Ryu merajuk
18 Dilema Asha
19 Syria mencekam 1
20 Syria mencekam 2
21 Hanya Ada anak anak dihatiku
22 Rencana ke Allepo
23 Disinilah aku berada sekarang
24 Allepo mencekam
25 Kairo,Egypt
26 Wisata menyusuri sungai Nil
27 Kairo dengan segala keunikannya
28 Pop Khalil
29 Tangis bahagia untukku,tangis kepedihan untuk Khalil
30 Makan malam di Alexanderia
31 Min 9
32 Berburu oleh oleh mesir
33 1 jam sebelum berpisah
34 Delatnya pesawat,Delatnya hati Asha
35 Kejutan part 1
36 Kejutan part 2
37 Play to Timezone
38 dr Fadly Rafikhasa
39 Ketika Rasa itu hadir
40 Melamar Pekerjaan
41 Cinta yang berliku
42 Pop dr Fadly
43 harapan semu
44 panggilañ kerja
45 Edgar dan Asha
46 Cinta perlu perjuangan
47 Ke Bucinan dua anak manusia
48 Cinta terhalang restu
49 Tak sesuai dengan kenyataan
50 pertama kerja
51 Perasaan Edgar
52 Will you merry me
53 kebimbangan Asha
54 Kebimbangan Asha 2
55 keputusan Asha
56 Asha ke Surabaya
57 Luluh akan perhatian Asha
58 kesabaran berbuah manis
59 pertemuan Edgar dan Fadly
60 pop Edgar
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Bila saatnya Tiba
2
menghitung waktu
3
Visa dan tiket pesawat
4
Take to Syria
5
Pop Asha
6
my madam
7
menuju Homs Syria
8
Kerinduan
9
Keluarga Al Drubi
10
pop Madam Aisha
11
Tangis tety omazhin
12
Khalil Drubi
13
Harapan Baba Mhazien
14
Cinta di tengah salju pertamaku
15
Hujan salju dan pelukan hangat
16
Mengikis keraguan
17
Ketika Ryu merajuk
18
Dilema Asha
19
Syria mencekam 1
20
Syria mencekam 2
21
Hanya Ada anak anak dihatiku
22
Rencana ke Allepo
23
Disinilah aku berada sekarang
24
Allepo mencekam
25
Kairo,Egypt
26
Wisata menyusuri sungai Nil
27
Kairo dengan segala keunikannya
28
Pop Khalil
29
Tangis bahagia untukku,tangis kepedihan untuk Khalil
30
Makan malam di Alexanderia
31
Min 9
32
Berburu oleh oleh mesir
33
1 jam sebelum berpisah
34
Delatnya pesawat,Delatnya hati Asha
35
Kejutan part 1
36
Kejutan part 2
37
Play to Timezone
38
dr Fadly Rafikhasa
39
Ketika Rasa itu hadir
40
Melamar Pekerjaan
41
Cinta yang berliku
42
Pop dr Fadly
43
harapan semu
44
panggilañ kerja
45
Edgar dan Asha
46
Cinta perlu perjuangan
47
Ke Bucinan dua anak manusia
48
Cinta terhalang restu
49
Tak sesuai dengan kenyataan
50
pertama kerja
51
Perasaan Edgar
52
Will you merry me
53
kebimbangan Asha
54
Kebimbangan Asha 2
55
keputusan Asha
56
Asha ke Surabaya
57
Luluh akan perhatian Asha
58
kesabaran berbuah manis
59
pertemuan Edgar dan Fadly
60
pop Edgar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!