Tik tik tik...
Tik tik tik...
Tik tik tik...
Suara jam dinding yang terus berdetik di dalam sebuah ruangan yang hening langsung menyambut seorang perempuan yang baru saja bangun.
Perempuan itu mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang ada di ruangan itu.
Lalu setelah bisa memperhatikan ruangan itu, dia sangat terkejut karena tidak tahu dia bangun Di mana, Tetapi dia tidak terlalu lama memperhatikannya dan dia hanya berpikir bahwa dia mungkin berada di rumah seseorang yang menolongnya.
"Ahh,,," ucap Amelia mengeluarkan suara sambil berusaha untuk bangun dan merenggangkan tubuhnya yang terasa begitu sakit.
"Hah,,, semua tubuhku sakit," ucap Amelia.
Clek!
Pintu dibuka oleh seseorang yang langsung masuk ke dalam kamar dan tersenyum pada Amelia.
Amelia yang melihat perempuan itu merasa sangat bingung karena dia tidak mengenali perempuan tersebut.
"Kau sudah sadar?" Ucap perempuan itu dalam bahasa Inggris ucap kepala Amelia membuat Amelia kebingungan.
"Siapa kau?" Tanya Amelia juga menggunakan bahasa Inggris karena dia sama sekali tidak mengenali perempuan itu.
Perempuan itu tampak terkejut mendengar cara berbicara Amelia, "dialek bicaramu terdengar aneh, Apakah kau baik-baik saja?" Tanya perempuan itu semakin membuat Amelia kebingungan karena terlihat perempuan itu sangat dekat dengannya, sementara dia sendiri tidak mengingat Siapa perempuan tersebut.
"Siaoa kau?" Kembali tanya Amelia sembari perempuan itu kemudian berusaha untuk duduk dan melihat tangannya yang telah diinfus serta melihat ruang tempat ia berada.
Sebuah kamar perempuan yang luas bergaya eropa, dan lebih mengejutkan lagi saat ia melihat fotonya yang diletakkan di atas nakas yang mana foto perempuan itu sangat mirip dengannya.
Sementara perempuan yang berada di depan Amelia juga merasa kebingungan dengan anak gadisnya yang sudah tidak mengenalinya dan terlihat bersikap aneh.
"Kau menanyakan Siapa ibu? Apakah terjadi sesuatu denganmu waktu jatuh ke jurang hingga kau jadi melupakan ibu?" Ucap perempuan itu yang merasa kebingungan dengan anak gadisnya sambil dia memperhatikan gadis tersebut dengan seksama.
Amelia mengerutkan kening5 dan dia kembali teringat ketika dia dikejar oleh para preman lalu dia terjatuh ke dalam jurang.
Tetapi dia mengerjakan matanya karena dia jelas Tidak mengenali perempuan di depannya, "Ibuku bernama Rosiana, jadi nyonya ini siapa? Mungkinkah Nyonya salah mengenali orang?" Tanya Amelia.
"Tidak,, jelas kau adalah Putri Ibu," ucap perempuan itu sambil mengambil foto keluarga mereka dan memperlihatkannya pada Amelia, "lihat ini, yang di tengah adalah kau, yang sebelah kanan adalah ibu dan yang sebelah kiri adalah Ayah, kita adalah satu keluarga. Tunggu sebentar, ibu akan menyuruh seseorang datang kemari membawakan mu, sarapan lalu kita pergi ke rumah sakit untuk mengecek keadaanmu." Ucap perempuan itu yang terlihat sangat cemas lalu dia keluar dari kamar meninggalkan Amelia sendirian.
Amelia pun kebingungan dengan situasi yang ia hadapi, lalu perempuan itu kemudian mencapot infus yang ada di tangannya lalu dia turun dari tempat tidur dan melihat-lihat kamar itu.
Dia benar-benar dibuat tercengang dengan apa yang ia lihat, foto dirinya di mana-mana dalam berbagai momen.
Tetapi dia sama sekali tidak ingat dengan momen-momen tersebut dan orang-orang yang berfoto dengannya pun tak ia kenali.
"Ada yang salah dengan ingatanku,, tidak,, bukan ingatanku yang salah tapi ada yang salah di sini." Ucap Amelia yang merasa begitu kebingungan tetapi ketika dia mengingat trend prank yang sedang terjadi, maka perempuan itu tersenyum menarik paksa infusnya dan berjalan ke kamar mandi.
"Sepertinya mereka coba melakukan prank padaku, lihat saja bagaimana aku membalas kalian semua!!!" Ucap Amelia sambil membasuh wajahnya lalu perempuan itu dengan cepat mandi lalu dia mencari ruang ganti di kamar itu dan memakai pakaian yang tersedia di sana.
"Entah milik siapa ini, tapi aku akan menggunakannya," ucap Amelia mengambil pakaian dalam dalam laki lalu dia mengenakannya dan memakai juga sebuah gaun yang ia dapatkan dari dalam lemari.
Setelah itu, Amelia keluar dari sana dan kemudian keluar juga dari kamar tersebut Lalu menemukan seorang pelayan yang hendak masuk ke kamarnya.
"Nona, ini adalah sarapan yang disuruh Nyonya untuk diantarkan pada nona," ucap perempuan itu masih dalam bahasa Inggris membuat Amelia tersenyum.
"Aku akan makan, taruh di meja makan,," ucap Amelia membuat sang pelayan kebingungan mendengar cara berbicara nonanya yang telah berubah.
Tetapi pelayan itu tetap menganggukkan kepalanya lalu dia kemudian berjalan mendahului Amelia hingga mereka tiba di meja makan.
Amelia terus memperhatikan sekitarnya dan Dia benar-benar merasa bahwa rumah tersebut terlalu mewah untuk melakukan sebuah prank.
@info
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow otor agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga melihat novel otor yang lain, apa lagi novel tamatnya ya... silakan buka profil otor untuk melihatnya...❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
💮Aroe🌸
bukan reinkarnasi ya🤔 ketuker😅
2022-11-28
0