Setiap pagi, pak Sule mengantarkan Santi ke sekolah. Namun, jika jadwal kuliah Sofia pagi hari, maka ia yang akan mengantar adiknya.
Kini, setelah ada Jelena, mereka kadang berangkat bertiga.
"Mas, aku ke kampus dulu ya?" pamit Jelena.
Adras yang sedang memeriksa jadwal penerbangannya di minggu ini hanya mengangguk. Pandangannya tetap tertuju pada ponselnya.
Jelena masuk ke dalam ruang kerja Adras. Ia memegang bahu Adras sehingga pria itu menatapnya. "Ada apa?"
"Mas akan berangkat siang ini kan? Aku pasti tak bisa mengantarkan mas seperti biasanya. Aku doakan sekarang ya?" Jelena tanpa menunggu persetujuan Adras langsung meraih tangan kanan pria itu dan seperti biasa ia mendoakannya dengan suara yang tak kedengaran. Setelah selesai berdoa, ia mencium tangan Adras.
"Kembali dengan selamat ya, mas." ujarnya lalu segera meninggalkan ruangan Adras.
Sudah hampir 3 bulan mereka menikah, dan inilah yang selalu dilakukan Jelena padanya. Jelena melakukan semua tugasnya sebagai istri dengan baik tanpa pernah mengeluh. Dan ini yang membuat Adras semakin bingung bagaimana harus mengusir gadis itu dari hidupnya.
"Santi sudah pergi ya?" tanya Jelena saat melihat hanya ada Sofia di mobilnya.
"Iya. Hari ini dia ada praktek olahraga. Dan dia sangat suka dengan pelajaran ini karena pak guru olahraganya masih muda dan tampan."
Jelena hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Santi memang sedikit lebih cerewet dibandingkan Sofia. Dan Santi sangat mudah bergaul dengan siapa saja.
"Aunty, menurut Agung, uncle beberapa kali mendapatkan jadwal penerbangan bersama Adam. Mereka terlihat sering ngobrol bareng di saat jam istirahat. Namun Agung tak pernah melihat mereka bersikap seperti layaknya seorang kekasih."
"Adras masih sulit untuk aku taklukan. Bahkan beberapa kali aku nyaris tanpa busana di depannya namun ia terlihat biasa saja."
"Aku mohon, jangan putus asa ya aunty. Aku dan Santi sementara menyelidiki tentang kehidupan si Adam itu. Menurut kabar yang kudapatkan, Adam itu adalah anak bungsu dari 3 bersaudara. Ayahnya bekerja dengan keluarga Sues sudah cukup lama. Ibunya juga adalah juru masak di rumah keluarga itu. Menjadi pilot adalah keinginan Adam sejak lama. Namun saat SMA, Adam itu pernah pacaran namun akhirnya putus. Apakah ia kecewa dengan pacarnya sampai akhirnya menyukai laki-laki?"
"Aku tak tahu, Sofia."
"Aku juga belum bisa berterus terang tentang hubunganku dengan Agung pada uncle. Takutnya nanti uncle akan semakin tertutup dan sulit diselidiki."
"Kalian sudah jadian?"
Sofia yang sementara mengendarai mobil, mengangguk dengan wajah sumringah. "Agung orangnya baik. Jika dia tak sedang mengudara, pasti setiap sejam sekali ada pesan yang masuk."
"Tetap jaga sikap ya?"
"Tentu dong. Kami baru sekali kencan. Dan dia mencium tanganku saja. Sampai besok aku jadi malas cuci tangan."
Jelena jadi tertawa. Ia tak tahu bagaimana rasanya berkencan. Dan ia sepertinya telah kehilangan kesempatan menikmati indahnya jalan berdua seperti anak muda pada umumnya.
Sesampai di kampus, Sofia memarkir mobilnya. Ia dan Jelena berpisah karena jurusan tempat Jelena kuliah ada di dekat tempat parkir sedangkan Sofia berada di gedung sebelah Barat.
Hari ini Jelena kuliah sampai jam 5 sore dan Sofia jam 4 sore. Tadi Sofia mengatakan kalau ia akan menunggu Jelena saja.
Namun ternyata jam kuliah Jelena harus bertambah karna ada tugas yang harus ia dan kelompoknya kerjakan.
"Aku ada di tempat parkir aunty. Biar saja aku menunggu. Santi juga masih ada di tempat kursus bahasa Mandarinnya jadi sekalian kita jemput Santi jika aunty sudah selesai." ujar Sofia saat Jelena mengatakan bahwa ia mungkin agak terlambat untuk keluar dari kelasnya.
Sambil menunggu Jelena, Sofia pun memainkan game kesukaannya. Beberapa jam yang lalu, Agung baru saja mengabarkan kalau dia sudah tiba di Medan dan akan kembali ke Jakarta malam nanti.
Begitu asyiknya Sofia main game sampai ia tak menyadari kalau hari sudah mulai gelap dan tempat parkir sudah sepi.
Sofia yang duduk di kursi pengemudi sambil membuka pintu mobilnya, tiba-tiba saja dikejutkan oleh 3 orang pria yang sudah berdiri di sampingnya.
"Cantik.....!" panggil mereka serentak. Sofia terkejut. Jantungnya langsung berdetak dengan cepat. Sofia mencoba melirik ke pos keamanan namun pos itu terlihat kosong. Sofia hendak menarik pintu mobilnya namun justru ditahan oleh mereka.
"Kalian mau apa? Jangan macam-macam ya?" Sofia berusaha menunjukkan bahwa ia tak takut.
"Aku suka dengan gadis yang pemberani." kata salah satu diantara mereka sambil mencolek pipi Sofia.
"Jangan berani ya?" Sofia menepis tangan pria itu. Namun yang terjadi, pria itu justru mencengkram dagu Sofia dengan sangat kencang sampai akhirnya Sofia meringis kesakitan. Mulut Sofia langsung dibekap sementara dua orang yang lain langsung masuk ke bagian belakang.
Sofia mulai menangis. Ia merasa kalau hidupnya akan segera berakhir.
"Hei, apa yang kalian lakukan?" tanya Jelena yang sudah muncul di sana. Ia dengan beraninya memukul salah satu pria itu dengan kayu yang memang sudah dipegangnya. Pria itu langsung menendang Jelena hingga gadis itu terjatuh. Namun Jelena dengan cepat bangun dan kembali menghajar pria itu. Teman pria itu pun datang membantu.
"Tolong......! Tolong......!" teriak Sofia saat ia berhasil lepas dari pria yang membekap mulutnya. Teriakan Sofia membuat petugas keamanan yang baru saja selesai dari kamar mandi segera berlari ke arah tempat parkir. Ketiga pria itu langsung berlari.
"Aunty.....!" Sofia langsung menangis histeris melihat Jelena yang terbaring di tanah dengan berapa luka karena dua pria itu menghajarnya.
*********
Adras sangat terkejut saat ia tiba dibandara dan pak Sule sudah menjemputnya untuk membawanya ke rumah sakit karena Jelena dan Sofia diserang oleh orang yang tak dikenal 2 hari yang lalu.
Begitu tiba di rumah sakit, Sofia langsung berlari dan memeluk pamannya sambil menangis.
"Kamu terluka, sayang?" tanya Adras dengan rasa ketakutan yang sangat besar.
"Aku baik-baik saja, uncle. Tapi aunty Nana terluka. Wajahnya memar, tangan kakinya juga terluka. Itu semua ia lakukan untuk menolong aku."
Adras merasa sangat sedih melihat keadaan Jelena. Bibirnya terluka, ada lebam di pipinya bahkan luka di kaki dan tangannya.
Untuk yang pertama kali, Adras merasa bersyukur Jelena ada diantara mereka. Kalau tak ada Jelena pasti Sofia sudah dilecehkan atau juga diculik oleh mereka.
"Terima kasih, Jelena." ujar Adras saat Jelena akhirnya sadar.
"Aku hanya melakukan tugasku sebagai seorang bibi yang melindungi ponakannya, mas." kata Jelena pelan karena mulutnya masih terasa sakit.
Adras mengangguk. "Istirahatlah. Aku akan menjagamu."
"Tapi mas kan capek. Baru juga sampai."
Adras tersenyum. Untuk yang pertama ia tersenyum pada Jelena. "Aku baik-baik saja. Besok juga aku tak ada jadwal penerbangan."
Jelena merasa senang karena Adras mau menjaganya walaupun ia tahu itu sebagai tanda terima kasih Adras karena Jelena sudah menolong Sofia.
Menjelang tengah malam, Jelena terbangun. Ia mendengar kalau Adras sedang bicara dengan seseorang di telepon. Adras sedang berdiri membelakangi Jelena dan ia sedang berdiri di depan jendela.
"Jangan coba-coba mencelakai ponakan aku, Adam. Aku tidak main-main denganmu. Cukup sekali ini. Aku tahu kalau kamu adalah dalang dibalik semua ini. Jangan lakukan apa yang Mike inginkan! Jangan rusak karirmu sebagai calon pilot. Itu saja yang aku katakan. Selamat malam."
Jelena terkejut mendengar perkataan Adras. Saat pria itu membalikan badannya, Jelena pun kembali memejamkan matanya. Ia dapat merasakan kalau Adras berjalan ke arah ranjang dan akhirnya pria itu berdiri di samping ranjang. Adras meraba dahi Jelena.
"Na.....!" panggil Adras untuk memastikan apakah gadis itu beneran tertidur atau tidak. Namun tak ada sahutan dari Jelena. Adras pun menarik napas lega. Ia berjalan ke arah sofa yang ada di ruangan itu dan membaringkan tubuhnya.
*********
Nah....sudah dimulai terornya
Kenapa ada nama Mike yang dibawa-bawa ya? Jadi Adras itu berhubungan dengan Mike atau dengan Adam?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Widi Widurai
mike biseks?
2024-04-16
1
tina ogin
ku rasa dalangnya adalah mike
2023-08-08
1
fa_zhra
mike yg suka sama adras,nah si adam mgk yg disuruh mengawasi adras.mgk yee tebakan ku🤭
2023-04-01
1