Bulan Madu Kelabu (part 2)

Akhirnya mereka sampai di Venesia. Jelena mencoba mencari si pria yang dicurigai sebagai Adam namun tak ada. Entah pria itu sudah ke mana.

Hari sudah menunjukan pukul 11 siang waktu Vanesia ketika mereka tiba. Seorang pria nampak berdiri sambil mengangkat sebuah papan yang bertuliskan nama Adras Permana.

Adras langsung mendekatinya dan berbicara dengan pria itu dalam bahasa Italia. Jelena jadi kagum melihat suaminya yang bisa berbagai bahasa.

Pria itu bernama Pedro. Ia ternyata sopir yang disewa oleh bos Adras untuk mengantar Adras selama ia berada di sini. Istri bos memang orang Italia.

Setelah koper mereka dimasukan ke dalam bagasi mobil, ia pun segera membawa pasangan itu ke dermaga dan seterusnya mereka menuju ke salah satu pulau dimana villa yang disewakan akan mereka tempati.

Jelena melihat kalau sepanjang perjalanan Adras sibuk dengan ponselnya.

Apakah ia memberitahukan Adam tentang posisi kami?

Mereka pun tiba di salah satu pulau itu. Jelena langsung terpana melihat bagaimana indahnya pulau itu.

"Mas, ayo foto. Pak Pedro please...." Jelena tak meneruskan kata-katanya. Namun saat ia memberikan ponselnya, lelaki berusia sekitar 50an itu langsung mengerti. Jelena dengan manisnya bergelut manja di lengan Adras. Beberapa gambar pun diambil dan Jelena harus berulangkali meminta Adras untuk tersenyum.

Puas dengan beberapa gambar yang diambil, Jelena langsung mengirim gambar itu kepada Sofia.

Mereka diantara ke sebuah vila kecil. Kamarnya hanya satu namun lengkap dengan dapur, ruang tamu dan kamar mandi yang super mewah.

Pedro memberikan nomor teleponnya pada Adras sehingga pria itu dapat menghubunginya jika membutuhkan mobil.

Sementara Jelena membuka koper, terdengar ada pelayan yang datang mengantarkan makan siang mereka. Berbagai jenis makanan langsung mereka atur di atas meja makan yang ada di ruang makan.

Jelena menelan salivanya melihat berbagai jenis makanan yang belum pernah dirasanya namun ada beberapa yang pernah dilihatnya di internet.

"Nggak ada nasinya?" tanya Jelena.

"Nggak." Jawab Adras lalu duduk di depan meja makan. Dengan tangannya ia menyuruh Jelena untuk duduk dan gadis itu pun duduk. Ia menatap semua makanan itu sambil menarik napas panjang beberapa kali. Adras yang sudah mulai menikmati makanannya, nampak tak peduli dengan Jelena yang belum juga makan.

Mungkin Adras sudah terbiasa menikmati makanan seperti ini. Namun tidak dengan dirinya.

Perlahan ia mengambil daging yang ada dan meletakan ke atas piringnya. Ia melihat bagaimana cara Adras makan dengan pisau dan garpu. Gadis itu pun mengiris daging dan mulai memakannya. Rasa dagingnya cukup enak namun tetap tak membuat Indra perasa Jelena bisa menerimanya.

Ia mengambil makanan yang lain, yang kelihatannya terbuat dari kentang. Rasanya juga sama, tak menarik saat masuk ke dalam mulut Jelena. Matanya langsung berpindah ke salat buah. Kalau yang ini nampaknya bisa masuk ke perutnya karena rasanya enak. Ada juga spaghetti. Itupun bisa masuk.

Adras menghabiskan makannya dengan sikap elegan sementara Jelena agak terlihat badmood. Namun gadis itu berusaha tersenyum walaupun ia sebenarnya masih merasa lapar. Dihabiskannya air sebanyak 3 gelas dan itu membuat Adras mengerutkan dahinya.

Jelena hanya nyengir lalu meninggalkan meja makan. Ia ingin menikmati angin segera dengan duduk di beranda Villa.

Sementara menikmati angin segar, Adras kemudian keluar.

"Aku mau pergi sebentar."

"Mau kemana?" tanya Jelena.

"Ada urusan sedikit."

"Aku tak diajak?"

"Kau istirahat saja karena jam 3 nanti mereka akan menjemput kita untuk jalan-jalan."

Jelena menatap kepergian Adras dengan hati yang bertanya-tanya kemana gerangan suaminya itu pergi. Namun Jelena pun hanya bisa menatap punggung Adras yang menghilang dari pandangannya dan ia membuka ponsel barunya. Ia ingin banyak belajar tentang ponsel ini agar tak ketinggalan zaman. Sofia menghubunginya.

"Hallo aunty Nana, dimana uncle?"

"Dia pergi. Entah kemana?"

"Kenapa aunty nggak ikut?"

"Aku malu untuk memaksa."

"Jangan malu dong. Aunty kan sekarang sudah menjadi istrinya uncle. Uncle itu paling nggak bisa jika aku sama Santi merengek."

"Terus bagaimana si pria itu."

"Benar. Namanya Adam. Dia juga calon pilot. Pokoknya aunty harus melakukan yang terbaik. Jangan biarkan Uncle ketemu dengan si Adam itu."

"Baik sayang."

"Kami menyerahkan semuanya pada aunty Nana. Tolong selamatkan uncle kami ya?"

"Baik, Sofia." Jelena mengahiri percakapannya. Ia keluar dari beranda dan mencoba jalan-jalan di sekitar sana. Tak lupa ia mengambil beberapa gambar untuk dirinya sendiri. Sampai ia merasa diperhatikan oleh seseorang. Jelena pun membalikan badannya. Benar saja. Di salah satu villa, ada pria bule yang berdiri di sana. Menatapnya tanpa berkedip. Pria bule itu tersenyum. Jelena membalas senyumnya. Lalu tak lama kemudian ia kembali berjalan. Namun pria itu ternyata mendekatinya.

"Hi....!"

"Hi....!" balas Jelena.

"You are very beautiful. What's your name?"

"Oh....." Jelena mengerti apa yang pria itu ucapkan. Namun jika dia menyambungnya, ia tak tahu bagaimana cara melanjutkan percakapan ini. Sejujurnya, bahasa Inggrisnya masih berantakan.

Pria itu tersenyum. Sangat tampan dengan deretan giginya yang putih bersih dan tersusun rapi. "My name is Surya."

"Surya? Itu nama Indonesia. You bule atau apa?"

Surya langsung tertawa. Ia merasa lucu dengan cara Jelena berbicara. "Aku lahir di Indonesia saat ayahku menjadi duta besar di sana. Makanya aku tahu bahasa Indonesia."

"Wah ...wah....bilang dong dari tadi. Aku tuh nggak terlalu lancar bahasa Inggris. Kamu lucu, nama Surya tapi wajah bule."

"Nama lengkap ku Piere Surya Bardon. Surya diberikan pada namaku karena dokter yang membantu mama melahirkan namanya dokter Surya."

"Oh gitu ya?"

"Aku memperhatikan kamu sejak tadi. Kamu sepertinya orang Asia. Makanya aku ingin menyapamu."

"Senang ketemu dengan kamu, Surya." ujar Jelena lalu segera membalikan badannya. Ia diajarkan oleh ibunya untuk tak terlalu percaya dengan orang yang baru saja dikenalnya.

"Hei..., siapa namamu?"

Jelena mengangkat tangannya dan menunjukan cincin pernikahan di jari manisnya. Surya nampak terkejut. Tak menyangka kalau gadis semuda itu ternyata sudah menikah.

Saat Jelena tiba di villa, Adras pun terlihat baru memasuki villa. "Kamu dari mana?" tanya Adras.

"Jalan-jalan sebentar."

"Bersiaplah

Sebentar lagi mereka akan menjemput kita."

"Aku mau mandi dulu."

Jelena bergegas masuk ke kamar. Hari ini ia akan menjalankan misinya untuk melihat bagaimana reaksi Adras.

Selesai mandi, ia dengan sengaja hanya menggunakan handuk yang melilit tubuhnya. Kebetulan Adras sedang membaringkan tubuhnya sambil memainkan ponselnya.

"Mas, tolong dong."

Adras menatap Jelena. Tatapan pria itu terlihat biasa. "Apa?"

"Tolong garuk punggungnya. Rasanya gatal sekali."

Adras dengan malas bangun dan mendekati Jelena. "Bagian mana yang gatal."

"Sebelah kanan, mas."

"Yang ini?"

"Bukan."

"Yang ini?"

"Ke Kanan dikit, mas. Aduh...bukan yang itu." Jelena dengan sengaja melepaskan tangannya yang memegang handuk dan mengarahkannya ke bagian punggungnya. Akibatnya, handuk itu jatuh ke lantai. Tubuh Jelena yang hanya menggunakan baju dalam saja terekspos di depan Adras. Gadis itu merasakan jantungnya berdetak sangat cepat. Ia juga ingin pingsan rasanya. Namun demi misinya untuk membuktikan apakah Adras gay atau bukan, Jelena harus menahan dirinya.

"Mana sih?" Adras terdengar kesal.

"Nah, di situ mas."

Adras kemudian menggaruk punggung Jelena. "Sudah?"

"Sudah mas. Makasi ya?" Jelena membalikan badannya. Adras hanya mengangguk lalu melangkah menuju ke kamar mandi.

Apakah memang ia tak menginginkan aku? Apakah aku kurang menarik di matanya?

********

Bagaimana perjalanan bulan madu mereka? Berhasilkah Jelena merayu Adras? Siapa pria bernama Surya itu? Apakah ia akan menjadi pria yang menganggu Adras dan Jelena?

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

bgs jg muncul suryaaa...

2023-02-12

0

Ajusani Dei Yanti

Ajusani Dei Yanti

beuuu parah gak selera ama jelena

2023-01-11

0

"lazygirl"

"lazygirl"

jelena yg ngegodain tp dia jg yg deg2an sndiri.. 😂😂😂

2023-01-06

1

lihat semua
Episodes
1 Harus Bertanggungjawab
2 Bukan Malam Pertama
3 Rencana
4 Membuat Rencana
5 Selamat Pagi Suami
6 Bulan Madu Kelabu
7 Bulan Madu Kelabu (part 2)
8 Bulan Madu Kelabu (part 3)
9 Siapa Adam?
10 Pulang tak sesuai Jadwal
11 Siapa Nyonya Rumah?
12 Rayuan Maut
13 Perhatian Jelena
14 Masakan Terenak
15 Mulai Curiga
16 Menjadi Pusat Perhatian
17 Ketangguhan Jelena
18 Kencan Yuk!
19 Gangguan
20 Dia masih perawan
21 Terbakar Emosi
22 Mencari
23 Jun
24 Mulai Ada Rasa
25 Pusing
26 Yang Tak Terduga
27 Perhatian dari banyak Pria
28 Mengajak Pulang
29 Hanya Beberapa Hari
30 Jangan Ganggu Suamiku
31 Surprise
32 Tarik Ulur
33 Mencapai Tujuan
34 Ketahuan Bohong
35 Kekasih Gelap Adras
36 Pemeriksaan
37 Masa Lalu Adras
38 Masa Lalu Adras (Part 2)
39 Masa Lalu Adras (Part 3)
40 Masa Lalu Adras (part 4)
41 Aku Tergoda dengan Rayuannya
42 Pedekate
43 Sejenak Dalam Pelukmu
44 Temani Aku
45 Jatuh Dalam Pelukannya
46 Korban
47 Secercah Harapan
48 Kenyataan Yang Sulit
49 Pencarian
50 Pertemuan Yang Menyakitkan
51 Perjanjian
52 Pernyataan Cinta Adras
53 Berikan Aku Kesempatan
54 Tetap Pada Pendirian
55 Ke Villa Berdua
56 Modus atau Kebetulan?
57 Kembali Dingin
58 Usaha Adras
59 Makan Bersama
60 Apa Ini ya?
61 Rencana Santi dan Sofia
62 Adras Hampir Kewalahan
63 Efek 2 Tetes
64 Berubah sikap lagi
65 Sial Sendiri
66 Adras lewat, Anto pun Jadi
67 Marlisa yang Gelisah
68 Pertengkaran
69 Tuduhan
70 Uncle Jeff
71 Aku Pergi
72 Berita Tahu Aku, Jun
73 Terbongkar
74 Semua Untuk Kebaikan
75 Ku kejar Cintamu
76 Ku Kejar Cintamu (part 2)
77 Ku Kejar Cintamu (Part 3)
78 Keputusan Hati
79 Kejutan Untuk Adras
80 Pilot VS Mafia
81 Pilot VS Mafia (part 2)
82 Sama-Sama Kaget
83 Nagih Janji
84 Kekuatan Hati
85 Honey moon ke-2
86 Pulang Ke Indonesia
87 Usaha Jelena Menolong Santi
88 Keberanian Jun
89 Restu
90 Pacar Pura-Pura
91 Momen Indah di Malam pengantin
92 Hari Bahagia Elina dan Santi
93 Anggota Keluarga Baru
94 Haruskah Patah Hati Lagi?
95 Yang Sebenarnya Terjadi
96 Memutuskan Untuk Masa Depan
97 Usaha Keras
98 Semua Tentang yang Bahagia
99 Akhir Bahagia
100 Akhir Bahagia (Part 2)
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Harus Bertanggungjawab
2
Bukan Malam Pertama
3
Rencana
4
Membuat Rencana
5
Selamat Pagi Suami
6
Bulan Madu Kelabu
7
Bulan Madu Kelabu (part 2)
8
Bulan Madu Kelabu (part 3)
9
Siapa Adam?
10
Pulang tak sesuai Jadwal
11
Siapa Nyonya Rumah?
12
Rayuan Maut
13
Perhatian Jelena
14
Masakan Terenak
15
Mulai Curiga
16
Menjadi Pusat Perhatian
17
Ketangguhan Jelena
18
Kencan Yuk!
19
Gangguan
20
Dia masih perawan
21
Terbakar Emosi
22
Mencari
23
Jun
24
Mulai Ada Rasa
25
Pusing
26
Yang Tak Terduga
27
Perhatian dari banyak Pria
28
Mengajak Pulang
29
Hanya Beberapa Hari
30
Jangan Ganggu Suamiku
31
Surprise
32
Tarik Ulur
33
Mencapai Tujuan
34
Ketahuan Bohong
35
Kekasih Gelap Adras
36
Pemeriksaan
37
Masa Lalu Adras
38
Masa Lalu Adras (Part 2)
39
Masa Lalu Adras (Part 3)
40
Masa Lalu Adras (part 4)
41
Aku Tergoda dengan Rayuannya
42
Pedekate
43
Sejenak Dalam Pelukmu
44
Temani Aku
45
Jatuh Dalam Pelukannya
46
Korban
47
Secercah Harapan
48
Kenyataan Yang Sulit
49
Pencarian
50
Pertemuan Yang Menyakitkan
51
Perjanjian
52
Pernyataan Cinta Adras
53
Berikan Aku Kesempatan
54
Tetap Pada Pendirian
55
Ke Villa Berdua
56
Modus atau Kebetulan?
57
Kembali Dingin
58
Usaha Adras
59
Makan Bersama
60
Apa Ini ya?
61
Rencana Santi dan Sofia
62
Adras Hampir Kewalahan
63
Efek 2 Tetes
64
Berubah sikap lagi
65
Sial Sendiri
66
Adras lewat, Anto pun Jadi
67
Marlisa yang Gelisah
68
Pertengkaran
69
Tuduhan
70
Uncle Jeff
71
Aku Pergi
72
Berita Tahu Aku, Jun
73
Terbongkar
74
Semua Untuk Kebaikan
75
Ku kejar Cintamu
76
Ku Kejar Cintamu (part 2)
77
Ku Kejar Cintamu (Part 3)
78
Keputusan Hati
79
Kejutan Untuk Adras
80
Pilot VS Mafia
81
Pilot VS Mafia (part 2)
82
Sama-Sama Kaget
83
Nagih Janji
84
Kekuatan Hati
85
Honey moon ke-2
86
Pulang Ke Indonesia
87
Usaha Jelena Menolong Santi
88
Keberanian Jun
89
Restu
90
Pacar Pura-Pura
91
Momen Indah di Malam pengantin
92
Hari Bahagia Elina dan Santi
93
Anggota Keluarga Baru
94
Haruskah Patah Hati Lagi?
95
Yang Sebenarnya Terjadi
96
Memutuskan Untuk Masa Depan
97
Usaha Keras
98
Semua Tentang yang Bahagia
99
Akhir Bahagia
100
Akhir Bahagia (Part 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!