Pagi yang cerah seperti suasana hati seorang gadis cantik yang sedang baik juga.
"Sayang besok kan weekend, gimana kalau kamu temani papah olah raga pagi, udah lama juga papah nggak jogging"
" Boleh juga tuh pah, iya udah nanti flo ajak clara juga ya, soal nya siang nya kita ada acara , biar dia nggak bolak balik juga kan, "
Ronal menyergit," Memang nya dia mau, setau papah kan dia paling malas kalau berurusan dengan olah raga, apalagi bangun pagi pagi, emang bisa dia? "
" Ya pasti bisa lah pah apalagi udah di sogok sama yang namanya uang, dia juaranya, "
Ronal sampai batuk mendengar perkataan putrinya, pasal nya putri nya juga sekarang sebelas dua belas dengan sahabat putri nya
" Hmm papah kek nya masi ingat kalau kemarin ada anak gadis yang berencana untuk menjual guci yang ada di rumah ini , tapi siapa ya? " Sindir ronal dengan jail nya.
" Apaan sih pah flo cuma bercanda kok, lagian nggak mungkin lah flo jual, kan papah flo juga banyak duit nya hehe"
" Flo bentar lagi kan kamu selesai kuliah , udah nggak terasa,, kamu udah fikirin kan buat bergabung di perusahan papa?
" Iyah pah, lagian kan masi lama, masi bisa lah difikirin nanti"
" Flo seharus nya dari sekarang kamu udah bisa kerja di perusahaan papa. Udah bisa belajar sebagian, biar nanti saat bergabung kamu udah terbiasa. Flo, cuma kamu harapan papa , kamu yang akan memimpin perusahaan kita nanti nya. "
" Iya pah, flo janji nanti akan sering sering main ke kantor papah, udah ayok berangkat, ntar flo telat lagi. "
Setiba di kampus, flo langsung menuju kelas nya, ternyata dodo sudah ada di dalam kelas.
" Pagi dodo, , pagi gini udah jadi pembukaan aja di kelas, nggak heran si gue liat kaca mata lo yang mengatakan lo itu kutu buku " Kata flo tersenyum
Dodo yang udah terbiasa dengan flo, sekarang udah nggak sekaku yang dulu lagi, dodo udah menganggap flo menjadi teman nya.
" Lo udah sarapan belom, ? " Tanya flo
" Belom flo, nanti aku ke kantin saja buat sarapan"
" Memang nya lo nggak sarapan dirumah ? gue perhatiin tiap pagi sarapan di kantin mulu.. "
Reaksi dodo seketika menjadi suram, seakan akan perkataan flo adalah jarum yang menusuk jantungnya.
Flo yang melihat perubahan wajah nya langsung ketakutan,barusan itu apa yah, apa gue yang salah liat ya,, batin nya.
pasal ny flo nggak pernah melihat wajah dodo jadi bengis begitu. Merasa perkatan flo salah, flo langsung mengalihkan pembicaraan, flo tau kalau mungkin itu hal sensitip bagi dodo, dan flo nggak mau ikut campur,
" Hmmmm gimana kalau tiap hari gue yang bawain lo sarapan, ya meski bukan masakan tangan gue si, tapi masakan bibi gue juga enak kok "
Seketika raut wajah dodo langsung kembali lugu , Kamu seriusan mau bawain bekal buat dodo, " Tanya dodo memastikan.
Ya ampun tadi wajah nya seram banget, sekarang tiba tiba jadi lugu gitu firasat gue mengatakan kalau dodo nggak sesederhana yang gue fikir
" Iya kalau kamu mau, tapi nggak gratis ya hehhe"canda flo
" Tenang aja dodo bayar, dodo punya tabungan doraemon , isi nya lumayan banyak, " Kilah dodo dengan senyum polos nya
Kek nya fikiran gue salah deh. masa iya wajah se polos ini punya kepribadian ganda, ahk udalah , bikin pusing aja.
Satu bulan sudah berlalu, dan selama itu juga flo selalu membawa bekal buat dodo, seperti janji nya dulu,, seperti sekarang juga dodo sudah menunggu flo di dalam ruangan untuk meminta jatah makan nya.
" Flo kamu sudah datang,? Wajah nya berbinar binar menyambut flo, dia kira flo tidak masuk karena melihat jam sebentar lagi kelas akan di mulai.
" Iya, gue kesiangan bangun nya, " Mendengar itu hati dodo menjadi sedih,
"berarti bekal aku juga ngak ada "
" Iya sorry ya gue kesiangan, jadi nggak sempat deh siapain bekal kamu, " Sesal flo dengan memelas.
"Ya sudah nggak apa apa, nanti sarapan di kantin saja, "
Flo tersenyum menyeringai, dia sangat senang ngerjain teman cupunya ini, Karena nggak tega liat wajah kusam dodo , akhirnya flo mengeluarkan kotak bekal nya, dia memang bangun kesiangan, tapi karena tiap hari flo selalu bawa bekal,bi nani tampa disuruh pun sudah menyiapkan nya.
" Nih makan dulu, nggak usah di tekuk gitu tuh muka, jelek tau, " Lanjut flo menggoda
Dodo yang melihat kotak makan itu langsung senang dengan wajah yang memerah malu karena ucapan flo,
" Kamu ngerjain Dodo ya, katanya nggak bawa, "
" Iya sorry, gue cuma bercanda,biar pun kesiangan tapi gue akan sempetin kok buat siapin bekal buat lu, udah makan, keburu datang tuh dosen, "
Sekali lagi wajah Dodo kembali merah, dia menatap flo dengan tatapan yang hanya dia yang tau arti tatapan itu, lalu dengan cepat dia mengubah ekspresi nya lagi,
" Ini Dodo mau makan dulu, makasi ya flo"
Flo yang mendengar itu hanya menjawab dengan hmm,
jam istirahat semua mahasiswa berhamburan dari ruangan masing masing,
bella yang melihat flo menuju ke toilet ikut masuk juga,
"flo kamu ada disini, gimana kabar" kamu, tanya bella so akrab
" disini cuma ada lo sama gue, jadi topeng di muka lo ini di lepas aja, nggak akan ada yang tau wajah asli lo itu, jadi to the poin aja "sambil menunjuk wajah bella.
" maksud kamu apa si flo, kenapa kamu berfikiran seperti itu sama aku, aku nggak ada niat lain lain sama kamu, "bella langsung terisak ,
" astaga, sumpah ya lo itu benar benar ular, kenapa si lo masi aja bersandiwara ngomong aja mau lo apa"
saat bella mencuci tangan , dengan sengaja dia memutar krena air ny ke atas sehingga airnya merembes ke atas dan mengenai wajah nya, bella berteriak kencang sehingga mengundang perhatian dari luar,
pitu terbuka dan mereka mereka bella dengan keadaan basah kuyup gitu di wajah nya,
" bella lo kenapa, wajah lo kok bisa basah gitu, flo lo pasti ngebully bella lagi ya, lo ngakak ada kapok gitu si, wajar aja si evan nggak milih lo, siapa juga yang mau sama cewek barbar kek lo ini, benar benar jahat banget"
" he kalau ngomong jangan sembarangan, gue nyentuh dia aja nggak. dia nyiram wajah nya sendiri, "
" lo fikir kita bodoh, apa untung nya bella nyiram muka nya sendiri, , gayss mending kita kasi tau aja sama evan kalau cewek nya lagi di bully disini,. "
berapa orang langsung pergi mencari evan,
" he medusa, lo jangan diam aja, lo kan yang sengaja nyiram diri lo sendiri, kasi tau mereka anjir, " flo emosi melihat bella diam aja, aku yakin ini memang rencana nya,
bela yang melihat flo masuk perangkap nya langsung mengeluarkan air mata buaya lagi, dia semakin terisak sampai gemetaran,
" flo nggak salah kok, dia nggak nyiram aku, aku sendiri tadi yang ceroboh, nggak sengaja muter keran nya " melihat bella yang menjawab seperti ketakutan membuat pandangan orang disana semakin yakin kalau flo memang pelakunya,
tiba tiba pintu terbuka dengan paksa dan dorongan yang kuat, semua melihat kearah pintu, laki laki dengan wajah panik bercampur marah,
" flo kamu kenapa si nggak pernah jera buat nyakitin bella, "
" gue nggak ngelakuin apa apa sama. cewek lo, seharusnya lo tanya dulu kejadian yang sebenarnya,jangan asal main tuduh.lo tau hal yang pernah gue sesali dalam hidup gue yaitu, udah pernah suka sama lo,mata lo benar benar buta ngak bisa bedain mana berlian dan mana sampah, dan lo bakal nyesel udah belain cewek ini habis habis an, " flo ingin meninggalkan toilet itu namun terbesit satu ide di kepanya. Flo berjalan mengambil tong sampah dan langsung menumpahkan segala isinya ke tubuh bella. " Nah kalau yang ini, baru gue yang buat, tapi kalau soal dia yang basah, itu bukan salah gue" Ujarnya langsung pergi meninggalkan toilet itu.
Sialan geram bella. Lihat saja nanti apa yang bakal gue lakuin sama lu, tunggu saja. Batin nya.
" kamu nggak apa, , ayok kamu aku antar pulang aja, gak mungkin dalam keadaan begini kamu bisa belajar, lain. kali kalau dia jahatin kamu, kamu harus lawan, jangan diam aja, "
" iya van, makasi ya udah belain aku, "
" Pasti lah aku belain kamu sayang. Kamu kan pacar aku" , ea dah kamu bersihin dulu baju kamu, aku tunggu di parkiran ya. " Ujar nya sambil mencium kening bella. Namun bella seakan terpancing dengan ciuman evan, segera menarik evan dan mencium bibir nya, evan awal nya kaget, namun dia pun membalas ciuman kekasih nya, bella yang sudah terlanjur terbakar gairah semakin melancarkan aksi ciuman nya, tangan nya mulai turun ke baju evan. Kancing baju nya sudah mulai bella lepaskan satu persatu, namun saat bella akan melepas celana evan, evan langsung sadar dan mendorong bella pelan membuat jarak di antara mereka.
"Maaf sayang, kita tak seharus nya melakukan ini,, aku gak mau merusak masa depan mu. tunggu kita lulus kuliah dulu baru aku akan menikah dengan mu. "
Bella yang merasa di tolak dalam hati nya sangat marah. Padahal dia sudah mencoba yang terbaik untuk menjebak evan, bella mau memiliki evan seutuhnya nya.
" Iya sayang gak apa apa, aku khilaf juga, ea dah kamu tunggu aku di parkiran aja. "
" Iya sayang. " Selepas evan pergi, bella juga keluar dari toilet
Sambil berjalan keluar, dia mengeluarkan hp nya dan menelpon seseorang.
" Sayang temui aku di rumah ya, aku sangat kangen sama belaian mu " Ujar nya dengan penuh gairah. pasalnya gairah nya tidak tersalurkan kepada evan. Terpaksa dia dengan kekasih simpanan nya.
disisi lain lain seorang pria yang melihat kejadian itu merasa diri nya sangat bodoh karena selama ini dia mempercayai wanita yang salah,.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Muni Pohan
good
2022-11-21
1