tidak jauh dari meja mereka bertiga, evan dan bella melihat kearah mereka,
" yang tumben ya si flo ngak gangguin kamu, biasanya dia selalu nempel sama kamu. apalagi kalau liat kita sama"
" mungkin dia lagi tarik ulur kali yang, itu trik dia buat deketin aku lagi, kamu kan tau yang dia cinta banget sama aku"
"yang ngak boleh begitu, siapa tau memang dia sudah berubah, ayang jangan berfikiran buruk terus sama flo"
" kamu memang baik bangat sayang, aku makin sayang sama kamu, aku janji akan selalu jagain kamu "
evan menarik tangan bella dan mencium nya, "
bela tersenyum dan berkata" sama sama sayang, aku seharusnya yang bersyukur bisa di cintai sama kamu yang, kamu udah nerima aku apa adanya, di banding dengan flo aku jauh berbeda "
evan yang melihat kekasih nya menjadi sendu langsung memeluk nya, sayang jangan ngomng gitu, dia memang lebih segalanya, tapi hati kamu nggak sebanding dengan dia,
kamu cewek yang baik, yang bisa memahami aku, yang bisa membuatku nyaman, jadi bagiku kamu lebih segala nya di banding wanita manapun.
"makasih ya sayang. yang, kamu tunggu disini ya,aku akan pesan kan minuman kesukaan kamu, " evan beranjak dari duduk nya, tapi bella menarik tangannya,
" gak usah yang, biar aku aja, kamu tunggu sebentar ya, sekalian aku juga mau pesen yang lain lagi, "
" ya dah aku ke toilet dulu bentar ya yang, " jelas evan, bella menganggukan kepalanya,
disisi lain flo ,clara dan dodo sedang asik bercanda, tiba tiba byurr, anggap aja begitu suara nya ya, minuman yang di pegang bella tumpah ke baju nya flo,
" aduh maaf ya flo gue nggak sengaja, gue terpleset , sini gue bersihin baju nya " bella buru buru ngambil tisu buat bersihin baju nya flo dengan rasa takut.
" Iya gak apa apa, ntar juga di bersihin ilang kok noda nya. "
bella yang merasa gak ada perlawanan dari flo merasa gak puas, biasa nya flo sudah terpancing dan mengamuk. Bella langsung menangis gemetaran, bahkan flo yang melihat pun heran,
waduh kenapa ini si medusa, kan gue nggak lakuin apa apa, firasat gue kok jadi nggak enak gini ya
" flo aku memang nggak sengaja, aku minta maaf, kalau kamu mau hukum aku, iya udah aku akan Terima, tapi tolong jangan benci aku ya"
tak lama evan pun datang nyamperin kemeja flo, tampa tau yang terjadi dia langsung mendorong flo hingga terjatuh ke lantai dan memarahi nya
" lo memang dasar cewek kurang ajar ya, masi belom jera juga buat nyakitin bella, dia nggak ada salah sama lo, tapi lo selalu saja ganggu bella, lo punya masalah ke gue bukan ke bella. jadi cewek tau diri sedikit "
" evan udah cukup, aku yang salah, aku nggak hati hati tadi, jadi jangan marahin flo, aku mohon "
he ******,jelas jelas lo yang salah,gue lihat kok tadi lo sengaja pura pura jatuh dan numpahin tuh juice ke arah flo, lo jangan mentang mentang evan belain lo,gue jadi takut sama lo,"
" clara stop, bella nggak mungkin begitu, bella cewek baik baik,dia nggak pernah cari masalah,justru flo lah yang sering cari ribut sama bella"
" udah van, biarin aja dia marahin aku, aku memang yang salah karena nggak hati hati, kamu jangan marah sama mereka ya, "
" nggak bisa gitu yang, selama flo nggak masuk kampus hidup kita tenang, tapi liat baru pertama kali dia masuk lagi udah buat masalah lagi, "
bela memasang wajah sedih dan memohon sehingga evan jadi tidak tega,
lo liat sendiri kan,gimana baiknya bella,masi bisa belain lo, padahal lo udah jahat sama bella, sumpah gue kecewa banget sama lo, gue kira dengan lo dapat karma jatuh dari tangga lo udah berubah, ternyata sekali jahat tetap aja jahat, mulai sekarang gue nggak mau liat muka lo lagi" geram evan
sementara flo hanya diam mematung mendengar makian evan, rasa nya sakit banget ya, apa ini perasaan dari pemilik tubuh ini? flo yang asli kan cinta banget sama evan,
bella yang melihat evan marah sama flo, diam diam tersenyum tipis, tidak ada yang bisa menyadari senyumannya ,karena dengan cepat bella langsung mengubah mimik wajah nya menjadi sendu, dia sangat senang evan semakin benci sama flo,
" ayok sayang kita pergi dari sini" , evan membawa bella pergi keluar dari kantin itu,.saat akan menghilang dari pintu flo berteriak.
"berhenti, " flo berjalan ke tempat evan dan bella berdiri, tanpa aba aba flo langsung menampar wajah evan,
plak " ini tamparan buat lo yang udah ngatain dan nuduh gue sembarangan, lo dengar baik baik, gue nggak lakuin hal yang barusan lo tuduhin ke gue, lo liat, disini banyak pasang mata yang melihat, dan satu lagi, kalau lo nggak mau cewek lo ini gue bully jangan cari masalah sama gue, " karena dalam ingatannya, flo tidak pernah ngebully bella duluan kalau bella tidak memancing kekesalan flo.
evan terkejut dengan kelakuan flo barusan, dia nggak menyangka flo berani menampar nya di depan umum begini, flo yang biasanya selalu bucin dan nggak berani kasar sama evan kini berubah menjadi berani.
tanpa mereka sadari sepasang mata melihat semua kejadian itu, dia tersenyum tipis dengan pandangan tajam kedepan.
mata kuliah sudah berakhir, anak anak pada asyik dengan aktivitas masing masing ada yang menuju lapangan bola, basket dan ada juga yang kencan dan masih banyak lain nya,
termasuk juga flo dan clara yang saat ini sedang menuju lapangan basket,
dari kejauhan sudah terdengar suara sorak sorai para cewek cewek ,
ya itu hal yang wajar karena tim basket nya adalah cowok cowok yang populer di kampus itu, evan, rafael, leo dan bastian,
mereka adalah idola para wanita di kampus itu,
" waooo liat tu flo cogan semua. malah **** banget lagi, ini sih mirip opa opa Korea, setiap hari liat pemandangan seperti ini, pasti awet muda, "
flo yang mendengar itu langsung memutar bola matanya males,
" leo, i love u,, huuuuuu semangattt,, "
leo yang mendengar teriakan dari jauh itu melihat kearah datangnya suara itu, lalu pandangan mata nya jatuh kepada Clara, leo yang melihat itu hanya menatap nya datar,
" dasar cewek mesum" dia masi mengingat betul kejadian tempo hari, dimana Clara dengan lancang nya megang asetnya hanya karena kalah taruhan dengan teman nya.
sebenarnya leo udah sering mendapat teriakan tari cewek kampus nya, tapi untuk clara, dia merasa tidak suka,
" tuh lo di cuekin haha emang enak, kan gue udah bilang mending kita cabut aja dari sini, ke mall mungkin, gmn lo mau nggak,?
" hmm gimana ya, tapi lo yang traktir gue ya, soal nya ATM gue lagi di sita sama bokap , lo tau sendri kan gara gara kejadian kemarin itu bokap gue marah. "
" trus lo punya duit darimana berapa hari ini? jangan bilang lo nyuri ya?
" hehe nyuri uang bokap sendiri sah aja bukan?" sambil mengedipkan mata .
" yah si, uang bokap kan emang untuk anak jadi gue setuju, kalau begitu nanti jangan lupa ajak gue buat ikut bantuin lo nyuri lagi ya" flo mengedipkan matanya,
" baiklah, sepakat, " kata clara menyetujui, mereka tertawa bersama,
dari kejauhan empat pasang mata melihat mereka, " bos, silahkan berikan perintah, saya akan segera menghabisi wanita itu" ucap pria tersebut yang tidak lain adalah asisten dari bos ny,
" tahan dulu, tunggu perintah dari saya, masi ada yang harus gue pastiin dulu. "
"tetap awasi mereka, gue ada urusan penting" sebelum pergi dia menatap wanita itu dengan senyum misterius nya,.
di kampus tepat di pertandingan basket itu, evan yang dari awal memperhatikan flo, tiba tiba menghilang entah kemana, evan merasa ada yang aneh,sejak kejadian di kantin, evan jadi sering mikirin flo.
" kemana wanita itu pergi, bukan kah dia selalu suka liat gue main basket, kenapa sekarang malah ngilang, apa ini juga salah satu trik nya biar gue penasaran? "
ahk mikir apa sih gue, seharus nya gue senang karena udah nggak di ganggu lagi sama tu cewek,
karena mikirin flo, evan jadi nggak fokus dan akhirnya kena lemparan bola
bukkk, bola pas mengenai kepala evan " ahk sial gara gara tuh cewek gue jadi sial begini.
bella yang melihat kejadian itu langsung berlari ke tengah lapangan bola dan langsung memeriksa keadaan evan,
" evan kamu nggak apa apa? kenapa kamu nggak konsen gini, kamu lagi ada masalah? "
padahal bella tau apa penyebab nya, karena sedari tadi dia melihat evan selalu curi pandang sama flo, itu membuat bella semakin benci sama flo.
dia sudah bersusah payah membuat semua orang membenci flo, jadi dia tidak akan membiarkan orang orang yang disayangi nya menyukai flo lagi,
gue nggak akan tinggal diam. gue akan hancurin lo sehancur hancur nya,
" sayang kok malah ngelamun, aku panggilin loh dari tadi"
" emm ngak apa yang, ini minum dulu, kamu pasti capek kan?"
" makasih sayang"
bella menganggukkan kepala nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments