Setelah selesai memperbaiki mobil ayahnya gita,si mas preman pun membereskan peralatan yang ia gunakan dan lalu pamit kepada ayah nya gita.
''Pak karena mobilnya sudah beres,kalau begitu saya pamit pak!''ucap si mas dengan sopan dan langsung berjalan ke arah moge nya.
Ayah yang baru selesai mencoba menyalakan mobilnya pun bergegas menghampiri anak muda yang sudah menolong nya.
''Nak tunggu dulu!, sekali lagi saya mengucapkan terimakasih ya atas bantuan mu,dan maaf juga karena tadi anak saya memukul mu nak''
''Sama-sama,dan saya tidak apa-apa pak wajar jika anak bapak mengira jika saya begal atau sejenisnya.''
Ayah pun merasa tidak enak,sebenarnya sewaktu pemuda tadi datang dan turun dari motornya ayah pun berpikiran jika pemuda yang ada dihadapan nya itu sejenis preman.
Namun alangkah terkejutnya ayah ketika si pemuda itu malah bertanya apakah ayah butuh bantuan ,dan tak hanya itu pemuda terjebut juga membetulkan mobil ayah.
''Nak jika bapak boleh tahu siapa nama mu?''
''Nama saya...Abdi Ferry Kurniawan pak, bisa panggil saya Ferry''
''Nak Ferry salam kenal ya, kamu juga panggil saja saya pak Wi ''
''Baiklah pak wi saya pamit pak,soalnya ibu saya terus meneofon sejak tadi.''
''Oh silakan nak fer, hati- hati di jalan nak...''
Mas fer menyetater motornya dan pergi, untuk menuju ke rumah ibunya karena ia sendiri sebenarnya dalam perjalanan tengah mengantarkan pesanan sang ibu.
Ayah yang masih berdiri ditempat dan menatap kepergian mas fer, akhirnya tersadar karena dikagetkan oleh gita yang memegang pundak nya.
''Ayah mas preman tadi mana?'' tanya gita karena ketika ia baru sampai ia hanya melihat ayah nya saja yang ada disana.sebenarnya tadi ayah menyuruh gita untuk membelikan air mineral untuknya dan untuk mas fer namun karena gita kelamaan jadinya si maa fer udah keburu pergi.
''Kamu ini ngagetin ayah tau nggak!''
''Hehe...maaf ayah''
''Kamu ini dari mana sih lama banget disuruh beli air mineral aja lama, dan satu lagi nama pemuda tadi itu Ferry, jadi jangan panggil dia mas preman lagi itu nggak sopan gita!''
''Maaf ayah tadi ada panggilan alam mendadak hehe...,jadi nama aslinya mas prem-- eh maksudku namanya mas Ferry yah?''
''Iya, yo wes ah yuk pulang ayah sudah lapar ini..''ucap nya dengan memengang perut nya yang dari tadi berbunyi.
''Adudu ayah nya aku kasihan sekali,ya sudah mari kita pulang aku akan memasak kan makanan kesukaan ayah, mobil ayah di depan nanti aku ikutin aja dari belakang!''
Ayah mengangguk dan bergegas masuk kedalam mobilnya lalu menyalakan mesin mobil dan mulai menjalankan mobilnya ke arah pulang.
***
Di tempat lain mas fer baru saja sampai dan memarkirkan motornya di garasi.di bergegas memasuki rumah sambil membawa kotak yang berisi barang pesanan sang ibu.
Cklek..
''Baru dateng mas..''ucap mbok darmi yang bau saja membukakan pintu untuk majikan muda nya.
''Iya mbok,si ibu kemana ya mbok kok nggak kelihatan?, padahal saya bawa paket punya nya ibu.''
''Ditaruh saja dulu mas itu kayaknya berat.soal ibu tadi beliau pergi kearisan di rumah temen-temen nya mas ,tapi nggak lama kemudian ibu balik lagi udah gitu muka nya ditekuk gitu mas kelihatan kusut banget muka si ibu.''adu mbok darmi kepada anak majikannya ini.
''Hahhhhh...ya udah saya yang liat ibu dulu ya mbok.
Ferry beranjak menuju ke taman yangbletak nya dekat kolam renang karena di taman itu ibunya selalu menyibukan diri jika selalu merasa kesal ataupun membuang rasa jenuh nya.
Ketika sampai ditaman benar saja mas fer melihat jika ibu nya berada disana dan tengah mengganti pot bunga dari yang kecil ke pot yang agak besar.tujuan nya supaya akar si tanaman mendapatkan ruang yang lebih luas.
''Ibu!''
Mendengar sang putra memanggilnya ibu hanya diam saja dengan melirik sebal dan ngomel nggak jelas kepada putra satu-satunya itu.
''Ibu kenapa lagi..?''tanya mas fer dengan sabar.
''Fer pokoknya ibu pengen punya mantu titik.!''
Mas fer menatap bingung ke arah ibu nya,namun sedetik kemudian ia hanya menghela nafas lelah karena sudah pasti jika membahas masalah menantu,otak ibunya telah teracuni rasa iri dari para teman- teman arisan nya yang terus menanyakan kapan memiliki menantu.
Mas fer memilih untuk duduk di kursi dekat kolam renang ia membuka jaket kulit yang sedang membalut tubuh kekar nya.ia membiarkan saja ibunya untuk semakin mengomel dan marah-nggak jelas.
Hallo-hallo selamat malam semua.....
Mohon di maafkan jik banyak sekwli typo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments