Bab 4 Hati Yang Remuk

Hati Nada benar-benar sakit melihat sahabatnya di selingkuhi seperti itu.

"Brengsek kamu Adnan, kamu tidak pantas mendapatkan Zaskia," geram Nada.

Nada pun dengan emosi kembali melajukan mobilnya, dia tidak tahu apa yang harus dia katakan kepada sahabatnya itu.

Sementara itu, Zaskia tampak merenung di kamarnya, dia terus saja melihat ponselnya dan tidak ada tanda-tanda Adnan membalas chatnya.

Hingga tidak lama kemudian, ponsel Zaskia pun berbunyi, dia langsung mengambil ponselnya dan ternyata itu dari sahabatnya Nada.

📞"Halo Nad, ada apa?"

📞"........."

Jedaaaaarrrr....

Seketika airmata Zaskia pun jatuh, bahkan dia tidak mendengarkan Nada bicara hatinya begitu sakit mendengar Nada memberitahukan mengenai Adnan.

Zaskia memutuskan sambungan teleponnya, dan tidak lama kemudian sebuah notif pesan masuk. Zaskia membuka foto yang dikirimkan oleh Nada dengan tangan yang bergetar.

Airmata Zaskia semakin deras mengalir bahkan saat ini Zaskia menutup mulutnya supaya suaranya tidak keluar karena takut Ayah dan Bundanya mendengar.

"Kenapa kamu melakukan semua ini Nan? Kenapa kamu melakukannya di saat sebentar lagi kita akan menikah?" batin Zaskia.

Zaskia pun kembali menghubungi Nada dan memintanya untuk mengantarkannya ke hotel di mana Adnan dan Julia berada.

Zaskia dengan cepat mengambil tasnya dan pergi ke luar rumah dan menunggu Nada fi pinggir jalan.

"Bunda, Kia pergi dulu sebentar ya!" teriak Zaskia.

Zaskia pun segera mencium punggung tangan Bunda Anin tanpa melihat wajah Bundanya itu karena takut Bundanya curiga kalau mata Zaskia bengkak.

"Kamu mau ke mana Kia? Sebentar lagi malam."

"Sebentar Bunda, Kia gak bakalan lama kok. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Zaskia pun segera menuju jalan dan menunggu kedatangan Nada, tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Nada pun datang.

Selama dalam perjalanan, Zaskia tampak diam saja dia tidak banyak bicara hanya airmata yang terus mengalir di mata Zaskia. Nada tidak banyak bicara, dia mengerti akan perasaan Zaskia sekarang.

Beberapa saat kemudian, mobil Nada pun sampai di depan hotel. Zaskia segera turun dan menuju meja resepsionis.

"Mba, atas nama Adnan berada di kamar nomor berapa ya?" tanya Zaskia.

"Maaf Mba, kami tidak boleh memberitahukan apa pun tentang tamu kecuali ada hal yang mendesak."

"Saya adiknya Adnan, ingin memberitahukan kalau orangtua kami sedang berada di rumah sakit, jadi saya harus segera memberitahukan Kakak saya," dusta Zaskia.

"Oh baiklah."

Resepsionis itu akhirnya memberitahukan kamar tempat di mana Adnan dan Julia menyewanya, selama melangkahkan kakinya, dada Zaskia begitu sangat sesak dan amarah Zaskia begitu memuncak.

Nana merangkul Zaskia dan mengusap punggung Zaskia, memberikan kekuatan untuk sahabatnya itu.

"Kamu harus kuat, Zas," seru Nada.

Hingga tidak lama kemudian, Zaskia dan Nada pun sampai di depan kamar yang disewa oleh Adnan. Zaskia terdiam sejenak, menarik napasnya dan menghembuskannya secara kasar.

Ting tong ting tong....

Jantung Zaskia berdetak tak karuan, entah dirinya akan kuat atau tidak melihat kenyataan yang menyakitkan ini.

Ceklek....

Pintu pun terbuka dan terlihat Julia membukanya hanya dengan memakai handuk saja, Julia tampak membelalakan matanya.

"Zas-zaskia...."

"Siapa?" teriak Adnan.

Adnan menghampiri, namun Adnan sudah mandi dan memakai kemeja. Seketika Adnan membeku, jantung Adnan seakan berhenti dan ingin loncat dari tempatnya saat melihat Zaskia ada di hadapannya.

Tatapan Zaskia yang awalnya tertuju kepada Julia, kini beralih kepada Adnan. Airmata Zaskia tiba-tiba menetes melihat calon suaminya sedang bercinta dengan wanita lain di saat tinggal beberapa minggu lagi mereka akan menikah.

Apalagi yang membuat Zaskia sangat sakit adalah, Adnan berselingkuh dengan wanita yang sama sekali tidak asing buat Zaskia.

"Kalian sungguh sangat menjijikan."

Zaskia pun dengan cepat berlari meninggalkan kamar itu.

"Sayang, tunggu!" teriak Adnan.

Adnan langsung mengejar Zaskia, sedangkan Nada menghampiri Julia lalu menunjuk-nunjuk dada Julia dengan jari telunjuknya.

"Ternyata kamu resign dari kantor karena kamu ingin merebut Adnan dari Zaskia, keterlaluan sekali kamu. Kamu tahu, hanya tinggal dua minggu lagi mereka akan menikah tapi kamu menghancurkan semuanya. Di man hati kamu sebagau seorang wanita, Zaski salah apa sama kamu? Sampai-sampai kamu menghancurkan kebahagiaannya!" bentak Nada dengan deraian airmatanya.

Nada saja yang sebagai sahabat Zaskia benar-benar merasakan sakit yang luar biasa, apalagi Zaskia.

"Lihat saja, kamu akan mendapatkan rasa sakit melebihi rasa sakit yang Zaskia rasakan sekarang, camkan itu."

Nada mendorong tubuh Julia sampai terjatuh ke lantai, kemudian Nada segera pergi menyusul Zaskia. Sedangkan Julia hanya bisa terdiam, dia tidak bisa berkata apa-apa.

Adnan mengejar Zaskia dan menarik tangan Zaskia.

"Sayang tunggu."

"Lepaskan aku, jadi ini alasan kamu berubah akhir-akhir ini? Kamu bilang, kamu sibuk maksud kamu sibuk bercinta dengan Julia?" bentak Zaskia dengan deraian airmata.

Adnan menangkup wajah Zaskia. "Sayang, aku mohon jangan nangis, maafkan aku."

Plaaakkkk....

"Kamu benar-benar sangat menjijikan Adnan, kalau kamu mau selingkuh, kenapa tidak dari dulu? Kenapa di saat sebentar lagi kita akan menikah, kamu justru melakukan semua ini? Kalau kamu sudah tidak mencintaiku lagi, sebaiknya kamu bilang jangan melakukan hal yang menyakitkan seperti ini!" bentak Zaskia dengan deraian airmatanya.

"Sayang, aku mohon maafkan aku, aku khilaf soalnya Julia selalu menggodaku. Please aku mohon maafkan aku, aku janji tidak akan melakukannya lagi. Aku sangat mrncintaimu Kia, aku tidak mau kehilangan kamu," seru Adnan dengan deraian airmatanya.

"Kamu sudah menghancurkan kepercayaanku kepadamu, jadi sebelum semuanya terlambat lebih baik sekarang kita batalkan saja pernikahan kita, dan hubungan kita berakhir sampai di sini."

Zaskia hendak melangkahkan kakinya tapi Adnan lagi-lagi menahannya, dia tidak peduli kalau saat ini menjadi tontonan banyak orang.

"Lepaskan Adnan!"

"Tidak, aku tidak akan melepaskanmu, aku tidak mau pernikahan kita batal karena aku sangat mencintaimu."

"Kalau kamu mencintaiku, kenapa kamu melakukan semua ini?"

Adnan hanya bisa diam, dia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Zaskia kembali hendak pergi tapi Adnan langsung memeluk kaki Zaskia dengan airmata yang terus mengalir di pipinya.

"Maafkan aku sayang, maaf."

Zaskia sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, dadanya sesak, hatinya sakit dan hancur. Nada yang dari tadi memperhatikan keduanya ikut menangis melihat sahabatnya seperti itu.

Zaskia mendorong tubuh Adnan sekuat mungkin sehingga Adnan terjungkal ke belakang, Zaskia segera berlari masuk ke dalam mobil Nada. Adnan hendak menyusul Zaskia tapi Nada dengan sigap menahan Adnan.

"Jangan ganggu Zaskia lagi, urus saja wanita selingkuhanmu. Zaskia tidak pantas mendapatkan pria brengsek sepertimu!" bentak Nada.

Nada pun segera berlari menyusul Zaskia dan dengan cepat melajukan mobilnya meninggalkan hotel itu, sedangkan Adnan terduduk di parkiran dengan deraian airmatanya, sungguh saat ini dia sangat menyesal sudah bermain apa di belakang Zaskia.

Terpopuler

Comments

Patrick Khan

Patrick Khan

.mesti jawaban cwo yg lolos dr mulut nya khilaf..hadehhh jawaban yg umum di muka bumi😡😡
.

2024-06-23

1

🍭ͪ ͩ🍌 ᷢ ͩ𝐀⃝🥀ѕαηтι🍒⃞⃟🦅

🍭ͪ ͩ🍌 ᷢ ͩ𝐀⃝🥀ѕαηтι🍒⃞⃟🦅

kata kamu khilaf heh Adnan khilaf itu hanya satu kali dan kamu melakukan sudah beberapa kali dan kamu bilang Julia yang menggoda asalkan kamu gak tergoda gak bakalan kejadian Adnan 😤😤😤😤.

2022-11-24

1

🍭ͪ ͩ🍌 ᷢ ͩ𝐀⃝🥀ѕαηтι🍒⃞⃟🦅

🍭ͪ ͩ🍌 ᷢ ͩ𝐀⃝🥀ѕαηтι🍒⃞⃟🦅

aku aamiiin kan nada

2022-11-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!