Bab 5 Kenyataan Pahit

Selama dalam perjalanan, Zaskia tidak henti-hentinya menangis dan Nada memutuskan untuk menepikan mobilnya sebentar.

"Nad, kenapa Adnan tega melakukan semua ini kepadaku? Apa salahku?" seru Zaskia.

"Kamu tidak salah apa-apa Zas, si Adnannya saja yang brengsek."

"Apa yang harus aku katakan kepada Ayah dan Bunda, pasti mereka akan sangat sedih."

Nada menarik tubuh Zaskia ke dalam pelukannya untuk menguatkan Zaskia.

"Kamu yang sabar ya Zas, kamu beruntung karena Allah sudah menunjukan siapa Adnan sebenarnya. Masih beruntung kamu belum menikah dengannya, aku yakin kamu pasti akan mendapatkan pria yang jauh lebih baik daripada Adnan," seru Nada.

Zaskia melepaskan pelukkannya. "7 tahun Nad, 7 tahun bukan waktu yang mudah untuk mempertahankan sebuah hubungan, tapi kenapa Adnan menghancurkannya dengan sekejap," sahut Zaskia.

"Adnan memang brengsek, dia tidak pantas mendapatkan wanita sebaik kamu."

Zaskia dan Nada pun memutuskan untuk diam sebentar sampai Zaskia merasa tenang dan siap untuk pulang ke rumah. Adnan dengan langkah gontai berjalan menuju mobilnya dan tidak lama kemudian Julia pun datang.

"Adnan, tunggu!"

Adnan menatap tajam ke arah Julia membuat Julia sedikit takut dengan tatapan Adnan.

"Mulai sekarang, kamu pergi dari hidupku dan jangan pernah memperlihatkan lagi wajahmu di hadapanku dan kamu juga aku pecat!" sentak Adnan dengan penuh emosi.

"Apa?"

Adnan pun dengan cepat masuk ke dalam mobilnya dan pergi meninggalkan Julia yang saat ini sudah meneteskan airmatanya.

Tujuan Adnan kali ini hanyalah rumah Zaskia, dia akan meminta maaf dan ingin memohon untuk tidak membatalkan pernikahan mereka yang tinggal dua minggu lagi itu.

Adnan terus saja menghubungi Zaskia tapi Zaskia tidak pernah mengangkatnya membuat Adnan semakin frustasi.

"Kia, aku mohon maafkan aku," gumam Adnan.

Sementara itu, mobil Nada baru saja sampai di depan rumah Zaskia.

"Nad, terima kasih ya, berkat kamu aku jadi tahu siapa Adnan sebenarnya," seru Zaskia.

"Iya Zas, itulah gunanya sahabat. Aku tidak mau sampai kamu disakiti oleh siapa pun, pokoknya kamu jangan banyak pikiran apa lagi sampai melakukan hal yang macam-macam."

"Iya Nad, kalau begitu aku masuk dulu ya, kamu hati-hati di jalan."

"Sip."

Nada pun mulai melajukan mobilnya meninggalkan rumah Zaskia, baru saja Zaskia hendak melangkahkan kakinya, mobil Adnan pun sampai. Zaskia berniat berlari untuk masuk ke dalam rumahnya tapi Adnan dengan sigap keluar dari dalam mobilnya dan mengejar Zaskia.

"Kia tunggu!"

" Kamu mau apa lagi?"

"Sayang, aku mohon maafkan aku, aku janji tidak akan mengulanginya lagi jadi aku mohon jangan batalkan pernikahan kita."

"Sebenarnya mau kamu itu apa sih Nan? Kamu selingkuh di belakang aku, tapi kamu sama sekali tidak mau melepaskanku? Apa kamu mau menyakiti batin aku terus-terusan?" sentak Zaskia dengan deraian airmata.

"Sayang, please jangan nangis, aku paling tidak kuat kalau harus melihat kamu menangis seperti ini."

"Kamu jahat Adnan, hati aku benar-benar hancur dan kamu sudah mematahkan impianku."

"Iya aku tahu, aku mohon maafkan aku, aku janji tidak akan melakukannya lagi dan Julia pun sudah aku pecat."

Zaskia sudah tidak tahu lagi harus berkata apa, antara marah, kecewa, sedih, sakit hati, semuanya campur aduk menjadi satu.

"Nan, aku mohon hentikan semua ini, aku sudah tidak percaya lagi sama kamu karena kamu sendiri yang sudah menghancurkan kepercayaanku. Maaf, aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini dan hubungan kita berakhir sampai di sini," seru Zaskia dengan deraian airmatanya.

"Tidak Kia, aku mohon aku sangat mencintaimu, aku tidak bisa membatalkan pernikahan ini. Aku khilaf Kia, karena Julia yang sudah menggodaku!" teriak Adnan.

Zaskia tidak mendengarkan teriakan Adnan, dia pun langsung masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan Bunda Anin yang dari tadi mendengar pertengkaran antara anaknya itu hanya bisa terdiam dan bedo'a semoga semuanya baik-baik saja.

Adnan pun mulai meneteskan airmatanya, sungguh dia sangat menyesal. Cinta Adnan hanya untuk Zaskia dan Adnan tidak tahu apa yang akan terjadi kalau mereka batal menikah, sudah pasti Adnan akan sangat frustasi.

Dengan langkah gontai, Adnan pun masuk ke dalam mobilnya meninggalkan rumah Zaskia. Sementara Zaskia kembali menangis di kamarnya, hatinya begitu sangat sakit.

***

Keesokan harinya....

Zaskia mengompres matanya dengan es batu supaya tidak terlihat bengkak, semalaman Zaskia mematikan ponselnya dan di saat di hidupkan, ratusan panggilan dan puluhan pesan masuk ke ponsel Zaskia.

Zaskia tidak menghiraukannya, Zaskia pun bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Selama sarapan, Zaskia memilih diam begitu pun dengan Bunda Anin dan Ayah Kemal, mereka saling pandang satu sama lain.

"Ayah, Bunda, Kia berangkat dulu."

"Iya, kamu hati-hati."

"Assalamualikum."

"Waalaikumsalam."

"Kia kenapa?" tanya Ayah Kemal.

"Tidak tahu, nanti Bunda tanya sama Kia."

Kia pun berangkat menuju kantor menggunakan taksi online, dan tidak membutuhkan waktu lama, akhirnya Zaskia pun sampai di kantor.

Baru saja Zaskia turun dari dalam taksi online, tiba-tiba Zaskia merasa terkejut karena Adnan datang dan langsung menarik tangan Zaskia dan memaksa Zaskia untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Apa-apaan kamu Adnan, lepaskan," seru Zaskia.

Adnan sama sekali tidak melepaskan tangan Zaskia, lalu Adnan mendorong pelan tubuh Zaskia untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Lepaskan Adnan, aku mau kerja."

"Masuk, aku harus bicara sesuatu sama kamu."

Setelah Adnan berhasil memasukan Zaskia ke dalam mobilnya, Adnan pun segera masuk dan mengunci mobilnya supaya Zaskia tidak kabur. Lalu, Adnan segera melajukan mobilnya membawa Zaskia meninggalkan kantor tempat Zaskia bekerja.

"Kamu mau bawa aku ke mana, Adnan?"

"Kita harus bicara."

"Kamu mau bicara apa lagi?"

"Kenapa kamu mengabaikan telepon dan pesan dari aku?" kesal Adnan.

"Apa kamu marah?"

"Ya, jelas marahlah."

"Itu yang aku rasakan satu minggu yang lalu, kamu selalu mengacuhkan panggilan dan pesan dariku. Cuma bedanya, kalau aku memang sedang marah sama kamu, sementara kamu mengabaikanku karena terlalu asyik berselingkuh dengan wanita lain," sahut Zaskia.

Seketika Adnan menghentikan mobilnya membuat Zaskia terkejut.

"Sayang, aku tahu aku salah karena sudah tergoda oleh Julia tapi asalkan kamu tahu, Julia selalu menggodaku dan aku yang sebagai pria normal tidak mungkin tidak tergoda kalau penampilan Julia seperti itu."

Zaskia menatap tajam ke arah Adnan dengan mata yang sudah berkaca-kaca, Zaskia tidak bicara apa-apa kemudian memalingkan wajahnya keluar jendela.

Adnan menggenggam tangan Zaskia. "Sayang, aku mohon maafkan aku, hari pernikahan kita tinggal menghitung hari, dan aku tidak mau sampai rencana pernikahan kita gagal, aku sangat mencintaimu Kia."

"Kalau kamu mencintaiku, kenapa kamu melakukan semua itu? Kenapa kamu menyakitiku? Kamu jahat Adnan, kamu jahat," seru Zaskia dengan memukul-mukul Adnan.

Adnan hanya diam saja, dia membiarkan Zaskia terus memukulinya. Adnan ingin melihat Zaskia melampiaskan kemarahannya, asalkan Zaskia tidak jadi membatalkan pernikahan mereka.

"Kamu jahat Adnan, kamu jahat, kenapa kamu menyakiti aku seperti ini," seru Zaskia dengan deraian airmatanya.

Zaskia mulai menghentikan pukulannya, Adnan pun menarik tubuh Zaskia ke dalam dekapannya dan memeluk Zaskia dengan sangat erat.

"Maafkan aku sayang, maaf," seru Adnan dengan meneteskan airmatanya.

Hati Adnan begitu sangat sakit melihat wanita yang sangat dia cintai terluka oleh kelakuannya sendiri, Adnan benar-benar sangat menyesal sudah menyakiti Zaskia sedalam ini.

*

*

*

Guys, ini merupakan kisah nyata ya semua yang Author tulis adalah real nyata dari narasumbernya langsung, hanya nama pemeran, dan tempat yang disamarkan selebihnya adalah nyata🙏🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***