mencoba utuk bersabar

****

setelah srapan maria mengantarkan fahmi sampai ke depan pintu utama

"pa.. " maria memanggil fahmi

"hmm" jawab fahmi hanya bergumaam

"nanti papa caba beri nasehat kepada ferdi supaya jagan menganggap remeh soal pernikahan, mama takut ira kecewa, kasian ira" kata maria sambil mengandeng lengan fahmi

"ya nanti papa coba untuk menasehati putramu nya keras kepala itu" kata fahmi sedikt kesal mengigat sikap dingin putranya terhadap humaira

tiba-tiba humaira keluar sudah rapi sudah siap-siap ke kampus..

"ira mau brangkat sekarang?? yuk bareng papa saja nanti papa antar sampai kampus" ajak fahmi

"maaf pa mungkin laen kali aja ira bareng papa..karna ira udah janjian sama sela teman ira bentar lagi dia datang jemput ira..tu dia anak nya sudah datang" ira menunjuk ke mobil yang masuk ke gerbang rumah keluarga ferdi..

" assalamualaikum.. tante om" sapa sela ramah sambil menjabat tangan maria dan fahmi lalu mencium tangan kedua santun

"wa'alalaikumussalam" jawab mereka betsama

"kamu sela teman ira?? " tanya maria

"ya tante" jawab sela "ya udah ma pa.. ira berangkat dulu ya" pamit humaira kepda mertuanya sambil mencium tangan mertua nya..

"ya hati hati sayang".. jawab maria sambil melambaikan tangan nya melihat ke pergian humaira.. fahmi pun masuk kedalam mobil dan di antar olek supir pribadinya

***

sesampainya dikampus humaira bertemu dengan teman-teman nya yng lain..eva lina dan masih banyak yang lainnya

" eh pengantin baru udah datang... gimana rasa jadi istri senang gak??" goda eva

"kalau kalian ingn tau jadi istri senang apa gak ya kalian nikah lah kan bsa tau lansung gak usah tanya lagi" jawab humaira sambil tesenyum kepada mereka

"ah kamu gak asyik deh ra masa pengan tau jadi istri senang ap gak malah di suruh nikah" jawab eva dengan mayun..

"ira kalau resepsi nanti jangan lupa ngundang aku ya.." kata lina

"gak ada resepsi.. ayahku pengen pernikahan ku secara islami yang wajib nya aja" jawab humaira

"ya sayang sekali suamimu kan kaya pasti banyak duit nya kalau resaepsinya pasti mewah" ucap yng lain,

humaira hanya tersenyum mendengar ucapan teman-teman nya

"dia punya adik cowok ngak?? kalau ada buat aku ya..." kata eva dengan kocak

"hellooo... kalau dia punya adik cowok jelas buat aku lah kan aku udah pernah kermah dia" kata sela

" iiihhh... kalian kok malah jadi genit sih " humaira menggoda teman teman nya..

"ya gak apa apa toh.. kan sekali kali siapa tau jodoh" kata sela

humaira hanya tersenyum

***

malam hari sehabis solat mahgrib huamairah melih pakayan ferdi untuk di pake ketika bertugas keluar negri

"gak usah sibuk ngurusin pakayan ku nanti biar ku mbok imah yang beresen ngak usah repot-repot gak usah sok perhatian atau pengen nunjuki ke mama kalau kau istri yng baik pengen cri muka dihadapan mama" tuduh ferdi

"demi allah bang ira lakukan ini semua bukan untuk cari muka terhadap mama atau cari perhatian abang.. bukan bang gak trlintas pun di pikiran ira atas apa yng abang tuduh..ira lakukan semua ini ikhlas karna ira sadr tanggung jawab ira sebagai seorang istri.." jawab humaira dengan penuh kecewa karna tuduhan ferdi pada drinya..

"oohh.. yaa.. " kata ferdi meremeh kan humaira

"terserah lah abng mau menilai ira, ira cuma menjalani tanggung jawab ira sebagi isti abang, walau pun abang tak pernah menganggap ira sebagai istri abang.. " jwab humaira sambil menyelesai pekrjaan nya, tanpa sengaja humaira menemukan foto-foto mesra ferdi dan cintia di dalam kantong jaket ferdi... humaira berlalu meninggal ferdi sendirian dikamar,

ferdi tdak memperhatikan perubahan wajah humaira, karna ferdi dari tadi fokus kepada hanphonnya..

"ya allah...berikanlah aku kekuatan dalam menghdapi cobaan mu ya allah.. aku sudah berusaha untuk mendekatkan diri dengan suamiku untuk saling mengenal sifat satu sama lain.. tapi sepertnya tidak pernah menganggap aku ada.". humaira terus membatin...

tanpa humaira sadari maria ada dihadapan nya, maria bermaksud mau kekamar ferdi untuk berpamitan karna fahmi mengajak nya untuk keluar,

melihat humaira keluar deri kamar dengan murung maria pun menghentikan langkah nya..

"sayang..." panggil maria sambil memegang bahu humaira.. humaira sedikit pun terkejut

"ya ma.. " jawab humaira berusaha menyembunyikan yng ada di hatinya

"ira kenapa?? ada masalah sama ferdi?? " maria menyelidiki

"gak kok ma.. ira sama bang ferdi baik baik saja" jawab humira

"oh ya mama mau ngasih tau kalau mama sama papa mau keluar.. iramau ikut gak??" tanya maria

" gak ma.. ira di rumah saja.. ira mau beresen barang abng ferdi.. lagi pula ira mau ngerja kan tugas kampus,

ma... kalau mama gak sibuk ira mau mama ajarkan makanan kesukaan abang ferdi..biar nanti kalau abang pulang dari luar negri ira mau buat kejutan membuat makanan kesukaan bang feri..ucap humaira

" itu urusan gampang nasi goreng dan tlor dadar yng ira masak itu kesuka ferdi..jawab humaira

"wah mudah sekali..ucaph umaira

" ya sangat mudah sebenar nya ferdi g rewel dalam soal makanan asal seuai dengan lidah nya dia kan makan dengan lahap.."jawab maria sembil tersenyum..

"tapi ira mau belajar masak yng lain gak mungki tiap hari ira masakin bang ferdi nasi goreng sama telor dadar taip hari bisa bisa abang bosan... " jawab humaira sambil ber gelayut manja dengn maria

"ya nanti mama ajarkan ira masak makanan kesukaan ferdi.. ucap maira tesenym melihat humaira manja kepada nya.. maria senang sekali sudah punya anak permpuan tempat ia berbagi cerita bergosib..

"oh ya kata nya mama mau pegi gak jadi?? mama sama papa mau kemana?? tanya humaira lagi

oay iya mama smpai lupa karana keasikan ngobrol sama ira, papa mau ngajak mama makan diluar jawb maria..

"oh... so sweet..." humairah menggoda mertuanya sambil tersenyum

"ya sudah kalau gak mau ikut mama sama papa mau berangkat dulu.. hati-hati di rumah kalau ad apa apa kabari mama ..pamit maria smbil humaira mencium punggung tangan nya dan cupika-cupiki

"oh ya perdi mana dri tadi mama gak lihat..?? " tanya maria celingak celinguk

"bang ferdi ada dikamar lagi sibuk sama leptop.. mungkin lagi banyak kerjaan, ya ma.. juga hati ya.. "jawab humaira bohong

humaira ingat pesan ayah nya untuk tidak mencerita kan masalah rumah tangga kepada siapa pun termasuk kepada keluarga.. karna mencerita kan kejelekan suami sama dengan menceritkan kejelekan diri sendiri.. jadi humaira memutuskan untuk tidak mencerita kan apa apa kepda maria

bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!