humairah mengerjap kan matanya, dia melihat jam didinding menunjukan pukul 03:30 dia sudah terbiasa bangun jam segitu untuk melaksanakan sholat malam,
sebelum bangun dari tempat tidur humairah termenung ingat akan percakapan ferdi ditelpon tadi malam, lalu menghembuskan nafas berat
"yaa allah kuatkan lah htiku berikan lah aku kesabaran yang lebih untuk menjalani ujian mu ini" rintih nya dalam hati, sungguh tidak menyangka kalau suami nya akan melaku kan ini semua kepada nya.
lalu humaira segera menuju kekamar mandi yang berada d dalam kamar tidur mereka untuk membersih kan diri dan berwuduk.
setelah melaku kan ritual mandi dia pun keluar dari kamar mandi dan mengambil perlengkapan sholat lalu menuju ke musholla kecil dirumah mertuanya untuk melakukan shalat malam di dalam sujud nya ia berkeliuh kesah dengn sang khalik.
setelah melakukan sholat sunnah dua rakaat ia pun berzikir dan melantun kan ayat suci alquran sambil menunggu datang nya waktu subuh.
tak tersa karna terlalu khusuk nya himaira membaca alquran waktu berjalan begitu singkat, azan subuh pun terdengar semua penghuni rumah sudah bersiap-siap untuk melaksanakn kewajiban sebagai umat islam secara berjamaah..
sesudah melaksanakan solat berjamaah himaira pun bersiap menuju kedapur untuk membantu mama mertuanya untuk membuat sarapan dan bertanya apa saja makan yang di sukai oleh suaminya, maria pun memberi tau kalau putranya itu gak rewel soal makana apa pun yng dimasak pasti dmakan.
"apa lagi yng masak istri yang cantik dan sholeha seperti ira pasti ferdi suka" ucap maria humaira hanya tersenyum malu
"kita sebagai istri harus mengikat perut suami, memasak mengurus kebutuhan yang lain biar suami gak melirik ke wanita lain" kata maria lagi memberi nasehat kepada menantunya.
"mama dan papa dulu nikah nya juga dijodoh sama kakek nenek nya ferdi dan sekarang kami saling mencintai, mama yakin ira basa menaklukkan hati ferdi" ucap maria
"insyaallah ma, mama doakan ira supaya bisa jadi istri yang baik untuk bang ferdi" jawab humaira
"ya sayang ira tau gak kalau mama tu senang banget akhir nya ira sekarang jadi istri nya ferdi, dari dulu mama berharap supaya dapat anak perempuan, yah nyata blum di kasih sama allah, tapi sekarang mama bersyukur banget allah sudah kasih mama anak perempuan yang cantik dan juga sholeha ya itu ira sayang" jelas maria panjang lebar
"ya ma ira pun senang banget bisa bertemu dengan mama dan mendapat perhatian dan kasih syang mama, karna dri kecil ira merindukan kasih sayang seorang ibu yang baru ira dapat kan dri mama maksih ma I LOVE YOU ma.. " ucap humaira dengan sedikit murung karna mengingat ibu kandung nya yang entah pergi kemana, tiap kali dia tanyakan kepada ayah nya beliau selalu mengelak dan mengatakan ibu nya istri durhaka tidak taat kepada suami, humaira pun tak tega melihat ayah nya bersedih karna dia menanya kan soal ibu kandung nya.
humaira melanjutkan memask nasi goreng bersama maria ada juga mbok imah,bik ijah dan beberapa asisten rumah tangga lain nya mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing semua pekerja dirumah mewah ini sudah di bagi tugas nya maing masing.
***
tak tersasa semua sudah tersaji di meja makan, ferdi suda rapi sudah siap untuk berangkat kerja,jelas seli ke tampanan pria itu terpancar,
duduk dikursinya dan siap untuk sarapan, sedang kan ayah humaira sudh kembali ke rumah nya bersama khairul anak laki laki nya adik humaira,
maria masih sibuk bercengkrama dengan humaira, tiba-tiba
fahmi datang dan brsiap untuk sarapan
. "aduuuhh... yang lagi senang dapat menantu baru... sampai-sampai suami di depan mata dilupakan" goda fahmi kepada istrinya
"gak mungkin lah mama lupain papa, pokoknya papa tetep mama utamakan lebih dulu baru yang lain" elak maria
"mamamu dari dulu selalu mengimpikan punya anak perempuan, katanya lebih asyik diajak mobrol berbagi cerita shoping, dan alhamdulillah yang mamamu ingin kan allah kabul kan dengan kehadiran ira" jelas fahmi ke pada menantunya
"ya pa alhamdulillah ira pun senang mendengarnya, ira bersyukur bangat kehadiran ira dikeluarga ini disambut hangan" jawab humairah
"dah dah ayok serapan ngobrol trus kapan sarapan nya" ucap maria meleraikan semuanya,
sementara ferdi dari tadi hanya diam saja tak banyak bicara,
"ayo pa srapan...hari ini adalah hri pertama menantu kita masak...ini semua menantu kita loh yang masak" uacap maria membangga kan menantu pilihanny.
"wah.. kelihatannya enak sekali... " kata fahmi sambil menyendok kan nasi goreng buatan humaira kedalam mulut nya
"ooo... pasti dong kan menantu mama yang masak" ucpa maria lagi
"fer kamu mau ke kantor hari ini?? masa bru nikah lansung kerja?? kenapa gak libur aja dulu ajak humaira pergi bulan madu.. kata maria
" gak bisa ma perdi lagi banyak kerjaan di kantor"kta perdi
"alah kalau kerja ga ada habis habis nya" kata maria
" ya ma karna besok ferdi akan ditugas kan oleh papa keluar negri untuk nengurus projek besar disana" kata ferdi
"bagus itu sekalian ajak humaira, kan bisa kerja sambil bulan madu" ucap maria
"gak bisa ma.. perdi pasti sibuk dengan kerjaan dan gak bakal sempat ngajak humaira jalan jalan..ferdi takut nanti humaira bosan di hotel trus gak jalan jalan lain kali aja kalau ferdi udah gak sibuk lagi" elak ferdi , laluferdi pu ber diri mau siap-siap berangkat kerja
"lah fer mau kemana?? gak sarapan dulu? " tanya fahmi
"srapan dikantor aja pa ferdi lupa kalau pagi ini ada miting" jawab ferdi
"bentar fer" maria mencegah supaya ferdi jangn berangkat dulu
"ada apa sih ma..?? " tanya ferdi lembut kepada maria, maria tersenyum lalu menoleh kepada humaira.
"sayang bungsin bekal buat suamimu gih biar bisa sarapan di kantor" kata maria sambil tersenyum ramah kepada humaira
"bentar ya bang ira siapin dulu bekal nya" kata humaira sambil tersenyum kepada ferdi, ferdi mentapat humaina dengan malas.
tak berapa lama humaira pun menyerah kan bekal untuk ferdi dengan malas ferdi mengambil nya dari tangan huamira, lalu berangkat mau berangkat tapi humaira memanggil ferdi dengan malas ferdi menoleh kepda humaira, humaira pun mengambil tangan perdi lalu mencium punggung tangan nya,
"bang ira minta izin karna naknti mau ke kampus" humaira minta izin kepada ferdi tpi tanggapi ferdi dingin "ya pergi lah kemana pun kamu mau pergi gak usah izin-izn bikin pusing saja" jawab ferdi ketus
"tapi ira akan tetap minta izin kepda abang karna itu perntah allah bang" jawab humaira hampir tak terdengar oleh ferdi
tanpa menoleh ke pada humaira lagi ferdi lalu meninggal kan rumah
sesampai di kantor ferdi menyerah kan bekal yng di berikan humara kepada sekretaris nya
" ini.. untuk kamu" katanya
"apa ini pak??" tanya silvi sekretaris ferdi
"itu sarapn untuk kmu kamu pasti belum sarapan kan" kata ferdi
"oh terima kasih pak, pak ferdi baik sekali tau aja kalau saya belum sempat sarapan" jawab silvi
lalu ferdi menanya kan agendanya hari ini dan silvi dengan detel menjelaskan agenda nya hri ini
***
di apertemen cintia, wanitak cantik itu degan mata yng membengkak muka yang kusut masih tetap berusaha menelpon ferdi tapi gak pernah di angkat..
lalu dengan kesalnya dia membanting kan henphon nya ke sova mewah yng berga di ruang keluarga..
lalu ia menuju kedapur melihat sahabatnya vera sedang masak.. cintia pun menghampiri sahabatnya , dan duduk di meja makan sambil melirik lalu bertanya "beb kamu masak apa?? apa gak bisa kamu kalau ngak mengotori dapurku" protes cintia
"hei beb santai aja napa aku gak basa tidur ngurusin kamu dri kemren aku lapar tau ngak.. nunggu kamu masak?untuk aku? ya g munggikn lah.. dari kemaren kamu sibuk dengan sedih berlarut-larut meratapi laki-laki yang gak berguna itu..jadi aku masak sendiri deh.. atau ngak kamu permandi segar kan pikiran segar kan badan..trus siap-siap ikut makan bersama dengan ku" jawab vera shabat cintia
"apa kamu gak lapar?? atau udah kenyang meratapi laki laki sialan itu??" sindir vera
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments