Bab 5

Mobil Melaju dengan kecepatan biasa saja, padatnya jalan membuat orang harus bisa sabar se sabarnya untuk bisa mencapai tujuan dengan aman.

Esme melihat ke samping, memandang ke satu arah dengan tatapan matanya yang sendu. Kenapa dia selalu di anggap wanita hina, padahal dia di sana hanya menari, kenapa para laki-laki itu berotak udang. Mereka banyak yang meninggalkan istri di rumah demi menikmati hiburan, lantas kenapa dirinya yang di salahkan.

Mobil itu masih melaju dengan santai, hening suni senyap di dalam mobil. Tidak ada percakapan sepatah kata pun yang terucap dari bibir mereka bertiga.

Mobil hitam itu berhenti di depan gang kecil yang menghubungkan dengan apartemen Esme. Tempat di mana Esme dengan sengaja menghalangi laju mobil mereka.

"Nona, apakah kau tinggal di sini?" Tanya Yohan saat mereka sudah benar-benar menepi dan berhenti.

"Benar tuan. Aku memang tinggal di sekitar sini, terima kasih tumpangannya." Ucap Esme sambil turun dari mobil, wanita itu membungkuk kemudian berlalu pergi.

"Elesh, menurutmu apakah dia tidak keterlaluan!. Kita sudah memberinya tumpangan tapi bahkan dia tidak mengajak kita mampir untuk minum teh di rumahnya." Ucap Yohan sambil kembali menghidupkan mesin mobilnya.

"Perumahan ini berisi apartemen kumuh, sangat jarang orang masuk ke sini atau tinggal disini. Bagaimana jika kita berdua berbuat jahat kepadanya. Dia bukan tidak mau, tapi dia meminimalisir apa yang akan terjadi kedepannya." Ucap Elesh masih dengan posisi duduk tenang.

"Namun benar adanya, ini adalah dua kali dalam satu hari kamu berdekatan dengannya dan tidak menunjukkan reaksi apapaun. Sungguh ini menakjubkan." Ucap Yohan

Mobil itu kembali berjalan, menyusuri padatnya arus lalu lintas untuk kembali ke manison keluarga Alexsandriano. Sementara di jalan mereka membahas beberapa soal pribadi dan urusan bisnis juga.

"Hey bro. Apakah hari ini kau mau ikut bersamaku untuk datang ke bar alpha, aku benar benar ingin membuktikan apakah benar kau tidak alergi terhadap gadis penari itu, eh bukan tapi Nona Esmeralda." Ucap Yohan saat mobil itu telah memasuki ruang parkir bawah tanah kediaman Alexsandriano.

"Aku tidak seluang itu."

"Ayolah, aku juga akan mengajak dokter Zayn agar dia bisa berfikir bagaimana cara mengatasi alergi wanitamu ini. Karena bagaimanapun klienmu bukan hanya laki-laki ada juga begitu banyak wanita sebagai bos besar mereka, kita harus mengatasi keadaan abnormal mu ini. Bagaimana tidak abnormal, kamu alergi tetapi terhadap wanita kan aneh."

Yohan berkata panjang lebar, sementara Elesh tidak menghiraukannya. Walaupun telinganya mendengar semua kata-kata Yohan, namun ia berpura-pura acuh tak acuh. Sebenarnya apa yang di pikirkan Elesh, bagaimana seseorang bisa alergi wanita. Bukankah itu memang benar-benar abnormal.

Ia terus berjalan masuk, banyak pelayan yang menyambutnya kemudian ia bertemu kepala pelayan di rumahnya, orang yang melayaninya sejak ia masih kecil.

Semua pelayan di rumah itu berisi laki-laki tidak ada wanita sama sekali. Itulah keanehan yang terjadi di manison yang megah itu.

"Kakek Zhang,"

"Ya tuan muda." Jawab kepala pelayan yang berusia kurang lebih 50 tahun itu.

"Tadi aku bertemu seorang wanita, ya wanita yang menurutku aneh. Wanita itu adalah gadis penari yang berada di bawah naungan grub IMORTAL kek."

"Lantas kenapa dengan wanita itu tuan muda?" Tanya Kakek Zhang lembut ia sangat tau karakter tuan mudanya , tidak mungkin seorang Elesh Alexsandriano bercerita tentang orang lain jika orang itu tidak penting atau terjadi sesuatu yang spesial, bagaimapun dia adalah orang yang sudah merawat Elesh selama dua puluh lima tahun.

"Gadis itu aneh kek, dia hanya seorang penari kecil. Namun lebih anehnya aku tidak merasa gatal atau risih ketika dekat dengannya, dia adalah wanita kedua yang membuatku tidak alergi setelah ibu." Ucap Elesh sambil menyangga kedua dagunya, ya sejak ia datang ia langsung duduk di kursi kamar kerjanya. Tidak ada orang yang pernah masuk ruangan itu kecuali kakek Zhang dan Yohan.

*Jangan Lupa Berikan Dukunga**n dengan memberikan Like, Komen, vote dan Favoritkan*.

Dan Jangan Lupa Untuk Follow Media Sosial Saya

Instagram : dewiseptianareal_

twitter : dewiseptiana21_

Facebook : Septiana

Terima kasih Sahabat Septhy Bharata ❤️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!