Bab 2.

Esme masuk dengan tergesa gesa kedalam bagunan besar itu, ia bergegas menuju ke dalam ruang kelasnya.

"Ck, untung saja belum terlambat." ucap Esme saat memasuki kelas, entah sebab lelahnya ia bekerja atau karena apa hingga dia lupa akan hari ini ada kelas pagi.

"Esme, kamu gimana sih ada kelas malah lupa? Sibuk mikirin apa sih?" tanya Karina saat esme sudah duduk tepat di sampingnya.

"engga mikirin apa apa cuma lupa aja." ucap Esme sambil cengengesan.

"Lain kali harus lebih pagi lagi aku mengingatkanmu!." Karina mengetuk ngetukkan bolpoin, kelas itu terasa sangat membosankan. Tak terasa juga jam pelajaran sudah selesai, kelas membosankan itu akhirnya telah berakhir.

Kelas bubar , Esme dan Karina berjalan beriringan keluar dari gedung kampus itu.

"Sore nanti masih ada kelas kan?" Tanya Esme sambil terus berjalan.

"Benar. Tapi daripada bahas kelas, mending kita cari makan dulu disini ada makanan enak baru buka." Jawab Karina singkat.

"Baiklah aku juga belum sempat sarapan!." Ucap Esmeralda sambil menepuk bahu sahabat karibnya itu.

"Ciee, penari terbaik kita sedang kelaparan!." ucap Karina sambil merangkul bahu Esmeralda.

"Haha, ada-ada saja. Jika aku tidak menari aku tidak bisa makan dan mencari tempat tinggal! Banyak sekali titel yang sudah kudapat dari menari itu, yakni Pelakor, Penggoda, Wanita ******, dan lain-lain." ucap Esmeralda.

"Kalau kita hidup mendengarkan kata orang, tidak akan ada selesainya. Lebih baik kita makan untuk mengisi ulang tenaga kita." ucap Karina sambil terus berjalan.

Sekitar lima belas menit kemudian mereka telah sampai di resto yang dibicarakan karina, itu bukan resto berbintang melainkan hanya sebuah kedai makanan yang nyaman. Gaya khas tempat itu yang menyajikan pepohonan dan pemandangan indah serta makanan yang berkualitas tapi harga cukup terjangkau menjadikan tempat makan baru itu favorit dikalangan para karyawan dan anak-anak kampus.

Dua sahabat itu memesan dua porsi makanan dan juga dua gelas minuman, mereka menikmati semuanya sambil bercerita banyak hal. Keseruan demi keseruan, tidak ada hal yang tidak seru mereka bicarakan. Tiba-tiba Karina bertanya kepada Esme, bagaimana gadis itu tiba lebih cepat daripada kemungkinan, biasanya naik angkot memerlukan waktu kurang lebih 30 menit untuk sampai kampusnya.

"Eh, btw hari ini kamu cepat banget nyampe kampus. 15 Menit loh! Biasanya kan setengah jam." Ucap Karina sambil menyendok nasi yang ada di piringnya.

"Oh iya, kalau kamu ga bertanya aku juga lupa bercerita. Aku tadi mencegat mobil mewah, sebuah mobil berwarna hitam tanpa cacat sedikitpun. Aku tidak tau itu mobil apa, tapi mobil itu jarang ada yang sama di sini! Mungkin ini pertama kalinya aku lihat mobil mewah itu." Ucap Esmeralda sambil mengaduk aduk lemon tea yang ia pesan.

"Ha benarkah? Mobil se-langka itu mau ngasih kamu tumpangan? Bukankah itu agak konyol." Ucap Karina nampak terkejut.

"Benar konyol, tapi itu nyata. Di dalam mobil ada dua laki-laki tampan, satunya asik seperti playboy satunya lagi dingin seperti patung es. Yah seperti tuan muda yang kita baca di buku komik ." Ucap Esmeralda menjelaskan.

"Tidak mungkin kan laki laki seperti ini mau kasih kamu tumpangan. Siapa nama laki-laki itu?" Tanya Karina dengan penuh harap.

"Aku tidak tau, siapa dia. Dia hanya bilang menyuruhku melayaninya ketika dia datang ke ALPHA bar." Ucap Esmeralda

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

Penasaran, kira-kira pria tersebut beneran datang ga sih 🤔🤔

2022-11-23

0

Dhina ♑

Dhina ♑

Ngomongin kuliner, bikin lapar perut

2022-11-23

0

Dhina ♑

Dhina ♑

ah ya.........kata ulang, ingat selalu menggunakan tanda baca ( - )

2022-11-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!