Sudah hampir dua bulan Debora terlarut dalam kesedihannya.
Namun Debora yang sedih tetap bekerja karena Debora perlu biaya untuk melanjutkan hidupnya yang tidak tahu mau dibawa kemana.
Saat pulang ke rumah, Debora membawa motor namun kepalanya mendadak pusing dan dia hilang kendali; hal ini berujung Debora kecelakaan disenggol sebuah mobil alphard di depannya.
Debora jatuh pinsan karena kepalanya yang pusing. Tak lama berselang seorang pria berjas hitam keluar dari mobil itu.
Dia adalah Anggara Mike.
Lelaki itu sedang buru-buru pergi untuk menghadiri acara pertunangannya bersama Cika yang diadakan pada hari ini.
Dan Angga sudah terlambat!
Para penggendara lain mendesaknya membawa Debora ke rumah sakit, tidak peduli tentang fakta kalau Debora tidak ditabrak Angga melainkan karena kesalahan Debora itu sendiri.
Hanya saja Angga yang tidak mau memiliki masalah yang lebih rumit, langsung memboyong Debora ke rumah sakit meski acara pertunangannya dengan Cika sudah terjadi lebih dari setengah jam yang lalu.
Sesampainya di rumah sakit, Debora dicek dokter bersama Angga yang ikut disuruh masuk entah karena apa.
Dan di sana, Angga mendapat suatu fakta yang mengejutkannya.
"Selamat ya pak, istri bapak sedang mengandung, usia kehamilannya kira-kira tujuh minggu. Maka pasien bisa pingsan. Kita akan melakukan USG kalau bapak berkenan," jelas dokter.
"Tapi dia bukan istri saya, dok," tolak Angga bingung.
Angga rasa dia tidak pernah bertemu perempuan ini sebelumnya; bagaimana mungkin Angga bisa melakukan hal itu bersama wanita ini?
"Tapi bapak membawanya kemari."
"Tidak sengaja saya menabraknya dan membawanya kemari, saya membawanya hanya karena rasa tanggungjawab saya," jelas Angga.
"Oh, begitu. Maaf sudah menuduh bapak adalah suami ibu ini. Lantaran bapak tampak khawatir sekali dengan ibu ini," kata Dokter secara gamblang mengatakan isi pikirannya.
Angga hanya mengangguk, dia tidak terlalu mempermasalahkannya. Meski hati terkecilnya berkata, 'Aku hanya khawatir meninggalkan Cika di acara pertunangan itu, dia pasti sedih karena aku tidak kunjung datang.'
"Apa saya sudah boleh pergi, dokter?" tanya Angga karena merasa posisinya di sini tidak terlalu dibutuhkan lagi.
"Hem, maaf sedikit lancang. Tapi mungkin bapak belum menikah dan tidak pernah melihat gambar dalam perut ibu hamil. Anggap saja hal ini sebagai bentuk latihan."
"Maksudnya, dok?" Angga benar-benar tidak paham dengan keinginan dokter di hadapannya ini.
"Saya harap bapak melihat USG yang saya lakukan terhadap perut ibu hamil ini," jawab Dokter.
Angga hanya mengangguk setuju karena tidak ingin semakin lama ada di sini. Permintaan dokter di depannya tergolong sangat aneh, tapi dalam lubuk hati terdalam Angga dia juga penasaran melihat isi perut ibu hamil.
"Saya dokter magang di sini, pak. Jadi saya ingin mencoba USG pada rahim wanita hamil yang asli. Selama ini saya hanya praktek dan teori berdasarkan bimbingan para dosen pembimbing. Sekarang saya sendirian, dan ini kali pertama saya. Saya hanya ingin bapak mengoreksi apakah saya salah atau tidak," jelas sang dokter seraya membuka kain yang menutup perut Debora dan mulai mengoleskan gel pada permukaan perut Debora.
Dokter juga memegang alat berupa transducer yang segera memperlihatkan layar berupa sesuatu yang ada di dalam perut Debora.
"Tolong lihat layar monitornya, pak," pinta sang dokter, segera membuat Angga melihat ke tempat yang dinginkan sang dokter.
...****************...
Tinggalkan komentar sebagai dukungan📝💖 dan beri Vote mingguan jika novel ini cocok dengan selera kalian😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
martina melati
aneh pdh lg acara pertunangan toh....
2024-10-29
0
martina melati
pdhl bener nih anak mereka b2
2024-10-29
0
QQ
Secara tidak langsung kamu akan melihat calon anakmu, karena Debora sedang hamil benih yang kamu tanam dimalam itu 😁😁😁
2023-01-15
0