Hati Debora hancur setelah tahu kelakuan buruk Satya yang tidak pernah terlihat selama ini.
Debora kira untuk tetap menuruti permintaan aneh Satya membuatnya semakin dicintai.
Namun Satya tetaplah Satya; pria egois yang entah mengapa sangat dicintainya.
Debora hanya melihat punggung Satya yang perlahan hilang dari jarak pandangnya.
Sekarang Debora paham arti kata hatinya yang melarangnya memberikan secarik kertas berisi tulisan 30 juta itu.
Ia menangis sejadi-jadinya. Membayangkan betapa malangnya hidupnya yang tidak pernah dicintai. Kedua orangtuanya berpisah saat dia berusia 5 tahun. Entah apa permasalahan keduanya, Debora tidak tahu.
Setelah perpisahan kedua orangtuanya, Debora hidup bersama Ayahnya.
Namun pria itu suka mabuk-mabukan, sering membawa wanita ke rumah saat malam hari dan sering memukulnya jika tidak menurut perintah.
Semua pengalaman buruk di masalalu ini membentuk Debora yang pendiam dan polos. Ia hidup bersama ayahnya sampai usianya 10 tahun. Dan pria itu meninggal karena kecelakaan; dilindas truk yang sedang melaju.
Kemudian Debora diasuh seorang wanita baik hati bernama bibi Safira. Namun kelakuan suami bibi Safira yang selalu menatapnya penuh na*su, terasa sangat mengganggu. Hal ini membuat Debora memilih tinggal di panti asuhan karena di tempat itu dia memiliki banyak teman yang senasip dengannya.
Ia di sekolahkan oleh pengurus panti dan menyukai seorang anak laki-laki sejak SMA yaitu Satya.
Satya adalah orang yang cuek dan banyak maunya. Debora selalu menurut perintah Satya yang aneh-aneh.
Semua mampu dilakukan Debora karena Debora ingin Satya selalu bersamanya tidak peduli apakah Satya mencintainya seperti Debora mencintai Satya atau hanya sebatas memanfaatkan.
Dan baru kali ini Debora merasa sengala yang dilakukannya untuk mempertahankan Satya agar tetap di sampingnya, adalah sia-sia.
Debora merasa dibodohi, dan menuntut? Ia tidak memiliki bukti. Debora menangis seharian karena sudah merelakan benda paling berharga di hidupnya, keperawanannya.
***
"Akh, aku di mana?" Seorang pria yang tidur di kamar hotel nomor 9162 itu baru bangun dan melihat sekelilingnya.
"Kenapa aku bisa ada di sini?" tanyanya pada udara setelah meregangkan tubuh.
Pria bernama Anggara Mike itu tidak sengaja melihat pintu yang terbuka setengahnya. "Apa ada orang yang memasukkanku ke sini dan keluar tanpa menutup pintu? Ah, tapi kamar ini 'kan kamar VVIP, mana ada orang yang tahu kata sandinya kecuali si Ben."
Ben adalah sekretaris pribadi Angga. Dan entah apa yang terjadi semalam hingga Angga berakhir di sini.
Angga memutuskan mencari ponselnya yang mungkin ada di ranjang ini, dan bukannya benda berbentuk persegi panjang itu didapatnya, Angga melihat bercak darah merah yang membuatnya terkejut bukan main.
"Apa aku menodai gadis semalaman?" Angga tidak percaya, dirinya sudah menjadi penjahat kelammin.
Apalagi semalam dia seperti bermimpi melakukan sexx dengan seorang gadis bertubuh sedikit gemuk namun dengan wajah yang sangat cantik.
Ia menikmati kenyataan yang dikiranya sebuah mimpi itu.
"Mana aku ngeluarinnya di dalam, lagi," Mendadak Angga frustrasi karena tindakan dibawah alam sadarnya telah merengut kesucian seorang gadis dan mengeluarkan benihnya yang berharga saat sexx itu berlangsung.
Tidak lama Anga mendapat ponselnya, dia segera mengetik nama Ben di kolom pencarian namun terdengar seorang berlari ke arahnya.
"Kau udah merengut keperawanan Cika, Angga! Dan sekarang dia udah ngelapor sama ayah dan ibumu karna kelakuanmu ini!"
"A-apa?"
...**********************...
Tinggalkan komentar sebagai dukungan📝💖 dan beri Vote mingguan jika novel ini cocok dengan selera kalian😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
QQ
Cika siapa lagi nih bukannya Debora yang di ajak semalam 🤔🤔🤔🤔🤔
2023-01-15
0
QQ
Hayoo bisa hamil tuh anak gadis orang yang kamu g@uli semalam 🙈🙈🙈🙈🙈
2023-01-15
0
QQ
Masak sekretaris nya jahil pada atasannya???
2023-01-15
0