Sepak Bola

Sore hari

Lina dan Uni sudah ada dikediaman Zahra dengan rumah lantai dua, lantai dasar di desain Ala-ala bali dan di lantai dua desain ruangan nya Ala Turki. Semunya di desain langsung oleh Arsitektur Keluarga Zahra.

Meskipun sebagai perusahaan dan Saham Ayah Zahra rahasiakan dari putri-putrinya, Ayah Zahra juga memeberikan sedikit kemewahan terhadap putrinya itu Salah satunya adalah rumah dan Villa.

Hanya Sahabat Zahra yang tau tentang kediaman Zahra saat ini, sedangkan teman sekelas Zahra hanya memandang Zahra teman biasa saja, karena Zahra kesekolah hanya menggunakan Motor Scoopy maupun mobil dan supir pribadi.

"Apakah kalinya sudah lama menunggu ku?" ucap Zahra yang menuruni tangga

"Lumayan sih Zar" ucapan Uni

"Tunggu dlu yah aku pamit sama Bunda" ucap Zahra

"Emang bunda dimana Zar? " Tanya Lina

"Bunda di belakang, lagi merawat stok tanam bunga Mawarnya kalau kalian mau ikutan pamit juga sama bunda yukk" Ajak Zarah

Lina dan Uni pun mengekor di belakang Zahra

"Bunda Zahra izin untuk ikut nonton bola sama Uni dan Lina yah, tuh mereka" Ucap Zahra dengan menunjuk Lina dan Uni.

"Iyah nak hati-hati yah, cepat pulang,

Kalian juga harus jaga Zahra yah" ucap Bunda Zahra sambil memandang Lina dan Uni

"Siap tante" ucap kompak Lina dan Uni

Setelah meminta izin mereka pun satu persatu salim kepada bunda Zahra

Lina dan Uni memilih untuk berboncengan dan Zahra memilih untuk naik motor sendiri

Setelah beberapa menit dalam perjalanan, mereka pun sampai di lapangan tempat pertandingan itu dimulai.Terlihat banyak sekali penonton yang mengelilingi lapangan sepak bola mulai dari ujung timur , barat dan selatan. Dan terdengar teriakan memanggil mereka bertiga.

Zahraaa, Linaaa, Uniii...

Mata mereka pun tertuju pada seseorang yang sedang memanggilnya. Tidak lain adalah guru olahraga mereka. Sebut saja Pak Angga.

"Waduhh,, Pak Angga liat kita baru sampai nih, " ucap Uni, khawatir

"Iyah yuk cepat kesana,,, "ucap Zahra sambil berlari.

Permainan segera di mulai, terdengar sambutan kepada SMK Garuda Muda yaitu sekolah Zahra Melawan SMK Tuna Karya.

Semi final!!

SMK Garuda Muda

Vs

SMK Tuna Karya

SMK Garuda Muda dan SMK Tuna karya ada sekolah yang saling bermusuhan bahkan sering melakukan pertengkaran di jalan. Namun bagaimana bisa Kedua sekolah ini saling memperebutkan juara 1 dalam permainan sepak bola ini. Tentu permainan ini akan seruu

Setelah wasit meniup pluit, menandakan permainan sudah dimulai, SMK Garuda Muda di Pimpin oleh Andre dan SMK Tuna Karya di pimpin oleh Yahya. Para Kapten sekolah mereka.

Dalam 15 Menit SMK Tuna Karya berhasil mencetak gol menjadi 1-0, dan teriakan dari Sekolah Zahra pun sangat meriah di ikuti dengan Uni dan Lina.

" Weeee Gollll.. . . . .. Golll.. . Golll" teriak pak Angga

"Yuk semangat kalian pasti bisa" Teriak pak Angga.

SMK....Tuna....Karya..

Sang pemain tenang

Tpi tak mau kalah

Ye..Yeye.. Yey

( Begitulah kira2 yel-yel dari sekolah mereka entah siapa yang membuat yel yel itu )

Dalam babak pertama SMK Garuda Muda mampu mencetak gol menjadi 1-0 ,dan di babak kedua SMK Tuna Karya pun tak mau kalah, sang ketua berhasil memasukkan gol dan nilai pertandingan menjadi seri 1-1 sehingga terjadinya Pinalti.

Sebelum Pinalti dimulai pak Angga sebagai pelatih memeberikan arahan agar mereka tetap santai dan tidak boleh gegabah ataupun terpancing untuk berkelahi.

Pinalti pun berlangsu, dan SMK Garuda Muda pertama mendang bola, Lalu SMK tuna Karya.

Pinalti Pertama dan Ke 5 Seri, Namun Pinalti terakhir dengan Tendangan dari Ketua Masing-masing Club, Dan Tendangan dari Ketua Garuda Muda pun masuk dan ini giliran SMK tuna karya.

Semua yang ada dilapangan merasa sangat deg deg degan, Apalagi ini babak penentuan bahwa siapa yang akan meraih juara.

Tendang dari Yahya pun meleset memantul ke Tiang Gawang, dan mengenai Kepada Uni sampai pingsan.

Wasiat pun meniup pluit dan mengarahkan tangan nya ke pemain SMK Garuda Muda menandakan bahwa SMK Garuda Muda menjadi juara 1🏆🏆🏆

🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Lina dan Zahra menggendong Uni keluar dari keramaian

"Uni bangun.. donk" ucap Zahra sambil menepuk-nepuk pipi Uni

"Uni jangan mati dlu, aku belum siap kehilangan sahabat seperti mu" ucap Lina khawatir

Zahra langsung melotot "Lin Uni ini hanya pingsan jangan lebay kek gitu deh"

Seketika Uni bangun dan memegang kepalanya, Aduhh sakit

"Kamu ngk papa kan Uni? " Tanya Zahra Khawatir

"Hanya sakit kepala" ucap Uni

"Awas Saja aku akan membalas semua perbuatan Ketua Club Ongol itu, bisa bisanya dia buat Uni pingsan dengan tendangannya yang meleset itu. " ucap Zahra sambil mengepalkan tangan nya.

...****************...

Apa yang dilakukan Zahra kepada Yahya yah?

Apakah Zahra dan Yahya sudah saling kenal atau bagaimana, sehingga Zahra berani menyebutnya Onggol

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!