Hijrahku Menemukan Calon ImamKu (END)

Zahra Zulaikha Imrana

Bismillah.....!!!!

...**Cerita ini hanya Fiksi belakang, hasil pemikiran saya sendiri. Mohon maaf jika ada kesamaan dalam sebuah Alur, karakter ataupun nama.*...

...Semoga bermanfaat Aamiin..🙏*...

...-...

Zahra Zulaikha Imrana adalah Sosok gadis Cantik, berkulit putih, alis tebal dan pipi tembem. Zahra memiliki sifat yang manja, keras kepala, dan jail. Zahra adalah anak bungsu dari 2 bersaudara, Zahra adalah seorang anak dari Abdul Isra Imrana dan Siti Ana Zulaikha. Keluarga Zahra adalah keluarga Terpandang di Dubai dan Ayahnya memiliki beberapa Gedung Pencakar langit disana. Ayah Zahra juga memiliki beberapa pulau pribadi dan memiliki beberapa pesawat modern. Tpi Ayah Zahra menyembunyikan itu semua demi mendidik putri-putrinya untuk mandiri dan rendah hati.

Namun Zahra memiliki sifat yang berbeda dengan sang kakak.

Zahra sangat suka mengganggu teman-temannya disekolah bahkan Zahra juga pernah di skorsing disekolah gara-gara mengunci temannya di dalam toilet.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

Pagi hari yang cerah ini

Tringggg....... ringgg...... ringgg...

( jam Zahra menunjukkan sudah jam 07 :30 )

Zahra pun meraih jam yang berada di atas nakas dan mulai membuka matanya.

"AHHH,,, kenapa bisa telat lagi sih" ucapan Zahra sambil memukul jidatnya

Zahra pun bergegas bangun dari kasur, layaknya Cacing kepanasan dan berlari kekamar mandi, hanya membutuhkan 10 menit untuk mandi dan 15 menit untuk berpakaian dan berhijab.

Setelah selesai berpakaian Zahra berlari menuruni tangga dan berpapasan dengan kakaknya yang sedang sarapan bersama sang Ayah tercinta.

"Zahra Sarapan dulu nak" Ucap Ibu Siti, ibu Zahra.

"Nanti disekolah mah, Zahra sudah telat nih" Jawab Zahra sambil memakai sepatu

"Bii... kunci motor Zahra Mana? " Ucap Zahra

"Tunggu Non" Ucap Bi Imah bergegas mengambil kunci motor yang tergantung

Ketika Kunci itu hampir sampai di tangan Zahra, kunci motor Zahra langsung direbut oleh Ayahnya, "Kebiasaan klw mau pergi lupa salim sama Ayah dan Bunda" Ucap Ayah Zahra sambil ketok kepada Zahra.

"Aduhh pak Sakit, iyah Zahra Minta Maaf" Ucap Zahra

"Pah sini kuncinya Zahra dan telat 15 Menit nih, nanti di kunciin sama pak maman" Rengek Zahra pada ayahnya.

"Yah sudah nih, hati-hati jangan ngebut-ngebutan " Ucap Ayah Zahra

"Bagaimana nggak ngebut yah, orang Zahra sekarang udah telat," ucap sambil salim bersama Ayah dan Bundanya.

"Tuh kan, anak klw dikasih tau malah balas balik" Ucap kak Zahra yang mau berangkat ke kampus

Setelah beberapa menit mengendarai motor Scoopy Zahra pun tiba di Sekolah. dan Zahra pun langsung duduk di bangku paling depan.

Zahra memang paling tidak suka duduk di bangku belakang, meskipun sikap nya jail kepada teman-temannya. tpi Zahra tidak pernah ingin memilih duduk di bangku belakang, karena bagi Zahra duduk di belakang sering merasa mengantuk dan kurang mendengar penjelasan Guru. Terlebih lagi Zahra memiliki Trauma semasa di bangku Sekolah Dasar (SD)

Flashback on

*Seorang Anak di bangku belakang hanya bisa menangis secara diam-diam, karena dia sedang di pukul dan di cubit oleh teman didepan bangkunya. Nama anak itu adalah Nunun dia adalah anak kepada sekolah pintar tpi suka memukuli temannya, apalagi ibunya adalah seorang guru di sekolah itu.

Zahra tidak berani mengadu ataupun memukuli nunun balik, karena Zahra sangat khawatir jika di hukum oleh ibu Nunun didepan teman-temannya.

Setelah lulus dari SD Zahra berubah, dia menjadi anak jail dan sering menganggu teman sekelasnya, dan itulah alasan Zahra mengapa dia tidak mau duduk di bangku belakang*.

Flashback Off

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Jam pukul 14:30

Bunyi bel di sekolah waktunya para Mahasiswa untuk pulang.

"Zahra Sore ini kamu ada kegiatan gak? " Tanya Uni sahabat Zahra

"Hmm, kyknya ngk ada. emangnya kenapa?"

ucap Zahra

"Yuk kita nonton bola, Secara kan Sekolah kita masuk babak Final low" ucap Uni kegirangan

"Iyah Zarr mau yah,,, " ucap lina dia juga sahabat Zahra

"Yah udah, aku ikutt tpi jemput dirumah yah" Ucap Zahra

"Ok deh Siapp" Ucap Lina dan Uni sambil menaikan jempol mereka.

Lina dan Uni adalah Sahabat Zahra sejak Masuk SMK, mereka sangat saling menyanyangi satu sama lain.