" tentu saja,,, kami tumbuh bersama. bagiku dia sudah menjadi seorang adik" kata Afandy
" apa kamu tahu dia ada di sini sekarang,," kata Anggara
" tidak, apakah dia tidak di Bandung??" kata Fandi
" tidak... semenjak ibunya meninggal 3 tahun yang lalu,, dia sudah di Jakarta ini bersama dengan ayahnya" kata Anggara
" aku tidak tahu ibunya meninggal 3 tahun yang lalu" kata Fandi
" tentu juga kamu tidak tahu, Karena pada saat itu kamu masih sibuk bimbingan les, dan masih baru mulai kuliah" kata Anggara
" kenapa ayah tidak memberitahuku?" kata Fandi
" mana ayah tahu kamu kenal dengan Mira" kata Anggara
" lalu di mana dia sekarang??" kata Fandi
" ayahnya sedang sakit parah dia sekarang berada di rumah sakit bersama dengan ayahnya" kata Anggara
" aku akan menjenguknya" kata Affandi
" menikahlah denganya nak" kata Anggara pada Fandi
" apa????? tidak,,, aku tidak mau" kata Fandi
" kenapa??? bukankah kamu sudah mengenalnya, lalu apa masalahnya?" kata Anggara
" aku mengenalnya tapi aku tidak mencintainya, aku menganggapnya hanya sebagai teman, sahabat dan juga adik tidak lebih dari itu" kata Afandi
" Ayahnya sakit parah, Dia tidak punya siapa-siapa lagi kecuali ayahnya" kata Anggara
" ayah bisa menganggap dia sebagai anak, dan aku bisa menganggapnya sebagai adik" kata Affandi
" tidak segampang itu nak.... " kata Anggara
" tidak.... tidak.... apapun itu pokoknya aku tidak mau menikah dengan Mira." kata Fandi pergi meninggalkan rumah
sementara di rumah sakit percakapan Mira dan ayahnya.
" nak,,, sebelum papah meninggal, papa ingin kamu menikah" kata Mahesh pada Mira
" kenapa papa berkata seperti itu, Mira tidak mau menikah, Mira masih terlalu muda pah" kata Mira
" papa bisa tenang pergi setelah kamu sudah menikah nak" kata Mahesh
" tapi Mira tidak mau menikah pah,,, Mira masih ingin kuliah," kata Mira sambil menangis
" kamu bisa kuliah nak setelah kamu menikah, papa mohon padamu menikahlah" kata Mahes membujuk Mira
"menikah sama siapa pah??Mira juga tidak punya pacar" kata Mira
" menikahlah dengan anak teman papa nak" kata Mahes
" jika ini memang permintaan papa baiklah aku akan turuti" kata Mira
keesokan harinya Fandi dan ayah nya datang ke rumah sakit untuk berkunjung. Mira yang melihat Fandi langsung berlari memeluk Fandi.
" kak Fandi...." kata Mira sambil memeluk Fandi
" ternyata kamu masih sama seperti yang dulu, lepaskan pelukan mu" kata Fandi
" apa kakak tidak kangen padaku?? aku sangat kangen pada mu " kata Mira
" bisakah kita bicara" kata Fandi membawa Mira ke taman
pada saat Mira dan Fandi pergi, Mahesh dan Anggara melanjutkan pembicaraan mereka.
" apakah mereka saling megenal??" kata Mahesh
" iya ternyata mereka sahabat sewaktu di Bandung" kata Anggara
" aku tidak tahu itu" kata Mahes
" aku juga baru tahu tadi malam" kata Anggara
" baguslah kalau mereka memang sudah saling mengenal" kata Mahes
" mmmmm" kata Anggara menganggukkan kepalanya
sementara di taman,
" ada apa kak membawaku ke sini" kata Mira
" apakah kamu akan menikah??" kata Afandy
" kakak tahu dari mana aku akan menikah??" kata Mira
" kamu tahu kamu menikah dengan siapa?" kata Afandy
" tidak,,, aku tidak tahu?" kata Mira
" kamu dan aku akan dinikahkan" kata Fandi
" apa????? kakak tahu dari mana?" kata Mira
" apa kamu tidak tahu selama ini ayahku dan juga ayah mu berteman?" kata Fandi
" aku tahu, tapi aku tidak tahu kamu anak dari pak Anggara" kata Mira
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Tiwi Zk
udah mulai seru
2021-12-27
0
Diana Dina
hmmmm lanjut
2021-12-19
0
Rihan Jamaien
lanjutaah
2021-10-06
0