pada saat Mira belajar di balkon rumah neneknya, dia melihat dari atas balkon tersebut, dibawah 5 orang anak laki-laki sedang berantam. sepertinya ke empatnya membuli salah satu dari mereka. Mira langsung turun berlari menghampiri mereka.
" berhenti kalian semua,,," kata Mira berteriak dihadapan anak-anak itu
" siapa kamu??? kamu orang baru yah disini" kata salah satu dari mereka.
" kenapa kalian memukuli dia," kata Mira sambil menolong anak itu bangkit berdiri.
" kami tidak suka berteman dengan nya," kata ke empat anak lelaki itu.
" kalau kalian tidak mau berteman dengan nya, lalu kenapa kalian memukuli nya?" kata Mira
" dia anak orang kaya,, kami tidak mau berteman dengan nya, tapi dia terus saja mengikuti kami" kata salah satu diantara mereka.
" dia hanya ingin bermain dengan kalian" kata Mira
" tidak ada yang mau berteman dengan nya Karena orang tuanya bercerai. dia aja tinggal bersama dengan nenek nya, kami juga tidak mau berteman dengan nya." kata salah satu dari mereka.
sebenarnya orang tua Afandy tinggal di Jakarta. akibat perceraian kedua orangtuanya ayah Afandy meminta ibunya yang menjaga Afandy di Bandung, karena dia sibuk kerja.
sementara ibunya Afandy sudah menikah kembali.
" aku mau jadi teman kamu" kata Mira pada anak laki-laki itu
" benarkah??? tapi mereka akan memukul mu juga nanti jika kamu berteman dengan ku" kata anak laki-laki itu
" tenang saja,,, aku akan menghajar mereka kalau mereka berani padaku" kata mira
" benarkah" kata laki-laki itu kegirangan
keempat anak itu langsung pergi meninggalkan Mira dan anak laki-laki itu.
" hai namaku Afandy" kata Afandi kecil
" namaku Mira" kata Mira kecil
itulah awal pertemuan mereka berdua, hari demi hari mereka lewati bersama-sama. mereka berdua sudah saling mengerti dan lebih dari sahabat sampai Mira lulus dari SMP. namun pada saat itu ibunya Mira meninggal dan akibat itu Mira harus kembali ke Jakarta bersama dengan Ayahnya.
sementara Afandy selama tiga tahun ini mengambil kuliah di Bogor dan dia tidak pernah datang ke Jakarta menemui ayahnya.
selama tiga tahun ini Mira lewati waktunya tanpa Fandy. baginya sangatlah sulit, dan dia sangat merasa kehilangan tanpa hadir nya sosok Afandy di hidupnya.
kini Mira sudah lulus dari SMA namun ayahnya jatuh sakit, neneknya Mira juga sudah meninggal dua tahun yang lalu.
ayah Affandi dan ayahnya Mira, sejak kecil mereka bersahabat. terlebih mereka satu kampung yaitu di Bandung, dan mereka sama-sama merintis usaha di Jakarta.
kini Anggara datang ke rumah sakit menjenguk Mahes.
" cepatlah sembuh" kata Anggara pada Mahes
" sakitku sudah semakin parah, sebelum aku meninggal aku ingin menitipkan putriku kepadamu" kata Mahes
" Mira juga sudah seperti putri bagiku, aku janji aku akan menjaganya" kata Anggara pada Mahes
" aku mau sebelum aku meninggal, anakmu dengan anakku kita nikah kan" kata Mahes
" aku juga berpikir seperti itu, aku akan coba berbicara dulu kepada Afandy" kata Anggara
" cepatlah kabarin aku, aku juga akan membujuk Mira" Tatang Mahes
setelah pulang dari rumah sakit Anggara langsung menelepon Afandy untuk menyuruhnya pulang. Afandy awalnya bingung tidak biasanya ayahnya menyuruhnya pulang akhirnya dia pulang.
" ada apa ayah menyuruhku pulang" kata Afandy
" kamu kenal kan teman ayah om Mahes??" kata Anggara pada Fandi
" iya tentu saja aku kenal yah, Dia kan ayahnya Mira juga" kata Fandi
" oh jadi kamu kenal Mira juga," kata Anggara
" iya,,, Dia temanku sewaktu kami di Bandung, Hem... dia lucu dan juga anak yang baik" kata Afandi
" sepertinya kamu mengenal Mira sangatlah dalam" kata Anggara
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Tiwi Zk
lanjut
2021-12-27
0
Diana Dina
next thor
2021-12-19
0
Rihan Jamaien
lanjut,😊😊
2021-10-06
0