Garis Imajinasi

Garis Imajinasi

Pertemuan Sebuah Takdir

"Cinta dapat membutakan seseorang yang sudah terjerumus didalamnya, tetapi cinta juga dapat memberi kebahagian bagi siapa yang bisa mengendalikannya"

Ria segera menutup bukunya setelah membaca kutipan buku yang membosankan, Ia memang tak pernah jatuh hati kepada siapapun bahkan jika ada seorang pria yang mendekatinya, Ria akan segera memarahinnya dan menjauhi pria tersebut. Saat ini usianya memasuki usia ke 16 tahun dan hingga saat ini semua pemikiran tentang percintaan adalah sebuah karangan yang banyak di ungkapkan, namun bukankah semua perasaan yang berlebihan akan berakhir dengan penyesalan.

Setelah menutup buku, ia segera beranjak naik ke atas kasur nyamannya. Ria membuka ponselnya dan melihat kearah jam yang menunjukan pukul 23.30. Ria mengeluh dalam hati "huff kenapa cepat sekali waktu menunjukan waktu malam." Ria menaruh ponselnya dan beranjak menuju sebuah cermin di dekat kamarnya. Saat sedang berjalan menuju cerminnya Ia dikagetkan oleh bayang bayang yang berada di belakangnya dan seketika hawa dikamar Ria berubah menjadi menegangkan. Ria memutuskan tetap melanjutkan berjalan menuju cermin walaupun dari cermin terlihat bayangan itu masi saja mengikuti. Saat ia sudah sampai di depan cermin tiba tiba muncul suara dari bayang bayang tersebut dan dengan anggun berkata

"hi gadis manis, Siapakah namamu?"

Dengan tubuh yang gemetar Ria menjawab

"Namaku Ria"

"oh Ria, gadis manis yang pintar" ucap sang bayangan

"SIAPA KAMU!! KENAPA BISA MASUK KEKAMARKU" Balas Ria yang mulai panik.

Muncul suara tawa yang anggun dari bayangan itu, dan entah kenapa Ria memberanikan diri untuk menoleh kearah belakang yang terdapat sesosok bayangan dengan suara yang anggun. Saat Ria menoleh kebelakang ia sangat kaget karena melihat sosok bayangan tersebut dan tiba tiba hati Ria berdetak dengan sangat kencang. Seketika sosok bayangan tersebut menghilang, ia seperti ditelan badai begitu saja. Aura yang berada di kamar mulai kembali normal tetapi tidak dengan Ria yang masi seperti kaget dan tak percaya bahwa yang dia lihat adalah seseorang yang sangat amat tampan, dan berpenampilan sangat anggun walaupun hanya beberapa detik tetapi jantungnya masi berdetak dengan kencang.

"Apa yang barusan ku lihat.." Ucap nya yang sedang berusaha menenangkan diri

"Semoga ini hanya mimpi, aku harus mencoba mencubit pipiku, Aduhh sakit"

"Artinya semua kejadian ini nyata..." lanjut Ria

"Ah biarkanlah ku anggap ini tidak terjadi, mungkin hanya halusinasiku, lebih baik aku lanjut tidur, besok harus pergi ke sekolah"

......................

...*PAGI HARINYA...

"Kicauan burung-burung senada di waktu terbitnya sang fajar, lembaran baru untuk memulai hidup telah disenandungkan dengan persiapan untuk melawan masalah yang terus bermunculan"

"Hahaha aku siap untuk lembaran baru" ungkap ria setelah membaca buku

Ria sangat menyukai dan selalu menyibukan diri untuk membaca buku karena baginya buku adalah salah satu guru walaupun bisu tetapi memiliki segudang ilmu, seperti kutipan yang pernah ia baca di dalam media sosial

"Buku adalah gurumu, jika kamu tidak memulai membacanya maka ia tidak akan mengajarimu."

Saat sedang asik membaca buku, mama memanggilnya untuk sarapan dan segera berangkat sekolah bersama sang ayah. Ria pun segera turun untuk sarapan bersama keluarganya. Ria sangat senang menceritakan sesuatu yang berhubungan dengannya kepada keluarga yang begitu disayangi termasuk menceritakan peristiwa aneh tadi malam.

"Ma, tau ga semalam ada orang aneh yang masuk kamarku" Ucap Ria sembari menarik kursi dan mulai duduk.

"HAH SIAPA RA YANG MASUK KAMARMU SEMBARANGAN!!" Kata Mama dengan ucapan yang tinggi karena kaget.

"APA RA!!" Sahut papa yang menyusul sarapan

"IYA, beneran tau Ma Pa, dia itu ganteng trus anggun banget, aku kaget sama takut trus tiba tiba dia hilang"

Seketika keadaan berubah menjadi hening. Papa dan mama berbisik dan suara bisikannya hampir terdengar oleh Ria. Setelah selesai berbisik papa dan mama menoleh ke arah Ria dengan tatapan serius dan karena penasaran Ria segera bertanya

"Pa? Ma? Kalian ko... Kaya aneh banget"

Tiba-Tiba... Papa dan mama Ria tertawa dengan kencang dan kompak

"Hahahahah ada-ada saja kamu nak... Mana ada jaman gini manusia bisa hilang haha papa kalo bisa ilang juga pengen ilang biar kalo dimarahin mamamu bisa kabur." Ucap papa

Mama yang awalnya tertawa terbahak bahak kini berubah menjadi ekspresi yang menyeramkan dan melihat kearah papa dengan sinis.

"EH bercanda ma" papa mengelak

"Kayanya udah mau telat nih, maaf ya ma, ayo Ria kita berangkat" arah mata papa yang sedang tertuju menuju jam dan langsung terburu buru

"Oke pa, hari ini naik motor ya?"

"Iya mobil kita masi di bengkel, ayo kita berangkat"

......................

*DI SEKOLAH

Saat sampai di depan gerbang, Ria berpamitan kepada ayahnya dan segera masuk ke dalam sekolah tetapi tampaknya saat ia sampai dikelas keadaan kelas masih sepi dan belum ada teman sekelasnya yang datang. Ria memutuskan untuk pergi berkeliling sekolah. Saat sedang berjalan santai matanya tertuju kepada sebuah kalung didekat gudang olahraga. Ria mengambil kalung tersebut dan tiba-tiba suatu hal yang membuatnya kaget adalah muncul sepucuk surat yang bertuliskan.

Ria seketika kaget saat menerima surat tersebut. Ia tidak menyangka bahwa sosok bayangan yang anggun ditemuinya semalam mengirimkan hadiah dan sepucuk surat. Ria yang kaget langsung lari ketakutan menuju kelasnya dan saat sedang berlari tiba tiba.

"Aaaa" Ria teriak pelan

*Brakkk

Ria menabrak seseorang lelaki yang tinggi

"Eh MAAF" Ucap Ria

"Hahaha tidak apa lain kali jalan lihat-lihat" Balas laki-laki tersebut

Ria langsung meninggalkan laki-laki tersebut setelah meminta maaf, memang ia sangat tidak menyukai berbicara terlalu panjang kepada lawan jenis, karena menurutnya akan membuat mengubah pemikirannya tentang cinta. Sesampainnya dikelas Ria langsung duduk di kursinya dan menyandarkan kepala di lengannya. Tiba tiba keadaan menjadi berubah, ia bukan lagi duduk di atas kursi, posisi yang awalnya duduk berubah menjadi berdiri.

Muncul asap hitam tetapi dengan wewangian yang khas mengitari tubuh Ria

kini sosok bayangan itu hadir tepat di depan wajah Ria yang membuat tubuh ria kembali gemetaran. Dan sosok ini hadir dengan suara khasnya yang sangat lembut tetapi setiap kata kata yang dia ucapkan memiliki hawa yang mampu membuat terpesona. Bayangan itu perlahan lahan mendekati Ria, walaupun bayangan itu tepat di depannya, ia tak mampu melihat wajah bayangan itu dengan jelas. Saat bayangan itu sudah tepat di depan wajahnya, bayangan itu mengangkat tangannya dan tangan itu menyentuh wajah Ria. Bayangan itu mulai berbicara

"Hai manis, kita bertemu lagi tetapi dalam dimensi yang berbeda"

"bukan aku yang mendatangimu, tetapi kamu yang mendatangiku" lanjut sang bayangan.

Bayangan itu mulai berjalan mengitari Ria dengan nada tawa yang begitu indah. Ria begitu bingung pada kondisinya saat ini. Entah dia harus terpesona dengan bayangan itu atau harus takut karna tersesat hanya berdua dengan bayangan misterius didalam dimensi itu.

Terpopuler

Comments

L❄V🌙

L❄V🌙

Keren banget. Semangat thor!👍
Kura-kura bersenandung
Sudah pasti aku dukung
Maap, ndak bisa pantun 😭

2022-11-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!