"Terdiam dalam suatu kata yang membuat pemaksaan tentang adanya penamaan cinta"
Ria kaget setelah terdapat tanda kutukan di bahu tangannya, dengan tanda ini Ria yang berumur 45 tahun resmi menjadi istri Leo, tak lama setelah menaruh tanda kutukan Reka segera meminta izin kepada Leo untuk kembali ketempatnya, dan Leo pun mempersilahkan. Wajah Ria seperti orang kebingungan yang tak tahu harus bahagia atau terluka karena pernikahan yang sangat mudah dengan menaruh sebuah tanda dan pernikahan yang dilangsungkan tanpa adanya perasaan cinta. Tak lama Leo langsung mengangkat Ria dan tiba tiba munculah sebuah kendaraan berkuda lalu Leo segera menaikinnya dengan menggendong Ria.
"EH KAMU NGAPAIN SIH, ENAK AJA ASAL GENDONG." Ucap Ria
"Hahaha kamu kan istriku sekarang." Balas Leo
"APAAN SI, PEMAKSAAN" Balas Ria
Kendaraan berkuda tersebut lalu terbang dan melaju dengan cepat menuju sebuah taman yang banyak terdapat bunga-bunga yang indah. Ria meminta Leo untuk segera menghentikan kudanya untuk berhenti disebuah taman yang sangat memanjakan mata. Leo tersenyum dan segera memberhentikan kudanya untuk memenuhi permintaan Ria. Taman itu tampak banyak tumbuhan tumbuhan hijau dan warna warni yang dipadukan menjadi satu. Di taman itu pula banyak orang-orang yang menikmati keindahan taman itu.
Ria tampak kagum dan tidak percaya dengan semua yang ia lihat dan membuat kepalanya memikirkan sebuah pertanyaan
"Leo, kenapa disini indah sekali dan banyak tanaman tanaman yang tumbuh dengan cantik" ucap Ria
"Hahah memang disini sengaja aku ciptakan agar hantu-hantu lain dapat merasakan kembali indahnya taman bunga, disini mereka lebih suka dipanggil roh dari pada hantu, cobalah sesekali untuk berinteraksi dengan mereka" ucap Leo dengan wajah senyum.
Ria segera berlari mengitari taman yang sangat indah itu dan ternyata disana terdapat salah satu penjual yang berjualan kembang gula.
"Lho kok di alam roh ini ada yang jualan kembang gula" Ucap Ria
"Hahah kamu pasti roh pedatang baru ya, disini cara pembayarannya cukup simpel, seperti pembayaran semasa hidup yaitu dengan menggunakan uang yang didapatkan dengan bekerja, oh iya karena kamu pendatang baru, aku berikan kamu 1 kembang gula, tunggu bentar ya" Jelas pedagang kembang gula
"Wah ternyata orang orang disini cukup ramah ramah, mungkin aku bakalan betah tinggal disini" Kata Ria
Setelah percakapan tersebut dan pedagang memberi kembang gula gratis kepada Ria, ia segera kembali ke tempat dimana Leo berada, yang sedang menunggu dengan duduk santai dan anggun. Tak jauh nampak sekali Leo sedang tersenyum ke arah Ria. Ria segera menghentikan langkahnya, salah satu bagian tubuhnya berdetup dengan kencang, kembang gula yang dipegangnya jatuh ke bawah tanah. Ia begitu terpana melihat senyuman Leo yang lebih manis dari pada biasanya.
Leo yang melihat Ria sedang berdiam diri langsung menyusulnya dan berbicara dengannya.
"Hahaha kamu terpana ya" ucap Leo
"Hah apa si" Ria mengelak dan memalingkan pandangan
"Hahaha, yasudah ayo kita lanjutkan perjalan kita ke istanaku"
Tampak dari atas langit seekor kuda terbang, itu adalah kuda yang Leo biasa tunggangi. Dengan cepat kuda itu segera turun menapakan kakinya ke tanah, Leo dan Ria Segera menaiki kuda tersebut untuk melanjutkan ke istana Leo untuk mengumumkan pernikahan mereka secara resmi.
...----------------...
*Halaman Depan Istana
Saat tiba, kuda mendarat dengan sempurna dan mengangguk kearah tuannya seakan menginsyaratkan bahwa mereka telah tiba ke tujuan. Leo dan Ria segera bergegas turun untuk berbicara kepada ayahanda Leo. Tetapi sebelum itu karena alam disana sama seperti alam manusia dan hari sudah larut malam Leo memutuskan untuk membawa Ria ke kamar tamu dan bertemu dengan ayahanda keesokan harinya.
Sesampainya di kamar tamu, Leo berbicara dengan lembut kepada Ria.
"Maaf aku telah memasang kutukan kepadamu, tapi agar aku bisa memilikimu manis." Ucap Leo
"Sebenarnya aku agak ga suka, cuman kutukan ini jika kulanggar akan terjadi sesuatu kepadaku jadi aku harus terpaksa menikahimu walaupun aku tidak cinta." Balas Ria
"hahaha bagaimana menunggumu merasakan cinta jika kamu saja tidak percaya akan adanya cinta, jadi aku akan berusaha menyadarkanmu bahwa cinta itu indah, yasudah kamu lanjut tidur untuk persiapan besok kita bertemu dengan ayahanda." Sahut Leo
"hmm iya deh."
Segera Leo meninggalkan kamar tamu dan tidur untuk persiapan besok bertemu dengan ayahanda.
...----------------...
Hari sudah mulai pagi, matahari di alam yang bernama "Sazer" mulai muncul untuk menyapa, banyak ungkapan indah yang muncul dikepala Ria ketika cahaya matahari muncul mengarah matanya. Terdengar suara ketukan di pintu, Ria sudah menebak pasti itu Leo. Ia segera berjalan menuju pintu dan membukanya, tebakannya ternyata salah justru yang didepannya adalah pasukan andalan Leo yaitu Reka. Dengan nada yang berat, Reka mengajak Ria untuk menyusul Leo yang sedang mempersiapkan sarapan bersama ayahandanya untuk membicarakan pernikahan resmi Leo dengan Ria.
"Selamat pagi, Maaf menganggu, Nyonya Ria, tuan Leo sudah menunggu anda di meja makan." Ucap Reka
"Nyonya? huff pemaksaan sekali aku harus menikah dengannya, padahal aku belum memiliki perasaan sama sekali dengannya, yah walaupun jantungku sering berdetak ketika melihat dia sih." Cibir Ria
Reka lalu mengantarkan Ria ke ruangan makan kerajaan tersebut dan sampailah di ruangan dengan pintu besar yang dijaga oleh 2 pasukan roh, lalu ketika mereka melihat Reka, mereka membuka pintu tersebut dan terlihatlah Leo dan ayahandanya yang sedang berbicara berdua. Ria segera menyusul dan duduk dikursi kosong sebelah Leo. Reka segera berpamitan pergi untuk kembali menjaga perbatasan. Leo membuka percakapan di meja yang terbentang makanan.
"Wah semuanya sudah hadir, dengan pertemuan ini ada yang ingin ku bahas dengan ayahanda, aku sudah mulai besar dengan umurku yang terus meningkat yaitu kini telah menyentuh angka 47, mohon ayahanda sekiranya mengizinkan Leo untuk menikahi wanita yang manis disamping ini yang bernama Ria." Ucap Leo kepada ayahanda dengan senyum manis.
Ria yang mendengar ucapan Leo, membuat wajahnya memerah dan kembali salah satu organya berdetup dengan cepat dan kencang. Ayahanda Leo tersenyum dengan anggun, senyumnya sangat menawan seperti anaknya, lalu sang ayahanda berbicara
"Wahai Leo, sekarang engkau adalah sang tahta istana, semua keputusan kerajaan ku serahkan kepadamu, kita mendapat kehidupan kedua setelah kematian kita yang pertama kali di dunia manusia, kini kita memasuki alam yang bernama Sazer. Aku ingat sekali ketika kematian pertamamu karena sebuah pembunuhan yang mengakibatkan kamu dikirim ke sini sekitar 2 tahun yang lalu. Tetapi kamu berbeda dengan roh lainnya, kamu bisa dengan bebas keluar masuk alam manusia dan alam Sazer, saat ini alam Sazer terdapat 10 kerajaan yang dikuasi roh dengan watak yang berbeda beda, kita adalah kerajaan dengan simbol bewarna merah yang berarti keberanian tetapi kita dipandang sebagai sang kehancuran, banyak sekali yang mengincar kerajaan ini. Saat ini semua keputusan berada di tanganmu anak ku, jika kamu membutuhkan seorang pendukung untuk membantumu dalam mengatasi sesuatu, kamu kuizinkan untuk memilikinya."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments