NovelToon NovelToon

Garis Imajinasi

Pertemuan Sebuah Takdir

"Cinta dapat membutakan seseorang yang sudah terjerumus didalamnya, tetapi cinta juga dapat memberi kebahagian bagi siapa yang bisa mengendalikannya"

Ria segera menutup bukunya setelah membaca kutipan buku yang membosankan, Ia memang tak pernah jatuh hati kepada siapapun bahkan jika ada seorang pria yang mendekatinya, Ria akan segera memarahinnya dan menjauhi pria tersebut. Saat ini usianya memasuki usia ke 16 tahun dan hingga saat ini semua pemikiran tentang percintaan adalah sebuah karangan yang banyak di ungkapkan, namun bukankah semua perasaan yang berlebihan akan berakhir dengan penyesalan.

Setelah menutup buku, ia segera beranjak naik ke atas kasur nyamannya. Ria membuka ponselnya dan melihat kearah jam yang menunjukan pukul 23.30. Ria mengeluh dalam hati "huff kenapa cepat sekali waktu menunjukan waktu malam." Ria menaruh ponselnya dan beranjak menuju sebuah cermin di dekat kamarnya. Saat sedang berjalan menuju cerminnya Ia dikagetkan oleh bayang bayang yang berada di belakangnya dan seketika hawa dikamar Ria berubah menjadi menegangkan. Ria memutuskan tetap melanjutkan berjalan menuju cermin walaupun dari cermin terlihat bayangan itu masi saja mengikuti. Saat ia sudah sampai di depan cermin tiba tiba muncul suara dari bayang bayang tersebut dan dengan anggun berkata

"hi gadis manis, Siapakah namamu?"

Dengan tubuh yang gemetar Ria menjawab

"Namaku Ria"

"oh Ria, gadis manis yang pintar" ucap sang bayangan

"SIAPA KAMU!! KENAPA BISA MASUK KEKAMARKU" Balas Ria yang mulai panik.

Muncul suara tawa yang anggun dari bayangan itu, dan entah kenapa Ria memberanikan diri untuk menoleh kearah belakang yang terdapat sesosok bayangan dengan suara yang anggun. Saat Ria menoleh kebelakang ia sangat kaget karena melihat sosok bayangan tersebut dan tiba tiba hati Ria berdetak dengan sangat kencang. Seketika sosok bayangan tersebut menghilang, ia seperti ditelan badai begitu saja. Aura yang berada di kamar mulai kembali normal tetapi tidak dengan Ria yang masi seperti kaget dan tak percaya bahwa yang dia lihat adalah seseorang yang sangat amat tampan, dan berpenampilan sangat anggun walaupun hanya beberapa detik tetapi jantungnya masi berdetak dengan kencang.

"Apa yang barusan ku lihat.." Ucap nya yang sedang berusaha menenangkan diri

"Semoga ini hanya mimpi, aku harus mencoba mencubit pipiku, Aduhh sakit"

"Artinya semua kejadian ini nyata..." lanjut Ria

"Ah biarkanlah ku anggap ini tidak terjadi, mungkin hanya halusinasiku, lebih baik aku lanjut tidur, besok harus pergi ke sekolah"

......................

...*PAGI HARINYA...

"Kicauan burung-burung senada di waktu terbitnya sang fajar, lembaran baru untuk memulai hidup telah disenandungkan dengan persiapan untuk melawan masalah yang terus bermunculan"

"Hahaha aku siap untuk lembaran baru" ungkap ria setelah membaca buku

Ria sangat menyukai dan selalu menyibukan diri untuk membaca buku karena baginya buku adalah salah satu guru walaupun bisu tetapi memiliki segudang ilmu, seperti kutipan yang pernah ia baca di dalam media sosial

"Buku adalah gurumu, jika kamu tidak memulai membacanya maka ia tidak akan mengajarimu."

Saat sedang asik membaca buku, mama memanggilnya untuk sarapan dan segera berangkat sekolah bersama sang ayah. Ria pun segera turun untuk sarapan bersama keluarganya. Ria sangat senang menceritakan sesuatu yang berhubungan dengannya kepada keluarga yang begitu disayangi termasuk menceritakan peristiwa aneh tadi malam.

"Ma, tau ga semalam ada orang aneh yang masuk kamarku" Ucap Ria sembari menarik kursi dan mulai duduk.

"HAH SIAPA RA YANG MASUK KAMARMU SEMBARANGAN!!" Kata Mama dengan ucapan yang tinggi karena kaget.

"APA RA!!" Sahut papa yang menyusul sarapan

"IYA, beneran tau Ma Pa, dia itu ganteng trus anggun banget, aku kaget sama takut trus tiba tiba dia hilang"

Seketika keadaan berubah menjadi hening. Papa dan mama berbisik dan suara bisikannya hampir terdengar oleh Ria. Setelah selesai berbisik papa dan mama menoleh ke arah Ria dengan tatapan serius dan karena penasaran Ria segera bertanya

"Pa? Ma? Kalian ko... Kaya aneh banget"

Tiba-Tiba... Papa dan mama Ria tertawa dengan kencang dan kompak

"Hahahahah ada-ada saja kamu nak... Mana ada jaman gini manusia bisa hilang haha papa kalo bisa ilang juga pengen ilang biar kalo dimarahin mamamu bisa kabur." Ucap papa

Mama yang awalnya tertawa terbahak bahak kini berubah menjadi ekspresi yang menyeramkan dan melihat kearah papa dengan sinis.

"EH bercanda ma" papa mengelak

"Kayanya udah mau telat nih, maaf ya ma, ayo Ria kita berangkat" arah mata papa yang sedang tertuju menuju jam dan langsung terburu buru

"Oke pa, hari ini naik motor ya?"

"Iya mobil kita masi di bengkel, ayo kita berangkat"

......................

*DI SEKOLAH

Saat sampai di depan gerbang, Ria berpamitan kepada ayahnya dan segera masuk ke dalam sekolah tetapi tampaknya saat ia sampai dikelas keadaan kelas masih sepi dan belum ada teman sekelasnya yang datang. Ria memutuskan untuk pergi berkeliling sekolah. Saat sedang berjalan santai matanya tertuju kepada sebuah kalung didekat gudang olahraga. Ria mengambil kalung tersebut dan tiba-tiba suatu hal yang membuatnya kaget adalah muncul sepucuk surat yang bertuliskan.

Ria seketika kaget saat menerima surat tersebut. Ia tidak menyangka bahwa sosok bayangan yang anggun ditemuinya semalam mengirimkan hadiah dan sepucuk surat. Ria yang kaget langsung lari ketakutan menuju kelasnya dan saat sedang berlari tiba tiba.

"Aaaa" Ria teriak pelan

*Brakkk

Ria menabrak seseorang lelaki yang tinggi

"Eh MAAF" Ucap Ria

"Hahaha tidak apa lain kali jalan lihat-lihat" Balas laki-laki tersebut

Ria langsung meninggalkan laki-laki tersebut setelah meminta maaf, memang ia sangat tidak menyukai berbicara terlalu panjang kepada lawan jenis, karena menurutnya akan membuat mengubah pemikirannya tentang cinta. Sesampainnya dikelas Ria langsung duduk di kursinya dan menyandarkan kepala di lengannya. Tiba tiba keadaan menjadi berubah, ia bukan lagi duduk di atas kursi, posisi yang awalnya duduk berubah menjadi berdiri.

Muncul asap hitam tetapi dengan wewangian yang khas mengitari tubuh Ria

kini sosok bayangan itu hadir tepat di depan wajah Ria yang membuat tubuh ria kembali gemetaran. Dan sosok ini hadir dengan suara khasnya yang sangat lembut tetapi setiap kata kata yang dia ucapkan memiliki hawa yang mampu membuat terpesona. Bayangan itu perlahan lahan mendekati Ria, walaupun bayangan itu tepat di depannya, ia tak mampu melihat wajah bayangan itu dengan jelas. Saat bayangan itu sudah tepat di depan wajahnya, bayangan itu mengangkat tangannya dan tangan itu menyentuh wajah Ria. Bayangan itu mulai berbicara

"Hai manis, kita bertemu lagi tetapi dalam dimensi yang berbeda"

"bukan aku yang mendatangimu, tetapi kamu yang mendatangiku" lanjut sang bayangan.

Bayangan itu mulai berjalan mengitari Ria dengan nada tawa yang begitu indah. Ria begitu bingung pada kondisinya saat ini. Entah dia harus terpesona dengan bayangan itu atau harus takut karna tersesat hanya berdua dengan bayangan misterius didalam dimensi itu.

Bayangan Takdir

Saat bayangan itu mulai mendekati Ria, Tiba tiba terdapat sesuatu yang membuat ia lebih terkejut.

"Ria bangun, berani sekali kamu tidur dikelas ibu" ucap guru matematika yang ternyata sudah masuk sejak tadi

"Maaf bu, saya tidak sadar kalo saya ketiduran tolong dimaafkan" balas Ria dengan nada merendah.

Sejenak Ria melihat kearah anak anak yang lain, ternyata teman teman sekelas Ria pun ikut menertawakan kejadian bu guru memarahinya ketika sedang tidur, bahkan ada yang menguploadnya ke media sosial hanya untuk mempermalukan Ria. Seakan tidak terjadi apa apa, Ria memilih untuk memikirkan mimpi yang sejak tadi dia impikan dan bingungkan.

Bahkan muncul beberapa pertanyaan pertanyaan di kepala Ria yaitu tentang bagaimana cara bayangan hitam itu masuk ke mimpinya, dan siapakah yang menjadi sosok dibalik bayangan hitam tersebut, tiba tiba kepalanya pusing akibat terlalu memikirkan hal yang harusnya tidak perlu dipikirkan. Ibu guru yang membangunkan Ria kaget dan segera menyuruh siswa laki laki untuk mengangkat ke ruang uks.

......................

*Ruangan UKS

Bayangan hitam itu ternyata mengikuti Ria, tampak diruangan UKS sepi dan tidak ada orang sama sekali.

"Hi Ria kamu sudah terbangun dari tidurmu" ucap bayangan

"Astaga kamu lagi, kenapa kamu selalu mengikuti ku" balas Ria

"Baiklah sudah saatnya berkenalan, Namaku Leo, siswa laki laki yang kamu temui tadi pagi"

"Hah apa maksudmu?!!"

"Ya, aku menyamar sebagai siswa, wujud ku sebenarnya adalah hantu karena aku sudah meninggal sejak lama tetapi karena suatu hal aku terpaksa untuk menyamar dan tidak beristirahat di alam sana"

"Huff baiklah Leo, perkenalkan namaku Ria sekarang kamu boleh menampakan wujud aslimu"

Bayangan yang bernama Leo itu pun langsung menampakan wujud aslinya yang sangat tampan dan membuat Ria sedikit terpesona akan ketampanannnya.

"Eh, jadi semalam kamu yang memanggilku dengan sebutan manis"

"haha benar, aku tertarik sekali untuk memilikimu dan mengubah prinsipmu tentang cinta" balas Leo

"Walaupun aku agak sedikit tergoda, TAPI AKU GAAKAN MAU SAMA KAMU DAN PRINSIPKU AKAN TETAP SAMA KALO SEMUA CINTA ITU HANYALAH HAYALAN BELAKA!!"

"Hahah biar waktu yang menjawabnya, Sampai Jumpa Ria"

Leo segera menghilang dari pandangan, tak lama Ria pun sedikit mengeluarkan keluhan dari mulutnya.

"yah dia memang anggun tapi kenapa dia terus menggangguku"

"Ah biarkanlah aku ingin tidur lalu pulang" ucap Ria

......................

*Sepulang Sekolah

Ria berjalan menuju kearah luar gerbang, tak disangka akan terjadi suatu kejadian yang seharusnya tidak dialaminya yaitu sebuah motor yang melaju dengan kecepatan sangat kencang, ternyata rem nya rusak dan menabrak Ria yang saat itu sedang dalam posisi baru keluar gerbang. Sontak muncul sebuah kata-kata terakhir yang Ria ucapkan.

"AP**A INI UJUNG DARI KEHIDUPAN KU YANG TIDAK PERCAYA AKAN ADANYA CINTA."

Setelah mengeluarkan kalimat itu, Ria langsung tergeletak lemas dengan luka parah yang membuatnya kehilangan kesadaran hingga akhirnya membuatnya tewas. Kehidupan seperti mulai berubah, Ria terjatuh kedalam sebuah lembah kehampaan dimana hanya terdapat rasa kesepian dan kehilangan. Ia sangat bingung karena tidak ada siapapun disana yang dapat menolongnya.

Disisi dunia lain, keluarga Ria sibuk menangisi kepergianya yang sangat tidak disangka sangka, seorang gadis yang manis, tewas begitu saja tertabrak petaka. Tetapi sebagai sang ayah, ia menyuruh seluruh anggota keluarganya untuk segera mengikhlaskannya. Ria sangat bingung didepannya terdapat sebuah cermin yang berisi tentang keluarganya yang sedang menangisinya.

Akhirnya ingatan Ria mulai pulih sedikit sedikit, ia baru ingat bahwa ia telah mengalami kecelakaan yang membuatnya tewas. baru saja ia menyadari hal itu, hatinya lalu dipenuhi rasa bersalah, dan gelisah tetapi saat perasaan perasaan yang aneh itu muncul tiba tiba Leo datang dengan wajah senyumnya.

"Hi Ria" ucap Leo dengan santai

"HIKS.. KENAPA TAKDIRKU BEGINI" balas Ria yang sedang bersedih

"huff, dengar aku pernah membaca sebuah buku tentang takdir, beginilah isi kutipan yang paling ku ingat"

"SEORANG MANUSIA TIDAK AKAN MENERIMA TAKDIR YANG BURUK JIKA MEREKA BISA MENERIMA SEBUAH TAKDIR DENGAN BAIK"

"Jadi kurang lebih, kita harus bisa ikhlas karena kematian milik semua orang" sambung Leo

"huff yasudah, Leo"

"Ada yang ingin ku sampaikan Ria" ucap Leo

"Sebenarnya aku ingin menjadikan mu istriku, sekarang saatnya, kita juga sudah sama sama tidak ada di dunia" lanjut Leo

Ria yang tadinya menangis, tiba tiba memunculkan wajah seram dan menatap sinis ke arah Leo, lalu ia pergi meninggalkan Leo di alam tersebut.

Ia terus berjalan menyusuri alam barunya, setelah berjalan di alam yang menurutnya aneh, Ria dikagetkan dengan sebuah perkampungan yang sedikit menyeramkan dengan suasana yang mencekam. Di kampung itu terdapat lahar api yang mengalir diatasnya.

Tiba tiba ada seseorang yang berbicara dengan suara samar-samar

"Halo Ria, Umurmu sekarang sudah 45 tahun, saat perjalanan tadi kamu sedang berada di alam yang disebut lingkaran umur, tepat di depanmu terdapat sebuah perkampungan yang menyeramkan, teruslah melangkah kesana dan jangan berbalik arah, jika kamu berbalik arah maka umurmu akan berkurang hingga kamu tidak ada lagi benang kehidupan yang membuatmu hidup"

Mendengar suara itu, Ria gemetar ketakutan tetapi apa boleh buat, karena ingjn meninggalkan Leo, ia harus berjalan menjauhi Leo tetapi sayangnya ia berjalan di lingkaran umur. Saat sudah didepan gerbang perkampungan yang menyeramkan, pagar yang tertutup tiba tiba terbuka. Disana tidak ada sama sekali orang yang menjaga tetapi anehnya dapat terbuka.

Kaki Ria mulai melangkah dan setiap kali ia melangkah ada suara jeritan yang sangat keras. Langkah Ria akhirnya terhenti karena didepan nya saat ini terdapat sebuah kuil yang sangat besar yang berisi bangunan bangunan kuno. Terdapat singgahsana yang kosong, pada saat Ria mendekat ke singgahsana, muncul ribuan makhluk berwajah seram dan mendekati Ria dengan expresi kebencian dan membawa sebuah sabit, saat ada seorang makhluk yang berusaha menebas kepala Ria dengan sabit tiba tiba munculah Leo dengan senyumannya dan melihat kearah makhluk aneh tersebut.

Makhluk makhluk aneh tersebut tiba tiba langsung bersujud seperti seorang prajurit kepada tuannya, tak disangka sangka ternyata selama ini Leo sang bayangan pengganggu Ria adalah seorang raja hantu disebuah perkampungan yang menyeramkan. Ria yang saat itu sedang dalam posisi bingung bertanya kepada Leo,

"Mengapa semua makhluk menyeramkan ini tiba tiba tunduk padamu"

Ucap Ria

"Karena mereka semua adalah makhluk yang pernah ju toling, oh iya karena aku sudah menolongmu, aku harap kamu mau ku nikahi jadi jangan lari lagi." Kata Leo

"MANA MUNGKIN AKU MAU, AKU AJA GA PERCAYA SOAL CINTA"

Balas ria sembari teriak

"Hahah kamu bersikukuh ya" Ucap Leo sambil tersenyum

Leo mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan dua jari telunjuknya kearah Ria. Muncul kembali suara asing yang berbicara dengan samar samar dan mengucap sebuah mantra. Sesosok asing itu kini terlihat dan suaranya yang samar samar menjadi jelas, ia adalah seorang pria yang menjadi prajurit setia Leo dan mengenakan kalung bernama "Reka". Ternyata mantra yang dibaca adalah mantra kutukan dan didalam kutukan itu terdapat sebuah tulisan

"Engkau kini menjadi Istri sang Raja nan anggun, jika engkau menolak maka akan ada konsekuensi yang berat."

Cinta Yang Fana

"Terdiam dalam suatu kata yang membuat pemaksaan tentang adanya penamaan cinta"

Ria kaget setelah terdapat tanda kutukan di bahu tangannya, dengan tanda ini Ria yang berumur 45 tahun resmi menjadi istri Leo, tak lama setelah menaruh tanda kutukan Reka segera meminta izin kepada Leo untuk kembali ketempatnya, dan Leo pun mempersilahkan. Wajah Ria seperti orang kebingungan yang tak tahu harus bahagia atau terluka karena pernikahan yang sangat mudah dengan menaruh sebuah tanda dan pernikahan yang dilangsungkan tanpa adanya perasaan cinta. Tak lama Leo langsung mengangkat Ria dan tiba tiba munculah sebuah kendaraan berkuda lalu Leo segera menaikinnya dengan menggendong Ria.

"EH KAMU NGAPAIN SIH, ENAK AJA ASAL GENDONG." Ucap Ria

"Hahaha kamu kan istriku sekarang." Balas Leo

"APAAN SI, PEMAKSAAN" Balas Ria

Kendaraan berkuda tersebut lalu terbang dan melaju dengan cepat menuju sebuah taman yang banyak terdapat bunga-bunga yang indah. Ria meminta Leo untuk segera menghentikan kudanya untuk berhenti disebuah taman yang sangat memanjakan mata. Leo tersenyum dan segera memberhentikan kudanya untuk memenuhi permintaan Ria. Taman itu tampak banyak tumbuhan tumbuhan hijau dan warna warni yang dipadukan menjadi satu. Di taman itu pula banyak orang-orang yang menikmati keindahan taman itu.

Ria tampak kagum dan tidak percaya dengan semua yang ia lihat dan membuat kepalanya memikirkan sebuah pertanyaan

"Leo, kenapa disini indah sekali dan banyak tanaman tanaman yang tumbuh dengan cantik" ucap Ria

"Hahah memang disini sengaja aku ciptakan agar hantu-hantu lain dapat merasakan kembali indahnya taman bunga, disini mereka lebih suka dipanggil roh dari pada hantu, cobalah sesekali untuk berinteraksi dengan mereka" ucap Leo dengan wajah senyum.

Ria segera berlari mengitari taman yang sangat indah itu dan ternyata disana terdapat salah satu penjual yang berjualan kembang gula.

"Lho kok di alam roh ini ada yang jualan kembang gula" Ucap Ria

"Hahah kamu pasti roh pedatang baru ya, disini cara pembayarannya cukup simpel, seperti pembayaran semasa hidup yaitu dengan menggunakan uang yang didapatkan dengan bekerja, oh iya karena kamu pendatang baru, aku berikan kamu 1 kembang gula, tunggu bentar ya" Jelas pedagang kembang gula

"Wah ternyata orang orang disini cukup ramah ramah, mungkin aku bakalan betah tinggal disini" Kata Ria

Setelah percakapan tersebut dan pedagang memberi kembang gula gratis kepada Ria, ia segera kembali ke tempat dimana Leo berada, yang sedang menunggu dengan duduk santai dan anggun. Tak jauh nampak sekali Leo sedang tersenyum ke arah Ria. Ria segera menghentikan langkahnya, salah satu bagian tubuhnya berdetup dengan kencang, kembang gula yang dipegangnya jatuh ke bawah tanah. Ia begitu terpana melihat senyuman Leo yang lebih manis dari pada biasanya.

Leo yang melihat Ria sedang berdiam diri langsung menyusulnya dan berbicara dengannya.

"Hahaha kamu terpana ya" ucap Leo

"Hah apa si" Ria mengelak dan memalingkan pandangan

"Hahaha, yasudah ayo kita lanjutkan perjalan kita ke istanaku"

Tampak dari atas langit seekor kuda terbang, itu adalah kuda yang Leo biasa tunggangi. Dengan cepat kuda itu segera turun menapakan kakinya ke tanah, Leo dan Ria Segera menaiki kuda tersebut untuk melanjutkan ke istana Leo untuk mengumumkan pernikahan mereka secara resmi.

...----------------...

*Halaman Depan Istana

Saat tiba, kuda mendarat dengan sempurna dan mengangguk kearah tuannya seakan menginsyaratkan bahwa mereka telah tiba ke tujuan. Leo dan Ria segera bergegas turun untuk berbicara kepada ayahanda Leo. Tetapi sebelum itu karena alam disana sama seperti alam manusia dan hari sudah larut malam Leo memutuskan untuk membawa Ria ke kamar tamu dan bertemu dengan ayahanda keesokan harinya.

Sesampainya di kamar tamu, Leo berbicara dengan lembut kepada Ria.

"Maaf aku telah memasang kutukan kepadamu, tapi agar aku bisa memilikimu manis." Ucap Leo

"Sebenarnya aku agak ga suka, cuman kutukan ini jika kulanggar akan terjadi sesuatu kepadaku jadi aku harus terpaksa menikahimu walaupun aku tidak cinta." Balas Ria

"hahaha bagaimana menunggumu merasakan cinta jika kamu saja tidak percaya akan adanya cinta, jadi aku akan berusaha menyadarkanmu bahwa cinta itu indah, yasudah kamu lanjut tidur untuk persiapan besok kita bertemu dengan ayahanda." Sahut Leo

"hmm iya deh."

Segera Leo meninggalkan kamar tamu dan tidur untuk persiapan besok bertemu dengan ayahanda.

...----------------...

Hari sudah mulai pagi, matahari di alam yang bernama "Sazer" mulai muncul untuk menyapa, banyak ungkapan indah yang muncul dikepala Ria ketika cahaya matahari muncul mengarah matanya. Terdengar suara ketukan di pintu, Ria sudah menebak pasti itu Leo. Ia segera berjalan menuju pintu dan membukanya, tebakannya ternyata salah justru yang didepannya adalah pasukan andalan Leo yaitu Reka. Dengan nada yang berat, Reka mengajak Ria untuk menyusul Leo yang sedang mempersiapkan sarapan bersama ayahandanya untuk membicarakan pernikahan resmi Leo dengan Ria.

"Selamat pagi, Maaf menganggu, Nyonya Ria, tuan Leo sudah menunggu anda di meja makan." Ucap Reka

"Nyonya? huff pemaksaan sekali aku harus menikah dengannya, padahal aku belum memiliki perasaan sama sekali dengannya, yah walaupun jantungku sering berdetak ketika melihat dia sih." Cibir Ria

Reka lalu mengantarkan Ria ke ruangan makan kerajaan tersebut dan sampailah di ruangan dengan pintu besar yang dijaga oleh 2 pasukan roh, lalu ketika mereka melihat Reka, mereka membuka pintu tersebut dan terlihatlah Leo dan ayahandanya yang sedang berbicara berdua. Ria segera menyusul dan duduk dikursi kosong sebelah Leo. Reka segera berpamitan pergi untuk kembali menjaga perbatasan. Leo membuka percakapan di meja yang terbentang makanan.

"Wah semuanya sudah hadir, dengan pertemuan ini ada yang ingin ku bahas dengan ayahanda, aku sudah mulai besar dengan umurku yang terus meningkat yaitu kini telah menyentuh angka 47, mohon ayahanda sekiranya mengizinkan Leo untuk menikahi wanita yang manis disamping ini yang bernama Ria." Ucap Leo kepada ayahanda dengan senyum manis.

Ria yang mendengar ucapan Leo, membuat wajahnya memerah dan kembali salah satu organya berdetup dengan cepat dan kencang. Ayahanda Leo tersenyum dengan anggun, senyumnya sangat menawan seperti anaknya, lalu sang ayahanda berbicara

"Wahai Leo, sekarang engkau adalah sang tahta istana, semua keputusan kerajaan ku serahkan kepadamu, kita mendapat kehidupan kedua setelah kematian kita yang pertama kali di dunia manusia, kini kita memasuki alam yang bernama Sazer. Aku ingat sekali ketika kematian pertamamu karena sebuah pembunuhan yang mengakibatkan kamu dikirim ke sini sekitar 2 tahun yang lalu. Tetapi kamu berbeda dengan roh lainnya, kamu bisa dengan bebas keluar masuk alam manusia dan alam Sazer, saat ini alam Sazer terdapat 10 kerajaan yang dikuasi roh dengan watak yang berbeda beda, kita adalah kerajaan dengan simbol bewarna merah yang berarti keberanian tetapi kita dipandang sebagai sang kehancuran, banyak sekali yang mengincar kerajaan ini. Saat ini semua keputusan berada di tanganmu anak ku, jika kamu membutuhkan seorang pendukung untuk membantumu dalam mengatasi sesuatu, kamu kuizinkan untuk memilikinya."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!