Valencia dan Ricky menikmati pemandangan indah di siang itu.
Praha/ Ibu kota Ceko.
"Aku ingin selamanya tinggal di sini! Valencia, kamu akan menemaniku di sini?"
"Tentu! asal kau mau aku bersamamu, maka aku akan di sisimu selamanya," jawab Valencia yang dalam pelukan calon suaminya itu.
"Terima kasih! hidupku menjadi lengkap karena dirimu," ucap Ricky.
"Seharusnya aku yang mengatakan itu, kalau saat itu kalau bukan kamu yang menyelamatkan aku, aku pasti sudah meninggal di tengah jalan," kata Valencia.
"Orang yang baik pasti akan dilindungi, aku dikirim untuk melindungimu."
"Ricky, aku rela bersamamu untuk selamanya, apakah suatu saat kau akan berpaling ke yang lain?"
"Tidak akan! aku adalah Ricky Astone berjanji hanya akan mencintaimu seumur hidup. aku tidak peduli dengan masa lalumu semua itu telah berlalu, aku juga tidak ingin tahu siapa pria itu. yang aku peduli hanya dirimu saja," kata Ricky.
Valencia yang merasa bahagia ia pun memeluk calon suaminya itu dengan penuh senyuman.
"Mengenai berita baik ini aku ingin memberitahu teman baikku, aku berharap dia akan hadir saat kita menikah."
"Siapa temanmu?" tanya Valencia yang melepaskan pelukannya.
"Dia tinggal di paris bersama putrinya, sama sepertiku dia adalah pengusaha juga."
"Aku rasa aku pasti bisa berteman baik dengan teman itu."
"Pasti bisa! dia pasti akan merasa gembira untuk kita, dan putrinya juga sangat lucu."
"Apa kamu pernah melihat putrinya?"
"Pernah! saat tiga tahun yang lalu, putrinya sangat pintar dan lincah, hanya saja...."
"Hanya saja kenapa?"
"Dia tidak memiliki ibu, selama ini temanku yang merawatnya dengan tangan sendiri."
"Apakah mereka berpisah?"
"Iya, hingga saat ini temanku masih mencari ibu dari anaknya itu."
"Sudah berapa mereka berpisah?"
"Mungkin saja sudah...lima tahun."
"Pisah selama lima tahun dan temanmu masih tidak menikah dengan yang lain?"
"Tidak! dia ini orangnya sangat dingin pada siapa pun. tidak akan ada wanita yang berani dekat dengannya. karena sifatnya sangat keras. aku pernah menasehatinya agar untuk menikah demi Valen. tapi dia menolak."
"Mungkin saja dia mencintai wanita yang telah melahirkan putrinya."
"Aku tidak menyangka pria seperti dia yang selama ini belum pernah jatuh cinta, tapi sekali jatuh cinta dia sangat serius. walau wanita itu sudah pergi begitu lama, dia tetap menunggu dan tidak mencari pengantinya."
"Apakah ini adalah cinta sejati?"
"Mungkin iya, aku juga sudah lama tidak melihat Valen, aku penasaran bagaimana dengan dia sekarang," kata Ricky dengan senyum.
"Saat dia datang kau bisa melihatnya," ujar Valencia.
"Benar! aku tidak sabar ingin memperkenalkan kalian dan berkumpul bersama!" kata Ricky dengan senyum.
"Tadi kamu mengatakan namanya dalah Valen?"
"Iya Valen, dia pernah mengatakan Valen adalah nama ibunya juga."
"Menguna nama ibunya...kelihatan sekali teman mu ini sangat mencintai dia," ucap Valencia.
"Itu sudah pasti!"
"Lima tahun tidak menikah demi menunggu seorang wanita yang dia cintai, tidak ku sangka di dunia ini ada pria yang begitu setia. dan wanita itu sangat beruntung. semoga saja mereka bisa bersatu kembali," batin Valencia.
"Tidak tahu bagaimana dengan putriku sekarang? mungkin saja dia hidup bahagia. dia akan memiliki semuanya dan hidup dengan baik," batinnya.
Paris...
Mansion Frankey.
"Ha-ha-ha-ha-ha,. akhirnya kau diterima," ucap seorang pria yang tak lain adalah Frankey yang sedang berbicara di handphonenya.
"Benar sekali, aku sudah melamarnya dan tidak sabar ingin memperkenalkan kalian berdua," kata seorang pria yang adalah Rocky yang di seberang sana.
"Akhirnya kau akan menikah, kawanku. aku sangat penasaran dengan cara apa wanita itu mampu menarik perhatianmu?"
"Frankey, kau bisa bertemu dengan dia di saat kau datang."
"Kapan pernikahan kalian?"
"Belum tahu! karena dia baru menerima lamaranku, dia masih butuh waktu lagi dan aku juga tidak ingin membuat dia merasa tertekan," jawab Ricky.
"Selamat untukmu, Ricky. aku pasti akan pergi "
"Bagaimana dengan Valen?"
"Dia sudah besar dan sudah sekolah juga," jawab Frankey dengan senyum.
"Aku merasa penasaran apakah dia mirip denganmu?"
"Dia mirip dengan ibunya, sangat cantik."
"Apa kamu masih sendirian? kasihan Valen tanpa ibu."
"Dia masih ada aku."
"Bagaimana setelah kau datang nanti aku memperkenalkan wanita cantik untukmu? kau butuh seorang wanita yang bisa merawatmu dan juga anakmu!"
"Aku tidak butuh, aku akan tetap mencarinya!"
"Bagaimana kalau dia sudah menikah?"
"Kalau dia hidup bahagia aku akan mendoakan dia, tapi kalau suaminya menindasnya, aku tidak akan tinggal diam. aku pasti akan merebutnya kembali," jawab Frankey.
"Baiklah, kalau hanya dia yang kau tunggu, aku juga tidak bisa memaksamu, aku berharap kalian cepat bertemu!"
"Terima kasih!"
"Kapan kau datang? aku tidak sabar menunggumu."
"Bulan depan, Valen libur sekolah dan aku akan ke sana."
"Aku sudah tidak sabar ingin melihatnya, dia sangat lucu."
"Sampai jumpa bulan depan," ucap Frankey.
"Sampai jumpa!"
Setelah sesaat kemudian mereka memutuskan panggilan.
Frankey duduk dengan bersandar dan mengambil cincin yang di atas meja. ia memandang cincin yang dia beli untuk melamar Valencia saat lima tahun yang lalu. niatnya tidak tercapai karena saat itu wanita yang ingin dia nikahi telah pergi.
"Valencia, putri kita sudah lima tahun, kau masih saja tidak muncul. apa kau sudah menikah? dan kalau sudah apakah kau bahagia?" ucap Frankey.
Tidak lama kemudian seorang anak kecil yang berlari masuk ke dalam ruangan Frankey.
"Papa...papa...papa...!" panggil anak kecil itu yang tidak lain adalah Valen putri Frankey dan Valencia.
Frankey tersenyum saat melihat putri kecilnya yang sedang berlari ke arahnya, Valen mengenakan dress bunga bermerah kuning dengan rambut diikat dua. kulitnya sangat halus dan putih, serta pipinya yang bulat dan mengemaskan.
"Putri papa sudah bangun!" sahut Frankey yang bangkit dari kursinya dan menghampiri Valen.
"Papa, Valen bermimpi bertemu dengan mama," ucapnya dengan bahagia.
"Valen, apakah benar?"
"Iya, Pa. Valen sangat merindukan mama, di dalam mimpi mama sangat cantik dan dia adalah wanita yang lembut."
"Valen, mama memang seorang wanita yang lembut, dan juga cantik. apakah kamu tahu, wajahmu ini sangat mirip dengannya," kata Frankey dengan senyum dan mengendong putrinya.
"Pa, Valen ingin cepat bertemu dengan mama!"
"Mama tidak tinggal di paris, oleh sebab itu papa belum ada info mengenai keberadaan mama."
"Apakah papa sudah mencari di tempat lain?"
"Selama lima tahun papa mengirim banyak orang untuk mencari di tempat lain, tapi juga tidak dapat. Valen, kita pasti akan bertemu kembali dengan mamamu!"
"Valen sudah tidak sabar, Pa. bulan depan Valen libur sekolah. Valen ingin keluar jalan-jalan!"
"Valen ingin ke mana?"
"Papa saja yang tentukan," jawab Valen senyum.
"Paman Ricky akan menikah, bulan depan kita akan ke sana!"
"Paman itu adalah teman baik papa, kan?"
"Iya, saat Valen berusia tiga tahun paman itu pernah mengendongmu," kata Frankey dengan senyum.
"Valen berharap bisa bertemu dengan mama di sana!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Eva Nietha✌🏻
Seru
2024-09-05
0
Yuli Eka Puji R
batin anak sangat kuat
2023-03-15
0
Cicih Sophiana
kopi pagi thor...aq kirim ☕️☕️☕️😘
2023-02-07
2