Malam sudah semakin larut bahkan sudah hampir tengah malam, Ana melihat jam yang menempel di dinding sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Anastasia menghembuskan nafasnya pelan, akhirnya dia sudah selesai bekerja untuk hari ini, tubuhnya sudah terasa sangat begitu lelah dengan acara yang dihadiri banyak orang ini. Banyaknya permintaan yang diinginkan para konglomerat itu membuat Ana sedikit kewalahan di hari pertamanya bekerja, ada perasaan takut jika dia melakukan kesalahan dan membuat salah satu dari mereka marah. "Aku sudah menyelesaikan semuanya Ryn, apa tidak apa-apa aku pulang terlebih dahulu?" tanya Ana pada seorang senior yang sedari tadi membantunya.
"Tentu saja Ana, hati-hati di jalan, aku sedang menunggu suami ku menjemput," jawab Mauryn dengan senyuman lembut.
Ana pun membalas senyuman itu, dia dengan cepat mengambil tas dan bergegas untuk pulang. Tepat saat Anna berbelok menuju pintu keluar, seorang pria tengah berdiri membelakanginya, terdengar suara batuk kecil dan gerakan samar yang dilakukan pria itu. "Ana," gumam pria itu pelan namun Ana masih dapat mendengarnya.
"Ya? maaf Tuan, apa kau memanggilku?" tanya Ana dengan hati-hati.
"Kau Ana? Anastasia?" ucap pria itu sambil membalikan badan nya.
Betapa terkejutnya Anastasia dengan apa yang dilihatnya saat ini, ternyata benar pria yang ia temui tadi adalah Nicholas, pria yang pernah mengisi hatinya namun dia pergi begitu saja tanpa kabar. Ia menahan air mata yang ingin keluar dari matanya, Nicholas terlihat sangat berbeda dengan yang dulu. Pria itu kini terlihat sedikit sombong dan juga keras. Sudah tidak ada lagi tatapan lembut yang biasa Nicholas berikan kepada Anastasia.
"Senang rasanya bertemu denganmu disini," ucap Nicholas dengan senyuman miring yang tampak mengejeknya.
Anastasia yang merasa jika Nicholas sedang menyindirnya hanya bisa menelan salivanya dengan kuat. Tatapan Nicholas yang melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki Anastasia membuatnya merasa seperti wanita rendahan. Anastasia kini menggunakan kemeja putih dengan rok berwarna hitam dan dihiasi dengan pita kupu-kupu di bagian kerahnya.
Anastasia berusaha memberi ketenangan pada dirinya sendiri saat mendengar suara Nicholas yang kini terdengar sangat kasar ditelinga nya membuat Anastasia takut. Ia sudah tidak mengenali pria yang ada dihadapan nya kini, semuanya sudah berbeda atau lebih tepatnya terbalik.
"Mr. Nicholas senang bertemu denganmu kembali," ucap Anastasia sambil mencoba tersenyum dengan ramah. Roda kehidupan sudah berputar, Ana harus lebih sopan pada sosok Nick yang sekarang.
Pria itu mengangkat sebelah alisnya dan tertawa sinis saat mendengar ucapan Anastasia. Hanya kebencian dan dendam lah yang kini terlihat dari pancaran mata pria itu. "Aku sangat senang karena kau masih mengingatku. Ya, walaupun pertemuan kita dulu sangat tidak berkesan," ucap Nicholas dengan tertawa mengejek.
Mendengar itu entah mengapa Anastasia merasakan sakit yang begitu luar biasa, bagi Nicholas pertemuan dengan nya sangat tidak berkesan, namun bagi Anastasia pertemuan nya dengan Nicholas sangat berkesan. Ia sangat bahagia dulu bersama Nicholas meskipun hubungan mereka hanya bisa bertahan tiga bulan saja. "Ya, tentu saja aku masih mengingatmu," ucap Anastasia sambil membuang muka dari tatapan tajam yang diberikan oleh pria yang ada dihadapan nya itu. Ana pernah berharap bertemu dengan Nick kembali, memeluk pria itu dan menceritakan semua yang sudah terjadi padanya kini. Namun harapan hanya tinggal harapan, sosok Nick yang seperti ini sudah terlalu sulit untuk Ana gapai.
Tiba-tiba Anastasia merasakan jika tubuhnya sudah tidak kuat lagi untuk berdiri, ia tanpa sadar menjatuhkan tubuhnya ke hadapan Nicholas. Namun, dengan sigap Nicholas meraih tangan Anastasia dan membantu nya agar tidak terjatuh. "Kenapa tanganmu langsung menjadi kasar seperti ini? sudah berapa lama kau bekerja?" pertanyaan yang terlontar membuat Ana merasakan keperdulian pria itu, namun pada detik selanjutnya Ana merasakan kembali kebencian pria itu. "Padahal dulu tanganmu terasa sangat lembut bagaikan kain sutra," desis Nick.
Anastasia yang merasa sudah sangat tidak kuat mendengarkan cacian dan hinaan yang diberikan oleh Nicholas akhirnya memutuskan untuk menguatkan diri dan pergi meninggalkan pria itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
GIdá
Ternyata kekayaan mu tak serta merta membuat mu paham bahwa kesialan yg kau terima dulu adalah konsekuensi dari mencintai Ana. Bukan salah Ana kok skrg kau balas sakit hatimu pada Ana. Kaya sih tapi bodohmu tetap melekat Nick ... beuuh ...
2022-11-13
3
Dewy Aprianty
lanjut thorrt
2022-11-12
1