Bab 3

Anastasia melewati tubuh Nick yang berada di dekat pintu keluar, ia mempercepat langkahnya, ingin rasanya Ana segera sampai ke rumah nya. Hari ini benar-benar sangat membuat Anastasia lelah ditambah lagi dengan pertemuan nya dengan Nicholas yang membuatnya merasakan sakit hati yang begitu luar biasa atas ucapan Nicholas kepadanya.

Anastasia merasa jika kini Nicholas sangat membencinya, mungkin saja karena kesalahan ayah nya di masa lalu sehingga membuat dirinya lah yang kini dibenci oleh pria yang sangat dicintai nya sejak beberapa tahun lalu. Tapi apakah semua ini adil? Ana memperlakukan Nick dengan sangat baik, Ana selalu menentang Ayahnya sendiri demi Nick, tapi kini Nick memperlakukannya seperti ini.

Ia masih belum bisa mencerna dengan baik pertemuan nya dengan Nicholas, niat nya untuk pergi meninggalkan Las Vegas dan memilih untuk tinggal di Meksiko adalah agar tidak banyak orang yang mengetahui keberadaanya. Tapi ternyata sekarang Nicholas menemukan keberadaan nya.

Anastasia terus berjalan dengan kaki yang semakin lemas, ia seperti mengutuki dirinya sendiri karena membiarkan pria seperti Nicholas mendekatinya. Andai saja dulu ia tidak memiliki hubungan dengan Nicholas, mungkin pria itu tidak akan membencinya seperti sekarang ini. Mereka berdua memang mempunyai histori di masa lalu, di masa lalu mereka merupakan sepasang kekasih yang selalu bahagia. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Anastasia jika kisah mereka berakhir dengan kebencian.

Namun tidak bisa dipungkiri jika Anastasia merasa kagum terhadap perubahan yang terjadi pada Nicholas, pria itu sekarang terlihat sangat sukses. Nicholas sangat jauh berbeda dengan yang dulu, jika dulu ia hanyalah seorang pria pemalu dan tidak banyak bicara kepada banyak orang tapi kini ia telah menjadi CEO di usianya yang masih sangat muda.

Dengan peran nya yang sangat tinggi sekarang, Ana cukup kagum karena Nicholas masih bisa mengenali Anastasia. Kembali teringat dalam ingatan nya, ada satu kesalahan Ana dimasa lalu, saat ayah nya dengan tega menyuruh anak buahnya untuk memukuli Nicholas, rasa bersalah Anastasia karena tidak bisa membela Nicholas saat itu.

Anastasia berharap jika besok ia dapat melupakan kejadian yang terjadi pada nya hari ini. Ia juga berharap jika ia tidak akan bertemu lagi dengan Nicholas. Ketika melihat Nicholas ia merasa jika itu hanyalah sebuah mimpi buruknya.

Anastasia sebenarnya tidak pernah lupa dengan apa yang sudah dilakukan oleh ayahnya kepada pria itu, ayahnya selalu menghina dan mencaci pria itu dan juga memukuli pria itu tanpa ampun dan karena ayahnya juga ibu pria itu kehilangan ladang usahanya. Sungguh membuat hatinya sangat sakit jika harus mengingatnya.

Baru saja Anastasia sampai di sebuah halte, namun tiba-tiba ada sebuah mobil berwarna hitam menghampirinya. Terlihat jelas wajah Nicholas yang melongok keluar dan membuat langkah Anastasia berhenti. Anastasia sudah sangat yakin jika kehadiran pria itu sebagai tanda jika pria itu tidak ingin membiarkannya lolos begitu saja. Entah apa yang akan dilakukan pria itu kepadanya, apa pria itu akan menyakitinya. Itulah yang sekarang menghantui pikiran Anastasia.

"Naiklah ke dalam mobilku!" Ucap Nicholas yang sekarang sudah berada dihadapan Anastasia.

Anastasia tidak menjawab ucapan Nicholas, ia sangat takut dengan pria yang ada di hadapannya ini. Pria yang terlihat sangat kasar dan juga terlihat seperti orang jahat yang ingin menerkamnya.

"Kumohon cantik," pinta Nicholas dengan wajah kurang ajar. Nicholas tersenyum seolah ia sedang menjemput seorang wanita malam dengan mobil mewahnya.

Anastasia terlihat sangat tegang dan tubuhnya terlihat sedikit bergetar. Rasa takutnya bercampur dengan rasa lelahnya yang membuat tubuhnya serasa ingin jatuh.

"Terima kasih atas tawaranmu, tapi aku baik-baik saja dan aku bisa pulang sendiri," ucap Anastasia dengan senyuman nya yang terlihat sangat terpaksa.

Nicholas terlihat mulai kesal karena Anastasia menolak tawaran nya, selama ia menjadi seorang CEO yang sukses tidak pernah ada satupun wanita yang menolak tawaran nya. Tapi sekarang, wanita seperti Anastasia menolaknya.

"Kenapa sekarang kau terlihat sangat takut padaku Ana?" Tanya Nicholas. "Aku hanya ingin mengunjungi keluargamu yang sangat gila harta itu," lanjut Nicholas dengan nada bicaranya yang sedikit mengejek Anastasia.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***