"itu baju mu udah selesai dipermak ndok" kata ibu sambil menghampiri ku yang lagi duduk santai dikursi rotan,di samping rumah,bapak menyisakan tanah kosong samping rumah dengan lebar dua meter panjang 8meter untuk dibikin taman dan garasi yang bisa beralih fungsi jika ada acara kumpul keluarga,arisan keluarga atau kumpul saat lebaran ,bapak ibu sama sama anak sulung jadi pada hari raya ke dua atau ke tiga sesuai kesepakatan suka pada ngumpul dirumah.
"harusnya udah Bu ,tar deh aku lihat kalau ke luar sekalian"baju buat resepsi pernikahan lily buat badan pas tapi bagian depan terlalu terbuka,waktu aku komplain ke Lily katanya dia g tau itu model perempuan sama semua kaya gitu pilihan kakak nya Angga,waktu aku cerita Marsya istrinya Haris suruh bawa kerumah ,ahkirnya di permak sama dia,Marsya kakak kelasku waktu SMA aku kelas sepuluh dia kelas dua belas,aku juga pernah berantem sama dia gara gara dia melabrak Lidya karena dituduh menggoda pacarnya dan ketemu lagi pas dia udah menjadi pacar Haris,dari sana kami akrab dia memiliki butik didepan rumahnya meski g besar tapi cukup lumayan memiliki empat karyawan.
"emang kemana mbak"tanya Bayu yang sedang masang scotlet motor dito
"ke butik mbak Marsya,Lo mau keluar kalau keluar mampir ambil baju kebaya mbak dan kerudung buat ibu"kataku,
"tar sore aja sekalian aku antar motor dito "katanya
"kenapa g dia ambil,terus kalau kamu yang anter pulangnya gimana kamu tar"tanya ku
"adiknya Dito ulang tahun dirayain ,masak adik nya ulang tahun dia kesini"jawabnya
" ulang tahun ke berapa"tanyaku
"ke lima,jadi pagi ini dia Ama om nya menghias rumah ,ulang tahun nya masih tar sore" katanya
"tar pas kamu nganter pas rame dong"kataku
"g masalah,aku cuma nganter langsung pulang ini"katanya
"emang jam berapa acara nya"kataku
"jam 4,perkiraan ini sebelum Dzuhur baru selesai,jadi siang tar ku anter,pasti belum rame"katanya
"ya udah tar aku anter sekalian lihat baju di mbak Marsya"kataku
***
POV Raffi
"Dito ambil plastik di bagasi mobil kamu cek yang isinya perlengkapan buat menghias ruangan "kata papi Dito,papi Dito bernama damara suka dipanggil damar.seorang arsitek,sekaligus kakak iparku
"iya Pi "jawab Dito malas
"udah duduk aja terusin makan mu om yang ambil"kata ku,perkenalkan namaku Raffi Nauval raksa tiga puluh dua tahun aku anak kedua dari Adira raksa dan santi,anak pertma sekaligus kakakku Airin cantika raksa tiga puluh empat tahun menikah dengan duda satu anak umur tuju belas tahun mas damar hari ini merayakan ulang tahun anak keduanya yang ke lima,dan adikku bontot,Radityaawan raksa
"ni mas"kataku sambil meletakkan plastik pesanannya
"ko kamu yang ambil Dito mana"katanya
"lagi makan "kataku
"o,makasih ya"ucapnya
"kenapa gak nyewa EO aja sih terima beres "kata Radit
"kalau nyewa EO kalian pasti datangnya mampet,lagian mbak kurang tau EO sini"jawab kak Airin
"kalau kurang tau bisa mintak tolong aku atau Radit kan"jawabku males
"kamu ko disuruh,disuruh ngumpul keluarga sekalian nengok mama papa aja alasan "jawabnya ketus
"dia bukan gak mau nengokin kak dia takut dijodohkan dengan Jesika"ucap Radit ,ku lihat kak Airin menghela nafas
"beberapa kali kakak bilang tidak ada yang menjodohkan mu,waktu itu hanya tawaran kalau sekiranya kamu mau,Karen mama melihat kalian akrab"kata kakakku
"akrab karena aku mengagap dia kaya Radit bukan pasangan "jawabku malas
"lagian jangan mau sama rubah kaya dia"'seru Radit
"temannya dari kecil aja bilang dia ga baik"kataku
"kakak juga kurang suka ,tapi kakak gak suka caramu yang gak pernah nengok mama papa"kata kak airin
"sejak wacana itu kamu g mau pulang,malah kabur ikut tim Garuda ke Lebanon"seru kak Ira
"itu bukan kabur kak,aku emang udah mengajukan setahun sebelumnya,"jawabku
"iya sampai aku nikah kamu gak datang"sewotnya
"kamu juga pindah tugas kesini g bilang udah mau tiga tahun kamu disini tapi kamu g sama sekali ngasih kabar'jawabnya ,aku emang g ngasih kabar mereka setelah pulang dari Lebanon,aku di mutasi kesini tapi aku gak bilang jadi orang rumah taunya aku masih di Batam,aku juga selalu beralasan jika disuruh pulang,keluargaku semua pebisnis g da latar belakang abdi negara.
"Minggu depan aku pulng "kataku
"bener gak bohong,tar aku bilang mama papa"katanya
"aku pulng cuma sebentar menghadiri pernikahan Angga,g sah bilang mama papa,aku g mau mama tau terus ngasih tau Jesika kalau sampai tau ada Jesika aku g akan masuk rumah"kataku
"jangan terlalu benci tar kamu suka"kata Radit
"aku g benci,cuma aku dah tau kebusukannya dengan mata kepalaku sendiri ,jadi aku malas ketemu takut lepas kontrol"kataku
"apa yang dilakukan padamu emang"kata kak Airin penasaran,,apa sekarang waktunya aku cerita
"dia terobsesi masuk keluarga raksa,jika aku bilang dia pernah ngasih aku obat perangsang apa kakak percaya"tanyaku kulihat kakakku membekap mulutnya g percaya
Jesika anak angkat Tante rindu adik mama,Tante rindu g bisa hamil dan suaminya menikah lagi karena menginginkan seseorang keturunan ,karena itu Tante mengadopsi Jesika dari panti asuhan.
"gimana ceritanya"tanyanya kutarik nafas hendak menceritakan tapi dering ponsel kak rindu mengurung kan niatku,mungkin belum saatnya,kak rindu menyingkir untuk mengangkat telpon
" yang sabar ya suatu saat kamu akan ketemu jodoh yang tepat "kata kak damar
"gawat pihak MC dan badut yang mbak sewa g bisa datang "kata kak Airin
"Pi aku ke depan dulu ya "kata Dito yang tiba tiba datang
"kenapa kak"tanyak kak Airin
"ini ma temen kakak yang masang scoletl bilang mau nganter motor nugu jalan depan"kata Dito
"suruh kesini kak kasih minum"kata kak Airin
"suruh sini aja Bayu nya"kata mas damar,Dito cuma menganggukkan kepala dan menghubungi seseorang
"ya udah g sah Pake badut dan MC ribet amat sih kak,lagian ke Napa g dirayain di Jakarta aja sih"kata Radit
"dian pingin ngundang teman teman nya disini,kalau di Jakarta cuma disekolah"kata kak Airin
"ada apa ma"kata Dito ikut duduk dengan kami menggunting kertas dan meniup balon buat hias ruangan,sedang yang berulang tahun main kerumah tetangga sama sang nenek
"MC sama badutnya g datang"kata kak Airin
"klau MC temenku bisa kayanya,"kata Dito
"beneran ya udah hubungi temanmu tar badut nya om mu aja mama dandanin "k
"kakak"katak ku dan Radit yang kompak berteriak
"jangan gila deh"keselku terdengar suara Dito dan mas damar terkekeh tapi kak Airin seperti g mau denger
"temen mu udah kamu hubungi"kata kak Airin
"tar aja kalau pas kesini nganter motor baru ngomong ,kalau bilng sekarang di tidak akan jadi kesini"katanya,ahkirnya kita semua fokus menghias ruang tengah
"assalamualaikum "suara salam menghentikan kegiatan kami aku lihat udah satu jam gak taunya,
"walaikumsalam "Dito langsung berlari keluar diikuti kak Airin dan mas damar,Radit malah lari ke kamar pasti mau kabur tu bocah,ko aku jadi penasaran ahkirnya aku putuskan mengikuti nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments