My Soul Mate
"Bu ini baju buat ibu,buat bapak,buat bayu intinya ,buat seluruh keluarga kita"kataku pada ibu sambil menyerah kan Tas besar berisi baju pengiring pernikahan sahabatku,sahabat rasa saudara.
kenalan dulu aku Ika Pratiwi,simpel kan namaku tapi g sesimpel hidup ku.umurku udah 31 tahun matang bukan mungkin juga udah expired untuk masalah jodoh,tinggi ku cukup lumayan untuk wanita asli Jawa 165cm,wajahku juga g jelek jelek amat buktinya jumlah mantanku jika di satukan hampir bisa bikin tim sepak bola,aku mempunya dua lesung pipi,dan rambut lurus kaya iklan sampo pa***n,banyak yang bilang aku ini Tasya Kamila versi Jawa ,karena kalau Tasya Kamila kulitnya bersi putih ,aku mempunyai kulit kuning Langsat.
karirku jangan ditanya kaya jalan tol .
"apa kita bener datang sekeluarga,"kata ibu memastikan.
"ya kita berempat lah bu ,bukan sekeluarga"jawabku
aku empat bersaudara,aku anak tertua,adikku ke dua ku Wahyu dwianto beda 10 tahun sekarang lagi menempuh pendidikan di Akpol semarang,adik ke tiga ku Tri Hapsari beda 12 tahun sekarang melanjutkan pendidikan di STAIN ,dan yang bontot bayu biru beda 14 tahun,sekarang kelas 3SMU.itulah resiko mau jadi anak tunggal ga jadi😂,
"ya maksud ibu gitu,lagian g mungkin sekeluarga,ga mungkin Dwi Karo tri iso ijin).keluh ibu.
"Bu calon suami Lily udah kirim duit ke rekeningku buat beli tiket terserah kereta opo pesawat buat PP,kalau g teko isin Bu(kalau g datang malu)."jawabku ya gila aja akomodasi udah dikasih masak g datang tar perutku buncit kebanyakan korupsi
"lah piye to(la gimana)"seru ibu
"udah yang penting kita datang,kata Lily kita cukup bawa badan ,g sah mikir bawa apa,amplop berapa"kataku.mau amplop juga bingung di isi berapa uang yang dikasih suaminya buat akomodasi aja satu bulan gaji ku.kata Lily biaya pernikahan ditanggung kakak ipar nya ,sebagai ucapan terimakasih udah mengasuh dan mendidik anaknya.jadi duit suaminya utuh.
'assalamualaikum ...."seru ayah dan bayu habis pulang sholat Isyak di mushola
"walaikumsalam..."jawabku dan ibu
"opo Ki Bu(apa ini Bu)"kata ayah menunjuk tas besar berisi baju
"Iki Lo pak Klambi go acara ne Lily,(ini baju pak,buat acara Lily)"kata ibu
"wah ada seragamnya mbak,keren"seru Bayu
"iya ini baju di kasih sekarang kalau mau dipermak masih ke buru ,masih dua minggu"kataku
"suaminya lily udah ngirim uang buat akomodasi,jadi klau g datang g enak pak,"kataku
"ya udah kita datang semua terus mau naik apa"kata bapak
"terserah kereta,pesawat cukup ko"jawabku
"pesawat mbak dirumah ini yang udah naik pesawat kan mbak doang ,gratis ini"seru Bayu,iya baru aku yang naik pesawat itu pun juga karena kerjaan.
"kita cari yang paling murah,sisanya tar uang nya kasih ke anak yatim aja biar mendoakan Lily dan keluarganya".kata bijak bapak
"bapak g seru"keluh Bayu sambil cemberut
"kalau naik pesawat pakai keringat sendiri"kata bapak.
"assalamualaikum.,"sapa orang diluar
"walaikumsalam .."sapa kami sekeluarga disusul ibu keluar untuk membuka pintu
"eh dek masuk".kata ibu,yang datang bulek Ranti ibu mempunyai dua adik perempuan kembar bulek Ranti dan bulek Ratna, bulek Ranti mempunyai dua anak ada yang seumuran ku laki laki udah berkeluarga,bekerja di pabrik tempatku kerja sebagi teknisi,maklum cuma lulusan SMK mesin dan yang ke dua beda 6 tahun cewek,kerja dipabrik juga di bagian gudang.
"ada apa ni "tanya ibu setelah mempersilahkan duduk
"ini bulan depan sari mau lamaran,mintak tolong nanti mas mewakili keluarga kami sebagai perwakilan keluarga"kata suami bulek Ranti pak lek rudi
"o,selamat ya" kata ibu tulus
"sari 25udah mau lamaran,terus nikah ,kamu tar lagi 31 kan kapan nikah"seru pak lek
"makanya perempuan g sah sekolah tinggi tinggi ,jadi susah nyari jodoh"cibir bulek
aku ,bapak,ibu dan bayu cuma mendesah
"kalau jodoh udah datang tar di kasih tau"kata ibu
"g sah milih milih udah umur juga,tar keburu tua susah punya anak"kata bulek
"maaf Bu mau keluar dulu ya,mau cari jodoh"kata Bayu berdiri sambil membawa keluar aku dari rumah
"assalamualaikum"salam nya aku masih bengong
"g sah dipikir rin,omongan g da faedah "katanya sambil berjalan menaiki sepeda membawa ku tah kemana ni.
Aku tau aku sering di jadikan gunjingan,perawan tua,pemilih lah oleh tetangga Dau sanak saudara ku,tapi aku bersyukur mempunyai keluarga yang mendukung ku.dan selalu menghibur ku.kalau kata Tri bulek Ranti itu iri karena anaknya g bisa membanggakan orang tua kaya pencapeanku.Bukan sombong sejak aku SMU aku dah mulai kerja sambil belajar,saat lulus juga aku bisa kuliah tanpa merepotkan orangtuaku,aku bisa memperbaiki rumah,setelah rumah kelihatan layak,aku bisa memberangkatkan umroh bapak ibu,membelikan bapak mobil ,dulu rumahku sangat kecil,hanya ada dua kamar ,kamar agak kecil buat aku dan dua adikku,yang agak besar buat bapak ibu dan si bontot,dapur disekat kecil buat sante atau lesehan buat makan atau nonton tv,ruang tamu tanpa kursi hanya karpet seadanya,tapi bapak selalu bilang bersyukur kita udah g kehujanan dan kepanasan. dulu aku sering mendengar bulek Ranti menghina ibu karena milih ayah yang hanya seorang satpam,wajah cantik ko cuma milih satpam,ibuku memang cantik dari tiga bersaudara perempuan semua ibuku paling cantik ,dari yang aku tau sebenarnya pak lek Rudi dulu suka ibu,tapi ibu memilih ayah yang hanya satpam,sedangkan pak lek seorang guru SD.
"sampe mbak"kata Bayu alun alun kota,kenapa ini bocah ngajak aku kesini
"mbak tadi aku main narik mbak tanpa nanya mbak bawa duit g,jadi sebagai tanggung jawab sekarang aku yang beli makanan sesuai kantongku ya,jangan protes "katanya
"mbak duduk disini aku mau cari makanan jagain motor jangan kemana mana"serunya sambil pergi tau beli apa tu bocah.
Jujur aku g pernah ambil pusing omongan orang tentangku yang penting jangan orang tuaku perawan tua g masalah buatku.
"Ika kan,apa kabar masih ingat aku g"sapa seseorang sebentar kayanya g asing,
"temannya bang Angga,bukan"seruku aku dulu pernah kenalan tapi lupa namanya
"iya betul pasti lupa nama ku ya Raffi,wah jahat aku aja g lupa namamu loo"serunya.wajahnya aku ingat cuma sekarang agak gelap tapi aku lupa namanya
"i am coming"seru Bayu begitu datang langsung memelukku ,
"karena duit ku pas pas an aku cuma beli cilok pedas,roti bakar rasa coklat,es kelapa"serunya sambil meletakan semua makanan di tanganku.kenapa beli cuma satu satu apa dia g beli
"ko cuma satu porsi semu,kamu g beli"tanyaku
"kenapa aku g beli,karena aku sengaja biar romantis,biar disuapin,"katanya jahil
aku tidak membalas pertanyaannya aku cuma menaikan alisku
"karena tanpa makan aku dah kenyang cukup melihat senyum manis mu,"serunya
hah bocah bocah tawaku pecah ini Nurun siapa sih ko makin gede makin pinter Gobal
"tunggu diriku disini aku mau ke toilet dulu"bisik Bayu padaku.
"jangan kemana mana tunggu aku disini"seru Bayu kali ini agak kencang
"emang aku mau kemana"jawabku males
"tau buah g,buah itu kalau matangnya pas diatas pohon bukan karbitan pasti jadi rebutan sama kaya mbak"serunya sambil mengedipkan mata genitnya,astaga Bayu pasti dikira ke kamu brondong ku
"ternyata seleramu brondong ya"seru Rafi sambil pergi meninggalkan
"Hah"apa jadi dia mengira dia pasanganku ,ya Tuhan pingin ketawa ngakak rasanya aku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Zuraida Zuraida
kyaknya seru ni
2023-05-23
0
abdan syakura
Yuk ah...
Aq mampir Kak....🤝☺️💪
2023-05-13
1
Nahza Syahla
suka ceritanya bagus💝
2022-12-27
0