Alasan Amih

Selesai sarapan bersama Aina membantu Amihnya merapikan meja makan, sekalian Aina juga ingin membujuk rayu Amihnya agar Amihnya mau membatalkan perjodohan yang direncanakan Abinya. Aina mencuci piring sementara Amihnya mengelap kompos dan perkakas dapur lainnya.

"Mih, Aina masih kecil lhoo, masih 20 tahun, Amih nggak kasihan apa kalau Aina nanti kecil-kecil sudah gendong bayi." Aina melirik Amihnya yang tengah fokus membersihkan dapur.

"Ya kalau kamu kerepotan nanti Amih ikut rawat anak kamu dengan senang hati, "ucap Amih sambil terkekeh. Haduh dasar nenek-nenek, pintar sekali menjawabnya.

"Mih, tunggu sih sampai Aina umur 25 tahun, lulus kuliah, sudah kerja juga, kenapa mesti sekarang sih?"

Amih melirik putrinya, "Kenapa mesti dipatok 25 tahun segala, kalau sudah ada yang mau serius, ya sudah, mending langsung menikah, lebih aman, kamu masih bisa kuliah, juga bisa bekerja nanti atas izin suami kamu, lagian juga kalau kamu nunggu sampai 25 tahun, nanti malah calon suamimu ketuaan, sekarang saja sudah 30 tahun."

Aina memicingkan matanya, "Hah? Calon suami Aina Om om gitu Mih, ya ampun Mih, nanti Aina dikira cabe-cabean lagi nikah sama om om, Amih sama Abi tega ih." Aina terus saja merengek, ia tidak menyangka jika ia akan dijodohkan dengan laki-laki yang usianya terpaut 10 tahun dengannya, apakabar nanti dengan penilaian teman-teman kampusnya, Aina si cantik jelita, yang ditaksir mahasiswa populer seganteng Rasyid menikah dengan Om Om, wassalamu'alaikum deh sama popularitas.

Amih yang sedang memegang sodet kayu langsung memukul pantat Aina dengan sodet kayu yang ia pegang hingga Aina mengaduh pelan.

"Umur boleh tua, tapi bukan om om juga kali Na, penampilannya nggak bakal sama kaya umurnya, Amih dan Abi sudah ketemu, kamu jangan kaget kalau liat orangnya, bisa-bisa kamu yang naksir duluan." 

Aina mencebikan bibirnya, "Mih, di kampus juga Aina banyak yang suka, yang ganteng-ganteng juga banyak, usia masih muda-muda, kinyis-kinyis, jadi Aina udah biasa ditaksir sama yang ganteng-ganteng Mih," ucap Aina jumawa.

Lagi-lagi Amih memukul pantat Aina dengan sodetnya, haduh lama-lama nih pantat tepos juga dah. Hilang sudah sexy Aina. 

"Awas aja kamu sampai pacaran, ingat kamu sudah punya calon suami, nggak usah macem-macem." Lagi-lagi Amih memperingatkan Aina. Amih mungkin lupa ini sudah zamannya Pak Jokowi, bukan Zaman Pak Soeharto lagi, kenapa sih harus ada segala perjodohkan, sungguh membagongkan.

"Amih, kenapa sih aku nggak boleh pacaran, temen-temen Aina juga pacaran kok Mih, kan menikmati masa muda Mih?"

Amih tersenyum mendengar pertanyaan Alaina, Kali ini nggak mukul lagi pakai sodet, "Dunia ini terkadamg nggak adil Na, perempuan dan laki-laki itu diperlakukan berbeda, laki-laki itu dinilai dari masa depannya sedangkan perempuan itu dinilai dari masalalunya. Kenapa sih nggak langsung nikah aja, pasti jawaban mereka karena belum siap. Nak, pacaran itu sebenarnya adalah metode untuk mengekspresikan kasih sayang pada orang-orang yang belum siap. Aina, Laki-laki itu komitmen dulu baru mencintai, beda dengan perempuan, perempuan itu dicintai dulu baru akan berkomitmen."

"Mih, kan pacaran biasa, cuma chat dan status, nggak macem-macem kok?" Aina terus saja beralasan.

"Nggak ada pacaran syar'i Aina, yang haram jangan dihalalkan dengan alibi kata cuma, cuma, kita tidak pernah tahu iman kita sedang berada ditempat atau tidak, bisa tidak macam-macam jika iman kita kuat, tapi iman itu naik turun, kalau imannya lagi turun bukit bareng si imron, Amih jamin nggak bakal cuma diem-diem aja, chat doang, nggak bakal Na." Aina menghembuskan nafasnya dengan kasar, kalau sudah berdebat dengan Amih tentang larangan pacaran memang akan selalu kalah. Amih sebelas dua belas kaya Najwa Shihab.😆 Dan Aina akan langsung mengkicep saat sudah tidak bisa lagi menyangkal pernyataan Amih tercintanya.

☘️ Bersambung ☘️

.

.

.

.

.

.

Na, Aina, klo otor sih nggak apa-apa dijodohin, asal tajir melintir. Mencintai itu perkara mudah Na, yang membuat pusing itu dikala gas, token, beras, minyak, deterjen habis bersamaan di saat tanggal tua🤣

Ini lagi Readers, lagi bahas kurang panjang sama jangan nggantung. Hadeh, emak bingung, kalian kok ga demen sama yang panjang ngegantung2, Eh ...

Dah Wassalamu'alaikum, jangan lupa like komen dan Vote 🥰

Terpopuler

Comments

Maaaaaak"utun"..nie🍉

Maaaaaak"utun"..nie🍉

dikit2 ya kk kata2nya

2023-11-07

0

☠☀💦Adnda🌽💫

☠☀💦Adnda🌽💫

MK othor LG curhat rupanya ....tanggal tua bikin darting 🤭

2023-09-29

0

Siti Mujimah

Siti Mujimah

keren Thor karyamu TOBGT dah

2023-07-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!