04 - Permasalahan

"Hei, Ada apa dengan muka mu?."Tanya Ferly.

Fatur tersenyum mengelengkan kepala nya, ia tersenyum membayangkan kekonyolan syarat harus menikah untuk memimpin perusahaan.

"Apa kau punya wanita untuk ku jadikan istri?." Tanya Fatur tiba-tiba.

Mendengar ucapan Fatur. Ferly tertawa karena berfikir Fatur sedang bercanda. namun beberapa saat ia melihat keseriusan di wajah Fatur. Ferly mendehem dan menjadi serius.

"Kau serius?."

Fatur pun memberitahu semua nya pada Ferly. "Hanya kau yang dapat ku percaya saat ini Fer." Fatur menghela nafas, memijit kepala nya yang mendadak terasa berat.

"Makanya, sudah ku katakan, kenapa kau sulit sekali move on dari cinta pertama mu itu, Kau rela menjomblo hingga saat ini."Ucap Ferly.

"Sudah lah, jangan bahas masa lalu."Ucap Fatur tak ingin mendengar ledekan Ferly yang sudah biasa ia dengar. biasanya ia sudah biasa dengan ledekan itu, tapi kini ia sedang tak bisa menerima ledekan itu, yang terasa begitu sensitif tidak seperti biasa nya.

"Begini saja, Lusa, Aku akan mengenali mu dengan seorang wanita, aku akan mengabari mu nanti."Ucap Ferly. Mendengar hal itu, Fatur pun menatap Ferly, tak ada pilihan lain selain ia menyetujui nya.

Kedua nya lanjut mengobrol, Ferly adalah sahabat Fatur, mereka berteman sejak mereka masih kecil, karena ayah mereka bersahabat dekat juga.

Hanya Ferly yang dapat Fatur percaya untuk memberitahu hal ini.

•••

Keesokan hari nya.

Seperti Janji Ferly, Ferly menghubungi Fatur untuk meminta Fatur menemui sepupu nya di taman, Untuk mengenali sepupu nya, Fatur hanya perlu mencari wanita yang memegangi foto diri nya.

Mudah saja sebenarnya bagi Ferly untuk memberikan nomor ponsel sepupu nya, Namun ia sengaja melakukan nya untuk mengerjai Fatur bermain kucing-kucingan.

"Kau ingin mengerjai ku, kenapa tidak kau berikan saja nomor nya pada ku??" Tanya Fatur.

"Hei, Kau harus berusaha untuk mendapatkan sesuatu, di dunia ini tidak ada yang mudah."Balas Ferly tertawa.

Fatur mengerti Ferly ingin mengerjai nya, Ia pun menyanggupi nya.

Di Taman.

Sepupu Ferly telah datang dan menunggu laki-laki itu datang di taman, karena ia kebelet buang air kecil, Ia tanpa sengaja meninggalkan foto itu di samping tempat ia duduk tadi, hingga angin membawa foto itu sampai di kaki Davina yang duduk melamun di sana.

Davina yang menerima tawaran Fatur yang begitu mendadak, tanpa basa basi pun menjadi binggung dan takut, curiga kalau Fatur dan Lucas adalah sindikat jual beli wanita. hingga Davina memilih untuk menolak nya.

•••

Fatur dan Lucas yang setelah pertemuan dengan Davina tadi di taman, Masuk ke dalam mobil. tiba-tiba Ferly menghubungi nya.

"Fatur, kau dimana?, Sepupu ku menunggu mu, tapi kau tidak juga datang, sekarang dia sudah pulang dengan marah."Ucap Ferly.

"Coba kau lihat, mungkin dia masih ada di sana, coba hampiri dia, sebelum dia berubah pikiran membantu mu."Ucap Ferly.

Mendengar hal itu, tentu saja menimbulkan kebingungan Fatur, karena baru saja ia bertemu wanita yang ia kira Sepupu Ferly, Lalu siapa wanita itu?.batin nya.

"Coba kau kirimkan foto nya."ucap Fatur.

"Baiklah."

Beberapa saat sebuah foto masuk di pesan yang di kirim Ferly untuk nya.

Tentu saja itu bukan Davina, wanita yang tadi ia temui. wanita itu sangat berbeda dan memiliki perawakan yang berbeda pula.

"Kita salah orang."Ucap Fatur.

"Bagaimana kalau begitu Bos, Apa kita lepaskan saja wanita itu?." Tanya Lucas.

"Dia sudah tahu masalah ku, cari tahu tentang wanita itu."Ucap Fatur dengan tegas dan dingin.

"Baik Bos."

Fatur tak lagi tertarik dengan Sepupu Ferly, Kini ia beralih untuk mendapatkan Davina sebagai wanita yang akan ia jadikan istri, Selain Davina telah mengetahui masalah nya, Davina juga terlihat unik bagi Fatur. karena wanita itu baru saja mengatainya sindikat yang tidak-tidak. Wanita yang berani berkata dengan tegas dan lantang pada nya.

Fatur kembali ke rumah, ia di sambut oleh seorang laki-laki paru baya, pelayan yang telah bekerja sejak ia masih kecil hingga saat ini.

"Selamat malam Tuan Muda."Sapa Pak Endra.

"Dimana Kakek?." tanya Fatur.

"Sudah istirahat Tuan."Balas Nya.

"Di dalam ada Bibi Anda Tuan."Ucap Pak Endra.

"Untuk apa dia datang?." Tanya Fatur.

Belum sempat Pak Endra menjawab, Bibi Sonia keluar menghampiri Fatur.

"Bibi, Bibi disini?." Tanya Fatur.

"Iya, Bibi dengar Kakek bilang kalau kau akan memimpin perusahaan, kau yakin Fatur?." Tanya Bibi Sonia.

"Tentu saja bi."Balas Fatur.

"Kamu harus banyak belajar untuk memimpin perusahaan sebesar itu Fatur, sebaiknya kamu pikir kan kembali."Ucap Bibi Sonia. Fatur hanya tersenyum tak menjawab ucapan bibi nya yang tidak suka ia akan mengantikan perusahaan Ayah nya itu.

"Bibi pulang dulu."Ucap Bibi Sonia.

"Hati-hati di jalan." Fatur menundukkan kepala nya, masih tetap menjaga kesopanan nya di depan sang Bibi, walau sebenarnya ia tidak begitu suka dengan Bibi nya itu yang ia rasa hanya menyukai uang ayah nya

•••

Hi, Terima kasih ya masih terus membaca sampai disini, Jangan lupa di like dan Vote nya ya, biar Aku tambah semangat buat lanjutin cerita ini, dan tinggalkan komentar kalian, agar Author tahu pendapat kalian tentang cerita ini.

Follow Ig Shanti_san18.

Terpopuler

Comments

🌸⚘Sayõnarã_Que3nza ⚘🌸

🌸⚘Sayõnarã_Que3nza ⚘🌸

Masih banyaj typo thor, mohon di revisi perlahan ya....
contoh : Nyakin
seharus nya itu "Yakin" thor

2022-11-17

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!