05 - Datang Kerumah

Davina yang sedang tidur tersentak bangun saat ia mendengar suara ibu nya yang berteriak memanggil nama nya. dengan mata yang masih mengantuk, Davina mencoba melihat jam yang telah menunjukkan pukul 9 pagi.

"Kenapa aku bisa bangun sesiang ini." ia pun lekas bangun dari posisi berbaring nya, dan iya masih duduk di tepi tempat tidur, masih mencoba mengumpulkan nyawa nya, Davina kembali mendengar suara ibu nya yang awal nya ia kira mimpi, panggilan berulang di ikuti suara ketukan pintu, lekas dengan kaki yang di seret masih mengantuk Davina membuka pintu dan melihat Ibu nya berdiri di depan pintu.

Muka Ibu nya tampak seperti orang yang binggung.

"Ada apa Ma?." Tanya Davina.

"Kamu baru bangun?, Sayang, Di luar ada Tuan Fatur, dia tadi mencari mu, Ayo, kamu harus temui dia."Ucap Bu Asna.

"Fatur?. Aku tidak kenal ma, Aku tidak punya teman yang bernama Fatur." Davina masih mengusap wajah nya, mengumpulkan kesadaran nya yang masih belum terkumpul.

"Lalu untuk apa dia datang kesini, Dia tahu nama kamu nak."Bu Asna pun semakin bingung saat mendengar Putri nya tidak kenal Fatur.

Sementara Bu Asna sangat mengenal Fatur di kalangan orang-orang pebisnis, Laki-laki itu datang mencari putri nya, namun Davina malah mengatakan kalau ia tidak mengenalnya, membuat tanda tanya besar di kepala wanita paru baya itu.

"Suruh pulang saja Ma." Dengan malas nya Davina mengusulkan itu, Karena ia rasa masih ingin kembali tidur. rasa lelah nya meminta bantuan untuk ayah nya kesana kemari membuat tubuh nya terasa pegal saat ini.

"Mana boleh seperti itu, Tuan Fatur itu orang penting, kita harus menemuinya dulu, ayo Davina, jangan biarkan Tamu menunggu terlalu lama."Bu Asna menarik tangan Davina untuk bergegas keluar.

"Tapi Ma..." Davina sungguh malas untuk menemui tamu, terlebih ia baru saja bangun tidur.

Namun Bu Asna tetap menarik nya keluar menemui Fatur yang datang, Davina pun dengan malas malasan mengikuti langkah ibu nya menuruni anak tangga, Davina tak menyangka kalau yang akan ia temui saat ini adalah pria yang meminta nya menjadi istri kemarin.

"Siapa sih orang yang menganggu pagi-pagi seperti ini, menyebalkan sekali."Gumam Davina.

Saat sampai di ruang tamu, Davina di buat terkejut saat orang yang datang adalah pria yang ia tidak sengaja di temui di taman itu. kedatangan Fatur yang sungguh tak di sangka sangka oleh Davina membuat kedua mata Davina yang tadi nya mengantuk lansung membulat besar, Davina bertanya-tanya dari mana laki-laki itu bisa tahu rumah nya.

Fatur tersenyum melihat Davina yang mengunakan pakaian tidur di hadapan nya.

"Ini Davina anak saya Tuan. Silakan kalian mengobrol dulu, Saya akan membuatkan minum untuk kalian."Ucap Bu Asna.

Bu Asna menuntun tubuh Davina untuk di sofa dengan sopan, berhadapan dengan Fatur dan sekertarisnya.

Davina pun menarik baju ibu nya saat ibu nya akan pergi ke dapur, tak rela ia di tinggalkan sendiri oleh Ibu nya.hingga tarikan itu terlepas.

Meski Davina berkata ia tidak kenal, Bu Asna tidak khawatir meninggalkan Davina putri nya dengan Fatur yang sudah ia kenal adalah cucu pemilik perusahaan Besar di kota itu.

Mengenal sosok Fatur yang juga masih lajang, membuat Bu Asna tambah semangat membiarkan putri nya bersama Dengan Fatur.

"Hei kalian para Penjahat, Kalian kenapa ada disini, kalian mengikuti aku ya kemarin , sudah aku duga, kalian itu penjahat wanita." Ucap Davina.

"Penjahat?." Batin nya Fatur. tak menyangka Davina berani mengucapkan kata itu pada nya. begitu pun hal nya dengan Lucas.

Lucas ia membuka mulut menegur Davina, Namun Fatur menahan nya.

Fatur menatap dingin Davina, namun sementara ia hanya diam dan mendengar ocehan wanita itu.

"Aku tahu maksud kedatangan kalian kesini, Aku sudah katakan, Aku tidak mau, kau cari saja wanita lain, aku bukan pemilik foto itu, Aku hanya menemukan nya, Apa itu kurang jelas untuk kalian dengar?." Davina terus bicara bermaksud sebelum ibu nya datang ia telah menyelesaikan kalimat yang ingin ia sampai kan, karena tak akan ada kesempatan lagi bagi nya untuk bicara, karena hanya dia dan Fatur yang tahu tentang pertemuan kemarin.

"Semua yang kau minta akan aku berikan, termaksud membebaskan ayah mu." Ucap Fatur yang membuat wanita itu berhenti mengumpat.

"Bagaimana kau tahu?." Dengan tatapan Syok Davina menatap Fatur.

•••

Hi, Terima kasih ya masih terus membaca sampai disini, Jangan lupa di like dan Vote nya ya, biar Aku tambah semangat buat lanjutin cerita ini, dan tinggalkan komentar kalian, agar Author tahu pendapat kalian tentang cerita ini.

Follow Ig Shanti_san18.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!