Dilema karena putus cinta

Suasana riuh dengan hentakan dari peraduan tangan terdengar menggema di setiap sudut tempat yang penuh dengan lautan manusia.

Seorang gadis melenggang menginjak tangga menuju sebuah panggung, namanya di panggil hingga air mata tak kuasa terbendung dari orang yang melihatnya, sebuah mata menatap dengan bangga memeperhati kan layar ponsel dimana putrinya berhasil mencapai keinginannya.

Seorang perawat nampak mengusap halus air mata yang membasuhi pipinya, tangisnya pecah saat melihat nokhtah kebahagiaan dari orang di hadapannya, rasa haru menggeliat memenuhi hatinya.

"Alhamdulillahhirobbil'alamin, selamat bu akhirnya raisa menjadi seorang hapidzoh", perawat itu mengusap halus tangan tua di hadapannya.

"Bukan hanya hapidzoh, dia adalah tahpidz tafsir al-qur'an, saya amat bangga dengan putri saya", wanita tua itu kembali menitikan air matanya saat sang purti akan melakukan sambutannya.

Sambutan Raisa.

Assalammu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Alhamdulillaahil ladzii kaana bi'ibadihi khabiiran bashiraa, tabaarokal ladzii ja'ala fis samaa'i buruujaw waja'ala fiihaa sirojaw waqomarom miniira. Asyhadu an-laa ilaa ha-illallah, wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuluh, alladzii ba'atsahu bil haq basyiiraw wanadziiroo. Wa da'iyan ilal haqqi bi'idznihi wa sirojam muniiraa. Allahumma shalli 'alaihi wa'alaa alihi wa shohbihi wa sallim tasliman katsiroo. Amma ba'du.

Puji hanya teruntuk allah yang maha suci, puja senantiasa padanya yang maha kuasa dan syukur atas nikmat yang di berikannya sehingga kita dapat berkumpul di acara ini.

Sholat bertangkaikan salam baerdaunkan mahabbah dan berbuahkan kerinduan senantiasa tercurah limpahkan pada baginda alam yaitu habibbana wanabiyanna muhammad SAW.

Saya mengucapkan banyak terimakasih pada seluruh muslim dan muslimah yang dapat berpartisipasi dalam acara ini, ...(author cut ya dan mungkin para readers tersayang sering melihat sambutan semacam ini)...

Wawlohulmuafiq illaaqwamitthoriq, wassalammu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Kaki gadis itu melenggang meninggalkan panggung tempat semula dia berdiri, sebuah penghargaan di berikan langsung oleh seorang pemuka negara kepadanya sebagai bentuk apresiasi dengan pencapaiannya.

Air mata mengaliri pipi putihnya, rasa bahagia dan syukur memenuhi sanubari, meski di tempat ini tak ada keluarga yang menemaninya namun rasa hangat menggeliat melebur di dadanya, do'a suci dari ibu tercinta, tawa bahagia dari orang yang di kasihinya menjadi pelipur lara dalam qolbunya, selepas mendapatkan penghargaan raisa duduk di kursi yang semula dia tempati.

"Kak ica selamat ya!", seorang bocah laki laki tersenyum simpul di hadapan raisa, dia memberikan buket bunga di tangannya.

"Terimakasih wan", raisa menerima buket bunga itu dan mengelus lembut pucuk kepala bocah laki laki yang kini berada di hadapannya, "dengan siapa kesini?", tanya raisa dengan senyum di bibirnya.

"Sama pak supir, kak ica iwan mau pamit ya!", bocah itu mencium punggung tangan ica tadzim, raisa tersenyum lembut. "assalammu'alaiku kak!".

"Wa'alaikum salam, hati hati ya!", raisa melambaikan tangannya dengan sorot mata terus memperhatikan kepergian ridwan.

Raisa menatap buket bunga yang amat cantik di genggaman tangannya, dia bersyukur meski bukan keluarganya namun masih ada orang yang perduli padanya.

***

Di tempat yang berbeda terlihat sesosok pria dengan jaket kulit, dan celana levis yang penuh lubang menghiasi lutut dan pahanya, pria itu berpose menunjukan sebuah barang yang dia pegang di tangannya, sebuah lipstik dengan brend ternama.

"Bagus!, bagus!, wahhh.. Kamu keren banget leo!", ucap seorang fotografer yang semula memotretnya, dia kembali memperlihatkan foto foto yang semula dia ambil pada empunya.

"Lumayan tan!, fiuuuh.., akhirnya gua bisa balik juga!", ucap pria itu sembari menghembuskan nafasnya kasar dan menghapus lipstik yang semula dia goreskan di punggung tangannya.

"Oke!, eh tadi ada telpon dari eki", ucap nathan sembari mengangkat kedua pundaknya, dengan cepat leonard mengambil ponselnya dan melihat beberapa panggilan dari wanita tercintanya, "gue heran sama lo, kenapa masih aja mempertahanin wanita model dia, disini juga banyak yang kaya gitu tau!", ucap nathan dengan alis yang di angkat.

Leonard tersenyum simpul dan menghubungi wanita yang jadi pengisi hatinya itu, "shuut!, cinta itu gak pernah mandang seperti apa dia tau!, yang penting itu akunya nyaman!", leonard tegas membela eki.

Hingga sambungan telpon yang berbeda negara itu berhasil terhubung.

"Hallo beby!, apa kabar sayang?", leonard dengan semangat 45 menyapa pujaannya, nathan hanya dapat menggeleng melihat kelakuan absort dari sahabat sekaligus bosnya itu.

"Fine!, denger ya jangan panggil aku beby, sayang, atau apalah kata kata itu membuatku muak!, aku mau kasih tau kamu sekarang kita putus!, minggu besok aku mau menikah," tuut..tuut..tuut... Sambungan telpon itu langsung tertutup.

Duuuar.. Leonard yang mendengar itu serasa di tempa meteor, dirinya serasa terpecah beberapa bagian, tatapan matanya pedih hingga cairan bening keluar dari matanya, nathan yang melihat itu menatap geming ke arah sahabatnya, bagaimana tidak leonard yang memiliki sifat ceria tiba tiba menjadi diam dan memperlihatkan pemandangan yang tidak biasa.

"Leo?, kenapa?", nathan merasa khawatir dengan kondisi aneh sahabatnya, dia menepuk pundak leonard dan sesekali menggoyangkannya, nathan tiba tiba terkejut saat melihat mata leonard yang berair, "eh bro, lu gak papakan?", nathan semakin khawatir dengan sahabatnya yang semakin memperlihatkan ekspresi yang aneh.

Leonard tersadar dan membelalak kan matanya, dia melempar ponselnya hingga pecah menjadi beberapa bagian, bagi sebagian youtubeer atau selebgram handphone adalah barang paling berharga di dunia, namun lagi lagi nathan terkejut dengan tingkah sahabatnya.

"Leo!, kamu kenapa?", nathan bertanya dengan halus agar tidak menyinggung perasaan leonard yang terlihat tengah sangat murka.

Leonard mengusap air matanya kasar dia tiba tiba tertawa dengan tangis layaknya orang gila, "hahah..hiks..hahah..hiks..hiks.. Lo bener tan, gue bener bener buta!, gue bodoh!, gua pecundang!, gua yang setia dan terus berharap kedatangan orang itu, dia malah mengatakan akan menikah minggu besok!, hahahha... Tuhan benar benar buta!", ucap leonard mengutuk dirinya sendiri.

Nathan menatap leonard lembut, ada sekerjap syukur di hatinya karena leonard akhirnya lepas dari kekasihnya yang di mata nathan sendiri tak lain adalah wanita rendahan, bagaimana tidak!, eki pergi keluar negri mengatakan akan melanjutkan studynya namun ternyata dia menjadi peliharaan seorang pengusaha kaya raya di sana, namun di sisi lain dia merasa kasihan dengan sahabatnya sendiri yang kini terlihat seperti orang gila.

"Than pinjem mobil lo!", leonard tanpa persetujuan langsung mengambil kunci mobil sport milik nathan dan keluar dari tempat pemotretan tersebut.

Nathan hanya terdiam dia berdoa semoga tuhan memberikan jalan terbaik untuk sahabat nya, dia tidak ingin terjadi apa apa pada sahabatnya namun mau bagaimana lagi putus cinta terkadang dapat menggelapkan segalanya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Badelan

Badelan

suka ceritanya

2024-09-24

0

teti kurniawati

teti kurniawati

mampir di karya saya yukkk...

2022-11-17

17

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Dilema karena putus cinta
3 Kebahagiaan di hari terakhir
4 Al kohol atau Al Qur'an
5 mau tobat?
6 Hijab putih
7 Keajaiban dunia
8 Jasad rapuh tanpa ruh
9 Hamparan keyakinan
10 Pusara
11 Bukan karena salah, sakit berasal!
12 Calon suami ica insyaallah
13 Tahlilan
14 Sahabat
15 Penguntit
16 Resepsi keramat
17 Di anggap anak
18 Rumah baru
19 Tamu tak diundang
20 Percobaan pembunuhan
21 Solo
22 Buaian embun pagi
23 Api cinta
24 Salaf dan Mu'alaf
25 Tomboy vs cute boy
26 Bayangan nestapa di malam pertama
27 Buah dari kesabaran
28 Pertarungan subuh
29 Ku dekap ku sayang sayang
30 Nahwu
31 Kesambet cinta
32 Ayam geprek
33 Ide licik
34 Benci tapi cinta
35 Sesal sesak
36 Kekejaman bunda elfie
37 Cuma satu, dan hanya kamu!
38 Lamar aku!
39 Meminta restu
40 persiapan pernikahan
41 Mengakhiri masa lajang
42 Istri bar barku
43 Istriku tidak meninggal!
44 Buku harian raisa
45 Hadhoroh
46 Bunda!
47 Kematian Leonard
48 Kehidupan baru dimulai
49 Pamanku Suamiku
50 Kapal karam
51 Penasaran
52 Love you paman!
53 Iblis penggoda
54 Alik sayang paman
55 Si posesif
56 Bahagia
57 Darah Juang
58 Kecanggungan
59 Perjalanan ke Pemakaman
60 Permohonan maaf
61 Orang aneh!
62 Baku tembak
63 Orang yang berharga
64 Nostalgia
65 Sate
66 TAMAT
Episodes

Updated 66 Episodes

1
prolog
2
Dilema karena putus cinta
3
Kebahagiaan di hari terakhir
4
Al kohol atau Al Qur'an
5
mau tobat?
6
Hijab putih
7
Keajaiban dunia
8
Jasad rapuh tanpa ruh
9
Hamparan keyakinan
10
Pusara
11
Bukan karena salah, sakit berasal!
12
Calon suami ica insyaallah
13
Tahlilan
14
Sahabat
15
Penguntit
16
Resepsi keramat
17
Di anggap anak
18
Rumah baru
19
Tamu tak diundang
20
Percobaan pembunuhan
21
Solo
22
Buaian embun pagi
23
Api cinta
24
Salaf dan Mu'alaf
25
Tomboy vs cute boy
26
Bayangan nestapa di malam pertama
27
Buah dari kesabaran
28
Pertarungan subuh
29
Ku dekap ku sayang sayang
30
Nahwu
31
Kesambet cinta
32
Ayam geprek
33
Ide licik
34
Benci tapi cinta
35
Sesal sesak
36
Kekejaman bunda elfie
37
Cuma satu, dan hanya kamu!
38
Lamar aku!
39
Meminta restu
40
persiapan pernikahan
41
Mengakhiri masa lajang
42
Istri bar barku
43
Istriku tidak meninggal!
44
Buku harian raisa
45
Hadhoroh
46
Bunda!
47
Kematian Leonard
48
Kehidupan baru dimulai
49
Pamanku Suamiku
50
Kapal karam
51
Penasaran
52
Love you paman!
53
Iblis penggoda
54
Alik sayang paman
55
Si posesif
56
Bahagia
57
Darah Juang
58
Kecanggungan
59
Perjalanan ke Pemakaman
60
Permohonan maaf
61
Orang aneh!
62
Baku tembak
63
Orang yang berharga
64
Nostalgia
65
Sate
66
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!