Boby melihat sekilas kertas itu dan berkata dengan ragu.
"Semua dokumen ini di antarkan oleh Eric Kruger. Mungkin saja dia sengaja mengambil dokumen palsu untuk menakuti keluarga kita."
Katanya seraya menghibur keluarganya. Hanya ini yang bisa lakukan oleh Boby sekarang.
Eric adalah Putra dari Ferdianto dan merupakan sepupu dari Jessica. Katanya, dia yang menyuruh orang untuk pergi ke Penjara Kegelapan Kota Neo untuk menyelidiki informasi tentang para kriminal dan pada akhirnya dia memilih Tyler.
"Saat itu aku sungguh buta! Kenapa aku bisa menikahi laki-aki pengecut seperti dirimu?!"
Angelina hampir pingsan karena kelakuan Boby. Amarah Angelina memuncak, air matanya tiba-tiba mengalir deras.
Jessica hanya duduk dengan keadaan linglung. Dia hanya berdiam diri seperti orang kehilangan rohnya, tapi tubuhnya malah gemetaran. Bobya merasa sangat sakit hati melihat putrinya.
"Ibu jangan marah lagi, itu tidak akan ada gunanya.."
beberapa waktu kemudian, Jessica menarik napas dan menggertakkan rahangny,
"Ini adalah suatu berkahdan bukan musibah. Jika ini musibah maka tidak mungkin bisa untuk di hindari dan ini adalah takdirku, aku akan menjalaninya! Bukankah hanya suatu pernikahan? itu bukanlah masalah besar!"
"Jessica, Kamu....?"
Angelina menarik perkataanya kembali, hatinya seperti disayat pisau.
Lima tahun yang lalu, dia melahirkan seorang anak di luar nikah. hal itu sangat membebani Jessica dan membuatnya menerima tatapan dingin dari banyak orang.
Seiring berjalanya waktu, masalah hamil di luar nikah akhirnya mulai mereda. Kehidupan sekeluargapun menjadi normal kembali. Jessica bekerja di Perusahaan Krugerselama dua tahun, dan dengan kemampuanya sendiri, dia berhasil membuat prestasi pada karirnya.
Akan tetapi, di saat seperti ini, bagai guntur di siang hari!
"Ibu, Ellah ada di mana?"
Dia berusaha untuk tetap tersenyum. Saat Jessica membuka topik pembicaraan, dia hanya bisa tersenyum jika itu menyangkut putrinta.
"Dia sedang bermain di pintu masuk hotel."
Angelina mengusap air matanya. Dia menghela napas lalu berkata.
"Ellah masih kecil. Acara seperti ini tidak akan cocok untuknya. Aku takut akan menimbulkan trauma baginya."
"Hmmmm"
Jessica mengangguk setuju.
Saat ini, pintu ruangan privat terbuka, Eric muncul di depan pintu. dia melihat sekilas keluarga Jessica yang matanya sembab karena menangis. Eric langsung merasa senang dan dengan nada mengejek dia berkata.
"Loh, hari ini adalah hari pernikahan Jessica. Kenapa Paman dan Bibi malah menangis? Apakah karena terlalu bahagia."
"ka...kamu!"
Angelina memelototi Eric dengan penuh amarah. Dia menggertakkan giginya sanbil berteriak.
"keluaaaaar!"
"Bibi, perilaku macam apa ini?"
Eric menahan tawanya sambil menujukkan raut wajah serius.
"Aku telah berusaha menyuruh temanku pergi ke penjara Kegelapan Kota Neo untuk mengorek informasi selama beberapa waktu. Itu semua juga demi memilih suami yang pantas demi sepupuku ini. Kamu tidak berterim kasih atas jasaku ini, sekarang malah mengusirku keluar? Sepertinya ini sedikit tidak patas, bukan?"
Dasar licik! Mulutmu juga sangat busuk!
"Aku akan membunuhmu!"
Angelina yang sudah marah ridak sanggup lagi menghadapi ejekan Eric. Begitu amarahnya memuncakl, tanpa memedulikan apapun, dia langsung menyerang Eric. Dia mengulurkan tangannya untuk mencekik leher Eric, dia juga mencengkram dan mencakar tubuh Eric.
"Ibu.."
Jessica berdiri, dia bermaksud untuk menghentikan ibunya. Namun, dia terlambat selangkah
"Minggir!"
Eric mengibaskan lengannya untuk menghentikan Angelina. Namun, Pijakan Angelina tidak stabil. dia terhuyung-huyung dan jatuh tersungkur ke lantai.
Eric tertawa dingin dan berkata.
"Kakek menyuruhku untuk mengabari kalau kakak ipar sudah bebas dari penjara dan saat ini dia sedang dalam perjalanan kemari. Kakek ingin kalian sekeluarga pergi ke aula hotel dan menghadiri acara pernikahan nanti..."
"Eric! Dasar kamu brengsek!"
Menyambut tatapan dingin dari Jessica, Eric sama sekali tidak merasa marah. Dia bahkan tertawa lebih keras lagi, lalu dengan puas berkata.
"Memang hanya adik sepupu ysng memahamiku. Benar, aku memang brengsek. Kenapa? Apakah kamu tidak senang? Ayo gigit aku."
"Kamu."
Bahkan Jessica sudah memiliki niat untuk membunuhnya.
"Lebih galak, lebih galak lagi! Aku sangat senang melihat kalian membenciku, tapi tidak berdaya. Haha! HAHAHAHA...."
Eric pun keluar dari dalam ruangan itu diikuti suara tawa yang keras dan berkata.
"Bukankah kemampuan bekerja adik sepupu sangat hebat? Bukankah kamu telah menerima beberapa proyek besar bagi perusahaan! Kamu menikahi seorang pemerkosa, mulai hari ini, aku ingin lihat, siapa yang berani bekerja denganmu!"
Air mata yang ditahan oleh Jessica dari tadi, akhirnya tidak bisa tertahankan lagi. Air mata berderai dan membahasi pipinya yang putih.
Bagaimana mungkin dia tidak tahu? Eric merasa terancam karena prestasinya di Perusahaan Kruger. Eric cemas kalau kakek mengahargai kemampuan Jessica dan merubah sikapnya pada Jessica. Oleh karena itu, Eric melakukan hal buruk di belakangnya, memfitnah dan membujuk kakek untuk mengatur pernikahan baginya...
......
Di luar pintu Hotel Nagari.
Sebuah mobil Jeep Berwarna hijau gelap berhenti perlahan. Seorang jendral militer paruh baya yang menyetir mobil pun melihat ke arah hotel, lalu bertanya.
"Raja Serigala, apakah akau perlu mengirim pasukan untuk mengepung seluruh hotel?"
"Mereka hanyalah seorang pecundang yang tisak berarti. Untuk apa Raja Serigala turun tangan sendiri?"
Tyler menggelengkan kepalanya.
"Ingat, aku suda pensiun. Aku bukan lagi Raja Serigala. Itu adalah urusan pribadi, kalian tidak perlu menanyakannya. Di sini adalah daerah ramai, kalau kamu memanggil prajurit kemari, apakah kamu ingin menimbulkan kekecauan?"
Setelah berbicara, dia pun turun dari mobil jeep itu.
"Aku ...."
Raut wajah jendral itu menggelap, intonasinya tegas dan berkata.
"Tidak peduli kapan dan di mana, kelompok serigala yang beranggotakan 100 orang adalah anak serigala yang di latih oleh Raja Serigala sendiri dan menuruti semua arahan dari Raja Serigala!"
Suaranya begitu lantang dan tenang.
"Pergilah. kalau ada keperluan, aku akan menghubungimu." Kata Tyler tanpa menoleh ke belakang sedikit pun dan berjalan menuju hotel Nagari.
'Baik!"
Jendral paruh baya itu pun menginjak pedal gas dan mobil jeep itu pergi meninggalkan hotel.
Ketika Tyler ingin masuk ke dalam hotel, tiba-tiba langkahnya terhenti. Telinganya menagkap tangisan anak kecil.
"Minggir! kalian adalah orang jahat! aku ingin bertemu ibuku! aku akan menyuruh ibuku untuk membereskan kalian ..."
itu adalah suara seorang anak perempuan.
dia sedang mecari ibunya?
Tyler mengernyitkan dahinya. Mungkin karena Jessica melahirkan seorang putri untuknya, makanya dia sedikit peka terhadap suara anak perempuan itu. Maka dia mundur dan melihat ke arah seberangnya.
Di sana ada tujuh atau delapan anak laki-laki yang sedang
mengerumuni seoarng anak perempuan. Mereka memutari, sambal mengolok-oloknya.
“Ellah Kruger anak haram! Dia punya ibu, tapi tidam punya
ayah unutk mendidiknya! Kakeknya adalah pengecut! Neneknya sangat jelek!”
Ella Kruger!
Mendengar Namanya, jantung Tyler tiba-tiba berdetak dengan sangat
kencang. Entah kapan terakhir Seorang Raja Serigala Dari perbatasan Utara
Merasakan sensani seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments