Ch - 2 : Ye Xuan Telah Berubah!

Xiao Su sudah naik ke atas tempat tidur, dia juga telah merobek pakaiannya sendiri sebagai bukti pelecehan atas dirinya. Senyumnya perlahan mengembang ketika melihat Ye Xuan yang masih tidak menyadari keberadaannya.

"Sekali sampah tetaplah sampah. Ini akan menjadi akhir harimu tinggal di kediaman keluarga Lin." Xiao Su bergumam, tangannya menarik selimut yang dikenakan Ye Xuan dan membuangnya ke lantai.

"..."

Ye Xuan diam tanpa mencoba untuk bergerak. Tapi tepat pada saat ini, sebuah seruan penuh kemarahan terdengar dari luar.

"Ye Xuan, aku tahu kau ada di dalam. Buka pintunya atau aku akan mendobrak masuk!"

Kening Ye Xuan berkerut, dia menebak itu adalah adik iparnya yang datang untuk menangkap basah dirinya. Selain membawa penjaga kediaman, pasti ada tetua atau bahkan ayah mertuanya.

Brak!

Pintu terbuka dengan satu tendangan. Lin Hua, nona kedua keluarga Lin itu menerobos masuk. Beberapa tetua dan penjaga ikut menyusulnya, tapi langkah mereka seketika terhenti menyaksikan Ye Xuan yang tertidur dan ada seorang wanita di tempat tidur yang sama.

"Apa yang terjadi di sini?"

Mereka mendadak linglung, tapi Lin Hua dengan penuh semangat berteriak pada Ye Xuan. "Ye Xuan bajingan! Kau tidak bisa meluluhkan hati kakakku dan memaksa seorang pelayan untuk memenuhi hasratmu. Kau benar-benar binatang!"

Tidak cukup sampai di sana, Lin Hua menarik tangan ayahnya yang baru datang dan membawanya mendekat. "Ayah, kamu sudah lihat sendiri bagaimana kelakuannya. Cepat usir dia dari kediaman!"

Ye Xuan perlahan mengangkat wajahnya seperti orang baru bangun. Tanpa ada perasaan tertekan dia menatap sosok di depannya, Lin Yang, ayah mertuanya.

"Kalian harus menjelaskannya sekarang juga!" Lin Yang menatap Ye Xuan dan Xiao Su yang ada di atas tempat tidur. Matanya sedikit kelam.

Xiao Su cepat-cepat mengambil kesempatan ini dan berusaha menyudutkan Ye Xuan. "Tuan Besar, Ye Xuan memiliki hati yang busuk. Pelayan ini dilecehkan olehnya. Lihat pakaian ini, dia yang melakukannya!"

Tak lupa dia memasang raut sedih untuk mendapatkan simpati.

Lin Yang dan beberapa tetua menatap ke atas tempat tidur. Pakaian Xiao Su berantakan dan memang ada sobekan seperti bekas tarikan.

Hal ini seketika membuat mata Lin Yang berubah kelam.

Meski dia sangat melindungi Ye Xuan, tapi jika benar-benar melakukan pelecehan, maka ia sendiri yang akan turun tangan.

Xiao Su tersenyum melihat semua orang mempercayai ucapannya. Dia melempar tatapan sinis pada Ye Xuan, tapi pria muda itu hanya berdiri dengan wajah tenang. Seolah membiarkan Xiao Su puas dengan rencananya, sebelum ia menghancurkan harapannya.

"Ayah mertua, apa kau akan percaya dengan ucapannya? Kau tahu, semua orang pun tahu aku tidak bisa berkultivasi. Bagaimana mungkin aku bisa melakukan sesuatu terhadapnya?"

Mendengar ini, Lin Yang yang sempat marah pada Ye Xuan spontan mengerutkan kening. Dia hampir lupa jika menantunya ini tidak bisa berkultivasi. Lalu bagaimana cara dia dapat melecehkan seorang wanita jika wanita itu memiliki kultivasi lebih tinggi darinya?

Tatapan Lin Yang beralih pada Xiao Su. Wajah wanita 23 tahun itu pucat dan mulutnya bergetar. "Tu-Tuan Besar ...."

Plak!

Sebelum Xiao Su sempat bicara, Lin Yang langsung menampar wajahnya hingga jatuh ke lantai.

Lin Hua tercekat ketika melihat sang ayah menampar Xiao Su dengan sangat keras.

Tidak cukup sekali, Lin Yang berniat memberikan tamparan untuk kedua kalinya. Lin Hua Yang melihatnya, tidak bisa untuk diam dan hanya menyaksikan. Dia bergerak cepat lalu menahan tangan ayahnya yang hampir meninggalkan jejak kedua di wajah Xiao Su.

"Ayah, maafkan aku yang tak bisa mendidik Xiao Su dengan benar. Cukup sampai di sini. Setelah kembali aku akan memintanya untuk merenungkan tindakannya." Meski tidak merasakan apa yang dirasakan Xiao Su, tapi Xiao Su datang atas perintahnya. Lin Hua merasa bersalah.

"..."

Setelah diam beberapa lama, Lin Yang memejamkan mata sambil menghela nafas. "Baiklah, aku memaafkanmu. Tapi kau harus ingat, tidak ada kejadian seperti ini lagi kedepannya."

"Terima kasih, Tuan Besar." Pada saat ini Xiao Su tahu dirinya tidak berada dalam situasi yang menguntungkan. Jadi hanya bisa menerima apa yang dikatakan Lin Yang dan mengakui kesalahannya.

"Ayah, aku akan kembali." Lin Hua mengajak Xiao Su pergi.

Lin Yang bergeming dalam posisinya, ketika melihat Lin Hua dan Xiao Su pergi, dia memperingatkan tetua dan penjaga kediamannya. "Aku tidak mau tahu. Jika kejadian ini sampai tersebar ke luar, kalian semua bersiap saja menerima akibatnya. Mengerti?!"

"Kami mengerti, Tuan Besar."

Setelah itu semua pergi meninggalkan ruangan Ye Xuan. Tapi tidak dengan seorang wanita yang sedari tadi berdiri di ambang pintu. Dengan ekspresi dinginnya, dia menyaksikan semua yang terjadi di dalam ruangan ini.

Ye Xuan melihat ke arah wanita berparas cantik itu, tangannya menarik sebuah kursi di dekat tempat tidur. "Istriku, kenapa kau hanya berdiri di sana. Masuk dan duduk sini."

Lin Yu, Nona Muda Pertama Keluarga Lin, dia perlahan melangkahkan kakinya masuk dan duduk di kursi tersebut. "Apa lukamu sudah sembuh?"

Ye Xuan memicingkan mata dengan heran mendengar pertanyaan ini. Tapi kemudian mengingat jika Ye Xuan yang dulu baru saja mengalami musibah dan tak sadarkan diri.

"Masih sedikit sakit, tapi tidak masalah." Walaupun pada saat ini Ye Xuan tidak merasa sakit, tapi melihat kesempatan seperti ini bagaimana mungkin dilewatkan begitu saja.

Lin Yu mengulurkan tangan dan memeriksa pergelangan tangan Ye Xuan. Tapi yang mengejutkan, luka yang beberapa hari lalu masih belum sembuh, tiba-tiba hilang tak berjejak. Ini membuat ekspresi wajahnya menjadi heran dan penuh pertanyaan.

Ye Xuan seperti anak kecil yang ketahuan mencuri permen. Dia memalingkan wajahnya menghindari tatapan Lin Yu yang seperti meminta penjelasan darinya.

Lin Yu tak berharap lebih, dia lalu memeriksa kekuatan Ye Xuan.

Entah kenapa sejak mendengar perkataan Xiao Su, ada suatu yang mengganjal dalam hatinya. Selain itu Ye Xuan hari ini sangat berbeda dengan Ye Xuan yang ia ketahui sebelumnya. Dia sekarang lebih berani untuk bicara, bahkan dapat memanfaatkan dukungan ayahnya.

Tapi tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Tidak ada kekuatan di tubuh Ye Xuan. Dia masih Ye Xuan yang sama.

"Istriku, kau kenapa?"

Lin Yu yang termenung langsung melepaskan tangan Ye Xuan. Dua alisnya agak menyatu, dia menurunkan pandangannya lalu mengeluarkan sebuah botol porselen berukuran kecil.

"Minum ini," ucapnya masih saja begitu dingin.

Ya Xuan menerima botol porselen itu dan menelisiknya beberapa lama. Dengan pengetahuannya, ia dapat menebak itu adalah ramuan penyembuh tingkat rendah.

Siapa yang menyangka, di balik sikap dinginnya ternyata ada kepedulian terhadapnya.

Lin Yu sepertinya tahu apa yang dipikirkan Ye Xuan. Tapi dia memilih untuk diam, lalu bangkit dari tempat duduknya. "Lain kali tidak perlu masuk ke lembah tengkorak. Kau tidak perlu menanggapi apa yang orang katakan."

Ye Xuan tidak bicara, kepalanya berputar berusaha mengingat ada apa dengan lembah tengkorak. Bahkan sampai Lin Yu keluar dari ruangan, Ye Xuan belum juga mendapat petunjuk tentang hal ini.

"Kenapa seperti ada ingatan yang terlewat? Apa yang terjadi di lembah tengkorak?" Ye Xuan hanya menemukan ingatan tentang lembah tengkorak yang adalah tempat berbahaya di Kota Shi.

Lokasinya berada di sebelah timur wilayah kekuasaan keluarga Lin. Berbatasan langsung dengan dua keluarga besar lainnya, yakni keluarga Han dan keluarga Chu.

"Apa Ye Xuan terluka di dalam lembah tengkorak? Tapi kenapa dia bisa pergi ke lembah tengkorak?" Ye Xuan yakin jika pemilik asli tubuh ini tidaklah bodoh. Bahkan jika dia adalah sampah tidak berguna, mustahil baginya memasuki wilayah itu dengan tingkat bahaya di sana yang sangat-sangat tinggi.

Ye Xuan memijat keningnya yang berdenyut. Berusaha mengingat suatu yang tidak terserap olehnya membuat kepalanya sakit.

Huh...

"Kenapa aku jadi mempedulikan hal itu? Ada hal yang jauh lebih penting!" Ye Xuan mengingat kembali tujuannya untuk mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses rekonstruksi tubuhnya.

Bahan utama yang dia perlukan adalah inti hewan spiritual tingkat lima. Sebenarnya juga bisa menggunakan inti hewan spiritual tingkat yang lebih tinggi, tapi dengan mempertimbangkan kondisi kota ini, Ye Xuan tidak yakin dapat menemukannya. Bahkan sepertinya hewan spiritual tingkat lima adalah kategori tertinggi yang dapat ditemukan.

Jadi bagaimana cara untuk mendapatkan inti hewan spiritual tingkat lima?

Ye Xuan masih berpikir. Tepat pada saat ini tiba-tiba dia mengingat tentang ayah mertuanya yang adalah Tuan Besar keluarga Lin.

"Ya, ayah mertua pasti memilikinya." Dia mengepalkan tangan dengan semangat, matanya berbinar cerah penuh harapan.

Meski keluarga Lin adalah yang terlemah di antara tiga keluarga utama, tapi juga masih memiliki kekuasaan dan nama besar. Terlebih Lin Yang, ayah mertuanya adalah orang terkuat saat ini di Kota Shi dengan kultivasi tingkat grand master bintang tujuh. Mengalahkan kepala keluarga dari dua keluarga utama lain yang masing-masing berada Di tingkat grand master bintang enam dan lima.

Terpopuler

Comments

Feri Feri Fernando

Feri Feri Fernando

lnjut

2022-11-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!