Pertemuan yang tidak baik

"Dia bohong paman, beberapa kali kami sempat bertamu," ucap Arya.

"Kau memang lah Jihan, kata tidak kenal lagi tapi masih bertemu," kata Akbar.

"Sudah lama ayah, 3 tahun lalu, sekarang dia sudah jauh berbeda," ucap Jihan.

"Yang penting kan masih kenal, sudah lah jangan bertengkar kalian ya. Ayah ada kerjaan, kalian mengobrol lah." Akbar pergi meninggalkan mereka berdua.

Arya pun duduk di dekat Jihan, sudah lama mereka tidak bertemu dan Arya pikir Jihan semakin cantik dan seksi saja.

"Kau semakin cantik ya," ucap Arya.

"Hahaha aku memang cantik, baru sadar bos," ucap Jihan.

"Hahaha tidak sih," kata Arya yang lebih santai pada Jihan. Ia merasa tidak memiliki masalah pada Jihan, Jihan sendiri yang seperti memiliki masalah pada nya.

"Kau yakin ingin merawat ku," tanya Jihan.

"Yakin lah, kenapa tidak yakin," jawab Arya.

"Aku yakin tidak sampai dua minggu kau akan lari, aku mengenal diri mu Arya."

"Kau tidak mengenal aku Jihan, aku yang dulu dan sekarang sudah jelas berbeda," ucap Arya sambil tersenyum manis pada Jihan.

"Manis sekali senyuman nya," batin Jihan dan langsung menggelengkan kepala nya, ia sadar apa yang ia pikirkan sebuah kesalahan, jangan sampai Arya berpikir yang tidak tidak pada nya.

"Bagaimana bisa kecelakaan," tanya Arya.

"Nama nya kecelakaan, ya mana aku tau, dan kau tidak perlu tau, kau hanya pembantu ku," jawab Jihan.

"Oh siap nona," ucap Arya.

Kalau tidak karena gaji yang besar Arya tidak akan mau menjadi pembantu Jihan. Ia yakin pasti Jihan akan melakukan hal apa saja agar diri nya tidak betah bekerja di rumah ini.

Drrttt drrttt Handphone Arya berbunyi, terlihat panggilan dari melody pacar Arya.

"Halo sayang," ucap Arya.

"Sayang kamu dimana? jemput aku dong," kata Melody.

"Maaf sayang aku sedang bekerja, lain kali saja ya."

"Ih kamu tidak asik, ya sudah lah." Melody mematikan sambungan telepon itu.

"Kau masih sama Melody," tanya Jihan.

"Iya lah, kenapa? kau pasti terkejut aku langgeng dengan nya," jawab Arya.

"Hahhaa untuk apa aku terkejut, wanita gila harta itu memang sangat cocok untuk mu," ucap Jihan.

Pertemuan mereka malam ini benar benar sangat kacau, bagaimana bisa Arya merawat Jihan jika mereka berdua terkesan tidak akur begini.

Pagi hari nya, hari pertama Arya bekerja di rumah ini. Tadi malam ia menginap di rumah Jihan karena hujan deras. Sekarang ia ingin pulang ke rumah dulu untuk mandi, setelah itu ia akan kembali ke rumah Jihan.

"Mau kemana," tanya Akbar.

"Pulang paman, mau ganti baju dan mandi," jawab Arya.

"Tidak perlu, kasihan kau bolak balik, paman banyak baju yang sudah tidak terpakai. Ayo pakai punya paman saja," kata Akbar.

"Oh baiklah, terimakasih paman," ucap Arya.

Arya pun mengambil beberapa baju yang Akbar berikan, ia tidak masalah memakai baju bekas Akbar, kualitasnya masih sangat bagus seperti baru dari pabrik nya.

Arya pun membersihkan dirinya. Ia cukup senang mandi di rumah ini karena bisa di setting menggunakan air hangat atau dingin sesuka hatinya.

"Usia ku sudah 25 harusnya aku sudah menikah, apa mungkin dalam waktu dekat aku akan menikah, tetapi bagaimana aku membiayai kehidupan anak dan istri ku nanti," batin Arya.

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2022-11-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!