BERSULANG

        Seperti janji tadi sore, Sofiya menepati janjinya untuk bermalam di rumah sahabat kembarnya. Mereka akan mengadakan pesta kecil malam minggu ini.

        Rani yang sedang bucin-bucinnya memutuskan menghabiskan malam minggu bersama sahabatnya. Rani yang pengertian terhadap Sofiya, maka malam ini dia memutuskan menghabiskan waktu dirumah saja.

    

       Rani tampak diluar teras, sedang sibuk menelpon menggunakan hansfree. Walaupun begitu dia terlihat mondar mandir menyiapakan alat untuk memasak barbecue.

       Rini yang melihat Rani asik dengan ponselnya itu, dia pun berlalu meninggalkan Rani. Rini berjalan menuju kamar diamana Sofiya tengah bersiap-siap.

        Tok..Tok..Tok...

     "Masukk!! Gak di kunci kok," ucap Sofiya.

     "Fiya! udah cantik aja kamu, emang mau kemana??" gurau Rini kepada Sofiya.

     

     "Hahaha!! Dasar kamu ya Rin, kesini pasti mau jahilin aku. Aku ya mau malam mingguan lah," ucap Sofiya tak mahu kalah kocaknya.

     "Hahahah!! Eddah neng Fiya sensitif amat," ucap Rini lagi.

    "Mana Rani Rin??" tanya Sofiya.

    "Biasalah!! Kak Ran lagi asik telponan sama cinta hati nya itu. Maklom lagi fase membucin," ucap Rini sambil membuat gaya bicara yang kocak.

    "Hahahahaha!! Kamu ini ya, bisa-bisa nya ngegosipin kakak sendiri. Biarin aja dah dia bucin asal dia bahagia." 

    "Iya tapi menurutku ya Fi! Sekarang kak Ran lebih lebay semenjak pacaran sama si Adit cungkring itu," ucap Rini dengan mulut yang manyun.

   "Husss!! Kamu gak boleh ngehina fisik, gitu-gitu Adit calon abang iparmu. Kalau dia bisa buat Rani bahagia kenapa kita harus melarang hubungan mereka," ucap Sofiya.

    "Bukan gitu Fiya, tapi ya sudah lah!"

   Seperti ada yang disembunyiin Rini kepada Sofiya, Sofiya bisa menebak dari raut wajah tidak biasa yang Rini tunjukan kepadanya.

     "Ada yang kamu tahu tentang Adit??" siasat Sofiya.

    "Ha..Hm, enggak kok!" ucapnya gagap.

   "Serius kamu??" tanya Sofiya lagi semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Rini.

   "Ehem!!! 

    Keduanya terkejut ketika mendengar suara deheman dari arah pintu, ternyata Rani telah berdiri dipintu. Sofiya mahupun Rini tergagap melihat kehadiran Rani disana.

    "Hayoo!! pada gosipin Ayang beb aku ya!!" ucap Rani memecah kecanggungan.

   "Idihh enggak lah, ngapain gosipin Adit cungkring! Hahahah," Rini seolah menutup segalanya.

   "Iya Ran, gak ada yang gosipin ayang beb mu kok. Eh gimana udah bisa kita bakar-baka??" tanya Sofiya mengalihkan pembicaraan.

     "Udah dong, dari tadi aku teriakin kalian enggak denger. Jadinya aku kekamar aja deh nyamperin kalian, tapi tadi aku sekilas dengar nama adit kalian sebut!!" jelas Rani.

   "Kakak salah dengar!! Makanya hansfre di buka biar telinga bersih." 

    "Iya tadi aku lagi ceritain cara udit keuangan sama Rini. Rini pengen tahu dasar-dasarnya, soalnya dia mau memulai nabung dan mengatur keuangannya sendiri. Ya kan Rin!!" ucap Sofiya sambil melirik Rini.

   "Iya bener, kakak kan tahu aku itu orangnya suka boros banget. Makanya mumpung ada master kita Sofiya Mutia staf analisis keuangan terbaik seasia," ucap Rini sambil membuat suara yang terdengar lebay.

   "Oh begitu! Baguslah kalau begitu ayo segera kita ke halama rumah saja," ajak Rani.

    Mereka pun segera kehalaman rumah, jam sudah menunjukkan pukul 19.00. Mereka segera bergegas untuk membuat pesta malam minggu bersama.

      "Sini serahkan tugas ini kepada ku," ucap Rini dengan sombongnya.

     "Yaudah kamu memang tidak diragukan lagi Rin, kalau soal bakar membakar! hahaha," Terbahak Sofiya dan Rani bersamaan.

    Rani memang handal dalam membuat api bakaran, dia mahasiswi yang aktif dalam kegiatan alam. Jadi hanya membuat pembakaran untuk bakar-bakar kemampuannya tidak diragukan lagi.

     Karena karakter Rini adalah cewek tomboy yang suka dengan kegiatan alam, banyak pria yang sulit mendekatinya. Padahal paras rini sama cantiknya seperti Rani, tentu saja mereka kembar seiras.

      Api sudah pun jadi, panggangan diletakkan ditengahnya. Sofiya membantu menyusun daging yang sudah disiapkan, ssdangkan Rani mengipas api tersebut.

      "Kak, mana bumbu barbecue nya??" tanya Rini.

    "Oh iya masih di kulkas, yadah tolong kamu ambil deh dek," ucap Rani.

    

    "Idih dasar kang bucin! Kebanyakan telponan tuh!!" ucap Rini kesal.

     "Haha, sirik euy."

      Walaupun hati kesal Rini tetap menjalankan perintah kakaknya, dikeluarga mereka harus mentaati yang lebih tua. Rani memang suka menjahili adik kembarnya ini.

      "Ran!!

   

     "Iya Fi, apaan??" tanya Rani.

    "Adit gak ngapel??" tanya Sofiya.

    "Haha! Malam ini aku liburkan dia, malam ini khusus untuk kita." ucapnya

    "Idih kayak sekolah aja diliburkan," ucap Sofiya sambil terbahak."

   "Yaiya lah Fi, dia itu pengertian banget orangnya, jadi gak masalah baginya kalau aku bilang mau kumpul sama kamu dirumah aja."

   "Syukur deh kalau begitu!!" ucap Sofiya.

    Tak lama kemudian muncul si Rini ditengah-tengah mereka asik mengobrol, Rini sengaja menggantungkan tangannya yang memegang bumbu ke wajah kakaknya Rani.

      "Hiss!! Apaan kamu dek," kesal Rani.

     "Hahhaha!!" Rini lari mengelilingi bakaran.

    

     "Udah udah udah!! Dagingnya cepetan kasih bumbu, nanti hangus itu," ucap Sofiya.

    "Awas kamu ya dek!" ucap Rani mengancap adiknya.

    Rani pun mengoleskan bumbu barbecue ke daging-daging yang sudah terpanggang . Sofiya membantu untuk mengipas daging tersebut, mereka menyukai cara tradisional ini, karena rasanya berbeda dengan alat yang super instan yang dengan cepat bisa memasak barbecue.

      Dengan begini mereka semakin akrab, Rini pula kembali kedapur. Dia menyiapkan minuman yang segar-segar.

      "Hmmm!! Apa ya, mari kita coba," Rini berhalusinasi sendiri seolah dia adalah seorang selebgram terkenal.

      Selesai membuat jus jeruk, Rini langsung membawa minuman hasil buatannya itu kedepan. Terlihat barbecue hampir masak, dia pun menghampiri kakaknya dan Sofiya.

      "Hallo gauys!! Aku membawakan kalian Amer," ucap Rini sambil tertawa.

      "Amer Amer!! Emang ada Amer warnanya kuning begini," ucap Rani.

     "Anggap saja begitu kak," ucapnya lagi.

   

     "Hahha, aku mau amer mu satu Rini!" cdloteh Sofiya tak kalah kocak.

     "Sofiya, kamu udah ketularan dia ya!!" Rani mencoba memegang dahi Sofiya.

    "Haha, enggak Ran!" 

     "Enggak salah lagi! hahahahha," terbahak bahak Rini.

     Uhuk...uhuk..uhuk..uhuk...

    "Kan!!! batuk bu aji, minum tu amer," ucap Rani yang menyapa adiknya terlalu terbahak hingga batuk.

    

     "Dasar kakak resek," ucap Rini.

   

    "Kalian benar-benar menghiburku malam ini, aku sayang kalian."

     "Iya dong Fiya, kita berdua juga sayang sama kamu! janji jangan sedih lagi," ucap Rani.

     Mereka bertiga saling merangkul, daging yang dimasak barbecue sudah masak. Mereka letakkan di meja bundar yang ada di teras rumah, lalu Rini menuangkan jus yanh disebutnya Amer tersebut.

        "Guyss!!"

     "Mari bersulang," ucap Rini sambil mengangkat gelasnya.

     "Hahaha! dasar si amer gak jelas," ucap Rani sambil tertawa dan mengangkat gelasnya.

      Malam itu mereka habiskan untuk berpesta kecil, memasak barbecue, membuat suana ceria, dengan celotehan yang lucu-lucu.

        Tingkah Rani dan Rini membuat Sofiya melupakan masalahnya, dia benar-benar bersyukur telah diberi sahabt serasa keluarga. Mereka bertiga dengan lahap menyantap barbecue dan jus jeruk yang disebut Amer oleh Rini.

      Malam semakin larut, perut mereka terisi penuh, rasa kenyang membuat kantuk pun datang menghampiri. Mereka membereskan segalanya bersama, hingga menuju ruang tidur dengan perut yang benar-benar ingin meledak.

      "Selamat malam," ucap Sofiya.

    Tidak ada sahutan dari siapapun, keduanya benar-benar lelah, Sofiya hanya tersenyum lalu mematikan lampu.

  ******

  

Episodes
1 PATAH HATI
2 BERSULANG
3 APRIL MOP
4 DOWLOAD LAGI
5 MENINGGAL DUNIA
6 BERHASIL DOWNLOAD
7 HIDUP LAGI
8 TIDAK SETUJU!
9 TERBURU-BURU
10 MENUJU BANDARA
11 AIRPORT HANG NADIM
12 MALU-MALU
13 MENUJU RUMAH SAKIT
14 PANIK
15 KITA MENIKAH SEKARANG!
16 APA PINDAH?
17 MEMBUAT SARAPAN UNTUK SUAMI
18 TIDAK MENGIZINKAN BERHENTI
19 ADA TIDAK?
20 SAYA SUAMINYA!
21 BAWAKAN SAYA CEK SEKARANG!
22 SAMPAI DI BANDARA BATAM
23 BERENCANA MENEMUI PAK MIKE
24 CEK APA ITU?
25 CAPIL
26 MENIKAH?
27 TUNTUTLAH SEPUASMU!
28 HERU DIBAWA POLISI
29 BISA DIKENAKAN PASAL BERLAPIS
30 MALAM PERTAMA
31 SELAMAT
32 HUKUM YANG LEMAH
33 KEMARAHAN HERU
34 MINTA IZIN MANDI BERSAMA
35 LEPASKAN AKU!
36 SALAH CULIK
37 AYO TURUN!
38 PENASARAN DENGAN VIDIO
39 VOTING
40 ARGUMEN DENGAN PANTUN
41 I LOVE YOU
42 HAMPIR TERTABRAK
43 DELAY
44 DALAM PERJALANAN
45 KEHADIRAN MIKE KEMBALI
46 CERITA SEMALAM
47 KEMESRAAN
48 RENCANA GILA SOFIYA
49 TIDAK BISA DIHUBUNGI
50 AKHIRNYA SETUJU
51 PASRAH DENGAN TAKDIR
52 SANTI KEPERGOK
53 RENCANA JAHAT BU LARAS DAN ANAKNYA
54 HERU SAMPAI
55 TEMAN BARU
56 SOFIYA TENGGELAM
57 MENDEKATI IBU ZAID
58 MEMBERI KARTU NAMA
59 MASUK PERANGKAP
60 TUJUAN YANG SAMA
61 SOFIYA DALAM BAHAYA
62 OBAT TIDUR
63 AKU TAK MENGENALMU!
64 MARAH
65 PELAN ATAU KUAT
66 RENCANA YANG GAGAL
67 SEMAKIN MESRA
68 Tamat
Episodes

Updated 68 Episodes

1
PATAH HATI
2
BERSULANG
3
APRIL MOP
4
DOWLOAD LAGI
5
MENINGGAL DUNIA
6
BERHASIL DOWNLOAD
7
HIDUP LAGI
8
TIDAK SETUJU!
9
TERBURU-BURU
10
MENUJU BANDARA
11
AIRPORT HANG NADIM
12
MALU-MALU
13
MENUJU RUMAH SAKIT
14
PANIK
15
KITA MENIKAH SEKARANG!
16
APA PINDAH?
17
MEMBUAT SARAPAN UNTUK SUAMI
18
TIDAK MENGIZINKAN BERHENTI
19
ADA TIDAK?
20
SAYA SUAMINYA!
21
BAWAKAN SAYA CEK SEKARANG!
22
SAMPAI DI BANDARA BATAM
23
BERENCANA MENEMUI PAK MIKE
24
CEK APA ITU?
25
CAPIL
26
MENIKAH?
27
TUNTUTLAH SEPUASMU!
28
HERU DIBAWA POLISI
29
BISA DIKENAKAN PASAL BERLAPIS
30
MALAM PERTAMA
31
SELAMAT
32
HUKUM YANG LEMAH
33
KEMARAHAN HERU
34
MINTA IZIN MANDI BERSAMA
35
LEPASKAN AKU!
36
SALAH CULIK
37
AYO TURUN!
38
PENASARAN DENGAN VIDIO
39
VOTING
40
ARGUMEN DENGAN PANTUN
41
I LOVE YOU
42
HAMPIR TERTABRAK
43
DELAY
44
DALAM PERJALANAN
45
KEHADIRAN MIKE KEMBALI
46
CERITA SEMALAM
47
KEMESRAAN
48
RENCANA GILA SOFIYA
49
TIDAK BISA DIHUBUNGI
50
AKHIRNYA SETUJU
51
PASRAH DENGAN TAKDIR
52
SANTI KEPERGOK
53
RENCANA JAHAT BU LARAS DAN ANAKNYA
54
HERU SAMPAI
55
TEMAN BARU
56
SOFIYA TENGGELAM
57
MENDEKATI IBU ZAID
58
MEMBERI KARTU NAMA
59
MASUK PERANGKAP
60
TUJUAN YANG SAMA
61
SOFIYA DALAM BAHAYA
62
OBAT TIDUR
63
AKU TAK MENGENALMU!
64
MARAH
65
PELAN ATAU KUAT
66
RENCANA YANG GAGAL
67
SEMAKIN MESRA
68
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!