Pengintaian Anya

Pagi hari Anya sudah siap-siap berangkat kerja sekalian untuk menjalankan misi nya, yang sudah direncanakan sama Mulan.

"Dek, sarapan dulu, ibu sudah buatkan nasi goreng kesukaan mu." Teriak Bu Aisyah dari dapur.

"Di bekal saja bu, soalnya adek takut terlambat." Jawab Anya sambil ngambil tupper ware dari lemari dapur.

"Masih pagi gini ga bakalan terlambat dek," Bu Aisyah pun membantu Anya menyiapkan bekal nya.

"Kan adek ga bawa motor bu, adek mau naik taxi berangkat nya." Jawab Anya sambil memasukan bekal nya kedalam tas.

"Oh ya sudah, hati-hati yah dek, jangan lupa bekal nya dimakan yah?, Pesan Bu Aisyah.

"Iyah bu, tolong nanti pamitkan adek sama Bapak yah bu?, Assalamualaikum?", lalu Anya pun pergi.

"Waalaikumsalam," Bu Aisyah pun kembali ke dalam rumah setelah melihat anak kesayangan nya berangkat.

*

*

*

Di perjalanan Anya pun kembali teringat bisikan mbak Mulan kemarin.

"(Sini deh Nya, gimana kalau besok pagi-pagi sekali kamu datang ke kantor dan jangan bawa motor, kamu naik taxi saja biar ngga ada yang tahu, terus kamu ngumpet di tembok itu, kamu intip tu orang yang suka ngasih kamu bunga secara diam-diam, gimana?", Anya pun mengangguk dan mengangkat jempol nya tanda setuju.

Dan pagi ini Anya sampe bela-bela in pergi pagi ke kantor, hanya untuk membuktikan rasa penasaran nya yang tinggi, akan orang yang diam-diam kasih dia bunga mawar. Sesampai nya kantor, Anya melihat kesekeliling bangunan tersebut, masih sepi hanya pak security lah yang ada disana.

"Eh mbak, masih pagi udah ada dikantor saja." Tanya Pak Asep, security kantor.

"Iyah nih pak, lagi banyak banget kerjaan," Jawab Anya sambil tersenyum.

"Oh gitu yah, ya sudah nanti kalau OB sudah ada yang datang, saya akan nyuruh buatin teh panas buat Mbak Anya. Jawab Pak Asep.

"Eh, ngga usah pak ,biarin saya ngambil sendiri saja," Jawab Anya sambil berbalik, tapi sebelum Anya melangkahkan kaki dia berbalik kembali menghadap Pak Asep. "Eh, pak, saya mohon yah jangan sampai ada yang tahu kalau saya sudah ada disini duluan." Anya pun mewanti-wanti Pak Asep.

"Siap mbak." Jawab Pak Asep sambil menggerakkan tangan nya keatas seperti hormat pada bendera. Anya cuma tersenyum dan iya pun melangkah masuk kedalam perusahaan.

Anya pun masuk secara perlahan lalu dia ngumpet disebuah tembok besar yang menghadap ke ruangan nya, Lumayan lama Anya berdiri di balik tembok tersebut, hingga terdengar suara sepatu yang mengetuk-ngetuk lantai, Anya pun dibuat gemetar, antara takut, dan ngga sabar pengen liat siapa orang tersebut.

Seorang pria berjalan santai menuju ruangan Anya dengan memegang setangkai bunga mawar ditangan nya, dia berhenti sebelum membuka pintu, dia merasa ada seseorang yang lagi memperhatikan nya. "Kok perasaanku ngga enak yah?" Pria tersebut bergumam sambil melihat ke sekeliling ruangan tersebut. Lalu dia membalik kan badan untuk membuka pintu ruangan kerja Anya.

Setelah pria itu masuk, Anya sedang bersiap melangkah kedalam ruangan nya untuk memergoki pria misterius tersebut. Pria misterius tersebut masuk, tanpa disadari dia, Anya pun sedang menuju keruangan nya.

Pria itu meletakan setangkai bunga mawar diatas meja Anya, pas banget pria tersebut meletakkan bunga nya, pintu pun terbuka, pria itu kaget dan langsung melihat kearah pintu, pria itu memandang ke arah pintu, yang ternyata sudah ada Anya yang sedang berdiri dengan tatapan tajam yang menusuk, kedua tangan Anya dilipat diatas dadanya. Anya menahan emosi yang sudah memuncak, jadi selama ini yang selalu menyimpan bunga mawar di meja kerja Anya itu dia.

"KAMU!!".

⭐. ⭐. ⭐. ⭐

***Kamu ketahuann🤭🤭🤭

Aduch siapa yah pria itu..

Ya udah bunga nya kasih aku aja ga papa setangkai juga.

Jangan lupa kopi secangkir dingin nih soalnya hujan🤣

Yang sudah lkasih like, komen, rate, gift and vote saya ucapkan terimakasih banyak.

Kalau cerita nya ga seru atau penulisan nya acak-acak kan maafin aku yah bestie, soalnya aku masih belajar. Harap dimaklum saja yah.

Love u all😘***

Terpopuler

Comments

Eka R Diana

Eka R Diana

kamu sih kurang rapih mainnya, ketahuan kan😅😅

2022-11-29

1

1%_

1%_

sapa tuh kamu nya 🤔🤔🤔 kamu, kamu, atau kamu ???🤭

2022-11-21

3

Eti Maryati

Eti Maryati

ga sabar siapa laki" misterius itu yg nyimpan bunga?

2022-11-16

1

lihat semua
Episodes
1 Wisuda
2 Martabak
3 Melamar kerja
4 Interview
5 Maafkan aku
6 Masuk kerja
7 Kecewa
8 Pria misterius
9 Tersakiti
10 Prasangka
11 Hantu jutek
12 Pengagum rahasia
13 Cemburu
14 Pengintaian Anya
15 Obsesi Rico
16 Pingsan.
17 Aku dimana?
18 Kebencian Rico
19 Khawatir
20 Formasi
21 Memikirkan nya
22 Denis kepergok Anggar
23 Permusuhan
24 Kepeleset
25 Anya kesal
26 Partner
27 Couple
28 Jodoh
29 Selalu dipertemukan
30 Rico kepanasan
31 Cafe
32 Kekesalan Denis
33 Sintia
34 Negosiasi
35 Panggil Aku Sayang
36 Jalan menuju kenyang
37 Anya diculik
38 Ngga enak hati
39 Anya kamu dimana.
40 Baku hantam
41 Masih ngga bisa dihubungi
42 Siapa pria itu?
43 Janji Anggar
44 Sudah tiada baru terasa
45 Surat kaleng
46 Dia...
47 Berdamai sama Rico
48 pengintaian
49 Rico tertusuk
50 Memaafkan
51 Aku kamu
52 Kebingungan Aya
53 Mery pulang
54 Kejujuran Doni
55 Tidak peka
56 Cemburu
57 Dilarang nangis
58 Surprise,,
59 Lamaran Dadakan
60 Hari H
61 SAH
62 Kado spesial
63 Malam Pertama
64 Pergi ke Bali
65 Puasa Satu Minggu
66 Membalas satu minggu yang terbuang
67 Prediksi Mulan
68 Anya muntah-muntah
69 Anya mau lahiran
70 Fazila Prameswari Anggara
71 Menahan sakit
72 Anya yang berbeda
73 Terasa berat
74 Masuk Rumah Sakit
75 Cancer otak
76 Kangen Zila
77 Kedatangan Anggar dan Mery
78 Tolong jaga Zila
79 Anya kembali kritis
80 Sayang jangan pergi
81 Semuanya Berduka
82 Selamat jalan Anya
83 Pemberitahuan
84 Pengumuman
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Wisuda
2
Martabak
3
Melamar kerja
4
Interview
5
Maafkan aku
6
Masuk kerja
7
Kecewa
8
Pria misterius
9
Tersakiti
10
Prasangka
11
Hantu jutek
12
Pengagum rahasia
13
Cemburu
14
Pengintaian Anya
15
Obsesi Rico
16
Pingsan.
17
Aku dimana?
18
Kebencian Rico
19
Khawatir
20
Formasi
21
Memikirkan nya
22
Denis kepergok Anggar
23
Permusuhan
24
Kepeleset
25
Anya kesal
26
Partner
27
Couple
28
Jodoh
29
Selalu dipertemukan
30
Rico kepanasan
31
Cafe
32
Kekesalan Denis
33
Sintia
34
Negosiasi
35
Panggil Aku Sayang
36
Jalan menuju kenyang
37
Anya diculik
38
Ngga enak hati
39
Anya kamu dimana.
40
Baku hantam
41
Masih ngga bisa dihubungi
42
Siapa pria itu?
43
Janji Anggar
44
Sudah tiada baru terasa
45
Surat kaleng
46
Dia...
47
Berdamai sama Rico
48
pengintaian
49
Rico tertusuk
50
Memaafkan
51
Aku kamu
52
Kebingungan Aya
53
Mery pulang
54
Kejujuran Doni
55
Tidak peka
56
Cemburu
57
Dilarang nangis
58
Surprise,,
59
Lamaran Dadakan
60
Hari H
61
SAH
62
Kado spesial
63
Malam Pertama
64
Pergi ke Bali
65
Puasa Satu Minggu
66
Membalas satu minggu yang terbuang
67
Prediksi Mulan
68
Anya muntah-muntah
69
Anya mau lahiran
70
Fazila Prameswari Anggara
71
Menahan sakit
72
Anya yang berbeda
73
Terasa berat
74
Masuk Rumah Sakit
75
Cancer otak
76
Kangen Zila
77
Kedatangan Anggar dan Mery
78
Tolong jaga Zila
79
Anya kembali kritis
80
Sayang jangan pergi
81
Semuanya Berduka
82
Selamat jalan Anya
83
Pemberitahuan
84
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!