Masuk kerja

Pagi hari Anya terbangun, setelah mandi dan melaksanakan sholat subuh Anya mempersiapkan semua nya, karena hari ini hari pertama Anya kerja, setelah merasa udah ngga ada yang tertinggal Anya pun keluar kamar dan menuju meja makan, dimana di meja makan sudah ada kedua orangtua Anya.

“Pagi Pak,,pagi Bu,”Sapa Anya sambil duduk di kursi yang biasa Anya dudukin dikala makan.

“Pagi juga nak,”jawab pak Baskoro sama Bu Aisyah berbarengan.

“Udah mulai masuk kerja yah dek,”Tanya Pak Baskoro.

“Iyah pak,do’a kan kerjaan Anya lancar yah pak,Bu “pinta Anya.

“Bapak dan ibu selalu mendo*a kan yang terbaik buat anak-anak nya, yang semangat yah sayang kerja nya.” Bu Aisyah pun memberikan semangat pada Anya.

“Ngomong-ngomong kamu ngga dijemput nak Ardie dek?”Tanya pak Baskoro.

“Ngga pak,Mas Ardie lagi sibuk kayak nya.”Jawab Anya,Pak Baskoro pun Cuma manggut-manggut aja sambil ngunyah makanan.

Sebenarnya Anya juga bertanya-tanya dalam hati tentang Ardie yang sampe pagi ini belum ada kabar juga, tapi Anya belum mau menceritakan semua tentang Ardie yang ngga ada kabar dari kemarin kepada orangtuanya karena semua belum jelas menurut Anya.

“Pak, Bu, Anya berangkat kerja dulu yah, takut terlambat.”Anya pun pamitan kepada Pak Baskoro dan Bu Aisyah setelah menghabiskan sarapan pagi nya.

“Kamu berangkat nya naik apa dek?” Tanya Bu Aisyah.

“Adek bawa motor bu, soalnya kalau naik mobil pasti macet, Adek ngga mau hari pertama adek masuk kerja terlambat.” Jawab Anya sambil berjalan keluar setelah mencium tangan kedua orangtuanya.

“Iyah nak hati-hati.”jawab kedua orangtuanya. Anya cuma mengganguk sambil berjalan.

*

*

*

Akhirnya Anya kembali mengendarai sepeda motor kesayangan nya, Di sepanjang perjalanan Anya terus memikirkan Ardie.”Kamu kemana yang.” Batin Anya sambil terus menatap jalanan yang ia lalui.

Anya pun sampai di pelataran parkir perusahaan, setelah memarkirkan motor nya Anya langsung berjalan masuk kedalam perusahaan tersebut, dan langsung keruangan menuju ruangan HRD.

“Permisi pak, saya Zievanya, kemarin saya mendapatkan telepon bahwa saya diterima kerja di perusahaan ini.” Kata Anya.

“Oh iyah silahkan masuk Ziva,” Jawab Pak Sani.

Anya pun masuk kedalam ruangan dan duduk setelah di persilahkan.

“Zieva, kamu untuk sementara saya tempatkan di bagian resepsionis bareng Mulan yah?”kata Pak Sani.

“Baik pak,tapi saya mohon bimbingan nya yah pak, soalnya ini pertama kali saya bekerja.” Pinta Anya secara sopan, Pak Sani pun mengangguk sambil tersenyum.

Pak Sani pun memanggil Mulan, yang akan dijadikan partner nya Anya.

“Mulan, ini Ziva, tolong bantu bimbing dia sampai mahir yah?” Perintah Sani.

*Baik pak, saya akan membimbing nya, Ayo Ziva,” Mulan dan Anya pun beranjak ke ruangan kerja mereka, “mari pak.” Sani pun Cuma mengangguk lalu melanjutkan pekerjaan nya lagi.

*

*

*

Diruangan personalian tampak Mulan ngasih arahan sama Anya.

“Oh iyah kita belum kenalan.” Kata Mulan sambil mengulurkan tangan nya.”Saya Mulan, selamat datang dan selamat bekerja.”

“Hay juga Mbak Mulan, kenalkan saya Zievanya, panggil saja Anya, mohon bimbingan nya yah mbak?” jawab Anya sambil menerima uluran tangan Mulan, mereka pun berjabat tangan yang disertai senyuman.

“Siap, pokok nya kalau ada yang belum dimengerti tanyakan saja sama saya.” Lanjut Mulan.

Mereka pun mulai disibuk kan dengan pelerjaan nya.

*

*

*

Jam makan siangpun telah tiba, Anya membereskan meja kerja nya karena mau pergi ke kantin buat makan siang.

“Anya ayo kita ke kantin,udah laper nih.”Ajak Mulan.

“Ayo mbak, aku pun sudah lapar ini hingga cacing-cacing sedang berdisko ria di dalam perutku ini.”kata Anya sambil memgelus perut rata nya.

“Ha,,ha,,ha,,ha,,kamu ini ada-ada saja Anya.” Mulan pun tertawa liat tingkah Anya.Mereka pun langsung menuju kantin.

Anya yang supel dalam bergaul tidak butuh waktu lama buat langsung akrab sama Mulan, Mulan pun senang karena rekan kerja nya orang yang asyek dalam segala hal.

Anya yang fokus sama ponsel nya tidak menyadari di depan nya ada orang, hingga akhirnya Anya menabrak punggung seseorang yang juga sedang berjalan ke arah kantin.

*Bughhhh*

“Aww,” Anya pun kaget dan memegang dahi nya yang kena benturan seseorang.

Pria tersebut balik badan.”Makanya kalau jalan itu lihat-lihat, mata kok ngga digunakan.” Ucap pria itu ketus.

“Maaf pak, ngga sengaja.” Anya pun meminta maaf sambil mengusap kening nya.

“Udah lah Bro, gitu aja ngga usah di perpanjang, lagian juga dia ngga sengaja,” Denis pun ikut bicara.

“Ekh, kamu karyawan baru yah disini, kok aku baru lihat.” Tanya Denis pada Anya.

“Iyah pak, saya karyawan baru,” Jawab Anya.

“Mbak Mulan ajarin dia cara berjalan yang benar, biar kalau jalan ngga nabrak orang.” Ketus Anggar sambil berjalan masuk ke kantin. Mulan cuma tersenyum ngadepin Anggar, karena Mulan tahu karakter Anggar.

“Maafin temen saya yah, dia emang gitu orang nya, efek jomblo,he,,he,,hee,,” Ucap Denis sambil berbisik lalu pergi nyusul Anggar ke dalam kantin.

“Udah lah Nya, ayo kita masuk ga usah di pikirin, Pak Anggar memang seperti itu karakter nya.” Ajak Mulan sambil menarik tangan Anya.

Mereka pun memesan makanan dan duduk di meja yang kosong. Dikantin kalau jam segini emang pas padat-padat nya karena waktu nya makan siang. Tapi meja dan kursi ga kekurangan, karena ruangan kantin nya luas.

Anya masih fokus sama ponsel nya, sampai ga sadar makanan yang dia pesan sudah ada di depan mata.

“Nya?, Kamu kenapa?, Mbak perhatiin dari tadi kamu ga fokus deh.” Tanya Mulan sambil mengambil makanan yg dia pesan.

“Iyah nih mbak, aku bener-bener ga fokus hari ini, pacarku dari kemarin ga ada kabar,” Anya butuh teman curhat, dan Anya merasa nyaman sama Mulan, walaupun Mulan adalah orang yang baru dia kenal.

“Emang kalian sedang bertengkar?,” Anya pun menggeleng lemah. “Ya udah kalaw kamu butuh temen cerita atau mau curhat, mbak siap jadi pendengar yang baik.” Lanjut Mulan sambil megang tangan Anya.

“Makasih mbak, aku memang lagi butuh temen.” Kata Anya.

Sedangkan di sudut kantin, terlihat dua pria yang terlibat perbincangan, yah dia adalah Anggar dan Denis. Anggar adalah pria yang tadi kena tabrak Anya.

“Bro, cewek yang nabrak lo tadi itu cakep yah?, Dia ternyata anak baru.” Kata Denis memulai perbincangan.

“Biasa aja ah.” Jawab Anggar chuex, padahal dihati dia merasa ada sesuatu, dan matanya curi-curi pandang sama Anya, tanpa sepengetahuan Anggar Denis merhatiin kelakuan Anggar, Denis pun tersenyum penuh arti.

⭐ ⭐ ⭐ ⭐

*Dieh Anggar sok, sok an bilang Biasa aja, padahal deg deg serrr lihat Anya🤪

Terpopuler

Comments

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

💫✰✭𝕰𝖐𝖆𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹

bilangnya biasa aja tapi nanti klau udah kepincut aja baru tau rasa.

2022-11-29

3

ɴᴏᴠɪ

ɴᴏᴠɪ

Anggar malu² meong ,tp ngeliatin mulu awas bintitan tuh mata 🤣🤣

2022-11-16

1

1%_

1%_

haissss...awas ya ko anggar nanti ngebucin 😏 ku tarik jantung mu😐

2022-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 Wisuda
2 Martabak
3 Melamar kerja
4 Interview
5 Maafkan aku
6 Masuk kerja
7 Kecewa
8 Pria misterius
9 Tersakiti
10 Prasangka
11 Hantu jutek
12 Pengagum rahasia
13 Cemburu
14 Pengintaian Anya
15 Obsesi Rico
16 Pingsan.
17 Aku dimana?
18 Kebencian Rico
19 Khawatir
20 Formasi
21 Memikirkan nya
22 Denis kepergok Anggar
23 Permusuhan
24 Kepeleset
25 Anya kesal
26 Partner
27 Couple
28 Jodoh
29 Selalu dipertemukan
30 Rico kepanasan
31 Cafe
32 Kekesalan Denis
33 Sintia
34 Negosiasi
35 Panggil Aku Sayang
36 Jalan menuju kenyang
37 Anya diculik
38 Ngga enak hati
39 Anya kamu dimana.
40 Baku hantam
41 Masih ngga bisa dihubungi
42 Siapa pria itu?
43 Janji Anggar
44 Sudah tiada baru terasa
45 Surat kaleng
46 Dia...
47 Berdamai sama Rico
48 pengintaian
49 Rico tertusuk
50 Memaafkan
51 Aku kamu
52 Kebingungan Aya
53 Mery pulang
54 Kejujuran Doni
55 Tidak peka
56 Cemburu
57 Dilarang nangis
58 Surprise,,
59 Lamaran Dadakan
60 Hari H
61 SAH
62 Kado spesial
63 Malam Pertama
64 Pergi ke Bali
65 Puasa Satu Minggu
66 Membalas satu minggu yang terbuang
67 Prediksi Mulan
68 Anya muntah-muntah
69 Anya mau lahiran
70 Fazila Prameswari Anggara
71 Menahan sakit
72 Anya yang berbeda
73 Terasa berat
74 Masuk Rumah Sakit
75 Cancer otak
76 Kangen Zila
77 Kedatangan Anggar dan Mery
78 Tolong jaga Zila
79 Anya kembali kritis
80 Sayang jangan pergi
81 Semuanya Berduka
82 Selamat jalan Anya
83 Pemberitahuan
84 Pengumuman
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Wisuda
2
Martabak
3
Melamar kerja
4
Interview
5
Maafkan aku
6
Masuk kerja
7
Kecewa
8
Pria misterius
9
Tersakiti
10
Prasangka
11
Hantu jutek
12
Pengagum rahasia
13
Cemburu
14
Pengintaian Anya
15
Obsesi Rico
16
Pingsan.
17
Aku dimana?
18
Kebencian Rico
19
Khawatir
20
Formasi
21
Memikirkan nya
22
Denis kepergok Anggar
23
Permusuhan
24
Kepeleset
25
Anya kesal
26
Partner
27
Couple
28
Jodoh
29
Selalu dipertemukan
30
Rico kepanasan
31
Cafe
32
Kekesalan Denis
33
Sintia
34
Negosiasi
35
Panggil Aku Sayang
36
Jalan menuju kenyang
37
Anya diculik
38
Ngga enak hati
39
Anya kamu dimana.
40
Baku hantam
41
Masih ngga bisa dihubungi
42
Siapa pria itu?
43
Janji Anggar
44
Sudah tiada baru terasa
45
Surat kaleng
46
Dia...
47
Berdamai sama Rico
48
pengintaian
49
Rico tertusuk
50
Memaafkan
51
Aku kamu
52
Kebingungan Aya
53
Mery pulang
54
Kejujuran Doni
55
Tidak peka
56
Cemburu
57
Dilarang nangis
58
Surprise,,
59
Lamaran Dadakan
60
Hari H
61
SAH
62
Kado spesial
63
Malam Pertama
64
Pergi ke Bali
65
Puasa Satu Minggu
66
Membalas satu minggu yang terbuang
67
Prediksi Mulan
68
Anya muntah-muntah
69
Anya mau lahiran
70
Fazila Prameswari Anggara
71
Menahan sakit
72
Anya yang berbeda
73
Terasa berat
74
Masuk Rumah Sakit
75
Cancer otak
76
Kangen Zila
77
Kedatangan Anggar dan Mery
78
Tolong jaga Zila
79
Anya kembali kritis
80
Sayang jangan pergi
81
Semuanya Berduka
82
Selamat jalan Anya
83
Pemberitahuan
84
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!