BAB 4

Di acara pesta ulang tahun.

"Kenalkan ini istriku, Sinta! Sinta, ini tuan muda Drajat, salah satu CEO muda yang sukses dan dikenal seantero dunia bisnis," Kata Mukid mengenal kan Sinta pada tuan muda Drajat.

"Drajat Ajisaka," ucap laki-laki dewasa yang satu umuran dengan Mukid sambil menjabat tangan Sinta sambil menatap wajah Sinta tanpa berkedip.

"Saya sangat senang  sekali anda bisa menghadiri undangan pesta kecil di ulang tahan saya, tuan Mukid." ucap Drajat Ajisaka seraya memeluk Mukid penuh dengan keakraban. 

"Justru kamilah yang harus berterima kasih dengan tuan Drajat Ajisaka yang sudah mengundang kami di acara yang hebat dan penuh kekeluargaan ini," Sahut Mukid tidak kalah untuk memuji. 

"Tuan Mukid bisa saja! Ini hanyalah pesta ulang tahun kecil saja yang sengaja di buat oleh istri saya untuk sekedar membuat saya senang, hahaha," kata Drajat Ajisaka dengan menunjukkan tawanya yang menggelegar. 

"Wah, hebat juga istri tuan muda Drajat Ajisaka. Beliau sangat pandai membuat tuan Drajat Ajisaka senang dan merasa dinomor satukan dia atas segala nya," Sahut Mukid. 

"Oh iya benar! Istri saya memang benar-benar hebat dalam menyenangkan hati saya dan membuat kejutan-kejutan indah," kata Drajat Ajisaka. 

"Apalagi dia juga sangat hebat jika menyenangkan dan memuaskan saya di atas ranjang," Tambah Drajat Ajisaka sambil mendekat ke telinga Mukid dan berbisik. 

"Hahaha hahaha," Mukid dan Drajat Ajisaka tertawa terbahak-bahak. Hal itu membuat Sinta menjadi merasa dicuekin. 

"Oh iya, tuan Mukid. Tampaknya anda pun juga sangat bahagia dengan istri muda anda yang sekarang ini. Apakah dia lebih baik dalam urusan satu itu dibanding dengan yang dulu?" Drajat Ajisaka berbisik lagi ke telinga Mukid. 

"Hahaha hahaha," Kembali kedua CEO muda tersebut terkekeh dengan obrolan yang absurd. 

"Yang dulu sudah meninggal, tuan Drajat! Semuanya sama saja dalam urusan satu itu. Saya selalu bersyukur dan tidak membandingkan dalam urusan itu, tuan Drajat. Itu akan menyakiti dan menyinggung hati pasangan kita," Ucap Mukid. 

"Benar! Wah, tuan Mukid hebat. Saya yakin istri anda akan merasakan kebahagiaan dan kenyamanan itu dengan anda ketika istri anda dalam pelukan tuan Mukid, hahaha," kata Drajat Ajisaka. 

"Saya rasa seperti itu, tuan muda! Semoga kami selalu bersyukur dengan semua yang sudah ditakdirkan pada kami," Sahut Mukid. 

"Ckckckck, wah saya benar-benar salut dengan kehidupan seperti, tuan Mukid! Tapi sesekali tuan Mukid harus  perlu mencoba sesuatu yang baru. Ibaratnya setiap hari kita makan ayam goreng, boleh dong jika kita juga mencicipi daging sapi yang dipanggang dengan bumbu kacang," Kata Drajat Ajisaka. Mukid mengerutkan dahinya. Akhirnya Mukid paham apa yang di dalam pikiran tuan Drajat Ajisaka itu. 

"Silahkan, tuan Drajat selalu berinovasi dan mencari sensasi baru yang menantang. Itu hak seseorang," Sahut Mukid. Kini Mukid mulai meraih pergelangan tangan Sinta dan menggenggam nya. Dalam pikiran Mukid jadi mengkhawatirkan jika istrinya bisa sewaktu-waktu terlepas dari genggaman nya. 

"Oke, silakan bersenang-senang! Sepertinya istri saya sudah memanggil saya dan acara akan segera di mulai," Ucap Drajat Ajisaka sambil mengedip kan matanya. 

Mukid mengenggam erat pergelangan tangan Sinta. Sinta menjadi heran dengan sikap Mukid yang seolah enggan membiarkan jauh dari dirinya. 

"Ada apa sih, sayang?" Tanya Sinta pelan. 

"Dunia orang yang berlebih harta akan menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan sesuatu. Dunia bisnis dan apalagi CEO yang sudah memiliki kekuatan materi dan harta, tidak luput dari wanita-wanita. Kamu bisa lihat sekarang! Banyak mata laki-laki ****** dan liar yang masih saja jelalatan mencari mangsa. Padahal di samping nya sudah ada pasangan halal atau istrinya," Terang Mukid. Sinta memahami ucapan Mukid. 

"Yang penting suamiku tidak seperti itu. Dan aku sangat yakin, kamu tidak begitu kan mas Mukid?" Sahut Sinta menanggapi. Mukid segera memeluk pinggang ramping istrinya dengan penuh kemesraan. 

"Apakah kamu mulai cemburu mas? Sehingga kamu menggandeng pinggang ku seperti ini?" Bisik Sinta mendekat ke telinga Mukid. Mukid terkekeh pelan. 

"Benar! Aku sedikit mengkhawatirkan kamu. Sorot mata tuan Drajat Ajisaka sangat liar melihat kamu. Mata emangnya seperti hendak memangsa kamu dan seperti menelanjangi kamu, sayang! Aku takut jika kamu ikut terhipnotis dan tergoda dengan ucapan nya yang manis," Mukid ikut berbisik pelan sesekali meniup pelan ke telinga Sinta. Sinta jadi meringis merasakan hembusan hangat nafas Mukid. 

"Awas, jangan menyulut panas api di tubuhku! Kalau tidak! Aku akan menyeret kamu ke toilet istana ini," bisik Sinta menantang. 

"Uhuuyy! Aku tidak takut jika itu benar-benar kamu lakukan!" sahut Mukid seraya menyenggol payudara Sinta dengan siku tangannya. Sinta semakin geram atas sikap suaminya yang masih saja nakal di saat banyak orang seperti ini. 

*****

Sementara acara pesta ulang tahun tuan Drajat Ajisaka sudah dimulai. Kue ulang tahun yang besar dan mewah sudah keluar di panggung kecil rumah mewah itu. Terlihat istri cantik tuan Drajat Ajisaka sudah mendampingi tuan Drajat Ajisaka dalam memberikan pidato kecil nya sebagai bentuk rasa terimakasih dan syukur nya karena hari spesial malam ini. 

Setelah nya, acara siap menyuap kue ulang tahun meramaikan acara pesta ulang tahun itu. Tepukan meriah dan ucapan selamat semakin terdengar. Kini musik sudah mengalun merdu dengan penyanyi yang sudah disiapkan juga dalam acara pesta ulang tahun malam itu. 

Sesion berikutnya adalah pesta dansa. Tuan Drajat Ajisaka sudah mengawasi dansa di pesta itu. Irama musik romantis sudah mengiring tarian dansa antara tuan Drajat Ajisaka beserta istrinya yang cantik dan anggun dengan gaun pesta yang cukup seksi dan memperlihatkan lekuk tubuh nya yang indah. 

Mukid dan Sinta menyaksikan pertunjukan romantis antara suami istri itu. Sesekali Mukid menggoda Sinta dengan tangan jahilnya dan candanya. 

"Mereka terlihat sangat romantis," ucap Sinta sambil menatap ke arah pasangan suami istri yang sedang merayakan pesta ulang tahun itu. Mukid melirik istrinya yang masih melihat pemandangan yang sangat intim itu. Tuan Drajat Ajisaka memeluk pinggang istrinya sambil bersama dengan musik yang pelan dan penuh keromantisan. 

"Apakah kamu ingin berdansa dengan aku, sayang?" Tanya Mukid. 

"Jangan membuat aku malu, mas Mukid! Aku tidak bisa berdansa seperti itu. Duniaku selama ini hanya kampus, kantor milik nenek dan rumah mengurus anakku. Selain itu aku tidak ikut dalam pergaulan sosialita. Radit bahkan dulu tidak pernah melibatkan aku dalam urusan pesta seperti ini bersama dengan kolega nya. Aku benar-benar menjadi istri yang baik di rumah dan menutup dunia yang penuh gemerlap seperti ini," Cerita Sinta. 

"Itu tidak adil! Sedangkan Radit pasti sering berkumpul dengan teman-teman sesama CEO koleganya," Sahut Mukid. 

"Sebenarnya akulah yang selalu menolak ketika diajak bergabung dalam pesta seperti ini," Bela Sinta. 

"Ya sudah! Tapi dengan aku, kamu harus mau dan ikut terlibat di dalamnya. Karena kamu adalah istriku dan pendamping ku. Aku tidak mau orang menilai dan menganggap aku CEO yang belum menikah dan belum memiliki istri. Ini akan menyempitkan ruang lingkup aku untuk berselingkuh," Jelas Mukid. Sinta mengernyitkan bola matanya. Mukid menjadi terkekeh kalau Sinta memperlihatkan tampang sebal seperti itu. 

"Awas saja kalau kamu berani berselingkuh, mas Mukid! Aku pastikan adik perkasa kamu itu aku potong!" Ancam Sinta. Mukid seketika terkekeh mendengar ancaman Sinta. 

*****

Tuan Drajat Ajisaka mendekati Mukid dan Sinta sambil menggandeng istrinya yang terlihat sangat cantik dan anggun dengan balutan gaun pesta yang mewah. 

"Cintya, kenalkan ini adalah tuan Mukid bersama istrinya nyonya Sinta. Tuan Mukid dan nyonya Sinta, kenalkan ini istri saya, Cintya!" Kata tuan Drajat Ajisaka kepada Mukid dan Sinta. 

Mereka saling bersalaman dan saling berkenalan akrab. Setelah nya masing-masing bercerita sendiri, Sinta mojok dengan istri tuan Drajat Ajisaka sedangkan Mukid kini bergabung berbincang-bincang dengan para pria-pria pengusaha di meja tersendiri yang di sana juga ada tuan Drajat Ajisaka. 

"Saya ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan yang anda kelola, tuan Mukid! Ini supaya kita bisa lebih akrab dan terjalin persahabatan kita lebih erat," Kata Drajat Ajisaka dengan tersenyum lebar dan menunjukkan gigi putihnya yang bersih. 

"Boleh saja tuan Drajat Ajisaka! Nanti setelah ini kita bisa membicarakan nya di kantor. Kebetulan asisten pribadi saya tidak saya ajak ke pesta ini," Jelas Mukid. 

"Saya tahu, tuan Mukid! Jika tuan Mukid mengajak asisten pribadi anda ke pesta ini, pasti tuan Mukid tidak akan mengajak istri anda bukan?" Sahut Drajat Ajisaka. 

"Hahaha, anda benar tuan Drajat!" Kata Mukid dengan tersenyum lebar. 

"Mari kita bersulang! Semoga panjang umur tuan Drajat Ajisaka!" Ucap salah satu pengusaha yang merupakan kolega dari tuan Drajat Ajisaka. 

Minuman beralkohol sudah tercium di ruangan itu. Dan acara santai disertai menikmati makanan dan hidangan sudah mereka lalui. Bahkan acara dansa juga masih berlangsung. Biduan ikut meramaikan acara pesta ulang tahun dari bos perusahaan QQQ. Tampak Sinta sudah mulai jenuh dengan acara itu. Namun Mukid juga belum melipir meninggalkan meja yang dipenuhi oleh pria-pria pengusaha yang saat ini sedang menikmati minuman beralkohol. 

"Haduh, mas Mukid! Semoga tidak banyak minum wine di sana," gumam Sinta. 

"Ada apa jeng? Sepertinya terlihat sangat gelisah?" Tanya Cintya. 

"Hem, itu mereka selesai ngobrol di sana sampai kapan yah? Ini sudah jam sebelas malam,"  Jawab Sinta sambil menatap ke arah pria-pria pengusaha yang sedang tertawa sambil mengobrol dengan ditemani minuman beralkohol dan juga dissert. 

"Kadang sampai pagi juga, jeng!" sahut Cintya. 

"Apa? Pagi?" sahut Sinta mulai panik. 

Terpopuler

Comments

Usman Ratta

Usman Ratta

wow

2022-11-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!