Bertemu Bos Baru

Zafira kini telah tiba di perusahaan Alta Corp. Alta Corp awalnya hanya sebuah perusahaan kecil yang dimiliki oleh pasangan Altakendra dan Nasisti yang diberi nama Altafood. Altafood sendiri berkecimpung di dunia makanan ringan. Setelah Altakendra meninggal, sang istrilah yang memimpin usaha kecil tersebut hingga beberapa tahun ini usaha kecil menengah tersebut diturunkan Nasisti kepada cucunya Alvian Altakendra. Di bawah kepemimpinan Alvian Altakendra usaha yang tadinya kecil tersebut maju dengan pesat. Yang awal mulanya Altafood hanya memproduksi makanan ringan sehat seperti snack dan aneka roti serta permen, kini berkembang dengan memproduksi aneka makanan hingga makanan dalam kemasan, bahan masakan, mie instan, minuman kemasan, aneka bumbu masakan, dan lain-lain. Alhasil, hanya dalam hitungan tahun saja perusahaan itu telah berhasil bersaing dengan perusahaan makanan besar lainnya termasuk YG Group.

"Jangan gugup! Santai aja, kan ada aku " Nova berujar mencoba menenangkan dengan menepuk pundak Zafira. Keduanya kini masih berada di basement perusahaan.

"Udah coba, tapi jantung aku kayaknya sudah diajak kompromi. Jedag-jedug aja bawaannya," seloroh Zafira seraya terkekeh, mencoba menetralisir kegugupannya. "Ya udah, yuk kita masuk. Bismillahirrahmanirrahim," ujarnya seraya melangkahkan kakinya masuk ke lift yang ada di basement untuk mengantarkan mereka ke lantai yang dituju.

Nova yang melihatnya hanya mengulum senyum. Ia maklum sebab ini pertama kalinya Zafira kembali bekerja setelah 7 tahun lamanya ia vakum dari dunia perkantoran.

Jarum jam sudah menunjukkan hampir pukul 8. Sebentar lagi atasan Nova akan tiba. Untuk sementara, Zafira duduk di samping Nova agar Nova bisa bekerja sambil menjelaskan apa-apa yang akan menjadi job desk Zafira selama menjabat sebagai sekretaris di sana.

Zafira pun mempelajarinya dengan begitu cermat untuk menghindari adanya kesalahan. Bukan hanya menjelaskan perihal pekerjaan, Nova juga menerangkan kebiasaan sang bos agar Zafira tidak kebingungan saat ia telah benar-benar resign nanti.

Terdengar derap langkah kaki berjalan ke arah meja sekretaris, Nova lantas memberi kode pada Zafira agar segera berdiri untuk menyambut kedatangan sang atasan.

Mendadak saja, air wajah Zafira menjadi tegang, kedua telapak tangannya berkeringat dingin. Ia meremas sisi kanan dan kiri roknya untuk menetralisir rasa gugup. Hingga dalam sepersekian detik, Zafira mengangkat wajahnya saat tubuh tegap itu telah berdiri di hadapannya.

Zafira menelan ludahnya. Wajah atasannya itu sungguh sangat tampan. Tapi berbanding terbalik dengan sorot matanya yang tajam menghujam membuat Zafira rasanya menggigil sendiri.

Zafira segera menundukkan pandangannya setelah menarik seulas senyum sesingkat mungkin saat mata mereka saling bersirobok. Tatapan memindai disorotkan laki-laki bernama Alvian itu dari ujung rambut hingga ujung kaki. Dahinya mengernyit dengan bibir berdecak membuat Zafira merasa merinding.

'Kenapa bos Nova natap aku segitunya sih? Apa penampilan aku benar-benar kacau dan nggak pantas untuk jadi sekretarisnya? Bagaimana kalau dia mecat sebelum aku sempat bekerja? Duh, gimana ini? Regi, Refi, doain ibu ya nak biar bisa dapetin kerjaan ini. Dedek sayang, doain mama juga ya, nak. Sehat-sehat terus ya di dalam.' Batin Zafira bermonolog.

"Kamu ... " tunjuknya pada Nova, "ikut aku ke dalam." Tukas Alvian tanpa menoleh lagi ke arah Zafira.

"Zafira harus ikut juga nggak, pak? Kan biar dia sambil belajar apa-apa pekerjaan dia nanti," tukas Nova membuat Alvian menoleh dengan sorot mata kesal.

"Yang saya suruh itu kamu, bukan dia. Cepat," ketus Alvian membuat perempuan itu mendelik sebal dengan tangan mengepal ke udara. "Nggak usah ngajarin karyawan yang lain kurang ajar sama atasan. Atau kamu mau aku batalin resign kamu," tegur Alvian tanpa menoleh sama sekali.

Gleg ...

"Nov, kok dia bisa tahu? Jangan-jangan bos kamu itu cenayang?" seloroh Zafira yang tiba-tiba bergidik ngeri membuat Nova terkekeh.

"Dia bukan cenayang kok. Cuma ... "

"Cuma apa?" tanya Zafira penasaran.

"Cuma di kanan dan kirinya itu ada khodam yang bisa bisikin apa yang kita lakukan di belakang dia jadi hati-hati ya kamu nanti," gurau Nova tapi Zafira justru mengira itu sungguhan membuat ibu hamil tersebut bergidik ngeri.

Melihat ekspresi Zafira yang puas sukses membuat Nova tertawa kencang hingga sebuah teriakan menggema membuat kedua perempuan itu tersentak kaget.

"Nova, kau mau pesangonmu dihanguskan, hah?"

"Iya, bos. tunggu, maaf," pekik Nova segera beringsut masuk ke dalam ruangan sang bos sambil memeluk beberapa berkas dan tablet tempatnya mencatat jadwal sang atasan.

Di dalam ruangan,

"Kamu serius dia mau gantiin kamu?" seru Alvian dengan wajah serius.

Nova mengangkat kedua alisnya, "ya, memangnya kenapa?" tanyanya sambil meletakkan beberapa berkas penting di atas meja.

"Ck ... serius dia bisa kerja? Penampilannya ... ckckck ... nggak ada baju lain apa?"

Ya, bukan tanpa alasan Alvian mempertanyakan hal tersebut sebab pakaian Zafira terlihat lusuh dan produk murah. Entah baju tahun kapan yang dikenakan perempuan itu, Alvian pun tak mengerti. Belum lagi entah karena efek pakaian atau memang tubuh Zafira gemuk hingga tubuh bagian atasnya terlihat buntal.

"Yang kamu pertanyakan itu penampilannya atau pekerjaannya? Namanya juga nggak ada persiapan, keuangan sedang tidak memungkinkan, jadi wajar aja Zafira berpenampilan kayak gitu, yang penting kan penampilan dia sopan. Nggak kayak sekretaris-sekretaris lainnya yang sok seksi dan suka tebar pesona," sembur Nova bersungut-sungut.

Alvian mendengkus kemudian mengibaskan tangannya agar Nova segera pergi.

"Dasar, si bos nyebelin. Gue sumpahin loe kepincut Ama janda," sungut Nova membuat Alvian melotot.

"Nggak ada sumpah yang lebih bagus apa? Misalnya kepincut Miss grand Indonesia gitu!" balas Alvian dengan mata melotot.

"Ogah. Biar aja. Laki-laki kaku bin nyebelin kayak loe itu bagusnya ama janda, udah pengalaman, siapa tau loe bakal cair dikit. Weeekkk ... " Usai mengatakan itu, Nova pun bergegas lari apalagi melihat Alvian sudah berdiri dengan bola mata yang hampir keluar.

"Dasar, sekretaris nggak ada akhlak! Kalau bukan loe anak temen bunda aja, udah gue mutasi loe ke Antartika biar nemenin beruang kutub hibernasi." Pekik Alvian geram karena sikap Nova yang sangat berbeda dari sekretaris lainnya. Ia juga kesal, sebagai atasan seperti tidak dihargai oleh perempuan berambut sebahu itu. Untung saja, kalau di depan orang lain Nova bisa bersikap profesional, bila tidak, runtuhlah harga dirinya yang susah payah ia bangun.

Zafira yang mendengar teriakan itu sampai berjengit berdiri. Lalu netranya menangkap sosok Nova yang sedang tertawa terbahak-bahak.

"Fira, buatin bos kopi ya! Gue takut dimutilasi kalo masuk lagi ke dalam." Ujarnya setelah berhasil meredam tawanya.

Zafira mengangguk, "kamu hebat juga ya, bos marah-marah, kamu malah tertawa terbahak-bahak. Emang habis ngapain sih?"

"Kepo," seloroh Nova yang kembali terkekeh.

"Ck ... nggak asik banget kamu. Kamu mau kopi juga atau teh?" tawar Zafira.

"Teh aja deh. Tenggorokanku tiba-tiba butuh sesuatu yang manis," selorohnya dengan tersenyum lebar.

Zafira hanya geleng-geleng kepala sambil berjalan menuju pantry khusus lantai atas di mana ruangan Alvian berada. Setelah membuat secangkir kopi dan 2 cangkir teh untuk dirinya dan Nova, Zafira keluar lagi dan mengantarkan kopi untuk Alvian terlebih dahulu. Sebelum masuk ke dalam ruangan Alvian, Zafira terlebih dahulu mengetuk pintu ruangannya.

Alvian sempat mengerutkan keningnya, siapa itu pikirnya sebab biasanya Nova nyelonong masuk begitu saja setelah pintu diketuk 3 kali. Sekretarisnya itu memang benar-benar tak ada akhlak. Tapi keberadaan Nova cukup menghiburnya meskipun hampir setiap hari mereka berdebat entah untuk meributkan apa saja.

"Masuk," titah Alvian saat suara lembut Zafira menyapa gendang telinganya.

"Ini kopinya, pak." Tutur Zafira lembut. Ia meletakkan kopi itu dengan sangat hati-hati, khawatir tertumpah dan mengenai berkas-berkas penting di meja atasan barunya itu.

"Hmmm ... " Alvian hanya bergumam dengan ekor mata memperhatikan Zafira yang memang penampilannya berbeda dari sekretaris umumnya.

"Kau tidak ada pakaian yang lebih bagus?" celetuk Alvian tiba-tiba membuat Zafira terperangah.

Zafira lantas mengulas senyum lembut, "maaf, pak, untuk sementara tidak ada. Mungkin nanti bila saya sudah gajian baru saya beli." Jawab Zafira lembut dan apa adanya.

"Hah? Kalau kamu gajian? Memangnya kamu yakin bisa bertahan selama 1 bulan di sini? Kamu aja udah lama nggak kerja, yakin kamu masih bisa bekerja sebagai sekretaris? Mengimbangi ritme kerja saya yang ... tak menentu? Menghadapi mood saya yang juga suka berubah-ubah?"

"Insya Allah, pak. Bila Allah menghendaki, saya akan berusaha bertahan semampu saya. Saya juga akan terus belajar dan bekerja sebaik mungkin." Jawab Zafira masih dengan senyum lembutnya.

"Tapi mata saya sakit melihat gaya berpakaian kamu."

"Hah?"

"Kenapa melongo? Serius, mata saya sakit melihat gaya berpakaian kamu? Kalau saya tiba-tiba mecat kamu karena gaya berpakaian kamu, gimana?"

"Insya Allah saya ikhlas, pak. Mungkin perusahaan bapak bukan tempat untuk saya mengais rejeki." Tak ada raut kesal ataupun marah di wajah Zafira. Semuanya terlihat tulus. Mungkin kalau Nova yang ia perlakukan seperti ini, pasti dia sudah mencak-mencak seperti singa lapar.

...***...

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

Terpopuler

Comments

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖

💖⃟🌹Ʃеᷟʀͥᴎᷤᴀᷤ🌹💖

pesona janda...
Yakin kah, pak Alvian mw mecat Zafira?

2024-04-10

0

Fitrian Delli

Fitrian Delli

jgn terlalu panjang iklannya

2024-03-11

2

Sweet Girl

Sweet Girl

Adem Khan... dengarnya Bos ...

2024-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Anak perempuan yang tak dianggap
2 Rencana Liliana
3 Kegaduhan di pagi hari
4 Buah hati pelipur lara
5 Saskia
6 Kecamuk batin Zafira
7 You Raise Me Up
8 Ke dokter Kandungan
9 Pengusiran
10 Pengusiran II
11 Duka dan Lunas
12 Si kecil yang bijak dan sakit hati sang ibu
13 Bertemu Nova
14 Sekretaris vs Bos
15 Menepis rasa
16 Bertemu Bos Baru
17 Drama Kopi
18 Baik tapi nyebelin
19 Tantangan
20 Tamu Perusahaan
21 Kagum?
22 Gejala Sakit Jantung?
23 Periksa ke dokter
24 Bos Galak
25 Singa Lapar
26 Ray Adams
27 Ray dan Zafira
28 Apa mungkin ...
29 Kutukan Bunda
30 Perdebatan
31 Regina ...
32 Rumah Sakit
33 Apakah itu ...
34 Mengobati penasaran
35 Lampu hijau
36 Rasa penasaran Zafira
37 Sikap Alvian
38 Di bawah atap yang sama
39 Pertengkaran dan obrolan dua bocah
40 Zafira dan Bu Ayu
41 Masa lalu Ayu (1)
42 Masa lalu Ayu (II)
43 Suami siaga?
44 Kekhawatiran
45 Kesempatan terakhir yang tersiakan
46 Tangisan terakhir
47 Jawaban Zafira
48 Muhammad Zafran Altakendra
49 Batal khitbah?
50 Kerja sama
51 Aku menyesal
52 Maling teriak maling
53 Di dalam mobil
54 Jadi bahan perbincangan
55 Menjadi pusat perbincangan
56 SHOCK
57 Kebiasaan baru Alvian
58 Genggaman tangan
59 Otw ...
60 Histerektomi
61 Lamaran
62 Undangan
63 Perasaan Refano
64 Judulin sendiri. Hehehe ...
65 Pertama
66 Luapan emosi
67 Sore Pertama
68 Papa
69 Baju dinas
70 Kedatangan Liliana
71 Kedatangan Refano menemui Alvian
72 Kedatangan Refano menemui Alvian II
73 Kedatangan Refano menemui Alvian III
74 Pencarian
75 75
76 Batu Moisanit
77 77
78 Menemukan keberadaan Refani
79 79
80 Siang di ruang kerja
81 Kecelakaan
82 Cerita 1
83 Cerita 2
84 Panik
85 Shock
86 Hancur
87 Pelangi setelah badai
88 Bonus
89 Kelegaan dan sang mantan
90 Bicara
91 Makan malam
92 Kritis
93 Operasi
94 Dorrr 1
95 Dorrr 2
96 Prison
97 97
98 Ya, semoga saja.
99 Kejutan
100 Merlyn
101 Salah paham?
102 Mas hot daddy
103 103
104 104
105 Sehari bersama Regina dan Refina
106 106
107 107
108 Karena kau memang pantas mendapatkannya
109 Cafe
110 Perubahan Merlyn
111 Story of Merlyn 1
112 Story of Merlyn 2
113 Heart to heart
114 Ungkapan perasaan
115 Akhir bahagia
116 Alohaaa para readers othor
117 Rahim Tebusan
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Anak perempuan yang tak dianggap
2
Rencana Liliana
3
Kegaduhan di pagi hari
4
Buah hati pelipur lara
5
Saskia
6
Kecamuk batin Zafira
7
You Raise Me Up
8
Ke dokter Kandungan
9
Pengusiran
10
Pengusiran II
11
Duka dan Lunas
12
Si kecil yang bijak dan sakit hati sang ibu
13
Bertemu Nova
14
Sekretaris vs Bos
15
Menepis rasa
16
Bertemu Bos Baru
17
Drama Kopi
18
Baik tapi nyebelin
19
Tantangan
20
Tamu Perusahaan
21
Kagum?
22
Gejala Sakit Jantung?
23
Periksa ke dokter
24
Bos Galak
25
Singa Lapar
26
Ray Adams
27
Ray dan Zafira
28
Apa mungkin ...
29
Kutukan Bunda
30
Perdebatan
31
Regina ...
32
Rumah Sakit
33
Apakah itu ...
34
Mengobati penasaran
35
Lampu hijau
36
Rasa penasaran Zafira
37
Sikap Alvian
38
Di bawah atap yang sama
39
Pertengkaran dan obrolan dua bocah
40
Zafira dan Bu Ayu
41
Masa lalu Ayu (1)
42
Masa lalu Ayu (II)
43
Suami siaga?
44
Kekhawatiran
45
Kesempatan terakhir yang tersiakan
46
Tangisan terakhir
47
Jawaban Zafira
48
Muhammad Zafran Altakendra
49
Batal khitbah?
50
Kerja sama
51
Aku menyesal
52
Maling teriak maling
53
Di dalam mobil
54
Jadi bahan perbincangan
55
Menjadi pusat perbincangan
56
SHOCK
57
Kebiasaan baru Alvian
58
Genggaman tangan
59
Otw ...
60
Histerektomi
61
Lamaran
62
Undangan
63
Perasaan Refano
64
Judulin sendiri. Hehehe ...
65
Pertama
66
Luapan emosi
67
Sore Pertama
68
Papa
69
Baju dinas
70
Kedatangan Liliana
71
Kedatangan Refano menemui Alvian
72
Kedatangan Refano menemui Alvian II
73
Kedatangan Refano menemui Alvian III
74
Pencarian
75
75
76
Batu Moisanit
77
77
78
Menemukan keberadaan Refani
79
79
80
Siang di ruang kerja
81
Kecelakaan
82
Cerita 1
83
Cerita 2
84
Panik
85
Shock
86
Hancur
87
Pelangi setelah badai
88
Bonus
89
Kelegaan dan sang mantan
90
Bicara
91
Makan malam
92
Kritis
93
Operasi
94
Dorrr 1
95
Dorrr 2
96
Prison
97
97
98
Ya, semoga saja.
99
Kejutan
100
Merlyn
101
Salah paham?
102
Mas hot daddy
103
103
104
104
105
Sehari bersama Regina dan Refina
106
106
107
107
108
Karena kau memang pantas mendapatkannya
109
Cafe
110
Perubahan Merlyn
111
Story of Merlyn 1
112
Story of Merlyn 2
113
Heart to heart
114
Ungkapan perasaan
115
Akhir bahagia
116
Alohaaa para readers othor
117
Rahim Tebusan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!