bab 3 ~ Ini rahasia kita ~

Setelah Eva selesai di periksa oleh dokter,kedua orang tua eva mengikuti dokter ke ruangannya,mereka sangat khawatir jika sesuatu terjadi kepada anak gadisnya,sementara pernikahannya tidak akan lama lagi.Mereka tidak ingin kehilangan kesempatan untuk mendapat menantu kaya dan juga hebat.

"Dokter apa yang terjadi dengan anakku?"Tanya Rini,terlihat jelas ke khawatiran di wajahnya begitu juga dengan Bram,dokter sudah mengerti dengan kedua pasangan ini,karena dia tau anaknya belum menikah tapi sudah hamil terlebih dahulu.

"Tenang tuan, nyonya,ini kabar gembira anak anda sudah hamil sembilan minggu selamat ya!" Jawab dokter dengan tersenyum ramah.

"A_apa....Eva hamil..."

"Ap_apa dokter...Hamil.." Kedua orang tua Eva membelalakkan mata,mereka cukup kaget mendengar ucapan dokter,mereka sangat yakin janin itu bukan milik Charles Anderson,karena mereka tau pria itu pria seperti apa.

"Dokter,apa anda tidak salah memeriksa,tidak mungkin anakku,hamil."Ucap Rini,dia sudah tidak peduli lagi harga dirinya,hal ini sudah membuat dia ketakutan.

"Tidak tuan,nyonya,tidak mungkin saya salah periksa,tapi jika nyonya dan tuan masih kurang yakin tuan dan nyonya masih bisa membawanya ke rumah sakit lain." Jawab dokter.Sekujur tubun Rini langsung lemas dan hampir saja terjatuh ke lantai kalau suaminya Bram tidak menangkap tubuhnya.

Mereka keluar dari ruangan dokter dengan perasaan malu dan cemas,bagaimana bisa di saat anaknya akan dinikahi orang berpengaruh di kota ini malah hamil,

"Mama,ayo kita bawa Eva pulang kita tanya itu anak siapa,papa tidak mau sampai rencana kota gagal menjadi besan orang penting." Ucap bram lalu dia menarik tangan istrinya dan kemabli ke ruang pemeriksaan menemui Eva yang masih tiduran karena seluruh tubuhnya begitu lelah.

"Apa yang terjadi denganku pa."Belum sempat mendengar jawaban dari pertanyaannya papanya sudah menarik tangannya dengan kasar dari dalam ruangan dan memaksanya masuk kedalam mobil,setelah itu mereka meninggalkan rumah sakit.

Eva sangat ketakutan saat melihat wajah kedua orangtuanya,dia sangat bingung apa yang terjadi dengannya hingga mereka terlihat begitu marah kepadanya.

"Ma,apa yang terjadi kepadaku,kenapa kalian kelihatan begitu marah?" Tanya Eva,dia masih berusaha terlihat tenang.

"Kamu bisa diam tidak,nanti kita bicarakan di rumah." Jawab Rini dengan sangat kesal.Akhirnya Eva hannya bisa diam sambil sesekali memegangi perutnya yang terus sakit dan ingin muntah.

Akhirnya mobil mereka sampai di rumah mewah milik mereka,Rini langsung menarik tangan Eva dan membawanya menaiki anak tangga dan membawa masuk kedalam kamarnya begitu juga Bram,dia mengikuti langkah istri dan anaknya.

"Plak....! Katakan kepadaku,siapa pemilik janin yang ada diperut mu,dasar anak tidak tau diri,seharusnya sebelum bertindak kamu harus memikirkan konsekuensinya,bukan seperti ini caramu,bagaimana kita nanti menghadapi keluarga calon suami mu kalau kamu sudah hamil begini,kurang ajar kamu."

"A_aapa ma,aku hamil,tidak.....Aku tidak mau hamil ma,...aku tidak mau keluar kamu dari perutku,anak setan...." Eva histeris hingga membuat kedua orang tuanya menjadi ketakutan,mereka tidak menyangka kalau eva lebih takut dari mereka.

"Keluarkan anak setan ini dari perutku hu....hu....hu....Pa,bantu aku,hu...hu..Aku tidak boleh gagal menikah dengan Charles pa,aku harus bisa menjadi nyonya di rumah itu hu....hu...hu,dan aku ingin anakku, menjadi pewaris seluruh harta mereka."Kedua suami istri itu saling menatap mereka bingung dengan keadaan,ingin sekali marah,emosi tapi mereka takut karena mereka sangat jarang marah kepada putri semata wayangnya itu.

"Ma,lebih baik kita gugurin kandungan ini,aku tidak mau hamil ma."

"Sudah diam,kalau sudah begini kami juga susah memikirkan ini,di gugurkan jangan karena resikonya sangat tinggi.Bagaiamana kalau kita meminta kepada keluarga Anderson untuk memperpanjang waktunya,sampai bayi ini lahir,untuk sementara kamu sembunyi di luar negri setelan bayi itu lahir kamu kembali ke Indonesia untuk menikah.Saya rasa ini jauh lebih baik." Ucap Rini sambil meminta persetujuan anak dan suaminya.

"Tidak ma,aku takut mereka akan murka kepada kita,aku takut nanti mereka curiga,atau marah karena sudah mempermainkan mereka,maklum lah mereka kan orang kaya." Ucap bram.Mereka bertiga tampak berfikir mereka bingung bagaimana mereka menyelesaikan semua masalah ini,karena untuk melepaskan Charles anderson adalah sesuatu yang tidak mungkin bagi keluarga itu.

"Sudah lebih baik kita pikirkan caranya,aku sangat pusing,untuk sementara kamu berdiam diri di rumah jangan banyak keluar dan ingat ini rahasia kita bertiga." ucap bram.

Eva kembali ke kamarnya dengan perasaan tidak menentu,entah apa yang terjadi hingga kehamilannya muncul saat ini,dia merasa semuanya sangat tidak mendukungnya.

"Dasar,aku tidak menyangka semuanya akan jadi seperti ini,aku tidak akan melepaskan kamu Charles apa pun yang terjadi,kamu pria tampan dan kaya,semua wanita ingin berada di samping mu sebagai istri,aku tidak mungkin melepaskan mu begitu saja." Batin eva,dia memandangi langit-langit kamarnya membayangkan yang terjadi sebulan yang lalu.

Eva menarik napas kasar,dia sekarang sangat ketakutan,kalaupun dia bisa menutupi kehamilannya saat ini,dia tidak akan mungkin bisa menutupi kelahiran anaknya nanti.

"Ini semua karena si brengsek itu,aku sudah katakan untuk tidak melepaskannya di dalam tapi dia sengaja mengerjai ku." Ucap Eva sambil melempar bantal ke dinding kamarnya.

*****

Sementara itu Rebecca keluar dari dalam rumah sakit,dia sangat sedih mendengar ucapan dokter barusan,yang mengatakan neneknya harus segera di operasi,dari mana dia mendapat uang,sementara mereka sama sekali tidak memiliki jaminan kesehatan.

"Apa kata dokter tentang penyakit ku?"

"Tidak usah di pikirkan nenek yang penting sekarang banyak istirahat dan kamu makan makanan yang sehat,aku yakin nenek segera pulih." Jawab Rebecca,dia tidak tega memberitahu penyakitnya kepada neneknya itu.

Rebecca menaiki angkutan umum untuk kembali ke rumahnya.Setelah dia mengantar neneknya pulang dan memberinya makan,Rebecca membawa berkas-berkas surat lamarannya yang sudah dibuatnya semalam rencananya dia ingin melamar pekerjaan perusahan perusahan.

Hari ini Rebecca mendatangi hampir sepuluh perusahaan tapi sayang,sampai sore hari dia tidak mendapat apa pun,Rebecca duduk di bawah pohon dengan tubun begitu lesu karena belum ada kabar baik yang dia dapatkan hari ini.

Pada saat Rini,baru saja keluar dari perusahaan milik suaminya,tampa sengaja dia melihat Rebecca yang sedang duduk di bawah pohon.

"Tunggu pak,ngapain Eva duduk di sana,tunggu pakaian apa yang dia kenakan itu,apa Eva gila memakai pakaian sampah seperti itu?"

*** bersambung***

Terpopuler

Comments

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

jgn2 Rebecca anak Rini tu...

2023-04-22

2

Ny Pasaribu Boru Silalahi

Ny Pasaribu Boru Silalahi

maksud pakaian sampah itu.apa daster hamilkh

2023-02-28

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 ~ Kehidupan yang menyedihkan ~
2 bab 2 ~ Kehidupan di ibu kota ~
3 bab 3 ~ Ini rahasia kita ~
4 bab 4 ~ Namaku Rebecca ~
5 bab 5 ~ Kenapa kami bisa mirip ~
6 bab 6 ~ Angkuh ~
7 bab 7 ~ Pokus dengan tujuan ~
8 bab 8 ~ Ada rahasia ~
9 bab 9 ~ Ternyata ~
10 bab 10 ~ Sebuah rahasia ~
11 bab 11 ~Semakin dekat ~
12 bab 12 ~ Sedih rasanya ~
13 bab 13 ~ Sedih ~
14 bab 14 ~ Akhirnya aku kehilangan harta ku ~
15 bab 15 ~ Siapa dia ~
16 bab 16 ~ semakin curiga ~
17 bab 17 ~ Menjaga keluarga nyonya muda ~
18 bab 18 ~ Sentuhan lembut ~
19 bab 19 ~Keributan~
20 bab 20 ~ Merindukan nenek ~
21 bab 21 ~ Terima kasih
22 bab 22 ~ Kabar bahagia ~
23 bab 23 ~ Berlebihan ~
24 bab 24 ~ Sangat merindukan nenek ~
25 bab 25 ~ Aku takut ~
26 bab 26 ~Kemana nenek itu.~
27 bab 27 ~Rencana busuk ~
28 bab 28 ~ Dia bukan istriku ~
29 bab 29 ~ Kami tidak berbohong tuan ~
30 bab 30 ~ Bersembunyi untuk sementara ~
31 bab 31 ~ Leon sang asisten ~
32 bab 32 ~ Terpukul ~
33 bab 33 ~ Merawat orang susah ~
34 Bab 34 ~ Sadarlah untukku ~
35 bab 35 ~ Aku ingin cerai ~
36 bab 36 ~ Kamu gila ~
37 bab 37 ~ Tunggu aku sayang ~
38 bab 38 ~ Merindukan mu ~
39 bab 39 ~ Dia belum bisa menerima ku ma ~
40 bab 40 ~ Tinggallah bersama ku ~
41 bab 41 ~ Tetangga sialan ~
42 bab 42 ~ Keributan ~
43 bab 43 ~ Penjagaan ~
44 Bab 44 ~ Curiga ~
45 Bab 45 ~ Mulai bersikap tegas ~
46 bab 46 ~ Gagal lagi ~
47 bab 47 ~ Mulai berubah ~
48 Bab 48 ~ Maafkan mama ~
49 49 ~ Dimana mama ~
50 bab 50 ~ Khawatir ~
51 Bab 51 ~ Kesalahan aku apa pa ?~
52 Bab 52 ~ Kalian biadap ~
53 Bab 53 ~ Memohon ~
54 Bab 54 ~ Bram semakin gila ~
55 bab 55 ~ Kabur ~
56 Bab 56 ~ Berhasil kabur ~
57 bab 57 ~ Kehancuran keluarga Bram ~
58 Bab 58 ~ Mertua yang baik ~
59 Bab 59 ~ Berakhir bahagia ~
60 Bab 60 ~ Kebahagiaanku ~
Episodes

Updated 60 Episodes

1
bab 1 ~ Kehidupan yang menyedihkan ~
2
bab 2 ~ Kehidupan di ibu kota ~
3
bab 3 ~ Ini rahasia kita ~
4
bab 4 ~ Namaku Rebecca ~
5
bab 5 ~ Kenapa kami bisa mirip ~
6
bab 6 ~ Angkuh ~
7
bab 7 ~ Pokus dengan tujuan ~
8
bab 8 ~ Ada rahasia ~
9
bab 9 ~ Ternyata ~
10
bab 10 ~ Sebuah rahasia ~
11
bab 11 ~Semakin dekat ~
12
bab 12 ~ Sedih rasanya ~
13
bab 13 ~ Sedih ~
14
bab 14 ~ Akhirnya aku kehilangan harta ku ~
15
bab 15 ~ Siapa dia ~
16
bab 16 ~ semakin curiga ~
17
bab 17 ~ Menjaga keluarga nyonya muda ~
18
bab 18 ~ Sentuhan lembut ~
19
bab 19 ~Keributan~
20
bab 20 ~ Merindukan nenek ~
21
bab 21 ~ Terima kasih
22
bab 22 ~ Kabar bahagia ~
23
bab 23 ~ Berlebihan ~
24
bab 24 ~ Sangat merindukan nenek ~
25
bab 25 ~ Aku takut ~
26
bab 26 ~Kemana nenek itu.~
27
bab 27 ~Rencana busuk ~
28
bab 28 ~ Dia bukan istriku ~
29
bab 29 ~ Kami tidak berbohong tuan ~
30
bab 30 ~ Bersembunyi untuk sementara ~
31
bab 31 ~ Leon sang asisten ~
32
bab 32 ~ Terpukul ~
33
bab 33 ~ Merawat orang susah ~
34
Bab 34 ~ Sadarlah untukku ~
35
bab 35 ~ Aku ingin cerai ~
36
bab 36 ~ Kamu gila ~
37
bab 37 ~ Tunggu aku sayang ~
38
bab 38 ~ Merindukan mu ~
39
bab 39 ~ Dia belum bisa menerima ku ma ~
40
bab 40 ~ Tinggallah bersama ku ~
41
bab 41 ~ Tetangga sialan ~
42
bab 42 ~ Keributan ~
43
bab 43 ~ Penjagaan ~
44
Bab 44 ~ Curiga ~
45
Bab 45 ~ Mulai bersikap tegas ~
46
bab 46 ~ Gagal lagi ~
47
bab 47 ~ Mulai berubah ~
48
Bab 48 ~ Maafkan mama ~
49
49 ~ Dimana mama ~
50
bab 50 ~ Khawatir ~
51
Bab 51 ~ Kesalahan aku apa pa ?~
52
Bab 52 ~ Kalian biadap ~
53
Bab 53 ~ Memohon ~
54
Bab 54 ~ Bram semakin gila ~
55
bab 55 ~ Kabur ~
56
Bab 56 ~ Berhasil kabur ~
57
bab 57 ~ Kehancuran keluarga Bram ~
58
Bab 58 ~ Mertua yang baik ~
59
Bab 59 ~ Berakhir bahagia ~
60
Bab 60 ~ Kebahagiaanku ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!