Celia dan Wisnu berpacaran sejak 5 tahun lalu, saat keduanya masih sama-sama kuliah. Sejak awal dikenalkan oleh temannya Celia, dia sudah jatuh hati pada Wisnu yang memang ganteng dan postur badannya yang atletis. "Lelaki Idaman" kalau Celia bilang.
Saat orangtuanya tahu kalau mereka berbeda keyakinan, Celia menjawab "Kan baru pacaran, emang mau langsung nikah".
Dan ternyata sampai Celia berusia 25 tahun saat ini, orangtuanya merasa Celia sudah layak untuk menikah, apalagi dengan karirnya yang sedang bagus. Tidak ada alasan untuk menunda pernikahan.
Tetapi karena alasan yang sangat kuat itulah yang membuat Celia akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kisahnya dengan Wisnu.
Wisnu sendiri saat ini bekerja di kota lain, tepatnya di Denpasar karena dia diterima sebagai PNS disana. Sementara Celia menetap di Jakarta.
Karena itu Celia tidak terlalu memusingkan saat memutuskan Wisnu karena memang sudah terbiasa terpisah jarak.
Pov Wisnu
Rasanya sakit sekali saat Celia tiba-tiba memutuskan untuk mengakhiri hubungan kami. Sebelumnya tidak pernah ada masalah serius diantara kami yang membuat kami bertengkar hebat.
Aku tahu memang keadaan kami yang memaksa Celia untuk mengambil keputusan. Padahal aku sudah menyusun rencana indah untuk bisa bersama Celia. Aku sudah meminta pendapat orangtuaku tentang masa depan kami.
Di satu sisi aku tidak ingin mengecewakan orangtuaku namun disisi lain aku tidak bisa kehilangan Celia. Dia sangat berarti bagiku dan aku amat sangat mencintainya.
Hari ini kuputuskan untuk datang ke Jakarta dan menyelesaikan masalah kami. Semoga keputusan Celia bisa berubah dan kami masih bisa merajut mimpi kami bersama.
Aku segera memesan tiket untuk ke Jakarta sore ini, semoga tidak ada keterlambatan jadi aku bisa tiba dikantornya saat jam pulang kerja.
Pov Celia
Betapapun aku tertawa bersama teman teman di kantor, namun hatiku rasanya sakit sekali. Ya Tuhan.. tidak pernah terbayangkan jika aku dan Wisnu akan berpisah seperti ini. Dia laki laki yang sangat sempurna di mataku, dia sosok yang sangat kuimpikan.
Selama hubungan kami dia tidak pernah berkata ataupun bertindak kasar padaku. Dia selalu memperlakukanku dengan baik, bahkan dia selalu menjagaku.
Lima tahun hubungan kami, dia tidak pernah melakukan hal di luar batas. Dia memang sangat senang memeluk dan menciumku, tapi aku merasakan yang dia lakukan itu karena dia sangat menyayangiku.
Saat kami LDR, tak pernah terlewat pagiku tanpa sapaannya, dia yang selalu hadir di setiap pagi dan malamku walau hanya lewat suara dan videocall.
Entah bagaimana kujalani hariku tanpanya. Tapi aku harus kuat karena ini sudah keputusanku. Ini jalan yang harus kupilih demi kebahagiaan kedua orangtua kami.
Semoga Tuhan juga merestui keputusanku. Untungnya aku dikelilingi para sahabat yang mendukung keputusanku.
Bukan karena mereka membenci Wisnu, tapi mereka menghargai apapun keputusanku.
Kulihat ponselku siang ini, dan seperti biasa ada pesan dari Wisnu. "Ayank.. jangan lupa makan siang". Ayank.. itu adalah panggilan sejak awal kami jadian, agak norak ya tapi memang itulah Wisnu. Di depan khalayak ramai pun dia tak pernah malu memanggilku "Ayank".
Haruskah kubalas pesannya? Aku tak mau semakin terluka karena masih mengharapkannya. Tapi untuk mengabaikannya juga aku tak sanggup. Aku terlalu mencintainya.
Tiba-tiba ponselku berdering, dengan ringtone yang baru saja ku ganti
🎶 aku untuk kamu.. kamu untuk aku.. 🎶
📲My Wish Calling
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments