m cucunya. Pria itu membuka kacamatanya
" Kenapa anak kamu,"
" Tanya aja, Yah Habis apain dia Sampe kotor kayak gini," jawabnya sedikit kesal
Gerhana menatap keluarganya dengan tak enak hati. Kakek, nenek, ibunda, adik, adik serta ayahnya.
" A-nu Gerhana .... "
" Duduk dulu, Gerhana Sini ngomong nggak sopan ngobrol sambil berdiri gitu !" tegur ibundanya. Gerhana mengangguk dengan setuju. Langkah kakinya mendekat dan duduk di antara mereka.
Manik mata cowok itu menatap kakeknya dengan takut-takut. Kakek yang biasa Gerhana sebut Mbah Bram atau kakek Bram itu terkenal dengan kegalakannya.
Gerhana menunduk. " M-motor Gerhana r-rusak. " cicitnya
" Alhamdulillah," decak kakek Bram bersyukur. Pasalnya, Gerhana sering keluar malam tanpa tahu batas waktu.
" M-motor butut Gerhana yang rusak Kek, " ucapnya
Kakek Bram melotot Kaget. " APA !"
Semua yang berada di sana sempat menggeleng heran, tak habis Pikir dengan kelakuan Gerhana, Terlahir dari keluarga kaya raya, uang ada di mana-mana. Jangankan motor butut, motor yang harganya ratusan juga sangat yakin bisa di beli. Tapi kenapa Gerhana saja berbeda. Di saat orang-orang berlomba-lomba memakai motor matic, motor ninja, justru tidak dengan Gerhana.
" Tadi Gerhana balapan sama temen-temen Kek, Nggak taunya macet di tengah Jalan, " adunya Takut.
" Gerhana, Mbah kasih motor butut ke kamu itu tujuannya buat cari makan kambing kesayangan kamu. Bukannya untuk di buat balapan seperti itu, kalau kayak gini gimana jadinya," Tanya Mbah Bram menatap Gerhana heran.
" Tau tuh ! Bandel banget jadi Cowok Nggak cuma di luar sekolahan aja Kek, Bang Gerhana itu kalau di sekolahan suka banget malakin teman-temannya !" kompor Bulan adik Gerhana
Gerhana yang merasa tak terima akan tuduhan sang adik, cowok itu melotot tajam. " Ngomong apa lo ?
" Gerhana ! bentak mereka kompak.
" ini apa ?" Seluruh mata tertuju Pada Angkasa yang menyodorkan sebuah kertas di hadapan Gerhana.
Seolah tak sadar akan kesalahannya Gerhana menjawab, " ini Kertas,"
Cahaya yang melihat itu Pun di buat gemas. ia merebut kertas yang berada di tangan suaminya, membuat lipatan kertas itu dan wanita itu sempat terkejut dengan isinya
" Bolos lima kali dalam satu minggu dan Bertengkar sama teman satu angkatan kamu sampai dia masuk rumah sakit ?" Wanita itu menatap Penuh amarah ke arah Gerhana, " Gerhana, jelasin Ke Mama, apa ini maksudnya, "
Gerhana meneguk ludahnya dengan susah Payah. ia menoleh menatap sang ayah berharap Ayahnya membantunya. Namun aura yang di tunjukkan Pria itu sama saja. Menatap Penuh amarah kepada sang Putra.
" Mampus !" gumam Gerhana
" Kemarin juga ada tiga gadis kesini nyariin kamu. Gerhana, Mama tanya sama kamu. Apa kamu udah Punya Pacar ? tanya Cahaya.
Gerhana menundukkan kepalanya kemudian menggelengkan kepalanya dengan cepat. Bisa mati dia Kalau jujur.
" Jujur aja Gerhana, Papa itu tanya sama apa Kamu udah Punya Pacar Enggak-enggak kalau Papa marahin. Yang Penting kamu jujur itu udah cukup bagi Papa Gerhana jujur," tekan Angkasa
" i-iya Pa, " Cicit Gerhana.
" iya, " Beo Bram, " Kamu udah Punya Pacar ?" Gerhana mengangguk.
" Kemarin itu Pacar kamu ? Tapi yang mana ?" Tanya Cahaya.
" Semua mah. kan Bang Gerhana kan Playboy cap Panda," Kompor Bulan.
" Bacot ! Diem lo !"
" Gerhana !" sentak Angkasa.
" Berapa Pacar kamu ? Satu ? Tanya Cahaya lagi.
Gerhana menggeleng sebagai jawaban, kemudian menganggukkan kepalanya, Mereka yang ada di sini mengerutkan dahinya, Terus ?
" Yang bener apa ?" tanya Angkasa
Gerhana mengangkat kepalanya menatap keluarganya dengan sangat takut-takut.
" P-Pacar Gerhana ada dua Puluh enam Pah,"
" APA !"
...🦋•••••🦋...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Anonymous
lanjut Thor
2022-10-31
0
Anonymous
lanjut Thor
2022-10-31
1
Miko
Waooo Pacarnya banyak Thor
2022-10-31
2