BAB 4 Berita Hot

"

...-kolor...

mmkk

Begitu sipit mata Bima membaca deretan tulisan rapih di kertas yang terpajang di Mading tersebut lantas Bima langsung melebarkan bola matanya

Cowok dengan tubuh atletis itu membalikkan badannya dan menatap Gerhana dengan tatapan yang sangat terkejut.

" GILA ! LO GERHANA MOTOIN KOLORNYA LIONA !"Bima menangkup Pipinya sendiri

Wah Daebak ! Perhargaan yang sangat luar biasa bagi Gerhana, rekor nomor 1 bagi Pria yang sangat berani mengambil kolor Polkadot sang Bendahara cantik itu.

" Keren, kan ? Gerhana menaik turunkan alisnya

Berbeda dengan Gerhana dan kawan-kawannya yang masih membahas kolor yang ia sebut dengan kolor bermotif bisul itu.

didepan kelas IPA 3, Liona dan Mona masih berkutat Sibuk dengan buku notenya. apalagi jika bukan mencatat keuangan kelas.

" Minggu kemarin kita habis lima Puluh ribu buat beli baterai Jam dinding, kemoceng, sapu, dua alat Pel dan vas bunga, Mon Catat, " Suruh Liona Pada Mona

" Asip Liona," Ujar Mona

Mona ini bisa disebut dengan Babu Liona. Kemana Pun Liona Pergi, Manusia ini selalu mengintiili Liona. Bahkan Liona lagi Kencing Pun Mona rela menunggu diluar.

" ITU KOLORNYA LIONA,"

Liona spontan menolehkan kepalanya begitu telinganya mendengar namanya. Segerombolan siswa yang berbondong-bondong menuju mading serta berebut Posisi untuk melihat mading tersebut.

" Ada apa sih ? Liona menutup buku notenya kemudian berjalan ke arah mading.

" Tiga Puluh ribu ditambah dua Puluh lima ..... Lo Liona ? Lo mau ke Mana ini belum selesai !" Teriak Mona saat Liona menjauh.

" Buset ini rame banget, kayak antre sembako gratis aja," Mona sedikit menjinjitkan kakinya untuk mengintip mading isi tersebut

" Rame banget sih, Emangnya ada Pengumuman apa sih," Mona meletakkan bukunya Pada rak sepatu kemudian ia berjalan menyusul Liona

Liona menerobos dikerumunan siswa yang saling desak-desakan melihat berita mading Pagi ini.

Gerhana menolehkan kepalanya saat bahunya terasa terdorong. " Nah ini dia orangnya !

" Buat semuanya yang mau kolor Motif Polkadot milik Liona Geandra silahkan kalian tanyakan langsung Kepada sang Pemilik. Soal harga bisa tanyakan ke gue !" Teriak Gerhana sembari menarik kerah seragam Liona.

" Kolor," beo Liona

" Jangan-jangan ini ...... "dengan cepat Liona langsung merobek kertas fotokopian tersebut dan membacanya dengan rinci.

Mata Liona membulat sempurna, jadi dari tadi segerombolan siswa yang berdesakan disini hanya untuk melihat aib yang sangat memalukan ini ? Liona meremas kertas tersebut hingga kucal.

" Pastinya lo, kan Pelakunya ? Liona menunjuk benci wajah Gerhana. Wajah burik yang selalu membuat tensi darah tingginya

" Lo serius jual celana Bekas lo, Liona !"Tanya Mona," Gue tau lo gak Punya uang Liona Tapi gak harus jual Pakaian lo, lo bisa minta ke gue ......"

" Stop ! ini semua gak ada benernya, Emang dasar Pangeran kodok ini yang suka ngada-ngada."Liona menunjuk Gerhana dengan dagunya

" Lo ! ikut Gue,"

Liona menarik telinga Gerhana dengan kencang, membelah kerumunan siswa yang masih merebut Posisi melihat berita mading .

Padahal kertasnya sudah Liona robek. Makan tuh Berita !

...••••...

" Na, Plis, Na, Plis Lo bawa gue kemana ?"

" Diem ! Sentak Liona. Tangannya masih menjewer kencang telinga Gerhana

" Sakit, Liona Lepasin telinga gue Sakit tau," Gerhana mencoba melepas tangan Liona yang terus menjewernya

Tujuan Liona sekarang adalah gudang ia akan melabrak habis-habisan Pangeran kodok ini. Lagian jadi orang kayak setan.

Mana kolornya di Cuciiin lagi. bahkan ada tulisan rapih di sana yang menjelaskan kolor milik Liona dijual senilai 17 Juta. Hey Kolor Liona saja harganya 17 ribu, kenapa harus jadi 17 juta gini.

Brak

Liona membuka Pintu gudang sedikit kasar. Emosinya memuncak saat ini. Liona mendorong Gerhana hingga cowok itu terduduk di salah satu kursi.

" Na, Plis Na, Gue ini masih Perjaka Na, Plis Nanti gue ......"

" Gak usah mikir aneh-aneh lo ! Siapa juga yang mau sama modelan Pangeran kodok kayak lo Paling Juga badan lo lurus kayak jembatan, lurus ! Potong Liona.

" Lurus ? Mau gue kasih lihat, " Tangan Gerhana bergerak hendak membuka kancing seragamnya

" Gerhana! Jangan gila lo," Liona menarik tangan Gerhana. Wah Parah nih. Bisa-bisa dosa Liona bertambah banyak.

Liona menatap Gerhana dengan tajam. ingin rasanya Liona mencabik-cabik wajah Gerhana sekarang juga. Sok kegantengannya yang membuat Liona muak.

" Hapus fotonya !" Suruh Liona

" Foto apalagi ?" Tanya Gerhana

" Yang lo fotoin kemarin apa ? Aib gue kan ?" Liona Terkekeh Pelan," Lo Hapus fotonya atau ......"

" Apa ?"

" Atau Tunggakan uang kas lo gue naikin lima kali lipat ? Pilih mana," Liona tersenyum miring

ia yakin nih, Pasti Gerhana akan luluh. Karena satu kelemahan Gerhana ada di uang kas. Secara cowok ini' kan Paling susah ditagih uang kas.

" Gue ladenin. Mau lo naikin seratus kali lipat Pun gue bisa bayar. Lo lupa gue ini ada tiga blackcard," Gerhana menaikkan alisnya

Sial. Liona kehabisan kata-kata. Bahkan ia lupa kalau Gerhana ini adalah salah satu anak dari Pengusaha besar.

" Gerhana, gue mohon lo Hapus fotonya, lo belum Puas liat gue menderita seperti tadi Gue takut mereka bakal jijik sama gue,"

" Satu, dua, tiga, anjing berlari. Lo Pikir gue Peduli," Gerhana bersedekap dada dengan kaki ia silangkan.

" lo harus jadi Pacar gue dulu Baru gue Hapus foto itu,"

" Ogah ! Lebih baik lo senar aja fotonya biarin sedunia tau sekalian. Daripada gue harus Pacaran sama lo. Manusia Playboy cap kodok, satu cewek aja gak cukup buat lo ! Gue nggak mau jadi keseratus sekian cewek lo ! Najis," ucap Liona

Gerhana bangkit dari duduknya, Cowok bertubuh atletis itu membenarkan bajunya. Matanya menatap Liona dari atas sampai bawah.

" Kecil,"

Liona membulatkan matanya. "Apa yang lo liat, Setan !"

" Pelanin suara lo itu !" Gerhana menoyor kepala Liona. hingga membuat gadis itu terhuyung sedikit

" Badan lo itu kecil, gak masuk dalam daftar kriteria cewek gue, Cewek-cewek gue dari mulai satu sampe seratus gak ada modelan kayak lo dan ....... "

" Gue Juga gak mau sama lo !" Potong Liona menyambung Perkataan Gerhana.

Gerhana mendekatkan wajahnya Pada Liona, " Lo gak mau jadi yang keseratus sekian dari cewek gue, kan,"

Liona menahan napasnya. berdekatan dengan Gerhana jarak yang sangat dekat ini sangat buruk untuk kesehatan jantungnya.

" Kalo jadi yang terakhir mau gak, Hm," Gerhana menggigit bibirnya bawahnya. dan mengedipkan sebelah matanya.

Liona mendorong kencang tubuh Gerhana. " ORA SUDI,"

Liona berlari keluar gudang dan menutup Pintu gudang dengan kencang. ia salah, sungguh ia salah melabrak Gerhana di sini. Bukannya berhasil melabrak malah dirinya yang jadi korban sasaran Gerhana.

Gerhana menggelengkan kepalanya,

" Na, Liona, Muka lo mirip banget sama Somad Burik,"

...•••••...

Terpopuler

Comments

rista_su

rista_su

sebenernya ipa apa ips sih

2022-12-12

0

aku

aku

lanjut Thor

2022-10-31

0

Via

Via

next Thor

2022-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Gerhana Rigel Buwana
2 BAB 2 Pacar 26
3 BAB 3 Liona Geandra
4 BAB 4 Berita Hot
5 BAB 5. Bendahara kesayangan
6 BAB 6 Motor butut
7 BAB 7 Terpaksa
8 BAB 8 Noda merah
9 BAB 9 Kerajinan Cinta
10 Bab 10 Rasa suka
11 Bab 11 Dia bukan bahan taruhan
12 Bab 12 Tentang masa depan
13 Bab 13 Berita terbaru
14 Bab 14 Tamparan Mantan
15 Bab 15 Awas Jatuh Cinta
16 Bab 16 Malaikat Pelindung
17 Bab 17 Guru Baru
18 Bab 18 Tanaman Cinta
19 Bab 19 Ciuman Pertama
20 Bab 20 Surat kehilangan
21 Bab 21 l Like You
22 Bab 22 Cemburu
23 Bab 23 Rindu yang datang
24 Bab 24 Ungkapan Hati
25 Bab 25 Kecewa
26 Bab 26 Cemburu tanpa memiliki
27 Bab 27 Patah hati
28 Bab 28 baikkan
29 Bab 29 Jadian
30 Bab 30 Kesayangan Gerhana
31 Bab 31 Bahagiamu adalah Bahagiaku
32 Bab 32 Jangan Pernah ada Kata Putus
33 Bab 33 Cantiknya Gerhana
34 Bab 34 Hukuman
35 Bab 35 Kenzie dan Liona
36 Bab 36 Ratu Cantik
37 Bab 37 Parasit
38 Bab 38 Hadiah terindah
39 Bab 39 Benteng Pertahanan & Rumah Pohon
40 Bab 40 tak bisa menjauh
41 Bab 41 Tiga Parasit
42 Bab 42 Gagal kencan
43 Bab 43 Marah
44 Bab 44 Ternyata Ulah Bima ?
45 Bab 45 Permintaan maaf
46 Bab 46 Penjelasan
47 Bab 47 Masa depan kita
48 Bab 48 Murid baru
49 Bab 49 Hujan
50 Bab 50 Syarat bersama
51 Bab 51 Rencana licik Celine
52 Bab 52 Berita murahan
53 Bab 53 Terima kasih luka
54 Bab 54 Maaf
55 Bab 55 Hancur
56 Bab 56 Menjauh
57 Bab 57 Putus atau Terus
58 Bab 58 Hubungan telah usai
59 Bab 59 Pengorbanan
60 Bab 60 Lintas kenangan
61 Bab 61 Terbongkar
62 Bab 62 Merindukan
63 Bab 63 Hal yang ditakutkan
64 Bab 64 ini Bukan drama
65 Bab 65. Merasa asing
66 Bab 66 Terasa sangat berbeda
67 Bab 67 Kalung
68 Bab 68 Jangan Pernah buat dia kecewa ?
69 Bab 69 Di Bawah rintik Hujan
70 56
Episodes

Updated 70 Episodes

1
BAB 1 Gerhana Rigel Buwana
2
BAB 2 Pacar 26
3
BAB 3 Liona Geandra
4
BAB 4 Berita Hot
5
BAB 5. Bendahara kesayangan
6
BAB 6 Motor butut
7
BAB 7 Terpaksa
8
BAB 8 Noda merah
9
BAB 9 Kerajinan Cinta
10
Bab 10 Rasa suka
11
Bab 11 Dia bukan bahan taruhan
12
Bab 12 Tentang masa depan
13
Bab 13 Berita terbaru
14
Bab 14 Tamparan Mantan
15
Bab 15 Awas Jatuh Cinta
16
Bab 16 Malaikat Pelindung
17
Bab 17 Guru Baru
18
Bab 18 Tanaman Cinta
19
Bab 19 Ciuman Pertama
20
Bab 20 Surat kehilangan
21
Bab 21 l Like You
22
Bab 22 Cemburu
23
Bab 23 Rindu yang datang
24
Bab 24 Ungkapan Hati
25
Bab 25 Kecewa
26
Bab 26 Cemburu tanpa memiliki
27
Bab 27 Patah hati
28
Bab 28 baikkan
29
Bab 29 Jadian
30
Bab 30 Kesayangan Gerhana
31
Bab 31 Bahagiamu adalah Bahagiaku
32
Bab 32 Jangan Pernah ada Kata Putus
33
Bab 33 Cantiknya Gerhana
34
Bab 34 Hukuman
35
Bab 35 Kenzie dan Liona
36
Bab 36 Ratu Cantik
37
Bab 37 Parasit
38
Bab 38 Hadiah terindah
39
Bab 39 Benteng Pertahanan & Rumah Pohon
40
Bab 40 tak bisa menjauh
41
Bab 41 Tiga Parasit
42
Bab 42 Gagal kencan
43
Bab 43 Marah
44
Bab 44 Ternyata Ulah Bima ?
45
Bab 45 Permintaan maaf
46
Bab 46 Penjelasan
47
Bab 47 Masa depan kita
48
Bab 48 Murid baru
49
Bab 49 Hujan
50
Bab 50 Syarat bersama
51
Bab 51 Rencana licik Celine
52
Bab 52 Berita murahan
53
Bab 53 Terima kasih luka
54
Bab 54 Maaf
55
Bab 55 Hancur
56
Bab 56 Menjauh
57
Bab 57 Putus atau Terus
58
Bab 58 Hubungan telah usai
59
Bab 59 Pengorbanan
60
Bab 60 Lintas kenangan
61
Bab 61 Terbongkar
62
Bab 62 Merindukan
63
Bab 63 Hal yang ditakutkan
64
Bab 64 ini Bukan drama
65
Bab 65. Merasa asing
66
Bab 66 Terasa sangat berbeda
67
Bab 67 Kalung
68
Bab 68 Jangan Pernah buat dia kecewa ?
69
Bab 69 Di Bawah rintik Hujan
70
56

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!