"Kenapa aku tiba-tiba masuk kedalam dunia seperti ini?" Ellena mendongak ke atas.
Di saat ituah dia tiba-tiba merasakan adanya sesuatu yang mendarat di wajahnya.
TES..
Ellena.
Apa ini?
Ellena mengusap wajahnya dengan sedikit kasar.
Ellena.
Basah.
Itu yang pertama kali Ellena rasakan.
Tapi demi mencari tahu kebenarannya, Ellena pun mencium ujung jarinya yang basah itu.
Ellena.
A-amis.
Ellena.
I-ini..kenapa aroma dan rasanya seeprti da-darah?
Gumam Ellena.
Seketika hatinya menjadi takut.
Dari satu tetes menjadi dua tetes.
Tak selang berapa lama kemudian, itu berubah menjadi seperti hujan!
ZRASSHH...
Ellena.
Akhh! Apa-apaan ibi?!
Racau Ellena.
Demi menghindari hujan itu, Ellena berlari.
Tapi seakan hujan tetap saja mengikutinya, Ellena yang sudah lelah berlari pun berhenti.
Ellena.
..........
Tersirat wajah Ellena yang merasakan jijik.
Seluruh tubuhnya sudah basah, akan air hujan tadi.
Tapi?
TAP...,TAP......TAP,.....
Suara dari langkah kaki milik seseorang pun berhasil menyita perhatian Ellena.
Tapi karena gelap, Ellena pun dalam posisi bingung.
Ellena.
..............,
"Dimana sebenarnya aku? Dan ada orang selain aku? Tapi dia dimana?" Batin Ellena.
Dengan tubuh yang terasa dingin, Ellena berjalan dengan hati-hati.
Sampai dia secara tidak sengaja menabrak sesuatu.
BRUKK...
Ellena.
S-siapa itu?!
Karena instingnya mengatakan untuk menjauh, maka Ellena langsung berjalan mundur kebelakang.
Arven
Aku-
Seketika kegelapan itu sirna saat Arven, pria yang Ellena selamatkan ketika di hutan satu minggu yang lalu, saat ini berdiri di belakang Ellena persis.
Comments
Yoru
Mangat kak
2022-11-17
1