Musibah Pertama Di Bulan Oktober

Selepas menyantap makanan yang disuapkan Deni kedalam mulutnya. Perlahan remaja itu mulai dapat tersenyum lebar kepada Deni. Dengan aura positif yang ditunjukkan oleh Deni. Remaja putri yang awalnya penuh ketakutan, perlahan mulai berani untuk mengobrol dengan Deni.

"Siapa nama kamu?" Tanya Deni.

"Nama aku Gina om." Jawabnya masih sedikit murung.

Deni mengelus lembut rambut Gina. Kemudian dengan senyuman lebar, Deni kembali bertanya pada Gina.

"Kamu kenapa ketakutan seperti itu? Apa yang buat kamu takut seperti tadi?"

"A-Aku tidak takut om. Tapi aku hanya tidak bisa jauh dari ayah dan ibu. Aku ingin bersama mereka terus om." Jawabnya tetap murung.

Deni mendekat memeluk Gina. Dengan sentuhan lembutnya, Deni mencoba terus menenangkan Gina.

"Gina...Om tahu Gina sayang banget sama ibu dan ayah Gina. Tapi Gina harus ikhlas kalau ibu dan ayah Gina sudah berpulang lebih dulu. Bukankah Gina juga nanti akan ikut sama mereka. Jadi Gina harus ikhlas dengan kepergian dari mereka." Pinta Deni dengan lembut.

Gina menangis dipelukan Deni. Air matanya semakin deras membasahi kemeja kerja Deni. Gina ingin bisa terus bersama ayah dan ibunya. Sehingga keinginan bunuh diri terus menghantui pikirannya untuk dapat bertemu dengan ayah dan ibunya.

Deni mengeratkan pelukannya. Dia mencoba mengeluarkan energi positif didalam tubuhnya. Deni ingin Gina bisa kembali ceria serta terlepas dari pikiran untuk bunuh diri. Tetapi hari ini Gina masih berada di level tinggi depresinya. Sehingga dia tetap tak bisa terlepas dari keinginan untuk bunuh diri. Pun untuk menerima Deni sebagai psikiater untuknya. Gina begitu keras menolak.

Gina kembali mengamuk, mencakar serta mendorong Deni. Memecahkan piring bekas makannya. Menyakiti tangannya dengan pecahan beling yang berserakan diatas lantai.

Deni memanggil beberapa orang untuk kembali menenangkan Gina. Sebelum orang-orang itu membantu Deni menenangkan Gina. Deni terlebih dahulu mencoba menenangkan Gina.

Gina yang tanpa kontrol, tanpa sengaja melukai tangan Deni. Hasilnya tangan Deni pun robek oleh sayatan beling yang digunakan oleh Gina. Beberapa orang yang baru masuk kedalam ruangan praktek Deni langsung menolong Deni yang begitu kesakitan dengan sayatan beling yang digunakan oleh Gina. Sementara yang lainnya mencoba menenangkan Gina dengan obat bius.

Gina akhirnya bisa ditenangkan dengan satu suntikan. Sementara Deni harus dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan pengobatan. Mengingat luka sayatan di tangannya tersebut cukup besar. Perlu penanganan medis yang tepat untuk kembali memulihkan kondisi tangannya tersebut.

Nia langsung panik saat mendapati telepon dari salah satu staf Deni perihal sayatan yang didapatkan oleh suaminya. Nia yang baru selesai mengantar anaknya ke sekolah. Segera bergegas menuju rumah sakit tempat suaminya dirawat.

Dengan wajah penuh kecemasan, Nia memasuki ruang perawatan Deni. Nia segera mungkin menanyakan luka yang dialami oleh Deni.

"Kamu kenapa bisa terkena sayatan seperti ini?" Tanya Nia panik.

"Biasa, aku lagi menangani pasien remaja yang depresi. Dia depresi berat, hingga sulit untuk mengontrol emosinya. Memecahkan piring, akhirnya beling pecahan piring tersebut tanpa sengaja terkena tanganku." Terang Deni dengan jelas.

Nia menghela nafas.

"Ada apa, kenapa kamu menghela nafas seperti itu?" Tanya Deni.

"Aku pikir ini karma dari ucapan kamu kemarin. Dimana kamu merasa tinggi, menantang Tuhan. Akhirnya ketika Tuhan telah menunjukkan kekuasaannya. Kamu diberikan ujian yang seperti ini." Jelas Nia.

Deni tertawa. Dia tak merasa bersalah atau apapun. Deni menganggap kecelakaan kecil ini sebagai hal yang biasa saja. Sehingga tidak perlu mengingat ucapannya di hari kemarin. Ini hal yang wajar yang akan dia terima. Sehingga sudah menjadi sebuah realitas yang Deni dapatkan.

Terpopuler

Comments

Rivan Karang

Rivan Karang

Deni kurang bersyukur

2022-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Harapan Diakhir September
2 Anniversary Pernikahan Deni dan Nia
3 Pasien Baru Deni
4 Musibah Pertama Di Bulan Oktober
5 Deni Keluar Dari Rumah Sakit
6 Deni Kembali Bekerja
7 Deni Berhasil Merayu Gina
8 Deni Meminta Maaf Pada Nia
9 Deni Memergoki Temannya Selingkuh
10 Gara-Gara Makanan Instan
11 Gina Sembuh Total
12 Keluarga Gina Menjemput Gina Dari Tempat Rehabilitasi
13 Kekerasan Yang Dialami Adik Kandung Deni
14 Keributan Deni Dengan Bio
15 Rencana Perceraian Bella Dan Bio
16 Gugatan Cerai Dari Bella
17 Pengiriman Surat Gugatan Cerai
18 Dua Surat Untuk Bio
19 Kedatangan Danielle Ke Rumah Deni
20 Danielle Mengundurkan Diri
21 Bio Dijemput Paksa Polisi
22 Danielle Menawarkan Diri Untuk Menjadi Pengacara Bella
23 Bio Dijenguk Roy
24 Roy Mencari Pengacara Untuk Bio
25 Bella Yang Rindu Nabila
26 Upaya Jemput Paksa Nabila
27 Kemarahan Seorang Deni
28 Kondisi Bella Yang Semakin Memburuk
29 Sidang Perceraian Bella Dengan Bio
30 Pujian Deni Untuk Danielle
31 Sidang Tuntutan
32 Persiapan Persidangan
33 Sidang Perceraian Bella Dengan Bio
34 Kekecewaan Seorang Deni
35 Bella Mengamuk Kembali
36 Brian Meminta Lato-lato
37 Roy Menjanjikan Bebas Pada Bio
38 Perseteruan Roy Dengan Deni
39 Kekecewaan Seorang Brian
40 Bella Yang Memukuli Seorang Warga
41 Kedatangan Pak RT
42 Bio Dilarikan Ke Rumah Sakit
43 Roy Panik
44 Danielle Mengajak Nia Bertemu
45 Kecemburuan Deni Pada Danielle
46 Bio Di Vonis Bebas
47 Nia Meminta Maaf
48 Upaya Bunuh Diri Yang Gagal
49 Saran Nia
50 Bio Depresi
51 Welcome November
52 Kondisi Bella Di Awal Bulan
53 Bella Di Usir Dari Rumah Bio
54 Bio Depresi
55 Bio Di Bawa Menuju Rumah Sakit Jiwa
56 Sex Is Problem solving
57 Framing Roy Terhadap Bio
58 Undangan Pesta Ulang Tahun Gina
59 Berita Propaganda Seorang Roy Akan Deni
60 Deni Memberikan Undangan Ulang Tahun Gina Pada Nia
61 Berita Menggemparkan
62 Deni Meminta Pertanggungjawaban
63 Pukulan Deni Untuk Roy
64 Danielle Meminta Bantuan Hellen
65 Pertemuan Danielle, Hellen Dan Nia
66 Deni Kedatangan Pasien Baru
67 Harapan Untuk Danielle
68 Kecurigaan Deni
69 Deni Mengobrol Dengan Ivan
70 Deni Membaca Berita Tentang Bio
71 Deni Mendatangi Rumah Sakit Jiwa
72 Kabar Bio Depresi
73 Roy Mengamuk
74 Deni Tersenyum Dan Bersedih
75 Kedatangan Dari Tante Gina
76 Reputasi Roy Jatuh
77 Pertemuan Mira Dengan Roy
78 Permohonan Maaf Deni Yang Di Tolak Nia
79 Nia Menolak Ajakan Deni Untuk Menghadiri Ulang Tahun Gina
80 Roy Di Undang Mira
81 H-1 Ulang Tahun Gina
82 Deni Mencari Kado
83 Bella Mencekik Leher Nia
84 Roy Terbayang Mira
85 Ulang Tahun Gina
86 Deni Dan Mira Saling Bernostalgia
87 Nia Memaafkan Deni
88 Roy Mengajak Mira Makan Siang
89 Bella Kembali Kabur Dari Rumah
90 Makan Siang Roy Dan Mira
91 Love Sakit
92 Mira Datang ke Tempat Praktek Deni
93 Kasih Sayang Nia Pada Love dan Brian
94 Meja Makan Tanpa Makanan
95 Pasien Deni Yang Bunuh Diri
96 Amarah Ibu Sharon
97 Roy Mendengar Kabar Kematian Dari Sharon
98 Pemakaman Sharon
99 Deni Galau
100 Dukungan Mira Pada Deni
101 Petaka Lipstik
102 Kecurigaan Nia
103 Mira Kembali Berharap
104 Rina Di Undang Ke Kantor Roy
105 Brian Pusing
106 Semangat Deni Yang Kembali Membara
107 Roy Berkunjung Ke Rumah Mira
108 Brian Kembali Jatuh Pingsan
109 Hari Yang Cerah Bagi Deni
110 Roy Memperkenalkan Rini Pada Pengacaranya
111 Makan Malam
112 Habis Makan Malam
113 Laporan Polisi Untuk Deni
114 Tawaran Gila Seorang Danielle Untuk Nia
115 Surat Pemanggilan
116 Deni Menerima Surat Pemanggilan
117 Deni Memenuhi Panggilan
118 Deni Pulang Ke Rumah
119 Mira Mendaftar Di Tempat Praktek Deni
120 Danielle Kembali Menggoda Nia
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Harapan Diakhir September
2
Anniversary Pernikahan Deni dan Nia
3
Pasien Baru Deni
4
Musibah Pertama Di Bulan Oktober
5
Deni Keluar Dari Rumah Sakit
6
Deni Kembali Bekerja
7
Deni Berhasil Merayu Gina
8
Deni Meminta Maaf Pada Nia
9
Deni Memergoki Temannya Selingkuh
10
Gara-Gara Makanan Instan
11
Gina Sembuh Total
12
Keluarga Gina Menjemput Gina Dari Tempat Rehabilitasi
13
Kekerasan Yang Dialami Adik Kandung Deni
14
Keributan Deni Dengan Bio
15
Rencana Perceraian Bella Dan Bio
16
Gugatan Cerai Dari Bella
17
Pengiriman Surat Gugatan Cerai
18
Dua Surat Untuk Bio
19
Kedatangan Danielle Ke Rumah Deni
20
Danielle Mengundurkan Diri
21
Bio Dijemput Paksa Polisi
22
Danielle Menawarkan Diri Untuk Menjadi Pengacara Bella
23
Bio Dijenguk Roy
24
Roy Mencari Pengacara Untuk Bio
25
Bella Yang Rindu Nabila
26
Upaya Jemput Paksa Nabila
27
Kemarahan Seorang Deni
28
Kondisi Bella Yang Semakin Memburuk
29
Sidang Perceraian Bella Dengan Bio
30
Pujian Deni Untuk Danielle
31
Sidang Tuntutan
32
Persiapan Persidangan
33
Sidang Perceraian Bella Dengan Bio
34
Kekecewaan Seorang Deni
35
Bella Mengamuk Kembali
36
Brian Meminta Lato-lato
37
Roy Menjanjikan Bebas Pada Bio
38
Perseteruan Roy Dengan Deni
39
Kekecewaan Seorang Brian
40
Bella Yang Memukuli Seorang Warga
41
Kedatangan Pak RT
42
Bio Dilarikan Ke Rumah Sakit
43
Roy Panik
44
Danielle Mengajak Nia Bertemu
45
Kecemburuan Deni Pada Danielle
46
Bio Di Vonis Bebas
47
Nia Meminta Maaf
48
Upaya Bunuh Diri Yang Gagal
49
Saran Nia
50
Bio Depresi
51
Welcome November
52
Kondisi Bella Di Awal Bulan
53
Bella Di Usir Dari Rumah Bio
54
Bio Depresi
55
Bio Di Bawa Menuju Rumah Sakit Jiwa
56
Sex Is Problem solving
57
Framing Roy Terhadap Bio
58
Undangan Pesta Ulang Tahun Gina
59
Berita Propaganda Seorang Roy Akan Deni
60
Deni Memberikan Undangan Ulang Tahun Gina Pada Nia
61
Berita Menggemparkan
62
Deni Meminta Pertanggungjawaban
63
Pukulan Deni Untuk Roy
64
Danielle Meminta Bantuan Hellen
65
Pertemuan Danielle, Hellen Dan Nia
66
Deni Kedatangan Pasien Baru
67
Harapan Untuk Danielle
68
Kecurigaan Deni
69
Deni Mengobrol Dengan Ivan
70
Deni Membaca Berita Tentang Bio
71
Deni Mendatangi Rumah Sakit Jiwa
72
Kabar Bio Depresi
73
Roy Mengamuk
74
Deni Tersenyum Dan Bersedih
75
Kedatangan Dari Tante Gina
76
Reputasi Roy Jatuh
77
Pertemuan Mira Dengan Roy
78
Permohonan Maaf Deni Yang Di Tolak Nia
79
Nia Menolak Ajakan Deni Untuk Menghadiri Ulang Tahun Gina
80
Roy Di Undang Mira
81
H-1 Ulang Tahun Gina
82
Deni Mencari Kado
83
Bella Mencekik Leher Nia
84
Roy Terbayang Mira
85
Ulang Tahun Gina
86
Deni Dan Mira Saling Bernostalgia
87
Nia Memaafkan Deni
88
Roy Mengajak Mira Makan Siang
89
Bella Kembali Kabur Dari Rumah
90
Makan Siang Roy Dan Mira
91
Love Sakit
92
Mira Datang ke Tempat Praktek Deni
93
Kasih Sayang Nia Pada Love dan Brian
94
Meja Makan Tanpa Makanan
95
Pasien Deni Yang Bunuh Diri
96
Amarah Ibu Sharon
97
Roy Mendengar Kabar Kematian Dari Sharon
98
Pemakaman Sharon
99
Deni Galau
100
Dukungan Mira Pada Deni
101
Petaka Lipstik
102
Kecurigaan Nia
103
Mira Kembali Berharap
104
Rina Di Undang Ke Kantor Roy
105
Brian Pusing
106
Semangat Deni Yang Kembali Membara
107
Roy Berkunjung Ke Rumah Mira
108
Brian Kembali Jatuh Pingsan
109
Hari Yang Cerah Bagi Deni
110
Roy Memperkenalkan Rini Pada Pengacaranya
111
Makan Malam
112
Habis Makan Malam
113
Laporan Polisi Untuk Deni
114
Tawaran Gila Seorang Danielle Untuk Nia
115
Surat Pemanggilan
116
Deni Menerima Surat Pemanggilan
117
Deni Memenuhi Panggilan
118
Deni Pulang Ke Rumah
119
Mira Mendaftar Di Tempat Praktek Deni
120
Danielle Kembali Menggoda Nia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!