Perkenalan

Malam itu Kanza masih duduk di atas sajadah nya setelah salat Kanza tidak bernah lupa untuk berdoa.

''Ya Allah sebelum nya hamba belum pernah meminta yang satu ini, ingin merasakan jatuh cinta hamba ingin merasakan kebahagian seperti orang lain, hamba mohon pertemukan hamaba dengan seseorang yang bisa menerima hamba apa ada nya,''Kanza pun mengusap wajah nya setelah berdoa. Melepaskan mukena dan meletakan ketempat semula, Kanza menoleh ke arah jam yang ada di kamar nya itu, jam menunju pukul 9.30 malam.

''Lulu bantu kakak naik ketempat tidur dong,''ujar Kanza. Lulu menganggukkan kepalanya mulai membantu Kanza naik ketempat tidur, setelah di atas tempat tidur Kanza langsung membaring kan tubuh nya.

''Kamu ngak tidur sekarang?''Kanza sambil menarik selimut.

''Sebentar lagi pekerjaan sekolah belum selesai,''sahut Lulu yang fokus menatap buku tulis nya.

Ting....

''Ponsel loe bunyi tu,''ujar Lulu.

Kanza mengambil ponsel nya dan melihat pesan Whatsapp.

''Nomor siapa ini kok tidak ada nama nya,''Batin Kanza. Nomor itu kembali menelepon tanpa berlama-lama Kanza mengakat ponsel nya.

''Halo assalamualaikum,''Ucap Kanza.

''Waalaikumsalam,''sahut seseorang dari seberang sana.

''Ya ampun ternyata seorang laki-laki,''Batin Kanza. Kanza terdiam karena selama ini tidak pernah ada seorang laki-laki yang menelepon dirinya, selain Abang nya Doni.

''Halo apa masih ada orang di sana?''laki-laki itu.

''I..iya masih ada kok orang nya,''sahut Kanza gugup.

''Apa kita boleh berkenalan,''ujar laki-laki itu.

''Tentu saja boleh,''sahut Kanza.

''Nama saya Rehan, kalau boleh tahu nama kamu siapa?''laki-laki itu.

''Nama aku Kanza, dari mana kamu mendapatkan nomor telepon ku ?''Kanza.

''Saya mendapatkan nomor kamu dari teman saya, nama nya Carla,''sahut Rehan.

''Apa, Carla itu teman aku,''ujar Kanza l.

''Oh iya, bagus dong kalau dia teman kamu, berarti kita juga bisa berteman boleh kan saya simpan nomor kamu,''ujar Rehan.

''Boleh,''sahut Kanza.

''Rehan sudah dulu ya soalnya aku mau tidur,''ujar Kanza.

''Baik lah kalau seperti itu selamat malam,''ujar Rehan dari seberang sana.

Kanza mematikan ponsel nya dan meletakan nya kembali di atas nakas yang tidak jauh dari tempat tidur nya.

''Apakah doa ku begitu cepat di kabulkan,''Batin Kanza dia pun tersenyum dan kembali membaringkan tubuh nya ketempat tidur.

''Besok aku akan cerita kan kejadian malam ini kepada Marina pasti dia akan terkejut,''Kanza menari selimut nya hingga menutupi seluruh tubuh nya.

Pagi harinya. Kanza masih tidur di kamar nya.

''Kanza ayok bangun udah siang nih,''ujar Dewi sambil membuka jendela kamar.

''Iya kak sebentar lagi masih ngantuk ini, kak tutup kambali dong jendela nya silau nih,''ujar Kanza karena cahaya matahari membuat mata nya silau.

''Bangun sekarang kakak bilang,''ujar Dewi.

''Iya-iya Kanza bangun sekarang.''

''Kakak keluar dulu ya mau membersihkan rumah,''ujar Dewi.

Kanza hanya menganggukkan kepala nya dengan mata masih tertutup.

Ting.. bunyi ponsel pesan masuk dari aplikasi Whatsapp Kanza membuka ponsel nya ternyata pesan dari Rehan.

''Selamat pagi teman, udah bangun belum,''pesan nya.

''Masih sepagi ini dia udah sms aku, andai kan kamu tahu aku seperti ini apakah kamu masih mau berteman dengan ku,''Batin Kanza. Kanza pun kembali meletakan ponsel nya tanpa membalas pesan dari Rehan.

BERSAMBUNG

LIKE DAN KOMENTAR

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***