Dewi duduk dengan memeluk lututnya sendiri, sedangkan pikirannya menerawang tak tentu arah
Mata lebar dengan iris hitam jernih Dewi menatap kobaran api yang menyala di perapian, seakan api kemarahan berkobar di bola matanya ,kemarahan pada nasib dirinya sendiri
Lalu setitik cairan bening bergulir keluar tertahan kan dari mata bening Dewi.
Ia tak pernah menyangka bahwa dia akan bernasib seperti ini, ia harus menikah dengan pria yang belum ia kenal, berapa usia nya, seperti apa rupanya ,bagaimana perilakunya dan pastinya juga tanpa perasaaan cinta
Dewi menyesali keputusan impulsif yang dia ambil dalam keadaan marah,
Namun nasi sudah menjadi bubur semua yang terjadi adalah pilihan nya sendiri
Dewi memejamkan mata dan bibirnya bergetar, dirinya tau dia tidak boleh lemah,
Sebagai putri tertua dari ayahnya, bahunya harus sekuat baja dan tekad nya harus sekeras karang,
Ini demi masa depan adik-adik ku dan sudah kewajiban ku untuk membantu meringankan beban yang harus Ayah tanggung untuk membesarkan kami bertiga
walaupun berarti aku harus mengorbankan perasaan ku
gumam hati Dewi
Sebenarnya banyak pria muda dan lajang ingin melamarnya setelah Dewi lulus dari SMA ,
Dewi Sekartaji,yang berarti Dewi yang memikat hati seperti namanya yang cantik begitu pun dengan parasnya,hingga banyak pria yang mendekatinya
Namun Dewi menolak karena ia ingin melanjutkan pendidikan nya kejenjang yang lebih tinggi dan meraih cita-cita nya untuk menjadi seorang jurnalis dan penulis novel,
Namun setelah pendidikan nya selesai dia malah harus rela menikah paksa dengan pria yang tidak ia cintai, terlebih lagi pria itu adalah suami orang lain,
Meskipun pria yang akan menikahinya bergelimang harta dan kemewahan, tapi perempuan mana yang ingin berbagi suami dengan perempuan lain,
Dewi membakar semua kertas tulisan cerpen, artikel dan sebuah layangan bergambar ular naga emas yang Ia simpan dari sepuluh tahun lalu, kenangannya yang tak terlupakan olehnya ,Dewi memutuskan untuk mengubur impiannya dalam-dalam,
Dan esok hari adalah hari yang tak pernah di inginkan oleh Dewi, Dewi berharap waktu berhenti berputar, agar pernikahan sialan itu tak pernah terjadi dalam hidupnya
Pikiran Dewi menerawang membawa kembali ingatannya ke masa lalu,ketika ibunya masih di sisinya sepuluh tahun yang lalu
Rasanya waktu begitu cepat berlalu,dahulu keluarga kecil nya hidup bahagia di tambah lahirnya ke dua adik Dewi,membuat keluarga Dewi semakin hangat dan terasa lengkap meskipun keluarga mereka hidup sederhana Mereka sangat bahagia saling menyayangi satu sama lain
Tapi kehidupan mereka mulai berubah setelah ibu Dewi meninggal dunia,Dewi harus di dewasakan dengan keadaan,dirinya yang masih berumur sebelas tahun, harus hidup tanpa kasih sayang seorang ibu,Ia juga harus mengasuh kedua adiknya yang masih balita
Untuk membantu meringankan beban Ayah nya yang serabutan mencari nafkah,hingga akhirnya Pak Amir bertemu dengan keluarga kaya raya,yaitu orang tua dari Nyonya Sinta,keluarga Dewi yang kekurangan berangsur lebih baik setelah Ayah Sinta yaitu Tuan Heru mempekerjakan Pak Amir untuk menjadi tukang kebun di villa pribadi keluarga Beliau,
Tuan Heru Merasa iba ketika mendengar cerita Pak Amir,lalu memutuskan membantu Pak Amir dan menyekolahkan Dewi sampai ke universitas
Dewi bisa bernafas lega saat kedua adiknya Nur dan Laila beranjak dewasa,mereka bisa meringankan pekerjaan Dewi di rumah,Nur dan Laila cukup membantu,sedari kecil mereka tidak manja dan tidak suka mengeluh,mereka sadar dengan keadaan mereka yang tidak memungkin kan untuk mengeluh
Dewi sangat menyayangi Ayah dan juga adik-adiknya,
Dewi berpikir keras,Ia menginginkan Ayah nya yang sudah tua renta,hidup tanpa harus bekerja keras,serta kehidupan kedua adiknya harus terjamin,dari segi materi maupun pendidikan
Dan semua itu akan terwujud jika Ia mau menerima tawaran dari Nyonya Sinta dengan ini keluarga nya akan menjadi lebih baik,
Ya, meskipun ia harus menggadaikan kebahagian nya menikah tanpa cinta dengan suami orang lain
Namun sebenarnya ia masih menunggu seseorang di masa kecilnya seorang bocah lelaki yang menyelamatkan nya saat Ia hampir terjatuh ke jurang saat mengejar layangan putus
Akh, bocah tengil itu,sepertinya kita tak akan bertemu lagi,mungkin Kau sudah menjadi pemuda yang gagah saat ini
gumam hati Dewi bermonolog.ia menyunggingkan senyuman miris,mengingat pertemuannya dengan bocah lelaki yang tak diketahui siapa namanya itu
Bersambung...
Jangan lupa like,komen,dan klik favorite ya Readers,penuh cinta untuk kalian ♥️♥️♥️♥️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments