B-4

🎵Risalah Hati-Pamungkas

🎶aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta kepadaku....🎶

...Happy Reading...

Setelah sampai di perusahaan, Willy kemudian berkutat dengan pekerjaannya sembari menunggu teman-temannya yang lain datang. Setelah beberapa saat, terlihat beberapa orang kemudian memasuki ruangan yang sama dengan Willy.

"Selamat pagi Willy" ucap ketiga orang yang baru saja memasuki ruangan. Mereka adalah Aldi, Indah, dan Andy. Aldi adalah ketua tim di divisi mereka, sedangkan Indah dan Andi adalah staff biasa seperti Willy.

"Selamat pagi juga, oiyah gue mau nanya kalian tahu gak ada gaksih karyawan baru cowok di divisi lain? tanya Willy.

"Wah tumben banget lo nanya hal remeh kayak gini, biasanya gak peduli hahaha..." jawab Indah.

"Gak tau sih kayaknya gak ada deh" Aldi menimpali

"Masa gak ada sih?"

"Setau gue cuma Dirut baru yang kemarin baru datang, emang kenapa kamu tiba-tiba nanya hal ini?'' Aldi bertanya.

"Gak apa-apa kok, gue kemarin cuma liat kayak ada orang baru. Tapi kayaknya orang itu bukan Dirut baru kita soalnya tadi gue liat dia jalan kaki ke kantor, jadi kayaknya gak mungkin Dirut deh. Mungkin karna aku yang jarang bergaul dengan karyawan lain jadi gak kenal orang itu" ucap Willy mencoba bersikap biasa saja padahal dia saat ini sangat gugup karena ini pertama kalinya dia bertanya tentang seorang pria.

"Ciri-cirinya gimana Will, siapa tau aja gue kenal. Disinikan gue yang paling gaul dan paling banyak kenalan di divisi lain'' tanya Andy.

"Dia itu tinggi, hidungnya mancung,model rambutnya curtain bangs, pokoknya dia itu ganteng banget deh. Trus tadi dia pake jas berwarna abu-abu" jawab Willy.

...Model rambut yang di maksud Willy...

" Hmm... ciri-cirinya cukup umum sihh, ntar kalau lo liat dia langsung kasi gue kode aja. Mungkin aja gue kenal" ucap Andy.

"Ada apa nih pagi-pagi udah pada ngerumpi?'' tanya Raline yang baru saja memasuki ruangan.

" Temen lo nih tiba-tiba nanya soal cowok" Indah mengadu.

"Whattt, akhirnya temen gue ini normal" ucap Raline sambil seolah-olah menghapus air matanya.

"Enak aja lo kira selama ini gue ngel*sbi, ihh amit-amit jabang bayi" ucap Willy sedikit kesal.

"Ya gak gitu juga, cuma kan lo selama ini gak pernah nanya-nanya tuh soal cowok. Even though tuh cowok gantengnya pake banget"

"Gue kan cuma nanya'' balas Willy sedikit salah tingkah

"Sudah-sudah mendingan cepetan kerjain tuh kerjaan udah pada numpuk" lerai Aldi.

...~~~...

"Nanti selesai jam istirahat, kita ada meeting dengan Direktur baru kita. Saya harap kalian sudah menyelesaikan dokumen yang diperlukan dan juga Raline, tolong persiapkan ruang meeting. Aldi dan Willy yang nanti akan mewakili divisi kita ikut rapat" ucap ibu Lusy selaku manager di divisi mereka.

" Iya Bu, terima kasih atas informasinya"

"Sama-sama, semangat semuanya" ucap ibu Lusy yang kemudian meninggalkan ruangan.

Beberapa saat kemudian...

"Udah jam makan siang nih, ke kantin yuk!" ajak Raline yang telah menyelesaikan pekerjaannya.

"Yaudah, yukk"

*

*

*

"Kita duduk di sini aja" ucap Aldi sembari menunjuk meja yang masih kosong.

"Tolong pesanin ya Di, kayak biasanya" Pinta Andi karena mereka sudah sering makan siang bareng, jadi sudah pasti Aldi tahu semua makanan kesukaan teman-temannya itu.

"Lo tau gak sih gue tadi ketemu Dirut baru kita, sumpah sih dia itu ganteng banget. Trus gue kan tadi senyum ke dia di balas juga dong, gilee sih senyumnya itu manis banget. Padahal gue kira Dirut baru kita itu bakalan dingin kayak CEO di novel-novel" seseorang di belakang Willy bercerita dengan semangat.

"Ganteng sih tapi udah ada yang punya" balas temannya.

"Emang iya Dirut kita udah punya pacar?"

"Dirut baru kita itu kakak kelas gue dulu pas SMA, setau gue sih dulu dia pacaran sama pacarnya sejak SMA. Pokoknya mereka itu pasangan yang cocok banget, sekarang ceweknya udah jadi model papan atas. Dan juga, kak Deon itu orangnya emang ramah banget ke semua orang. Kak Deon juga dulu itu bucin parah ke pacarnya, kalau kalian di baikin sama kak Deon yah emang karna orangnya gitu ke semua orang pasti baik apalagi kalau cuma balas senyum doang. Sama satpam aja dia pasti bakal senyum kalau disenyumin, jadi jangan gampang baper kalau sama kak Deon" ucap temannya.

"Makanan kita udah datang nih, selamat makan" ucap Raline, membuat Willy fokus ke makanan mereka yang sudah diantarkan oleh pramusaji.

...~~~...

Di ruang meeting

Semua para manajer dan para staff yang telah di pilih untuk mewakili divisi mereka sudah berada di dalam ruangan meeting. Mereka hanya tinggal menunggu Direktur Baru mereka untuk memulai meeting hari ini.

Beberapa saat kemudian, seseorang membuka pintu ruangan dan kemudian melangkahkan kakinya ke dalam ruangan tersebut.

Semua tatapan tertuju pada orang yang baru saja memasuki ruangan, orang tersebut adalah direktur baru mereka. Semua wanita muda yang berada di dalam ruangan menatap sang direktur dengan tatapan memuja, kecuali seorang wanita yang berada di pojok ruangan yang menatap sang direktur dengan tatapan kosong. Entah mengapa dia merasa bahwa hari ini adalah hari kesi*lan baginya, mengapa dia bisa jatuh cinta kepada seseorang yang sangat tidak bisa untuk dia gapai?

"Baiklah kita mulai meeting kita hari ini" ucap Deon setelah duduk di kursi yang telah disiapkan untuknya. Meeting pun di mulai setelah instruksi itu.

Hai semuanya 👋 terima kasih sudah berkunjung 😊

TBC

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!