Happy reading 😍
"So...sorry gue gak bermaksud buat loe sedih," Jessica merasa sedikit bersalah karena perkataan nya sudah membuat Siska mengingat kembali salah satu anaknya yang di bawa paksa oleh ibu dari pria yang sudah merenggut kehidupan nya dan membuat hidup nya hancur berkeping-keping.
"Huuuft, sebaiknya kita harus pergi, sebelum terlambat," Siska melangkah pergi tanpa menoleh ke arah Jessica sahabat nya karena air matanya berhasil lolos dari pelupuk matanya, di ambilnya sebuah tissue lalu di elapnya air mata yang baru saja keluar sebelum sahabat nya mengetahui dia sedang menangis kali ini.
"DAD...
"Hmmm...
"Dimana mommy...
DEG...
Keanu tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan dari putra nya, meski semua orang selalu mengatakan kepada nya bahwa ibunya sudah lama tiada, tapi Ken tidak mau percaya,
"Kamu teringat Mommy???
Sebenarnya Keanu juga begitu merindukan sosok wanita yang telah berhasil memberikan nya keturunan, namun pencarian selama 5 tahun terakhir tidak membuahkan hasil.
"Ya... aku yakin mommy masih hidup Dad," Kenzo menatap mata sang Ayah dengan intens, menunjukkan bahwa dia bersungguh-sungguh dan tidak berhalusinasi seperti yang sering di tuduhkan oleh nenek nya.
"Kalau begitu, kita pasti akan menemukan nya," Keanu tersenyum, mungkin apa yang di katakan oleh putranya memang benar.
"Ya, pasti Daad...," Kenzo menghabiskan kan
makanan nya lalu meminum segelas susu hangat yang dia pesan.
"Sudah selesai?" Keanu melihat jam tangannya yang menunjukkan waktu sudah menunjukkan pukul tujuh, ini sudah waktunya bagi sang pangeran kecil berangkat sekolah.
"Ya, ayooo Dad," Kenzo turun dari kursinya lalu menarik tangan Keanu menuju mobilnya.
Untungnya Cafe yang di kunjungi keduanya jaraknya sangat dekat dengan lokasi sekolah Kenzo sekarang hingga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk segera sampai.
"Ok, sekarang masuklah," Keanu mengantarkan Kenzo sampai gerbang dan selanjutnya Kenzo harus bisa melakukan semuanya sendiri.
"Cari Mommy Daad," bisik nya lalu lari masuk ke dalam kelas.
"Hmmm, dia begitu merindukan sosok wanita itu," batin Keanu. bukan hanya Kenzo yang merindukan nya tapi dirinya sendiri tak kalah merindukan nya.
Keanu segera masuk ke mobil dan langsung pergi menuju kantor nya.
DI SEKOLAH KEYLA...
"Hey awaaaaas, kamu tuh tidak boleh duduk di sini," ucap Laily teman sekolah Key, namun Laily nampak tidak suka dengan Key,
Keyla tetap duduk di tempat nya dan tidak menghiraukan kata-kata Laily. melihat tingkah Keyla yang mengabaikan dirinya, sontak Laily pun mendorong Keyla hingga terjatuh.
"Hahaha... rasakan ituuu," semua orang menertawakan Keyla yang terjatuh apalagi Laily, namun Keyla langsung bangkit dan menghampiri Laily lalu membalas mendorong Laily dengan keras,
"Aaaaw.... sakittt," Laily terjatuh cukup keras dan tangannya sedikit terluka mengenai kerasnya lantai itu.
Namun Keyla tidak berhenti sampai di situ, Keyla kembali menghampiri Laily yang masih terduduk, Keyla lalu menjambak rambut nya dengan kuat membuat Laily berteriak kesakitan dan mulai menangis.
"Mamaaaa....
Laily histeris dan memanggil mamanya yang kebetulan memang sedang mengunjungi dirinya dan berada di ruang kepala sekolah.
"Hey, kau anak kurang ajar, lepaskan," Mama Laily menarik tangan Keyla yang masih menjambak rambut anak kesayangan nya ituu.
"Astaga Keeey, hentikan," Guru pengawas menyaksikan sendiri bagaimana tingkah laku Key yang sudah di luar kendali dirinya.
"Maafkan dia ya Buu," ucap ibu guru pengawas selaku sebagai guru pengganti semua muridnya saat ada di lingkungan sekolah dan pada saat jam pelajaran sekolah.
"Tidak, Saya tidak bisa memaafkan bocah nakal ini, saya mau dia keluar dari sekolah ini, sekarang juga," ucap mama Laily dengan geram dan memeluk anaknya yang selalu diperlakukan selayaknya ratu.
"Tapi kami tidak bisa memutuskan hal secara sepihak bu, kami akan menghubungi orang tua dari Keyla, dan membicarakan masalah ini," ucap Bu pengawas yang kini sudah memegang tangan Keyla agar tidak lagi menjambak rambut Laily.
"Apaaa???
"Tapi Key mana mungkin melakukan hal seperti itu Bu," Siska seakan tidak percaya bila dirinya mendapatkan laporan negatif tentang apa yang sudah putrinya lakukan di sekolah.
"Kalau begitu saya akan datang Bu, terima kasih," Siska bergetar dan menutup telponnya lalu merebahkan tubuhnya di atas kursi.
Berita akan ancaman di keluarkan sekolah akibat melakukan penganiayaan tentunya bukan lah hal yang wajar. ini diluar dugaan nya, gadis sekecil putrinya bisa melakukan penganiayaan terhadap temannya. apa tidak berlebihan apalagi di ancam akan dikeluarkan, sungguh luar biasa sekali keputusan itu.
"Kenapa Sis???
Jessica menyimpan kopi hangat yang baru saja ingin dia nikmati saat melihat sahabatnya terkulai lemas, apa yang membuat Siska seperti ini, dan siapa yang telah menelpon sahabat nya dan menyebabkan seperti ini.
"Gue harus ke sekolah Keyla Jess," Siska akhirnya tersadar dan segera bangkit dari duduknya,
"Ada apa sih, gue ikut deh," Jessica tidak bisa membiarkan sahabatnya pergi sendirian dengan kondisi seperti ini.
Siska mengangguk tanda setuju, menurut nya dia juga akan sangat membutuhkan Jessica di sana, lebih lagi keadaan Keyla saat ini, bagaimana pun Keyla masih anak kecil tapi sudah berhadapan dengan masalah serumit ini.
Setelah setengah jam perjalanan, akhirnya Siska tiba di sekolah dan turun dengan tergesa-gesa, Jessica juga ikut turun dan mengejar Siska yang sudah jauh di depannya.
TOK...TOK...TOK..
Siska mengetuk pintu kepala sekolah dengan segera, apa Keyla ada di dalam, apa dia akan menangis,
"Masuuuk...
"Permisiiiii...
Siska pun membuka pintu dan melihat kepala sekolah yang sedang memperhatikan dirinya, begitu juga dengan Keyla, ya Key ada di ruangan ini seperti dugaan nya. lalu terdapat seorang wanita yang menatap tajam ke arahnya, di samping nya ada anak kecil yang memeluk wanita itu, sudah bisa di pastikan itu adalah temannya Keyla, karena seumuran dan memakai seragam yang sama.
"Silahkan duduk bunda Key," Pak kepala sekolah mempersilahkan Siska untuk duduk dengan wajah gusar.
"Key...
Siska memeluk Keyla yang diam saja, ini bukan Keyla yang dia kenal, bila sudah seperti ini ada yang membuat putrinya tertekan. Siska membawa Key duduk di sampingnya.
"Tak apa, jangan takut ya, ibu sudah mengatakan kan sama Key, jangan pernah melakukan hal yang bisa menyakiti orang lain, terkecuali....
Siska menggantung kata-katanya lalu menatap sinis balik wanita yang ada di sampingnya.
"Hmmm, begini Buu... Keyla tadi sudah berani menyerang temannya, Laily, dan Kami selaku pihak sekolah akan memberikan sanksi tegas kepada Keyla agar kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucap Bu kepala sekolah,
"Baik Bu, saya akan mengikuti apapun sanksi dari sekolah ini, tapi apakah ibu tahu apa alasan putri saya menyerang secara tiba-tiba kepada temannya," Siska langsung memberikan pertanyaan balik kepada kepala sekolah.
"Karena seekor semut akan mengigit bila terinjak dengan sengaja," Siska menatap wanita yang ada di sampingnya.
Happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
aku do'akan kalian bisa bertemu dan bisa hidup bahagian bersama dengan anak-anak kalain 🤲
2023-05-19
0
@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥
Sayang sama anak sih wajib tapi anak salah harus nya jangan dibela dong, kecil2 udh bisa semena mena apalagi kl gede kamu
2023-05-18
0
ɴᴏᴠɪ
Sebel ya kalo di sekolah ada bullying ,harusnya pihak sekolah juga bisa liat dulu awal masalahnya kayak gimana jangan maen kasih keputusan sepihak aja
2023-05-18
2