CHAPTER 5

Happy reading 😍

Kakeknya memberikan wasiat bahwa hanya keturunan dari anaknya yang akan mendapatkan warisan dan harus anak laki-laki. dan warisan akan berpindah tangan kepada sang Ayah bila terjadi hal yang tidak diinginkan sampai usia Kenzo 17 tahun.

Mendengar berita tersebut, banyak para wanita ingin menikah dengan Dadynya. dan berpura-pura menyayangi Kenzo. hingga datanglah si nenek sihir pilihan neneknya dan sampai sekarang belum bisa berhasil melenyapkan sang ahli waris sesungguhnya.

Namun Shelly tidak pernah menyerah, meskipun banyak cara yang sudah dia gunakan tanpa membuahkan hasil, Shelly tidak mudah putus asa, seperti sekarang, dia sudah merencanakan rencana terbaru untuk melenyapkan Kenzo, di bocah kecil yang membuat nya frustasi.

"Ingat jangan sampai gagal, dan ketahuan, klo sampai kalian gagal lagi, kali ini tamatlah riwayat kalian," Shelly menelpon seseorang di luar sana dan memberikan tugas khusus untuk bisa melenyapkan sang bocah kecil. Tak main-main kini Shelly menyewa beberapa pembunuh handal yang bisa bekerja tanpa menyentuh dan terlatih.

DI Sekolah Kenzo...

Kenzo menunggu jemputan datang seperti biasanya, namun sudah menunggu cukup lama, belum juga ada yang menjemput nya, sehingga membuat Kenzo bosan menunggu.

"Dady...

PLUP

Kenzo melihat sekeliling nya tiba-tiba menjadi gelap, dan ada seseorang yang mengangkat tubuhnya yang mungil dan entah akan membawanya kemana. Kenzo memahami posisi nya yang sedang terancam, dia kini diam saja dan menyimak apa yang terjadi di luar sana. Kenzo mempertajam pendengaran nya.

BAAAAM

Orang itu melempar tubuh Kenzo dengan keras ke dalam mobil, layaknya melempar benda mati saja. Kenzo merasakan sakit di area tubuh nya yang terkena kursi.

"Awas kalian akan membayar semua ini dengan harga mati," batin Kenzo.

"Buka saja kain itu, tooh dia cuma bocah tengil saja," ucap salah satu orang yang ikut menculik Kenzo.

"Siap bos," Orang yang bertubuh kekar itu lalu membuka kain penutup itu. Dunia yang tadinya gelap gulita kini terang dan sangat jelas di mata Kenzo. Senyum nya mengembang, akhirnya dia bisa melihat wajah para penculik itu untuk yang terakhir kalinya.

"Ooom...

"Hmmmm, mau apa kau bocah," ucap pria yang berada di samping Kenzo.

"Aku hauuus dan sangat lapar, bisakah kau membelikan makanan sehat?! Kenzo meminta salah satu dari mereka untuk membelikan nya makanan.

"Apa kau bilang kau lapar???

"Kalian ingin melenyapkan nyawaku kan ooom??? Kenzo memasang wajah sedih, membuat para penjahat itu terhipnotis akan kepolosan nya.

"Bos, apa kita tidak salah target??? tanya salah seorang dari mereka yang kini tidak yakin bila bocah kecil yang mereka tangkap itu berbahaya.

"Sudahlah ikuti saja kemauan terakhir nya, pantang bagi kita menolak tugas yang sudah kita lakukan," perintah sang bos, meski dirinya ikut terenyuh melihat wajah imut Kenzo.

"Baik bos," Mereka pun menyetujui apa yang diucapkan oleh bosnya, tanpa berpikir panjang semua orang meninggalkan Kenzo seorang diri.

"Bodoh...

Kenzo melihat sekeliling nya, para penjahat itu sudah mulai menjauh dari mobil dimana Kenzo sedang mencoba turun, dan...

BAAAM

Kenzo berhasil menapakkan kakinya di atas rumput, Kenzo lalu melihat ada mobil yang sedang berhenti di sebuah restoran, dan mobil itu dalam keadaan terbuka, karena sang pemilik masih di dalam restoran sedang memesan beberapa makanan.

"Key... apa kamu mau steak kentang?! tanya Jessica saat sedang memesan makanan untuk Keyla dan juga Siska.

"Hmmm, terserah onty saja," ucap Keyla yang sebenarnya sedang tidak ingin makan apapun.

Keyla malah memilih naik ke dalam mobilnya. namun Keyla melihat sudah ada orang di tempat duduknya. dan orang itu adalah seorang anak laki-laki yang tersenyum kepadanya. Keyla hampir berteriak bila saja tangan anak laki-laki itu tidak membungkam mulutnya, meski tidak kencang.

"Please, biarkan aku menumpang di sini ya, ada penjahat yang ingin menculik ku," bisik Kenzo kepada Keyla.

"Ba...baiklah," Keyla akhirnya membiarkan Kenzo duduk bersama nya meski Kenzo harus sedikit bersembunyi agar tidak terlihat oleh mama Keyla.

"Terima kasih," Kenzo membelai rambut Keyla dengan lembut, entah kenapa dia begitu bahagia melihat anak perempuan yang berada di hadapannya ini.

"Heem," Keyla merasa nyaman dengan Kenzo padahal baru pertama kali bertemu dengannya.

"Ok, kita lanjutkan perjalanan kita ya," Jessica masuk dan menutup pintu mobil. lalu melajukan kendaraannya dengan perlahan. Siska yang sedang mendengarkan musik di earphone nya tidak menyadari bahwa ada penumpang gelap di dalam mobil nya yang kini menemani Keyla di kursi belakang sana.

Jessica pun tidak memperhatikan hal itu. baginya sekarang adalah sampai ke tujuan dengan cepat setelah mereka memutuskan pindah dari kota tempat mereka tinggal. Jessica yang meminta Siska untuk kembali ke asal kotanya. sudah hampir enam tahun lebih dirinya meninggalkan kota ini. dan sekarang Siska kembali ketanah kelahiran nya dengan status yang sama belum menikah tapi dia sudah mempunyai anak.

Cukup sulit bagi Siska melewati hari-hari nya tanpa seorang suami. namun dengan adanya Jessica yang selalu ada bersama nya membuat dirinya kuat dan bisa melewati hari demi hari.

Siska memilih mengontrak rumah sederhana daripada kembali ke rumah orang tuanya, entah bagaimana kabar orang tuanya saat ini, semenjak dirinya pergi meninggalkan rumah, tidak ada sedikitpun kabar tentang mereka. apa mereka masih marah kepadanya, apakah mereka juga merindukan dirinya atau sebaliknya,

Kenzo dan Keyla saling tersenyum, kedua nya merasa seperti begitu dekat dan sudah lama saling kenal. Keyla senang akhirnya dia mempunyai teman untuk bermain. begitu juga dengan Kenzo yang merasakan hal yang sama.

"Ini diaaaa....

Jessica menghentikan laju mobilnya di depan pekarangan rumah yang tidak begitu luas namun terlihat masih sangat asri dan sejuk.

"Ayooo kita eksekusi rumah baru kitaaaa," ucap Jessica yang mendahului Siska yang masih belum turun juga.

"Hmmm, Jesss...loe udah baik banget sama gue," batin Siska, Jessica sampai lupa bahwa dirinya harus mencari pendamping hidup dan hidup selayaknya orang lain yang mempunyai keluarga kecil.

"Akhirnya sampai juga ya Key...

Siska membuka seatbelt nya dan bersiap-siap turun dengan membawa beberapa paper bag yang berisi makanan siang untuk mereka.

"Keylaaaa???...

Tidak ada jawaban sama sekali, hening dan sunyi. Siska pun membuka headset nya agar memastikan bahwa memang tidak ada suara dalam mobil.

"Keylaaaa.... apa kami tertidur nak?!

Siska dari tadi tidak mendengar suara key seperti biasanya yang selalu ingin turun duluan bila sudah sampai pada suatu tempat.

Siska pun memutuskan turun lalu berjalan menuju pintu belakang mobil dan mulai membukanya.

"Keyla sa...

"Astaghfirullah....

Siska begitu kaget saat menemukan anaknya yang memang tengah tertidur, tapi tertidur dalam pelukan anak laki-laki yang sama sedang tertidur.

"Siapa dia dan bagaimana caranya dia ada di mobil ini, dan memeluk Keyla seperti ini," Siska ingin sekali meraih tangan Keyla dan membawa nya. namun entah kenapa, hatinya begitu tentram dan bahagia melihat Keyla yang tertidur pulas di pelukan anak laki-laki yang tidak di ketahui identitas nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***